TEKNIK MENCARI
PEKERJAAN
Bab 2
Bab 1 Dasar-dasar Bab 2 Bab 14
Manajemen
komunikasi bisnis Etika Manajemen Arsip
Waktu
1. Mengenal minat anda: menganalisis apa yang anda sukai dan tidak sukai
sehingga dapat memilih pekerjaan yang baik. Caranya jawab pertanyaan
dibawah ini :
a) Apakah anda senang bekerja dengan orang, dengan data atau sesuatu yang lain?
b) Seberapa penting bagi saya untuk menjadi atasan atas diri saya sendiri?
c) Seberapa penting gaji, tunjangan, dukungan teknologi dan stabilitas
pekerjaan ?
d) Seberapa penting lingkungan dan teman kerja ?
e) Apakah saya lebih suka bekerja di perusahaan besar atau kecil?
f) Haruskah saya bekerja di kota, daerah atau iklim tertentu ?
g) Apakah saya mencari keamanan, kesempatan bepergian, kekuasaan atau
gengsi ?
h) Bagaimana saya akan menjelaskan pekerjaan, atasan dan teman kerja yang
sempurna ?
2. Tujuan karier:
a) Menyertakan tujuan karir ketika anda melamar sebuah posisi khusus yang anda
inginkan. Contoh: Tujuan : untuk bekerja dalam industri perawatan kesehatan sebagai
trainee SDM dengan kekhususan rekruitmen, pelatihan dan administrasi personalia.
b) Menyusun resume untuk semua tujuan adalah dengan mengabaikan tujuan karir.
c) Menggunakan pernyataan umum. Contoh: Tujuannya untuk posisi menantang dalam
perencanaan kota atau tujuan kerja yaitu posisi dalam pemasaran.
3. Pendidikan formal dan non formal (nama sekolah, lokasi, jurusan, gelar). Urutkan
mulai yang terkini
• Persiapan
Riset pasar kerja.
• Gunakan surat kabar, Website, dan sumber yang lain untuk
mempelajari pekerjaan, kualifikasi dan majikan (employer).
Analisis kekuatan anda.
• Apa yang dapat ditawarkan untuk pekerjaan yang anda inginkan?
Studi résumé lain sebagai model
• Eksperimen dengan memformat
• Pendidikan
Nama gelar, tanggal/ tahun lulus dan nama perguruan tinggi serta fakultasnya.
Daftar pelajaran utama anda dan IPK.
Beri informasi tentang studi anda, tetapi jangan mendaftar semua kursus yang
pernah anda lakukan.
• Pengalaman kerja
Daftar pekerjaan anda sebelumnya.
Mulai dengan pekerjaan terkini. Termasuk nama perusahaan dan kota, waktu
bekerja (bulan, tahun), dan jabatan yang penting. Contoh :
a) Manager Keuangan di PT Dana Abadi, Jakarta 2015-2018
b) Staf auditor di PT Astra Motor, Jakarta 2010-2015
c) Staf perpajakan di PT Makin Maju, Jakarta 2008-2009
• Pengalaman kerja
Uraikan pengalaman anda
Gunakan kata kerja untuk meringkas pencapaian dan keterampilan yang relevan
untuk pekerjaan yang ditargetkan.
a) Mengurus pajak perusahaan
b) Melakukan audit ke perusahaan otomotif
Termasuk keterampilan non teknis
Memberi keterangan keterampilan komunikasi, manajemen dan antar pribadi.
Pegawai lebih menginginkan empati asuransi. Coba untuk meningkatkan
keterampilan anda.
a) Melakukan presentasi di depan 200 orang peserta seminar.
b) Memimpin rapat koordinasi di perusahaan.
• Pengalaman kerja
Tekankan keterampilan komputer
Semua majikan mencari karyawan yang pandai menggunakan word processing,
databases, dan spreadsheets.
Tunjukkan bahwa anda punya tekat yang baik
Daftar tanda jasa dan kegiatan ektrakurikuler, khususnya jika mereka
mendemontrasikan kepeimpinan, teamwork, dapat dipercaya, loyal, inisiatif,
efisien dan mandiri.
• Tips tambahan
Mengabaikan referensi (kecuali diminta).
Mencari cara untuk menyingkat data anda.
Cek dua kali untuk mengutarakan secara paralel.
Profesionalisme dan kualitas proyek.
Hindari kataganti orang, Abaikan humor. Gunakan kertas 24 gram dan printer
yang berkualitas.
Miliki teman atau kolega untuk mengkritik resume anda dan proofreading.
1) Ukuran resume yang aneh (terlalu pendek atau terlalu panjang), sehingga kesan
perekrut mengatakan: Menyatakan calon pelamar kerja dari Kalimantan? “Saya tidak
pernah membaca mereka lagi.”
2) “Resume yang nampak tidak diteliti; tidak melihat kebutuhan pimpinan.”
3) “Tidak mencantumkan tanggal.”
4) “Cover surat panjang (ukuran folio) dan resume mencapai 2 halaman.”
5) “Kelebihan kosmetik (terlalu banyak hiasan–kalimat basa basi), membuat bentuk dan
isi resume yang nampak bagus, tetapi kurang layak.”
