Anda di halaman 1dari 60

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

(Permendagri Nomor 86 Tahun 2017)

1. TAHAP PERUMUSAN RANCANGAN RENSTRA SKPD


disebut dengan
TATA CARA PENYUSUNAN RENSTRA PD
(ada pada Batang Tubuh Pasal 108-124 PMDN 86/17

DR. SUWARLI, MSI


TATA CARA PENYUSUNAN RENSTRA PD
Pasal 108-124 PMDN 86/17

Tahap penyusunan rancangan Renstra SKPD terdiri dari dua


tahap :
1. Tahap perumusan rancangan Renstra SKPD disebut
dengan TATA CARA PENYUSUNAN RENSTRA PD (ada pada
Batang Tubuh Pasal 108-124 PMDN 86/17 dan
2. Tahap penyajian rancangan Renstra SKPD (Lampiran
PMDN 86/17).

2
1 PERSIAPAN PENYUSUNAN DOK RENCANA PD
Pasal 108
1. Pembentukan Tim Penyusun dok. Rencana PD
Diawali penyusunan rancangan keputusan KDH tentang
Pembentukan tim penyusun renstra-Renja PD... (disiapkan
ka SKPD untuk ditetapkan dg Keputusan KDH)
Tim penyusun Renstra dan Renja PD bertugas untuk
mengumpulkan data dan informasi, menyusun dokumen
perencanaan sesuai tahapan dan tata cara termasuk melakukan
pengendalian penyusunan kebijakan dokumen rencana
perangkat daerah.
a PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA PD

Tim penyusun dipersiapkan oleh Kepala PD dan diusulkan kepada kepala


daerah untuk ditetapkan dengan SURAT KEPUTUSAN KEPALA DAERAH.
Susunan keanggotaan tim penyusun minimal sebagai berikut:
 Ketua Tim : Kepala PD
 Sekretaris Tim : Kasubag TU/pejabat lainnya
 Kelompok Kerja : Susunan kelompok kerja tim disesuaikan dengan
kebutuhan, yang diketuai oleh kepala unit kerja dengan anggota
pejabat/staf PD dan unsur non pemerintah yang dinilai kompeten
sebagai tenaga ahli.
Tim Penyusun sekaligus menjadi Tim Penyelenggara Forum PD
b ORIENTASI MENGENAI RENCANA PD
Tujuan : penyamaan persepsi dan pemahaman yang diperlukan dalam menyusun Renstra PD.

Aspek Orientasi

teknis menganalisis
 peraturan per-UU- keterkaitan dengan serta
dokumen teknis penyusunan
an perencanaan menginterpretasikan
perencanaan lainnya dokumen Rencana
pembangunan data dan informasi
(RPJMD, Renstra KL, PD(Renstra-Renja
nasional dan perencanaan
Renstra Prov, KLHS PD)
daerah pembangunan
RPJMD, dll)
daerah.
1 PERSIAPAN PENYUSUNAN DOK RENCANA PD
Pasal 108
3. Penyusunan agenda kerja tim penyusun
Rencana PD
– Rencana kegiatan tim penyusun disusun kedalam
agenda kerja yang dijadikan sebagai panduan kerja
mulai dari persiapan hingga ditetapkannya
rancangan peraturan kepala daerah tentang dokumen
rencana perangkat daerah.
• Penyusunan agenda kerja dokumen Renstra Perangkat Daerah
dimulai paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dimulainya
penyusunan rancangan teknokratik RPJMD dan jangka waktu
penetapan peraturan kepala daerah tentang Renstra Perangkat Daerah
paling lambat 7 (tujuh) bulan setelah kepala daerah dilantik.

• Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah dimulai dari


penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan, pelaksanaan
forum perangkat daerah, penyusunan rancangan akhir dan penetapan.
DITJEN BINA BANGD
KETERKAITAN TAHAPAN
PENYUSUNAN
RANTEK RPJMD
RPJMD DAN RENSTRA PD
PENYUSUNAN Rancangan Musrenbang Ranc. Akhir PERDA
RPJMD
RANWAL RPJMD RPJMD RPJMD
RPJMD RPJMD

sesu Penyempurnaa
Kegiatan ai n
SE KDH ttg prioritas, Rancangan
Penyusunan
output, & VERIFI FORUM Akhir Renstra-
KAPAN…..? Rancangan
Renstra-PD pagu -KASI PD/LINTAS PD
PD
RENSTRA PD

