TUMOR OTAK
By :
Kelompok 3
SLIDESMANIA
DEFINISI
3. Virus
MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri kepala 5. Muntah
3. Seizure 7. Kejang
4. Edema papil
SLIDESMANIA
KOMPLIKASI
1. Edema serebral, yaitu peningkatan cairan otak yang berlebih yang menumpuk
disekitar lesi sehingga menambah efek masa yang mendesak (space-
occupying).
2. Hidrosefalus, yaitu peningkatan intracranial yang disebabkan oleh ekspansin
massa dalam rongga cranium.
3. Herniasi otak, yaitu peningkatan intracranial yang terdiri dari herniasi sentra,
unkus, dan singuli.
4. Disartria, yaitu gangguan wicara karena kerusakan di otak atau neuromuscular
SLIDESMANIA
tetraparesis.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
6. Elektroensefalogram (EEG)
PENATALAKSANAAN MEDIK
Kemotherapy
SLIDESMANIA
PENCEGAHAN
1. Hindari stress dan terapkan koping yang efektif terhadap
stress
2. Terapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan
yang bergizi seimbang dan olahraga secara teratur
3. Hindari menggunakan telepon seluler yang terlalu lama dan
penggunaan headset ketika berkomunikasi dengan orang lain
melalui telepon
4. Hindari rokok
SLIDESMANIA
― Irene M. Pepperberg
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan
intrakranial.
2. Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan
dengan peningkatan tekanan intrakranial, pembedahan
tumor, edema serebri, hipoksia seebral.
3. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan pergerakan dan
kelemahan.
SLIDESMANIA
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
1 Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan Nyeri yang dirasakan • Klien mengungkapkan Teliti keluhan nyeri: intensitas,
intrakranial berkurang nyeri yang dirasakan karakteristik, lokasi, lamanya,
berkurang atau dapat faktor yang memperburuk dan
diadaptasi ditunjukkan meredakan.
penurunan skala nyeri. Skala = R/ Nyeri merupakan
2 pengalaman subjektif dan
• Klien tidak merasa harus dijelaskan oleh pasien.
kesakitan. Identifikasi karakteristik nyeri
• Klien tidak gelisah dan faktor yang berhubungan
merupakan suatu hal yang
amat penting untuk memilih
intervensi yang cocok dan
untuk mengevaluasi
keefektifan dari terapi yang
diberikan.
Observasi adanya tanda-tanda
nyeri non verbal seperti
ekspresi wajah, gelisah,
menangis/meringis, perubahan
tanda vital.
SLIDESMANIA
R/ Merupakan
indikator/derajat nyeri yang
tidak langsung yang dialami.
Instruksikan
pasien/keluarga untuk
melaporkan nyeri dengan
segera jika nyeri timbul.
- R/ Pengenalan segera
meningkatkan intervensi dini
dan dapat mengurangi
beratnya serangan.
Berikan kompres dingin
pada kepala.
R/ Meningkatkan rasa
nyaman dengan
menurunkan vasodilatasi.
Mengajarkan tehnik
relaksasi dan metode
distraksi
R/ Mengurangi rasa nyeri
yang dialami klien.
Kolaborasi pemberian
analgesic.
R/ Analgesik memblok
SLIDESMANIA
kepala 200-300.
- R/ Kepala yang
miring pada salah satu
sisi menekan vena
jugularis dan
5. Bantu pasien untuk
menghindari/membatasi batuk,
muntah, pengeluaran feses yang
dipaksakan/mengejan.
R/ Aktivitas ini akan
meningkatkan tekanan intra
toraks dan intra abdomen yang
dapat meningkatkan TIK.
6. Perhatikan adanya
gelisah yang meningkat,
peningkatan keluhan dan
tingkah laku yang tidak
sesuai lainnya.
R/ Petunjuk non verbal ini
mengindikasikan adanya
penekanan TIK atau
menandakan adanya nyeri
ketika pasien tidak dapat
mengungkapkan
keluhannya secara verbal.
7. Kolaborasi:
a. Kolaborasi dalam
pemberian oksigen
R/ Memenuhi kebutuhan
oksigen
b. Berikan sedative atau
SLIDESMANIA
analgetik dengan
kolaboratif.
R/ Mengurangi peningkatan
TIK.
3 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Gangguan mobilitas fisik Pasien mendemonstrasikan 1. Kaji derajat mobilisasi
gangguan pergerakan dan kelemahan teratasi setelah dilakukan tehnik / prilaku yang pasien dengan
tindakan keperawatan memungkinkan menggunakan skala
dilakukannya kembali ketergantungan
aktifitas ( 0-4 )
R/ Seseorang dalam semua
kategori sama-sama
mempunyai resiko
kecelakaan.
2. Letakkan pasien pada
posisi tertentu untuk
menghindari kerusakan
karena tekanan.
R/ Perubahan posisi yang
teratur meningkatkan
sirkulasi pada seluruh
tubuh.
3. Bantu untuk melakukan
rentang gerak
R/ Mempertahankan
mobilisasi dan fungsi sendi.
4. Tingkatkan aktifitas dan
partisipasi dalam merawat
diri sendiri sesuai
kemampuan
R/ Proeses penyembuhan
yang lambat sering kali
SLIDESMANIA