2. HANDRI PURWANTO 3. PUTRI NUR MAWADDAH 4. SHINTA LILY ARIYANI KEKELIRUAN RELEVANSI Argumen yang sebenarnya keliru namun tetap diterima umum karena banyak orang yang memakai atau premisnya tidak memiliki relevansi dengan kesimpulan yang hendak dicapai. Argumentum Ad Populum Pembuktian sesuatu secar logis tidak perlu,yang diutamakan ialah mengunggah perasaan massa sehingga emosinya terbakar dan akhirnya akan menerima sesuatu konklusi tertentu. Biasanya terdapat pada pidato politi, demonstrasi, kampanye, propaganda, dan sebagainya. Contoh : kalau cinta tanah air, beli produk tanah air. Argumentum Ad Misericordiam Berhubungan dengan usaha agar sesuatu perbuatan dimaafkan. Penalaran ini disebabkan oleh adanya belas kasihan. Contoh : seorang pencuri yang tertangkap basah mengatakan bahwa ia mencuri karna lapar dan tidak punya biaya untuk menebus bayinya dirumah sakit, oleh karena itu ia meminta polisi membebaskannya. Argumentum Ad Ignorantiam Argumentasi yang bertolak dari anggapan yang tidak mudah dibuktikan kesalahannya atau bahkan juga tidak dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya. Sesat pikir ini dapat terjadi karena alasan fenomena psikis seseorang, telepati, pendapat paranormal, dll. Contoh : orang mabuk dipaksa mengaku untuk perbuatan yang tidak dilakukan,kwitansi fiktif, daftar hadir fiktif, dll. False Cause Keliru dalam menyimpullkan sebab dari suatu peristiwa. Contoh : konflik Poso II bukan disebabkan oleh alasan SARA,tetapi karena keentingan elit politik lokal dalam rangka pilkada, label halal, lebel ISO, dll. Petitio Keliru karena pendapat umum yang dijadikan proposisi tidak dipahami filosofinya. Contoh : kebebasan berpendapat sebagai bagian dari perlindungan HAM. Akan tetapi tidak berarti orang orang dapat memfitnah orang lain tanpa adanya bukti. Buruh mogok kerja, tetapi tidak berarti buruh dapat bolos kerja seenaknya.