Tidak
sesuai Tdk sesuai
Pasal 45 PMDN Penyesuaian VERIFI-
Program KASI
86/17 Rancangan
prioritas, Renstra-PD
Rancangan outcome,
sesu
teknokratik & pagu
RPJMD dibahas ai
tim penyusun
bersama dengan Penyusunan Rancangan sesuai
Perangkat Rancangan Akhir Renstra Penetapan
Daerah untuk PD Renstra PD
Renstra PD
memperoleh Permasala
masukan dan han &
saran sesuai pendanaan
dengan tugas dan layanan Renstra
fungsi Perangkat dan isu
strategis
PD
Daerah.
PD (atau
draft ranc
renstra PD)
RANTEK RENSTRA disusun
1 bulan sebelum
RANTEK RPJMD DISUSUN
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
DITJEN BINA BANGD

Pasal 42 PMDN 86/17


KAPAN…..? RANTEK RPJMD DISUSUN Penyusunan rancangan teknokratik
RPJMD diselesaikan paling lambat
RANTEK RENSTRA disusun sebelum penetapan KDH/WAKDH
1 bulan sebelum terpilih.
RANTEK RPJMD DISUSUN
Pasal 47 PMDN 86/17

1) Penyusunan rancangan awal RPJMD dimulai


KAPAN…..? RANWAL RPJMD DISUSUN sejak KDH/WAKDH terpilih dilantik.
2) Penyusunan rancangan awal RPJMD merupakan
penyempurnaan RANTEK RPJMD dengan
berpedoman pada visi, misi dan program
KDH/WAKDH terpilih.

Pasal 109 PMDN 86/17

KAPAN…..? RANWAL RENSTRA DISUSUN Penyusunan rancangan awal Renstra Perangkat


Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf
b dilakukan bersamaan dengan penyusunan rancangan
awal RPJMD.
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
AGENDA KERJA TIM PENYUSUN RENSTRA PD

Agenda kerja dijadikan sebagai panduan kerja mulai dari pembentukan TIM
hingga penetapan rancangan Renstra PD.
Contoh Agenda Kerja
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI
NO Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A. PERSIAPAN PENYUSUNAN RENSTRA PD                                

B. PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA PD                                

C. SE - KDH ttg RANWAL RPJMD

D. PENYESUAIAN RANCANGAN RENSTRA PD                                

1 Penyampaian rancangan Renstra PD                                

2 Verifikasi rancangan Renstra PD                                


E. MUSRENBANG RPJMD                                
F. PENETAPAN RPJMD

G. PENYUSUNAN RANKIR RENSTRA PD

H. PENETAPAN RENSTRA PD
Jadwal Pelaksanaan Reviu & Penyusunan
Dokumen RPJMD Dan Renstra-Perangkat Daerah

bersamaan susun RANWAL RENSTRA PD

Maks 40 hari sjk dilantik ngajuin RANWAL RPJMD

11
Lanjutan..

12
d
Penyiapan data dan informasi
Pengumpulan data dan informasi :
1) Menginventarisasi data dan informasi yang dibutuhkan bagi penyusunan dokumen rencana
pembangunan daerah dan disajikan dalam bentuk matrik untuk memudahkan analisis;

2) Mengumpulkan data dan informasi yang akurat dari sumber-sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan; dan

3) Menyiapkan tabel-tabel/matrik kompilasi data yang sesuai dengan kebutuhan analisis.

Data dan informasi :


1) Peraturan perundangan terkait;

2) Kebijakan-kebijakan nasional yang terkait;

3) Hasil Evaluasi Renstra-PD periode sebelumnya;

4) Dokumen-dokumen sekurang-kurangnya terdiri dari:

Renstra-KL, Renstra-Provinsi, RPJPD Kabupaten/Kota, RTRW Kabupaten/Kota, RPPLH kabupaten/kota;

13
MATERI PENYUSUNAN RENSTRA

PERUMUSAN PENYAJIAN
Penyusunan Rancangan Awal Renstra PD mencakup: Pasal 111

BAB I Pendahuluan
a. Pengolahan data & informasi
b. Analisis gambaran pelayanan PD
c. Review resntra K/L dan Resntra PD BAB II Gambaran Pelayanan PD

d. Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)


e. Analisis Terhadap dokumen hasiil Kajian Lingkungan Hidup Strategis BAB III Permasalahan & Isu Strategis PD
(KLHS)
f. Perumusan Tujuan pelayanan jangka menengah PD
g. Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah PD BAB IV Tujuan & Sasaran

h. Menelaah SE KDH ttg Ranwal RPJMD


i. perumusan strategi & kebijakan jangka menengah PD guna mencapai BAB V Strategi dan Kebijakan
target kinerja program prioritas RPJMD
j. perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
Indikator kinerja PD yang mengacu
sasaran & pendanaan indikatif dan lokasi kegiatan BAB VI pada tujuan dan sasaran RPJMD
k. perumusan indikator kinerja PD
l. pelaksanaan forum PD
Pasal 110
kinerja penyelenggaraan bidang
BAB VII urusan
“Working Paper”
BAB VIII Penutup
Perumusan RENSTRA

Hurup a-g = sebelum terbit SE KDH


BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RENSTRA PD
SE KDH ttg Rancangan
Persiapan 1 PENYUSUNAN Penyusunan RPJMD
Penyusunan RANCANGAN Rancangan
Rentra-PD AWAL RPJMD
Renstra-PD
Musrenbang
RPJMD
BAB V Tdk sesuai
sesuai
Renstra-KL & Telaahan VIMI, Rancangan Akhir
Renstra PD Prog KDH Terpilih
VERIFIKASI
RPJMD
Provinsi
Penelaahan Perumusan Strategi
RTRW & KLHS dan Kebijakan
Penyesuaian Perda RPJMD
Perumusan Rancangan Renstra-
Perumusan Tujuan PD
Isu-isu Penyempurnaan
strategis Rancangan Renstra-
PD
berdasarkan Perumusan Perumusan rencana
tusi program, kegiatan, 4 5
sasaran indikator kinerja,
kelompok sasaran dan FORUM Rancangan akhir
pendanaan indikatif PD/LINTAS PD RENSTRA-PD
Analisis
Gambaran Tdk sesuai
pelayanan PD
BAB VI 3 VERIFIKASI
BAB I Rancangan
SPM RENSTRA-PD sesuai
6
BAB III Penetapan
BAB II Perumusan indikator Renstra PD
Pengolahan kinerja PD yang mengacu
data dan BAB IV pada tujuan dan sasaran
informasi RPJMD
RENSTRA-PD

BAB VII
2 PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENSTRA-PD
CAKUPAN PENYUSUNAN RANCANGAN
AWAL RENSTRA-PD
1. analisis gambaran pelayanan;
2. analisis permasalahan;
3. penelaahan dokumen perencanaan lainnya;
4. analisis isu strategis;
5. perumusan tujuan dan sasaran Perangkat Daerah berdasarkan
sasaran dan indikator serta target kinerja dalam rancangan awal
RPJMD;
6. perumusan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah untuk
mencapai tujuan dan sasaran serta target kinerja Perangkat Daerah;
dan
7. perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu
indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan
strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah serta program dan
pagu indikatif dalam rancangan awal RPJMD.
SISTEMATIKA RANCANGAN AWAL
RENSTRA-PD
1
• pendahuluan

2
• gambaran pelayanan Perangkat Daerah

3
• permasalahan dan isu strategis Perangkat Daerah

4
• tujuan dan sasaran

5
• strategi dan arah kebijakan

6
• rencana program dan kegiatan serta pendanaan

7
• kinerja penyelenggaraan bidang urusan

8
• penutup
SISTEMATIKA RENSTRA-PD

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD
2.2. Sumber Daya PD
2.3. Kinerja Pelayanan PD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH


3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Lanjutan..

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN


BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
KETERKAITAN SUBSTANSI RPJMD DENGAN
RENSTRA PERANGKAT DAERAH

RPJMD RENSTRA PD
1. PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN

2. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT


DAERAH
3. GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
3. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
4. PERMASALAHAN DAN ISU SRATEGIS DAERAH PERANGKAT DAERAH
5. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 4. TUJUAN DAN SASARAN
6. STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM 5. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DAERAH
6. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
7. KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PENDANAAN
PROGRAM PERANGKAT DAERAH 7. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG
8. KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN URUSAN
DAERAH
8. PENUTUP
9. PENUTUP
B
Analisis Gambaran Pelayanan PD
Untuk menunjukkan:
– Peran PD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
– Sumber daya PD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya
– Capaian kinerja yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra PD periode
sebelumnya
– Capaian kinerja antara Renstra PD dengan RPJMD periode sebelumnya
– Hambatan dan permasalahan yang perlu diantisipasi

Dapat mengidentifikasi:
– Tingkat capaian kinerja PD berdasarkan sasaran/target Renstra PD periode
sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan indikator sesuai urusan yang
menjadi tugas dan fungsi PD.
– Potensi dan permasalahan pelayanan PD
– Potensi dan permasalahan aspek pengelolaan keuangan PD.
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan PD
Dinas Pendidikan

Target Renstra PD Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada


Target Tahun ke- ke- Tahun ke-
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
NO SPM/IK
Fungsi PD
K 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
  SPM                                
A. Pendidikan Formal                                
SD/MI (Sekolah Dasar/Madrasah
1.                                
Ibtidayah)
  • Partisipasi anak bersekolah (PAB) 95 %                              
  • Angka putus sekolah (APS) <1%                              

  • Jumlah sekolah yang memiliki sarana 90 %                              


prasarana sesuai standar teknis

  • Pemenuhan jumlah guru yang 90 %                              


diperlukan

• Kualifikasi guru yang sesuai


  kompetensi yang ditetapkan secara 90 %                              
nasional

• Dst....
Tabel
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD ...
Provinsi/ Kabupaten/Kota …

Realisasi Anggaran pada Rasio antara Realisasi dan Rata-rata


Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian *)
Anggar Reali
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
an sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan Asli Daerah
- Hasil pajak daerah
- Hasil retribusi daerah

- Hasil pengelolaan kekayaan


daerah yang dipisahkan

- Lain-lain PAD yang Sah


Dana Perimbangan
- Bagi hasil pajak/bagi hasil
bukan pajak
- Dana alokasi umum
- Dana alokasi khusus
lanjutan

Rata-rata
Realisasi Anggaran pada Rasio antara Realisasi dan
Anggaran pada Tahun ke- Pertumbuha
Tahun ke- Anggaran Tahun ke-
n

Uraian *)
Re
Angga
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 alis
ran
asi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah
- Pendapatan hibah
- Dana darurat
- Dana bagi hasil pajak dari
provinsi dan pemerintah
daerah lainnya

- Dana penyesuaian dan


otonomi khusus

- Bantuan keuangan dari


provinsi atau pemerintah
daerah lainnya
lanjutan

Realisasi Anggaran pada Rasio antara Realisasi dan Rata-rata


Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian *)
Anggara Realisas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 n i

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
BELANJA DAERAH
Belanja tidak langsung
- Belanja pegawai
- Belanja bunga
- Belanja subsidi
- Belanja hibah
- Belanja bantuan sosial
- Belanja bagi hasil kepada
provinsi/kabupaten/kota dan
pemerintahan desa
- Belanja tidak terduga
Belanja langsung
- Belanja pegawai
- Belanja barang dan jasa
- Belanja modal
lanjutan

Realisasi Anggaran pada Rasio antara Realisasi dan Rata-rata


Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian *)
Anggara Realisas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 n i

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
PEMBIAYAAN
Penerimaan pembiayaan

- Sisa lebih perhitungan anggaran


tahun anggaran sebelumnya

- Pencairan dana cadangan


- Hasil penjualan kekayaan daerah
yang dipisahkan
- Penerimaan pinjaman daerah
- Penerimaan kembali pemberian
pinjaman
- Penerimaan piutang daerah
Pengeluaran pembiayaan
- Pembentukan dana cadangan
- Penyertaan modal (investasi)
pemerintah daerah
- Pembayaran pokok utang
- Pemberian pinjaman daerah
Total

*) disesuaikan dengan kewenangan SKPD Kabupaten/Kota


Catatan

 Hasil evaluasi Renstra PD periode sebelumnya merupakan


informasi utama bagi penyusunan Renstra PD periode
berikutnya.
 Mengingat bahwa pada saat Rancangan Renstra PD disusun,
hasil evaluasi Renstra PD sampai dengan tahun ke-5
pelaksanaan belum diperoleh, maka digunakan hasil evaluasi
sementara Renstra PD yang memuat hasil evaluasi Renstra
PD sampai dengan pelaksanaan Renja PD tahun berjalan
(tahun ke-5 pelaksanaan Renstra PD periode sebelumnya).
 Hasil evaluasi Renstra PD yang memuat hasil pelaksanaan
tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 Renstra PD harus
sudah digunakan untuk mempertajam Rancangan Akhir
Renstra PD.
C
Review Renstra K/L & Renstra PD Provinsi

• Review dilakukan melalui penelaahan indikator kinerja Renstra


K/L dan Renstra-PD Provinsi sesuai tugas dan fungsi perangkat
daerah kab/kota dengan memperhatikan kewenangan urusan
pemerintahan masing-masing tingkat pemerintahan.
• Hasil review terhadap Renstra K/L dan Renstra perangkat
daerah provinsi tahun rencana bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi, peluang, dan tantangan pelayanan
sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis
dan pilihan/kebijakan strategis dalam Renstra-PD kota.
D
Penelaahan RTRW
 Telaahan dilakukan terhadap tujuan dan sasaran RTRW, struktur dan
pola ruang, indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah


E
Analisis thd Dokumen Hasil KLHS

Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian


Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sesuai dengan
pelayanan Perangkat Daerah kabupaten/kota.
F
Analisis Isu-isu Strategis
• Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan Daerah karena dampaknya yang signifikan bagi Daerah
dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka menengah/
panjang, dan menentukan pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan Daerah di
masa yang akan datang.
• Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi PD adalah permasalahan
aktual/krusial/penting yang dihadapi PD, diidentifikasi menggunakan pendekatan ilmiah
(teknokratik) melalui analisis data dan informasi gambaran pelayanan PD dalam upaya
menciptakan pelayanan publik dan mencapai visi, misi kepala daerah.
• Perumusan isu strategis bertujuan mengungkapkan keadaan lingkungan internal dan
eksternal yang sangat mempengaruhi kinerja PD dalam pelayanan publik.
• Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi isu-isu strategis yang terdapat
dalam rancangan awal RPJMD yang disesuaikan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi
PD dalam memberikan pelayanan publik, telaahan terhadap RTRW, KLHS, Renstra
Kementerian/Lembaga/Renstra PD provinsi.
Langkah Perumusan Isu Strategis

1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah yang terkait dengan tugas


dan fungsi PD
2. Mengidentifikasi permasalahan pelaksanaan tugas dan fungsi PD dalam
memberikan pelayanan publik
3. Menelaah rencana tata ruang
4. Renstra Kementerian/Lembaga (K/L)
5. Renstra PD Provinsi
6. Identifikasi Faktor Pendorong dan Penghambat
7. Penentuan Isu-isu Strategis
8. Menyampaikan hasil penentuan isu-isu strategis PD kepada Bappeda cq. Tim
Penyusun RPJMD
9. Mengidentifikasi hasil perumusan isu-isu strategis dari Tim Penyusun RPJMD
G
Perumusan Tujuan Pelayanan PD

• Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau


dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) Tahunan.
• Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan
yang dihadapi PD.
• Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan ke
dalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai.
• Dalam menentukan tujuan tidaklah mutlak harus
terukur, kuantitatif, namun setidaknya dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang
akan dicapai dimasa mendatang.
• Rumusan tujuan harus realistis dan dapat dicapai.
Langkah-langkah Perumusan Tujuan Pelayanan PD

Menelaah tugas dan fungsi PD

Menelaah pernyataan sasaran dan indikator serta target kinerja dalam


rancangan awal RPJMD

Menelaah hasil perumusan isu-isu strategis PD

Merumuskan pernyataan Tujuan

Merumuskan Indikator Kinerja Tujuan sebagai alat ukur Tujuan


H
Perumusan Sasaran Pelayanan PD

• Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan


tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan Perangkat
Daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome)
program Perangkat Daerah.
• Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja
sesuai tugas dan fungsi PD atau kelompok sasaran yang
dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator
kinerja.
Langkah-langkah Perumusan Sasaran Pelayanan PD

Menelaah pernyataan sasaran dan indikator serta target kinerja dalam


rancangan awal RPJMD

Menelaah pernyataan tujuan Renstra PD yang telah dibuat

Merumuskan pernyataan sasaran untuk masing-masing tujuan

Merumuskan rancangan indikator kinerja sasasaran (impact) dan target indikator


yang terukur dari setiap sasaran.

Memeriksa kembali konsistensi pernyataan sasaran terhadap tujuan dan melakukan


penyempurnaan bila diperlukan
TUJUAN DAN SASARAN RENSTRA-PD

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN


INDIKATOR KE-
NO. TUJUAN SASARAN TUJUAN/SASARA
N 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

                 

                 

 dst                

TUJUAN
• Pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.

SASARAN
• Hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah
dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan
I
Perumusan Strategi & Arah Kebijakan

• STRATEGI adalah langkah berisikan program-program sebagai


prioritas pembangunan Perangkat Daerah untuk mencapai
sasaran.
• ARAH KEBIJAKAN adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka
kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan
mengantisipasi isu strategis Perangkat Daerah yang dilaksanakan
secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
o Strategi dan Arah Kebijakan dalam Renstra PD adalah strategi dan
arah kebijakan PD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka
menengah PD yang selaras dengan strategi dan arah kebijakan
daerah serta rencana program prioritas dalam Rancangan Awal
RPJMD.
Langkah-langkah Perumusan Strategi

1. Menyusun alternatif pilihan langkah yang dinilai realistis


dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
dan ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang ditetapkan untuk setiap langkah yang akan dipilih.
3. Melakukan evaluasi untuk menentukan pilihan langkah yang
paling tepat antara lain dengan menggunakan metode SWOT
(kekuatan/strengths,kelemahan/weaknesses, peluang/
opportunities, dan tantangan/threats).
4. Menentukan alternatif strategi pencapaian dari setiap
indikator sasaran ke dalam berbagai tabel.
Pemilihan Strategi
Pemilihan strategi yang paling tepat (efektif dan efisien)
diantara berbagai alternatif strategi yang dihasilkan melalui
metode SWOT, dapat dilakukan melalui:
o Dibahas kembali melalui Focussed Group Discussion (FGD)
dengan melibatkan para pakar yang memiliki pengalaman
di bidang manajemen strategik.
o Menggunakan metode pembobotan dengan cara seperti
yang dilakukan terhadap penentuan isu-isu strategis.
o Menggunakan metode Balanced Score Card.
o Menggunakan kombinasi antara FGD dengan metode
lainnya untuk obyektifitas pemilihan strategi.
Perumusan Arah Kebijakan
• Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk
menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis
Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
• Arti penting arah kebijakan, yaitu:
 Pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang
dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
 Memperjelas strategi sehingga lebih spesifik/fokus, konkrit, dan operasional
 Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi PD
yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi yang dipilih dengan mempertimbangkan
faktor-faktor penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran;
 Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi PD
agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan melanggar kepentingan
umum.
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN ARAH KEBIJAKAN
J
Perumusan Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan

• Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya yang
berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan
untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.
• Kegiatan Perangkat Daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran (output) dalam
rangka mencapai hasil (outcome) suatu program.
• Rencana program prioritas beserta indikator kinerja program dan pagu per PD
dalam Rancangan Awal RPJMD selanjutnya dijabarkan PD ke dalam rencana kegiatan
untuk setiap program prioritas tersebut.
• Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas
strategi dan arah kebijakan jangka menengah PD.
Langkah-langkah Perumusan Rencana Program & Kegiatan

1. Perhatikan indikator program dan pagu per PD


2. Rumuskan target outcome program PD untuk mencapai sasaran pembangunan
3. Lakukan perumusan target output/keluaran yang akan dihasilkan melalui kegiatan-kegiatan
dalam rangka mencapai target outcome program PD
4. Lakukan perumusan kegiatan
5. Hitunglah biaya kegiatan untuk mencapai target output kegiatan
6. Hitunglah biaya program untuk mencapai target outcome
7. Periksalah apakah total biaya program sesuai dengan pagu PD. Jika melebihi pagu PD, lakukan
prioritisasi program dan kegiatan sehingga sesuai dengan pagu PD. Daftar urutan prioritas
program dan kegiatan ini menjadi salah satu bahan yang akan dibahas dalam Forum PD
penyusunan Renstra PD
8. Susunlah rincian target outcome program ke dalam target tahunan
9. Berdasarkan target outcome tahunan, susun perkiraan kebutuhan anggaran pembiayaan
program per tahun
Rencana Program, Kegiatan serta Pendanaan Perangkat Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota….
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi
Kinerja
Indikator Data
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada akhir Unit
Kinerja Capaian
periode Kerja
Indikato Program pada
Sasara Program dan Renstra PD PD
Tujuan r Kode (outcome) Tahun Lokasi
n Sasaran Kegiatan Penangg
dan Awal
ungjawa
Kegiatan Perenca
b
(output) naan
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
   
Tujuan Sasara Program ..............
1
          ..                            
n1

  Kegiatan..............    
            ..                            
     
Tujuan Sasara Program ..............
1
        ..                            
n2

  Kegiatan..............    
            ..                            
  Dst ......................    
            .                            
  Kegiatan..............    
            ..                            
  Program ..............    
            ..                            
CATATAN:
 Penentuan nomenklatur program, kegiatan, dan sub kegiatan pada tabel Rencana Program,
Kegiatan serta Pendanaan Perangkat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota…. (slide sebelumnya)
berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 yang dimuktahirkan
dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020.
 Pengertian Program, Kegiatan, dan Sub Kegiatan:
 Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya
yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang
disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.
 Kegiatan adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang dilaksanakan oleh
Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran (output) dalam rangka mencapai
hasil (outcome) suatu program.
 Sub Kegiatan merupakan bentuk aktivitas dan layanan dari kegiatan dalam
pelaksanaan kewenangan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
 Dengan demikian, pada tabel Rencana Program, Kegiatan serta Pendanaan Perangkat Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota…., ditambahkan baris sub kegiatan setelah kegiatan.
 Setiap sub kegiatan dilengkapi dengan dengan pengisian kolom-kolom indikator kinerja, kondisi
awal, target dan pagu per tahun selama 5 (lima) tahun, kondisi akhir, unit kerja perangkat
daerah penanggung jawab, dan lokasi.
K
Perumusan Kinerja Penyelenggaraan
Bidang Urusan
• Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja
suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk keluaran (output),
hasil (outcome), dampak (impact).
• Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
• Langkah-langkah :
o Review terhadap tujuan dan sasaran dalam Rancangan Awal RPJMD
o Identifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi PD yang berkontribusi langsung pada
pencapaian tujuan dan sasaran dalam Rancangan Awal RPJMD
o Identifikasi indikator dan target kinerja PD yang berkontribusi langsung pada pencapaian
tujuan dan sasaran dalam Rancangan Awal RPJMD
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
(contoh : Dinas Pendidikan)
Kondisi
Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun
periode Kondisi
RPJMD Kinerja pada
NO Indikator akhir
periode
RPJMD
Tahun Tahun
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 3 Tahun 4
2 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1 Angka Rata-rata Lama Bersekolah              
2 Angka Melek Huruf              
3 APK              
4 APM              

