COMM6263
Business Communication
Week 10
Job Application Letters & Job
Wawancara pekerjaan
1. Peserta diharapkan mampu memilih surat lamaran kerja untuk situasi yang berbeda. (LO2)
3. Penggunaan T-letters
Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar kerja
pada suatu organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan pada suatu bidang tertentu.
Biasanya seorang pelamar perlu membuat dan mengajukan surat lamaran pekerjaan dengan
maksud untuk mendapatkan wawancara pekerjaan. Oleh karena itu surat lamaran pekerjaan itu
berfokus pada:
Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan penulisan surat lamaran kerja, yaitu:
Jenis surat lamaran yang digunakan akan sangat tergantung pada persyaratan yang
diminta oleh perusahaan untuk mengajukan surat lamaran. Ada dua jenis surat lamaran, yaitu
solicited letter dan prospecting letter.
Solicited letter adalah sebuah surat lamaran yang dibuat karena perusahaan
membutuhkan karyawan dengan memasang iklan, atau Anda disarankan oleh professor Anda
atau oleh teman Anda untuk mengajukan surat lamaran pekerjaan, atau Anda membaca di
dalam publikasi perdagangan bahwa sebuah perusahaan sedang berkembang.
Prospecting letter adalah sebuah surat lamaran pekerjaan yang ditulis kepada
perusahaan tetapi posisi yang diiklankan tidak seperti yang Anda inginkan, atau Anda ingin
melamar pekerjaan pada perusahaan yang tidak mengumumkan bahwa ada lowongan
pekerjaan.
Antara solicited letter dan prospecting letter memang terdapat perbedaan yaitu pada
bagian permulaan dan bagian akhir surat.
Jika Anda tidak memiliki suatu bukti bahwa perusahaan sedang membutuhkan
karyawan, Anda tidak dapat menggunakan pola seperti pada solicited letter. Oleh karena itu
susunlah surat Anda sebagai berikut:
Selain terdapat perbedaan antara soliciting letter dan prospecting letter, ternyata di
antara kedua surat tersebut juga ada persamaannya. Persamaannya adalah pada paragraf yang
mendiskusikan kualifikasi Anda. Oleh karena itu pada solicited letter dan prospecting letter
Anda akan menulis 7 poin sebagai berikut:
Beberapa perusahaan ada yang menghendaki para pelamar menggunakan T-letters dan
sebaliknya ada juga perusahaan yang tidak menghendaki. Tetapi pada prinsipnya Anda dapat
menggunakan T-letters untuk membuat surat lamaran pekerjaan. T-letters adalah sebuah surat
lamaran pekerjaan yang terdiri dari dua kolom yang dibuat setelah atau di bawah paragraf
pertama dari surat lamaran.
Kolom sebelah kiri berisi tentang persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan oleh
perusahaan dan kolom di sebelah kanan berisi tentang kualifikasi yang Anda miliki. Dalam
membuat T-letters, Anda harus memberikan informasi yang jelas agar dapat dihubungi oleh
perusahaan termasuk nomor telepon atau alamat surat elektronik. Sebagaimana sebuah surat
lamaran pekerjaan, gunakanlah kertas yang berkualitas dan periksalah dengan hati-hati
sebelum Anda kirimkan.
Panjang pendeknya sebuah surat lamaran pekerjaan yang Anda buat akan menentukan
ketertarikan perusahaan terhadap surat lamaran Anda. Tetapi surat lamaran pekerjaan yang
terlalu pendek tidak akan diperhatikan oleh perusahaan dan akan segera membuang surat
lamaran tersebut. Oleh sebab itu dalam membuat surat lamaran pekerjaan sebaiknya Anda
gunakan satu halaman penuh. Tetapi apabila membutuhkan halaman tambahan atau halaman
kedua karena tulisan cukup panjang, maka Anda bisa juga menggunakannya. Apalagi kalau
dengan tulisan panjang tersebut Anda menyampaikan kualifikasi Anda secara lebih detil dan
hal itu sudah menjadi nilai tambah yang akan diperhatikan atau dipertimbangkan oleh
perusahaan.
Agar surat lamar pekerjaan yang Anda buat menarik bagi perusahaan gunakanlah nada
yang benar. Pengunaan nada yang benar ini bisa dilakukan dengan menggunakan you-attitude
dan penekanan positif.
Negatif Positif
I have learned an excessive amount about Courses in journalism and advertising have
writing through courses in journalism and taught me to recognized and to write good
advertising. copy. My profile of a professor was
published in the campus newspaper; I earned
an “A” on my direct mail campaign for the
American Dental Association to persuade
young adults to see their dentist more often.
