Anda di halaman 1dari 8

PEMBENTUKAN TEORI EMPIRIS

TERHADAP TEORI POLITIK

KELOMPOK 10
MONICA PURBA (228520011)
YENNI HASIBUAN (228520015)
ITA DELIMA SIRAIT (228520047)
PENGERTIAN TEORI EMPIRIS

Teori empiris merujuk pada pendekatan atau kerangka pemikiran dalam


penelitian atau filsafat yang menekankan pentingnya pengalaman dan
pengamatan empiris dalam membangun pengetahuan. Teori ini berpendapat
bahwa pengetahuan kita tentang dunia didasarkan pada data empiris yang
diperoleh melalui pengamatan langsung atau pengalaman sensorik.Dalam
konteks filsafat pengetahuan, teori empiris menunjukkan bahwa pengetahuan
yang sah hanya dapat diperoleh melalui pengalaman langsung dan bukti
empiris. Pandangan ini bertentangan dengan teori rasionalisme yang
berpendapat bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui pemikiran rasional
atau deduktif.
TEORI POLITIK EMPIRIS

Teori politik empiris terdiri dari 3 yaitu:


1.TEORI BEHAVIORAL ANALYSIS
Konsentrasi pada penjelasan perlaku politik pada
level individu.
Metodologi menggunakan data-data agrgate dan
analisis kuantitatif menggunakan hipotesis
2.TEORI RATIONAL CHOICE THEORY
Dalam rational choice theory, perilaku politik hanya
bisa dipahami sebagai hash pilihan rasional
berdasarkan self interested individuals. Asumsi dasar
teori ini adalah setiap individu mempunyai kapasitas
rasional dimana individu dapat menentukan rangking
dari berbagai pilihan yang dimilikinya. serta
membuat pilihan yang memaksimalkan
kepentingannya
3.TEORI DISCOURSE THEORYD

Discourse analysis menekankan pada bagaimana


diskursus struktur pemaknaan bisa menimbulkan Tindakan
tindakan yang pasti bagiaman wacana diproduksi, berfungsi
dan berubah. Konsep diskursus tidak hanya menyangkut
ideologi, melainkan juga seluruh praktik-praktik sosial dan
politik.
PEMBENTUKAN TEORI EMPIRIS TERHADAP TEORI
POLITIK

Pembentukan teori empiris terhadap teori politik melibatkan


pengumpulan data empiris, analisis statistik, dan pengujian
hipotesis untuk memahami fenomena politik. Pendekatan ini
berfokus pada pengamatan dan pengukuran dunia nyata untuk
membentuk pemahaman tentang sistem politik, perilaku politik,
dan interaksi antara institusi dan individu dalam politik.
LANGKAH LANGKAH PEMBENTUKAN TEORI EMPIRIS
TERHADAP TEORI POLITIK
Pengamatan dan pengumpulan data: Para peneliti politik mengamati fenomena politik di
dunia nyata dan mengumpulkan data empiris yang relevan. Data ini dapat berupa data
statistik, data kualitatif dari wawancara atau observasi lapangan, atau data historis.
Hipotesis: Berdasarkan pengamatan awal, peneliti mengembangkan hipotesis yang
menyatakan hubungan atau pola tertentu antara variabel politik yang relevan. Hipotesis ini
harus dapat diuji secara empiris.
Desain penelitian: Peneliti merancang penelitian empiris yang sesuai untuk menguji
hipotesis mereka. Ini melibatkan pemilihan sampel yang representatif, pengukuran variabel
yang akurat, dan penggunaan metode analisis statistik yang tepat.
Analisis data: Setelah data terkumpul, peneliti menganalisisnya menggunakan metode
statistik yang sesuai. Mereka dapat menggunakan teknik seperti regresi statistik, analisis
multivariat, atau metode kualitatif seperti analisis isi atau analisis naratif.
KESIMPULAN
Teori empiris merujuk pada pendekatan atau kerangka pemikiran dalam penelitian atau
filsafat yang menekankan pentingnya pengalaman dan pengamatan empiris dalam membangun
pengetahuan. Teori ini berpendapat bahwa pengetahuan kita tentang dunia didasarkan pada data
empiris yang diperoleh melalui pengamatan langsung atau pengalaman sensorik.Dalam konteks
filsafat pengetahuan, teori empiris menunjukkan bahwa pengetahuan yang sah hanya dapat
diperoleh melalui pengalaman langsung dan bukti empiris. Pandangan ini bertentangan dengan
teori rasionalisme yang berpendapat bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui pemikiran
rasional atau deduktif.
Teori politik empiris terdiri dari 3 yaitu:
1.TEORI BEHAVIORAL ANALYSIS
2.TEORI RATIONAL CHOICE THEORY
3. TEORI DISCOURSE THEORYD
pendekatan empiris berarti bahwa pengetahuan harus diuji melalui observasi dan eksperimen
yang objektif dan dapat diulang. Data empiris diperoleh melalui pengamatan langsung
fenomena alam, pengukuran, pengujian hipotesis, dan pengumpulan bukti empiris lainnya.
Dalam metode ilmiah, teori empiris merupakan landasan penting dalam mengembangkan
penjelasan yang dapat diuji dan diverifikasi.
TERIMAKSIH

“ Bermimpi bukanlah sesuatu yang


menyeramkan. Tidak ada yang mustahil di
dunia ini jika kamu percaya”

Anda mungkin juga menyukai