6) “Foto. Saya harus menghilangkan hitam putih mereka karena manajer minta foto harus
berwarna dan tidak membedakan gender.”
7) “Tidak menyampaikan resume ke tempat yang benar.”
8) “Tujuan. Plus tanggal kejadian dan prestasi.”
• Pembukaan
Pembukaan surat lamaran kerja harus menarik perhatian dengan menyapa penerima dengan nama
a) Mengaculah pada nama seorang karyawan di perusahaan.
b) Untuk pekerjaan yang diiklankan, tulis nama sumber informasi anda secara tepat, termasuk
jenis pekerjaan, jabatan, tanggal dan terbitannya.
c) Mengaculah pada jabatan dalam pekerjaan dan jelaskan bagaimana kualifikasi anda sesuai
dengan yang diminta.
d) Tunjukkan bahwa kualifikasi anda sesuai dengan kriteria yang diminta, tunjukkan
pengetahuan anda tentang dunia bisnis, atau tunjukkan bahwa anda mempunyai talenta
khusus yang akan menguntungkan perusahaan.
Jadi pendahuluan untuk pekerjaan yang dibuka mengacu pada sumber informasi, titel pekerjaan dan kualifikasi untuk
posisi itu.
Pendahuluan untuk pekerjaan yang tidak dibuka menunjukkan minat terhadapnya dan pengetahuan mengenai
perusahaan serta menyoroti manfaat bagi pembaca.
• Isi
Isi surat lamaran harus membangun minat, mengurangi penolakan dan membahas karakter
pribadi yang relevan
a) Tunjukkan bahwa latar belakang pelatihan anda sesuai dengan pekerjaan yang diminta.
b) Ringkas modal utama pendidikan, pengalaman dan keterampilan khusus anda.
c) Hindari mengulang data yang specific dari résumé anda.
d) Mengarahkan pembaca ke résumé anda. Contoh: silahkan melihat ke resume terlampir
untuk …………….dst.
• Penutup
Penutup surat lamaran harus memotivasi tindakan dan memasukkan
permohonan untuk wawancara
a) Bertanya atau meminta wawancara. Ketika meminta wawancara, tunjukkan
manfaat bagi pembaca atau singgung kembali poin terkuat anda.
b)Membuatnya mudah untuk merespon. Katakan kapan dan dimana anda
dapat dihubungi dan tinggalkan nomor telpon anda. Beberapa perekrut lebih
suka anda mengambil inisiatif untuk menghubungi mereka.
Dengan hormat,
Berdasarkan iklan lowongan kerja untuk Asisten Auditor (identifikasi lowongan kerja) PT Indofood
Makmur di Surat Kabar Kompas, tanggal 3 Oktober 2008, sangat menarik perhatian saya karena saya
memiliki ijazah vokasi Akuntansi, lulusan tahun 2017 yang lalu.
Meskipun saya belum mempunyai pengalaman kerja, namun berkat latihan selama saya mengikuti
pendidikan di Program Diploma Akuntansi Fakultas Ekonomi UI (mengaitkan pendidikan dengan
persyaratan kerja), saya yakin akan dapat mengerjakan tugas-tugas sebagai auditor. Pengalaman
magang di PT Astra (membahas pengalaman) yang selama ini saya lakukan memperkenalkan saya
pada tugas-tugas serupa. Saya melakukan Audit di dua perusahaan besar dan saya menyusun laporan
40 halaman yang mengungkapkan kegiatan selama saya magang. Selain itu saya juga membantu
merumuskan sebuah sistem Audit yang baik, cepat dan tepat yang sangat berguna untuk sebuah
perusahaan yang besar.
Pekerjaan sekaligus pembelajaran intensif dalam audit dan kemahiran dalam olah data (membahas
keterampilan) dengan komputer dan basis data telah memberi Saya pelatihan yang dituntut dari
seorang auditor. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini Saya sampaikan data pribadi yang
tercantum dalam Resume sebagaimana terlampir (mengarahkan pembaca ke resume).
Setelah Bapak mempertimbangkan resume terlampir, dengan senang hati saya akan menjawab
pertanyaan. Mohon hubungi saya bila ada kesempatan wawancara (meminta untuk wawancara).
Besar harapan saya atas diterimanya lamaran kerja saya ini, dan atas perhatian serta kebijaksanaan
Bapak saya mengucapkan terima kasih (berharap dan ucapan terima kasih).
Hormat saya,
Nama lengkap
Lampiran :
Resume
Foto Copy Ijazah
Surat keterangan kelakuan baik
Pas photo (4 x 6) 2 lembar.
Referensi :
1……………………………….. 2…………………………….
I plan to be in Houston the week of October 7. Please call me at (806) 665 -2148
about the possibility of my meeting with you during that week t o discuss my
qualifications as an accountant for your firm.
Sincerely,
Edward J. Smith
Enclosure
• Interview Penyaringan
Kemungkinan dilakukan melalui telpon atau komputer (E-mail atau chating).
Singkat hanya sekitar 5 menit, tetapi jangan menganggap itu telpon biasa.