Rasio peserta didik thd ruang kelas


5              
SD/MI
Rasio peserta didik thd ruang kelas
6              
SMP/MTs

• Indikator7 kinerja PD yang secara langsung menunjukkan


     
kinerja  
yang akan  dicapai  PD dalam
 
lima
tahun mendatang
dst dst .......sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
• Tabel diisi dengan indikator kinerja tujuan & sasaran (sesuai bab 4 Renstra PD), dan indicator kinerja
program & kegiatan (sesuai bab 6 Renstra PD).
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RENSTRA PD
SE KDH ttg Rancangan
Persiapan 1 PENYUSUNAN Penyusunan RPJMD
Penyusunan RANCANGAN Rancangan
Rentra-PD AWAL RPJMD
Renstra-PD
Musrenbang
RPJMD
BAB V Tdk sesuai
sesuai
Renstra-KL & Telaahan VIMI, Rancangan Akhir
Renstra PD Prog KDH Terpilih
VERIFIKASI
RPJMD
Provinsi
Penelaahan Perumusan Strategi
RTRW & KLHS dan Kebijakan
Penyesuaian Perda RPJMD
Perumusan Rancangan Renstra-
Perumusan Tujuan PD
Isu-isu Penyempurnaan
strategis Rancangan Renstra-
PD
berdasarkan Perumusan Perumusan rencana
tusi program, kegiatan, 4 5
sasaran indikator kinerja,
kelompok sasaran dan FORUM Rancangan akhir
pendanaan indikatif PD/LINTAS PD RENSTRA-PD
Analisis
Gambaran Tdk sesuai
pelayanan PD
BAB VI 3 VERIFIKASI
BAB I Rancangan
SPM RENSTRA-PD sesuai
6
BAB III Penetapan
BAB II Perumusan indikator Renstra PD
Pengolahan kinerja PD yang mengacu
data dan BAB IV pada tujuan dan sasaran
informasi RPJMD
RENSTRA-PD

BAB VII
2 PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENSTRA-PD
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENSTRA PD

a. Perumusan rancangan awal Renstra PD:


1) Sebagai masukan Ranwal RPJMD
2) Dimulai saat RPJMD mulai disusun
b. Penyajian rancangan awal Renstra PD

Pasal 109 PMDN 86/17


SISTEMATIKA PENYUSUNAN RANWAL RENSTRA PD paling sedikit memuat:

BAB I. PENDAHULUAN;
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PD;
PSL 111
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PD;
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN;
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN;
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN;
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN;
BAB VIII. PENUTUP.
L
Mempelajari SE KDH tentang Penyusunan
Rancangan Renstra-PD

• BAPPEDA menyampaikan surat edaran Kepala Daerah


kepada kepala Perangkat Daerah dengan melampirkan
rancangan awal RPJMD.
• Rancangan awal RPJMD menjadi dasar bagi Perangkat
Daerah untuk menyempurnakan rancangan awal Renstra
Perangkat Daerah menjadi Rancangan Renstra PD.
III. PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA PD