Banyak perusahaan atau organisasi saat ini memanfaatkan perkembangan teknologi dan
informasi untuk kepentingan bisnis mereka. Demikian pula halnya ketika mereka memasang
iklan lowongan kerja, mereka memasang iklan tersebut lewat internet dan mengharapkan surat
lamaran pekerjaan itu dikirimkan melalui surat elektronik. Pengiriman surat lamaran pekerjaan
lewat surat elektronik ini sebenarnya bagus juga karena lebih menghemat waktu dan biaya jika
dibandingkan dengan mengirimkannya dengan menggunakan jasa pengiriman ekspidisi atau
lewat pos.
Apabila Anda mengirimkan surat lamaran pekerjaan dengan sebuah lampiran résumé
harap diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Katakan apa program pengolah kata tempat résumé terpindai Anda disimpan.
Tempatkan nama dan alamat surat elektronik Anda di bagian akhir dari pesan.
Kebanyakan program surat elektronik menempatkan informasi pengirim di bagian atas layar,
tetapi beberapa tidak, dan Anda ingin perusahaan mengetahui siapa pemilik surat ini
Setelah mengetahui tentang bagaimana membuat surat lamaran kerja, maka di week 10
ini juga akan di bahas arti penting wawancara kerja. Wawancara kerja merupakan salah satu
cara yang penting bagi perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar yang ada. Hal ini sangat
tergantung pada jumlah pelamar yang akan diseleksi, sementara jumlah tenaga kerja yang di
butuhkan sangat sedikit.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu di pelajari dalam melakukan wawancara kerja.
Anda harus benar-benar mempersiapkan diri sehingga dapat memberikan kesan yang
baik dan membuat pewawancara yakin akan kemampuan Anda. Berbagai aspek, khususnya
kepribadian yang Anda tampilkan, baik secara verbal maupun nonverbal akan menjadi
perhatian pewawancara. Bahkan pada saat Anda memasuki ruang wawancara pun akan
memperoleh perhatian dari pewawancara. Oleh karena itu Anda perlu mengembangkan seluruh
strategi berdasarkan jawaban Anda terhadap tiga pertanyaan di bawah ini:
Wawancara kerja merupakan tahapan yang paling penting dalam mencari pekerjaan.
Satu kesalahan fatal saja bisa membuat Anda batal mendapatkan pekerjaan impian. Cara
Berikut ini adalah beberapa busana yang sebaiknya Anda pakai saat akan wawancara
kerja.
Setelan jas
Untuk pria, setelan jas merupakan salah satu busana yang wajib dimiliki, Blazer.
Sementara untuk wanita, blazer merupakan busana yang sangat Anda butuhkan untuk
mengubah gaya kasual menjadi lebih formal. Anda bisa memadukannya dengan dress, rok dan
stoking, atau celana dan blus. Sebaiknya pilih warna-warna gelap seperti hitam, biru navy, dan
abu-abu yang mudah dipadupadankan.
Sepatu pantofel
Pria sebaiknya memiliki sepasang sepatu pantofel yang sesuai untuk gaya formal. Jika
pakaian Anda sudah terlihat rapi, maka harus dilengkapi dengan sepasang sepatu yang rapi
juga. Hindari memakai sepatu yang terkesan kasual seperti loafers dan sneakers. Sedangkan
untuk wanita, sepatu pump shoes dengan model tertutup adalah pilihan aman. Pilih hak yang
sesuai, sekitar 3-5 centimeter. Jika lebih tinggi dari itu, penampilan Anda malah terlihat seperti
ingin pergi ke pesta bukan wawancara kerja.
Kemeja
Pakaian ini merupakan salah satu busana utama saat akan wawancara kerja, baik untuk
pria maupun wanita. Pilih kemeja berwarna polos, bermotif garis, dan dalam warna-warna
netral. Hindari motif yang terlalu ramai atau warna terang yang mencolok. Untuk wanita, bisa
memilih kemeja berdetail jika tidak ingin terlihat terlalu kaku.
Meskipun Anda sudah menyerahkan curriculum vitae atau résumé pada waktu
mengirimkan surat lamaran pekerjaan, sebaiknya Anda membawa juga satu copy curriculum
vitae atau résumé tersebut.
Anda bisa juga membawa alat tulis dan buku kosong kecil untuk mengantisipasi apabila
selama wawancara ada kegiatan tulis menulis. Bawa juga nama-nama dan alamat dan nomor
telepon dari pemberi referensi jika Ada tidak menulisnya dalam résumé Anda.
Selain itu Anda juga perlu membawa dengan lengkap tentang sejarah pekerjaan Anda
dan pendidikan termasuk tanggal dan alamat, untuk menjaga saat anda diminta untuk mengisi
sebuah formulir lamaran.
Selama wawancara atau begitu selesai wawancara Anda tulis hal-hal berikut ini:
• Nama pewawancara atau orang-orang yang Anda ajak bicara, jika dalam
wawancara pekerjaan kelompok atau pada waktu kunjungan lapangan.
• Apa yang menurut pewawancara tentang hal terbaik Anda.
• Setiap poin negatif atau kelemahan yang timbul, yang perlu Anda
tanggapi dalam surat tindak lanjut atau melalui telepon.
• Jawaban terhadap pertanyaan pertanyaan Anda tentang perusahaan
• Kapan Anda akan mendengar jawaban dari perusahaan.
Apabila Anda belum pernah ke kantor perusahaan itu sebelumnya, sebaiknya Anda
melakukan survei untuk mencari lokasi kantor itu beberapa hari sebelumnya. Apabila Anda
menggunakan kendaraan umum atau angkutan kota, tanyakanlah kepada teman Anda atau
tanya kepada petugas yang berwewenang mengenai rute kendaraan umum yang melewati
kantor tersebut. Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi carilah lokasi tempat parkir
yang paling dekat dengan perusahaan itu jika tempat parkir di perusahaan tidak memungkinkan
Anda memarkir kendaraan pribadi Anda. Anda harus perhatikan juga mengenai kehadiran di
kantor perusahaan, jangan sampai terlambat tiba. Lebih baik Anda tiba di kantor perusahaan
lebih cepat beberapa menit sebelum jadwal wawancara dimulai. Karena kalau Anda terlambat
tiba melewati waktu yang dijadwalkan untuk wawancara, kemungkin besar peluang Anda
untuk mendapatkan pekerjaan bisa hilang.
Selain berlatih menulis résumé dan surat lamaran pekerjaan, menyiapkan diri
menghadapi wawancara juga termasuk bagian dari usaha Anda untuk meraih pekerjaan seperti
yang Anda harapkan.
Oleh karena itu melakukan latihan wawancara adalah suatu langkah yang tepat dan
menguntungkan. Mintalah teman terdekat Anda untuk mewawancarai Anda sebagai salah satu
cara untuk melakukan latihan wawancara. Anda juga bisa melakukan latihan wawancara
dengan melihat video yang berisi tentang wawancara kerja ini.
Tunjukkanlah sifat pribadi Anda yang senyatanya dan jangan dibuat-buat, karena
pewawancara akan tahu apakah Anda bertindak yang dibuat-buat atau sebaliknya. Setiap orang
memiliki sikap dan kepribadian yang berbeda-beda. Di mata pewawancara Anda akan
mendapat kesan yang baik jika Anda menampilkan sifat keaslian Anda yang terbaik. Terkadang
dalam wawancara kerja ada yang diikuti dengan kunjungan ke bagian-bagian yang ada di dalam
perusahaan tersebut, termasuk dalam hal ini adalah ajakan makan siang atau makan malam.
Pelaksanaan wawancara pekerjaan biasanya terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
pembukaan, bagian isi dan bagian penutup.
(1) Pada bagian pembukaan akan diajukan pertanyaan ringan dan mudah yang biasanya
berlangsung kurang dari dua menit. Meskipun demikian Anda harus mendengarkan baik-baik
apa yang dikatakan oleh pewawancara karena ada kemungkinan apa yang dikatakan dalam
pembukaan ini berkaitan dengan pertanyaan di bagian isi.
(2) Bagian isi dari wawancara pekerjaan ini berlangsung paling lama yaitu sekitar 10
sampai 25 menit tergantung dari jumlah sedikitnya pertanyaan yang diajukan oleh
pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara di bagian ini biasanya
sangat mendalam, misalnya tentang kualifikasi yang Anda miliki, pengalaman pekerjaan Anda
di masa sebelumnya, mengapa Anda melamar di perusahaan ini, dan bagaimana nanti Anda
bekerja bila Anda diterima. Di bagian ini pula ada kemungkinan Anda diminta untuk
mengajukan pertanyaan tentang perusahaan yang Anda lamar.
(3) Pada bagian penutup biasanya pewawancara akan mengatakan kepada Anda apa
yang akan terjadi pada saat berikutnya. Atau mungkin pewawancara akan memberikan
informasi kapan hasil wawancara dapat Anda ketahui dengan mengatakan misalnya: “dua atau
tiga hari kami akan mengabari Anda tentang hasil wawancara ini.” Bagian penutup ini biasanya
berlangsung sekitar 2 – 5 menit. Jangan lupa di saat terakhir wawancara dan akan keluar
ruangan, Anda mengucapkan terima kasih dan melakukan jabatan tangan dengan pewawancara
dengan penuh hormat dan sopan.
Tahap wawancara merupakan tahap yang cukup menentukan untuk para pencari kerja
dapat diterima di suatu perusahaan atau tidak.
Berikut merupakan 15 pertanyaan jebakan dalam wawancara yang mungkin dapat Anda
waspadai.
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu
banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-
tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.
• Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan
kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda
mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi
masalah, dan lain-lain.
• Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak
menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang Anda hendak ambil
dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.
Pertanyaan ini sama seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-
kemampuan Anda yang mampu untuk mendukung perusahaan tersebut.
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda
mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
• Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi
kami?
• Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana
pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri
dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh
mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih
tinggi.
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas
termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda
sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara
mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik.
Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok
untuk Anda. Jangan menunjukkan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.
• Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang
tidak berkenan?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah
pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan
hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah
alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.
Sebaiknya mengenai besaran gaji tidak ditanyakan pada waktu wawancara, kecuali
ketika pewawancara yang menanyakan besaran gaji yang Anda minta. Siapkanlah jawaban
dengan mencari informasi sebelum wawancara mengenai kisaran gaji untuk posisi yang Anda
lamar berdasarkan kualifikasi yang Anda miliki. Anda bisa mencari informasi mengenai
besaran gaji melalui berbagai sumber melalui web, berdasarkan jenis pekerjaan dan kota serta
masa kerja yang dimiliki para pelamar.
Dengan berkembangnya teknologi dan dengan alasan kesibukan, pada dewasa ini ada
juga wawancara yang dilakukan tidak melalui tatap muka (face to face), tetapi dilakukan
dengan menggunakan pesawat telepon atau wawancara pekerjaan video. Jenis wawancara
semacam ini bisa juga dilakukan oleh perusahaan yang mewawancari pelamar karena lokasi
pelamar berada jauh dari kantor perusahaan atau bahkan di luar negeri. Untuk menghadapi
kedua bentuk wawancara pekerjaan ini Anda bisa melakukan latihan-latihan dengan minta
bantuan teman sejawat Anda dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan standar dalam
wawancara. Meskipun Anda berbicara tidak secara tatap muka (face to face) dalam wawancara
seperti ini, sebaiknya Anda menggunakan ekspresi wajah yang serius dan tersenyum untuk
memberikan energi yang lebih pada suara Anda
Seorang pelamar perlu membuat dan mengajukan surat lamaran pekerjaan dengan
maksud untuk mendapatkan wawancara pekerjaan. Oleh karena itu surat lamaran pekerjaan itu
berfokus pada: persyaratan tugas yang dibutuhkan pada pekerjaan yang diminta; butir-butir
yang memisahkan Anda dari pelamar yang lain; butir-butir yang menunjukkan pengetahuan
Anda tentang organisasi; dan kualitas yang dinilai oleh setiap pemberi kerja yang meliputi:
kemampuan menulis dan berbicara secara efektif, dan memecahkan masalah.
Jenis surat lamaran yang digunakan akan sangat tergantung pada bagaimana yang
perusahaan minta untuk mengajukan surat lamaran. Ada dua jenis surat lamaran, yaitu solicited
letter dan prospecting letter. Antara solicited letter dan prospecting letter memang terdapat
perbedaan yaitu pada bagian permulaan dan bagian akhir surat. Jika Anda mengetahui bahwa
perusahaan sedang membutuhkan karyawan, susunlah surat Anda sebagai berikut: i) nyatakan
bahwa Anda melamar untuk pekerjaan sesuai yang diiklankan; ii) kembangkan kualifikasi mata
pelajaran utama Anda secara detil; iii) kembangkan kualifikasi Anda, meskipun dalam iklan
tidak diminta; dan iv) mintalah untuk wawancara pekerjaan, katakan kapan Anda bersedia
diwawancara pekerjaan dan mulai bekerja. Akhiri dengan positif, catatan ke masa depan.
Jika Anda tidak memiliki suatu bukti bahwa perusahaan sedang membutuhkan
karyawan, Anda tidak dapat menggunakan pola seperti pada solicited letter, dan susunlah surat
Anda sebagai berikut: i) menangkap minat pembaca; ii) ciptakan sebuah jembatan antara
pencari perhatian dan kualifikasi Anda; iii) kembangkan bakat kuat Anda secara detil; dan iv)
mintalah untuk wawancara pekerjaan dan katakan kapan Anda bersedia untuk wawancara
pekerjaan. (Jangan katakan kapan Anda bisa mulai bekerja) Di antara kedua surat tersebut juga
ada persamaannya. Oleh karena itu pada solicited letter dan prospecting letter Anda akan
menulis: i) alamat surat kepada seorang yang khusus; ii) indikasikan posisi khusus yang Anda
lamar; iii) lebih spesifik tentang kualifikasi Anda; iv) tunjukkan apa yang memisahkan Anda
dengan pelamar lain; v) tunjukkan sebuah pengalaman dari perusahaan dan posisi; vi)
hubungkan pada résumé Anda (yang akan Anda lampirkan dalam surat); dan vii) mintalah
sebuah wawancara pekerjaan.
Beberapa perusahaan ada yang menghendaki para pelamar menggunakan T-letters dan
sebaliknya ada juga perusahaan yang tidak menghendaki. T-letters adalah sebuah surat lamaran
pekerjaan yang terdiri dari dua kolom yang dibuat setelah atau di bawah paragraf pertama dari
surat lamaran. Kolom sebelah kiri berisi tentang persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan oleh
perusahaan dan kolom di sebelah kanan berisi tentang kualifikasi yang Anda miliki.
Panjang pendeknya sebuah surat lamaran pekerjaan yang Anda buat akan menentukan
ketertarikan perusahaan terhadap surat lamaran Anda. Oleh sebab itu dalam membuat surat
lamaran pekerjaan sebaiknya Anda gunakan satu halaman penuh.
Apabila Anda mengirimkan surat lamaran pekerjaan dengan sebuah lampiran résumé
harap diperhatikan hal-hal sebagai berikut: i) katakan apa program pengolah kata tempat
résumé terpindai Anda disimpan; ii) tempatkan nomor pekerjaan atau jabatan yang Anda lamar
di dalam baris subyek pada paragraf pertama; iii) siapkan surat Anda di dalam program
pengolah kata dengan spell checker untuk membuatnya lebih mudah menyunting dan
memeriksa dokumen; iv) jangan mengirim sesuatu dalam huruf besar semua; v) jangan
menggunakan smiley atau emosional yang lain; dan vi) tempatkan nama dan alamat surat
elektronik Anda di bagian akhir dari pesan.
Anda harus benar-benar mempersiapkan diri sehingga dapat memberikan kesan yang
baik dan membuat pewawancara yakin akan kemampuan Anda. Berbagai aspek, khususnya
kepribadian yang Anda tampilkan baik secara verbal maupun nonverbal akan menjadi
perhatian pewawancara. Oleh karena itu Anda perlu mengembangkan seluruh strategi
berdasarkan jawaban Anda terhadap tiga pertanyaan sebagai berikut: i) apa tentang diri Anda
yang Anda inginkan pewawancara mengetahuinya? ii) apa kerugian atau kelemahan yang Anda
perlu kurangi? dan iii) apa yang Anda perlu ketahui tentang pekerjaan dan organisasi untuk
memutuskan apakah menerima pekerjaan ini jika hal itu ditawarkan kepada Anda?
Apa yang dibawa pada waktu wawancara pekerjaan. Sebaiknya Anda membawa satu
copy curriculum vitae atau résumé tersebut. Anda bisa juga membawa alat tulis dan buku
catatan kecil untuk mengantisipasi apabila selama wawancara ada kegiatan tulis menulis. Bawa
juga nama-nama dan alamat dan nomor telepon dari pemberi referensi jika Ada tidak
menulisnya dalam résumé Anda. Selain itu Anda juga perlu membawa dengan lengkap tentang
sejarah pekerjaan Anda dan pendidikan termasuk tanggal dan alamat, untuk menjaga saat anda
diminta untuk mengisi sebuah formulir lamaran.
Mengambil catatan. Selama wawancara atau begitu selesai wawancara Anda tulis hal-
hal berikut ini: i) nama pewawancara atau orang-orang yang Anda ajak bicara, jika dalam
wawancara pekerjaan kelompok atau pada waktu kunjungan lapang; ii) apa yang menurut
pewawancara tentang hal terbaik Anda; iii) setiap poin negatif atau kelemahan yang timbul
yang Anda perlu untuk menanggapi dalam surat tindak lanjut Anda atau melalui telepon; iv)
jawaban terhadap pertanyaan pertanyaan Anda tentang perusahaan; dan v) kapan Anda akan
mendengar dari perusahaan.