Bila dalam wawancara via telpon tidak diterima dan dijawab dengan baik
selama wawancara, maka wawancara akan berakhir disitu.
Bagaimana menyiapkannya?
a) Simpan daftar didekat telpon anda.
b)Siapkan resume, referensi, kalender , catatan yang berguna.
c) Bila ada yang kurang jelas, tanyakan apakah anda bisa menelpon beberapa
menit setelahnya dari telpon kantor anda?
d)Jual kualifikasi anda, dan tunjukkan rasa antusias berkeinginan untuk bekerja
• Interview penempatan
Kandidat yang lulus dalam interview penyaringan akan dipanggil untuk
wawancara lebih lanjut. Berikut cara melakukan in-depth interview dalam
berbagai bentuk:
1)Satu persatu (one-on-one interview). Wawancara tatap muka (face to face).
Pertanyaan sekitar tugas pekerjaan dan kualifikasi yang Anda miliki.
Apabila pewawancara dari bagian Sumberdaya Manusia (Human Resources
Development—HRD) mungkin pertanyaannya lebih umum.
2)Wawancara kelompok dan ditanya secara berurutan.
3)Wawancara yang menegangkan. Wawancara ini bertujuan mengetes reaksi
Anda. Oleh karena itu, jawab pertanyaan secara slow down (perlahan-
lahan), tapi serius.
• Datang tepat waktu atau lebih awal karena datang terlambat dianggap tidak
berminat.
• Sopan dan menyenangkan bagi semua orang.
• Kenalkan diri pada resepsionis dan tunggu dipersilakan duduk.
• Berpakaian yang profesional (pantas).
• Sambut pewawancara dengan penuh percaya diri.
• Tunggu pewawancara untuk menyilahkan Anda duduk di kursi.
• Kontrol gerakan tubuh Anda.
• Buatlah kontak mata secara teratur dan sopan.
• Cukup tersenyum sedikit untuk menyampaikan sikap yang positif.
• Suara nampak antusias dan berminat tetapi dengan hati yang tulus.
•Apakah Anda bersedia menceriterakan tentang diri Anda kepada saya? Atau
coba ceritakan tentang diri Anda!
•Mengapa Anda menginginkan pekerjaan ini?
•Apa kualifikasi terbaik Anda untuk pekerjaan ini? Atau kualifikasi terbaik apa
yang Anda miliki untuk pekerjaan ini?
•Apa kelebihan (kekuatan) Anda?
•Apa kelemahan Anda?
•Apa yang Anda suka dan tidak suka tentang pekerjaan terakhir Anda?
•Apakah Anda lebih senang bekerja dalam Tim atau sendirian? Mengapa?
•Apa tujuan karier Anda?
•Di mana Anda berharap lima tahun mendatang dari sekarang? Apa yang Anda
akan lakukan lima tahun mendatang dari sekarang?
•Berapa gaji yang Anda harapkan?
•Apa masalah utama yang perlu diperhatikan oleh orang yang Anda terima?
•Bagaimana struktur organisasinya? Dan di mana posisi saya yang tepat dalam
perusahaan?
•Siapa yang akan menjadi supervisor saya dalam waktu dekat ini?
•Berapa gaji untuk posisi ini?
•Kapan saya dapat mendengar dari Bapak/Ibu mengenai tindakan selanjutnya
tentang lamaran kerja saya?
• Persiapan wawancara
1)Teliti organisasi perusahaan
2)Pelajari mengenai posisi pekerjaan
3)Rencanakan untuk menjual keahlian anda
4)Persiapkan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin
5)Siapkan cerita sukses yang pernah anda alami
6)Datanglah lebih awal (menandai bahwa anda berminat)
7)Berpakaian pantas. Hindari warna menyolok, berusahalah tampil serasi dan
wajar
• Selama wawancara
Selama wawancara, pelamar harus bersikap percaya diri, fokus pada kekuatan
anda, dan menjual diri anda
1)Bangun hubungan. Jabat tangan dengan mantap
2)Bersikap percaya diri tetapi wajar. Pertahankan kontak mata
3)Jangan mengkritik. Hindari membuat komentar negatif
4)Tetap fokus pada kekuatan anda. Siap menjawab pertanyaan
5)Cari tahu lebih awal mengenai pekerjaan. Tanyakan mengenai tanggung
jawab.
• Selama wawancara
Selama wawancara, pelamar harus bersikap percaya diri, fokus pada kekuatan
anda, dan menjual diri anda.
6) Bersiaplah untuk pertanyaan gaji
7) Bersiaplah untuk pertanyaan yang tida pantas. Bila ditanya
demikian, dengan sopan tanyakan hubungannya dengan pekerjaan
8) Ajukan pertanyaan. Bertanyalah tentang jalur karier orientasi
dan pelatihan karyawan baru atau kebijakan promosi kerja perusahaan.
9) Simpulka secara positif. Simpulkan kualifikasi terkuat anda,
tunjukkan antusiasme terhadap posisi itu dan berterima kasih kepada
pewawancara.
• Setelah wawancara
Ch. 1–49
Aplikasi Komunikasi Bisnis, Edisi 1, 2019