a. RAN RENSTRA PD disusun dengan menyempurnakan


RANWAL RENSTRA PD berdasarkan surat edaran KDH
tentang penyusunan RAN RENSTRA PD .
b. RAN RENSTRA PD dibahas dalam forum PD/lintas PD
c. Hasil kesepakatan forum PD/lintas PD dirumuskan dalam
Berita Acara.
d. RAN RENSTRA PD disempurnakan berdasarkan Berita Acara
e. RAN RENSTRA PD disajikan dengan sistematika sbgmn
RANWAL RENSTRA PD .
PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA-
3 PD
• Rancangan Renstra-PD disusun dengan menyempurnakan
rancangan awal Renstra-PD berdasarkan surat edaran Kepala
Daerah tentang Penyusunan Rancangan Renstra-PD.
• Rancangan Renstra-PD dibahas dalam forum Perangkat
Daerah/lintas Perangkat Daerah.
• Hasil kesepakatan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat
Daerah dirumuskan dalam Berita Acara.
• Rancangan Renstra_PD disempurnakan berdasarkan Berita
Acara Hasil kesepakatan forum Perangkat Daerah/lintas
Perangkat Daerah.
VERIFIKASI RANCANGAN RENSTRA-PD
• Kepala perangkat daerah menyampaikan Rancangan Renstra-PD kepada BAPPEDA paling
lambat 10 (sepuluh) hari setelah pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat
Daerah.
• BAPPEDA melakukan verifikasi terhadap rancangan Renstra-PD.
• Verifikasi bertujuan untuk memastikan rancangan Renstra-PD telah selaras dengan rancangan
awal RPJMD dan mengakomodir hasil Berita Acara.
• Verifikasi dilaksanakan paling lambat 2 (dua) minggu setelah penyampaian rancangan
Renstra-PD ke BAPPEDA.
• Dalam hal hasil verifikasi ditemukan ketidaksesuaian, BAPPEDA menyampaikan saran dan
rekomendasi untuk penyempurnaan rancangan Renstra-PD kepada Perangkat Daerah.
• Berdasarkan saran dan rekomendasi, kepala Perangkat Daerah menyempurnakan Rancangan
Renstra-PD.
• Rancangan Renstra Perangkat Daerah yang telah disempurnakan disampaikan kembali oleh
kepala Perangkat Daerah kepada kepala BAPPEDA.
4 PELAKSANAAN FORUM PERANGKAT DAERAH/
LINTAS PERANGKAT DAERAH

untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman target


Tujuan kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok
sasaran yang telah disusun dalam rancangan Renstra-PD.

Pelaksana
kepala Perangkat Daerah berkoordinasi dengan BAPPEDA.

Peserta pemangku kepentingan yang terkait dengan tugas dan fungsi


Perangkat Daerah.
dilaksanakan paling lambat 2 (dua) minggu setelah surat edaran
Waktu Kepala Daerah tentang penyusunan Rancangan Renstra PD
diterima.

Keluaran berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang


mewakili pemangku kepentingan yang hadir
PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR RENSTRA-
5 PD

 Perumusan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah


merupakan proses penyempurnaan Rancangan Renstra-
PD menjadi Rancangan Akhir Renstra-PD berdasarkan
Peraturan Daerah tentang RPJMD.
 Perumusan Rancangan Akhir Renstra-PD, dilakukan
untuk mempertajam strategi, arah kebijakan, program
dan kegiatan Perangkat Daerah berdasarkan strategi, arah
kebijakan, program pembangunan Daerah yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD.
 Rancangan akhir Renstra-PD disajikan dengan
sistematika Rancangan Awal Renstra-PD.
VERIFIKASI RANCANGAN AKHIR RENSTRA-PD

• Rancangan akhir Renstra-PD yang diverifikasi akhir oleh


BAPPEDA harus dapat menjamin tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, program, dan kegiatan Perangkat Daerah dalam
Renstra-PD selaras dengan Peraturan Daerah tentang RPJMD.
• Apabila hasil verifikasi ditemukan ketidaksesuaian, BAPPEDA
menyampaikan saran dan rekomendasi untuk penyempurnaan
Rancangan Akhir Renstra-PD kepada Perangkat Daerah.
• Berdasarkan saran dan rekomendasi, kepala Perangkat Daerah
menyempurnakan rancangan akhir Renstra-PD.
• Rancangan akhir Renstra-PD yang telah disempurnakan
disampaikan kembali oleh kepala Perangkat Daerah kepada
kepala BAPPEDA untuk dilakukan proses penetapan Renstra-PD.
6 PENETAPAN RENSTRA-PD

• Rancangan Akhir Renstra-PD disampaikan kepala perangkat daerah kepada


kepala BAPPEDA untuk memperoleh pengesahan kepala daerah dengan
Peraturan Kepala Daerah.
• Rancangan Akhir Renstra-PD, disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu
setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan.
• Renstra–PD yang telah ditetapkan dengan Perkada menjadi pedoman kepala
Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat Daerah dan digunakan
sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD.
• BAPPEDA menyampaikan rancangan akhir Renstra-PD yang telah diverifikasi
kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah untuk ditetapkan dengan
Perkada.
• Penetapan Renstra-PD dengan Perkada, paling lambat 1 (satu) bulan setelah
Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai