Anda di halaman 1dari 15

PENYUSUNAN

PRODUK HUKUM DPRD

FORKOM SETWAN DPRD JATIM & SETWAN DPRD


KABUPATEN/KOTA SE-JAWA TIMUR

Dr. Moh. Saleh, S.H, M.H.


Kaprodi Magister Hukum Universitas Narotama & Tenaga Ahli DPRD Provinsi Jawa Timur
saleh.nwa@gmail.com_0817330714

Semarang, 22 Juni 2023


Produk Hukum Daerah
TAHAPAN PEMBENTUKAN PERDA

Evaluasi Efektivitas Penyebarluasan Pengundangan Pengesahan Fasilitasi/Evaluasi

Kajian Keberlakuan Propemperda NA & Raperda Pembahasan Pengharmonisasian

oPerubahan
oPenggantian
oPencabutan
Penyusunan Propemperda

DASAR PENYUSUNAN ANALISIS KEBUTUHAN PERDA SKALA PRIORITAS PROPEMPERDA


PROPEMPERDA (Surat Medagri No. 180/9960/OTDA) PEMBENTUKAN RAPERDA

a. Perintah peraturan Melakukan identifikasi kebutuhan perda dalam Penetapan Skala Prioritas Ditetapkan dengan
perundang- setiap tahun dengan memperhatikan: dilakukan oleh Keputusan DPRD
undangan yang a. Urusan penyelenggaran (UU 23/2014) Bapemperda dan Bagian
lebih tinggi; b. Urusan penyelenggaraan (peruuan Hukum
b. Rencana sektoral)
pembangunan c. Kebutuhan pembangunan daerah
daerah; d. Kebutuhan riil masyarakat
c. Penyelenggaraan
otonomi daerah dan Melakukan Analisi Kebijakan Perda dengan Dituangkan dalam
tugas pembantuan; cara: Konsepsi Raperda:
dan e. Menentukan prioritas kebutuhan a. latar belakang dan
d. Aspirasi masyarakat masyarakat atau institusi; tujuan penyusunan;
daerah f. Membandingkan realisasi propemperda b. sasaran yang ingin
dengan perda yang ditetapkan dalam diwujudkan;
setiap tahun; c. pokok pikiran, lingkup
g. Menghitung ketersediaan anggaran dalam atau objek yang akan
penyusunan perda secara proporsional. diatur; dan
d. jangkauan dan arah
pengaturan.
Prosedur Pembentukan Perda
Usulan DPRD
KAJIAN PERDA
o Kajian atas Perda merupakan tugas Bapemperda [Pasal 52 huruf j PP No. 12 Th. 2018]
o Pelaksanaan Kajian diatur dalam Pasal 99 Bab V Perda Jatim No. 13 Th. 2018
EVALUASI PERDA
o Evaluasi atas Perda merupakan tugas Bapemperda [Pasal 21 ayat (1)
huruf a dan huruf b serta ayat (3) dan ayat (4) PP No. 12 Th. 2018]
o Evalusi dilakukan Terhadap efektivitas pelaksanaan Perda, Peraturan
Kepala Daerah, dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang
lain.
o Hasil evaluasi dilaporkan kepada Pimpinan DPRD dan diumumkan dalam
rapat paripurna
Peraturan DPRD
Prosedur Pembentukan
Peraturan DPRD
Metode Omnibus
Putusan 91/PUU-XVIII/2O20

Partisipasi masyarakat yang bermakna sesuai Putusan


MK:
a. hak untuk didengarkan pendapatnya (right to be
heard);
b. hak untuk dipertimbangkan pendapatnya (right to
be considered); dan
c. hak untuk mendapatkan penjelasan atau jawaban
atas pendapat yang diberikan (right to be explained).
Keputusan DPRD
• Dalam membentuk Keputusan DPRD, Pimpinan DPRD dapat menugaskan Bapemperda, atau
menetapkan keputusan DPRD secara langsung dalam rapat paripurna.
• Dalam hal Keputusan DPRD disusun dan dibahas oleh Bapemperda, ketentuan mengenai
penyusunan, pembahasan dan pengambilan keputusan rancangan Peraturan DPRD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 berlaku mutatis mutandis terhadap penyusunan,
pembahasan dan pengambilan keputusan rancangan Keputusan DPRD.
• Dalam hal Keputusan DPRD ditetapkan secara langsung dalam rapat paripurna, dilakukan
melalui tahapan:
a. penjelasan tentang rancangan keputusan DPRD oleh Pimpinan DPRD;
b. pendapat fraksi terhadap rancangan Keputusan DPRD;
c. persetujuan atas rancangan Keputusan DPRD menjadi keputusan DPRD.
• Keputusan DPRD ditandatangani oleh Pimpinan DPRD yang memimpin rapat paripurna
• Rancangan Keputusan DPRD disusun dan dipersiapkan oleh Sekretariat DPRD
Keputusan Pimpinan DPRD

• Rancangan Keputusan Pimpinan DPRD disusun dan dipersiapkan


oleh Sekretariat DPRD.
• Rancangan Keputusan Pimpinan DPRD ditetapkan oleh Pimpinan
DPRD dalam rapat Pimpinan DPRD, setelah mendapatkan masukan
dari pimpinan fraksi dalam rapat konsultasi dan/atau Badan
Musyawarah dan/atau alat kelengkapan DPRD yang terkait.
• Keputusan Pimpinan DPRD dibentuk untuk melaksanakan tugas dan
fungsi DPRD yang bersifat teknis.
• Keputusan Pimpinan DPRD ditandatangani oleh Pimpinan DPRD.
Keputusan BK
• Materi muatan Keputusan Badan Kehormatan DPRD berupa penetapan penjatuhan
sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar Peraturan DPRD tentang Tata
Tertib dan/atau Peraturan DPRD tentang Kode Etik.
• Keputusan Badan Kehormatan harus dilaporkan dalam rapat paripurna DPRD.
• Rancangan Keputusan Badan Kehormatan DPRD disusun dan dipersiapkan oleh Badan
Kehormatan.
• Keputusan Badan Kehormatan DPRD disusun berdasarkan hasil penelitian terhadap
dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD terhadap Peraturan DPRD tentang
Tata Tertib dan/atau Peraturan DPRD tentang Kode Etik.
• Keputusan Badan Kehormatan disampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada anggota
DPRD yang bersangkutan, pimpinan fraksi, dan pimpinan partai politik yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai