M
DIREKTUR BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN VOKASI
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN1 VOKASI
TAHUN 2023
PELATIHAN VOKASI SAAT INI & AKAN DATANG DI INDONESIA
BALAI LATIHAN KERJA KOMUNITAS adalah unit pelatihan vokasi pada suatu komunitas di Lembaga Pendidikan
Keagamaan Non Pemerintah yang meliputi Pondok Pesantren, Seminari, Pasraman/Pesantian, Dharmasekka /Pabbajja Samanera
dan Shuyuan, dan Lembaga Keagamaan Non Pemerintah serta Federasi/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Yang memiliki
tugas dan fungsi untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian kejuruan sesuai kebutuhan pasar kerja.
TUJUAN: MANFAAT:
• Membantu peningkatan skill para siswa dan • Meningkatkan akses masyarakat untuk mengikuti pelatihan kerja
komunitas di sekitar lembaga pendidikan keagamaan • Meningkatkan kapasitas pelatihan kerja nasional
agar mereka memiliki skill yang sesuai dengan • Meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM nasional
kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha, sehingga
• Meningkatkan partisipasi swasta dan masyarakat dalam
mereka dapat mampu mencari dan memperoleh
peningkatan kualitas SDM
pekerjaan atau berusaha sendiri untuk menghidupi
dirinya dan keluarganya. • Pemerataan sebaran akses pelatihan vokasi
• Mengurangi pengangguran
• Membantu pengentasan kemiskinan
Ultimate goal dari proyek ini adalah kebekerjaan lulusan
guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan cipta kerja
3
KEJURUAN YANG BISA DIPILIH TAHUN 2022
GRUP A: GRUP B:
4
DIAGRAM ALUR PELAKSANAAN BANTUAN PEMBANGUNAN WORKSHOP BLK KOMUNITAS
A
START
Penetapan Lembaga
Penerima Bantuan
Proposal Masuk
Verifikasi Lapangan
Pelaksanaan Pembangunan
120 hari dan Pengadaan
Peralatan Pelatihan
Lolos/ Tidak
Tidak
LAPORAN PARUPARNA
Lolos
A
FINISH
DIAGRAM ALUR MEKANISME PENCAIRAN TAHAP I (DIBERIKAN 70% DARI KESELURUHAN ANGGARAN)
A
START
Lembaga Melampirkan
Dokumen Pencairan
Tahap I
Tidak Bagian
Keuangan
memproses
ke KPN
START
PPK menerbitkan SPP
Pembangunan telah
mencapai 50 %
SPP disampaikan kepada PP-SPM unt
uk diproses lebih lanjut oleh Bagian
Keuangan guna proses pencairan
Lembaga Melampirkan
Dokumen Pencairan
Tahap II
Tidak Bagian
Keuangan
memproses
Tim Verifikator Dokumen Pencairan Tahap II
ke KPN
dan PPK
Tidak menguji • Fotocopy Dokumen Surat Perjanjian/Mou
prestasi 50% • Surat Permohonan Termin Ii
• Kwitansi 150 Juta (Format 14)
dan
Iya • Fotocopy Referensi Bank
kelengkapan
• Fotocopy Buku Tabungan / No Rekening
dokumen • Fotocopy NPWP
Dana akan ditransfer ke Lembaga • Laporan Kemajuan Pekerjaan ( Format 15)
Penerima Bantuan melalui BANK • Dokumen Foto Pembangunan Sampai Dengan Progres 50%
• Laporan Kurva S Progres 50 %
• Rekap Material, Tenaga Kerja, Lain – Lain Yang Ditanda Tangani
Iya Ketiga Unit Pengelola Keuangan( Format 25)
A FINISH • Fotocopy Nota Pembelian Yang Dilengkapi Dengan Kwitansi
Pengeluaran Dari Ketua Unit Pengelola Keuangan.
PAKET BANTUAN BLKK TAHUN 2022
lembaga)
HAK DAN KEWAJIBAN LEMBAGA DALAM MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN BLKK
Lembaga Berhak Menerima Bantuan Pembangunan Workshop BLKK Sesuai Dengan Surat Keputusan Pejabat
Pembuat Komitmen Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi Yang Sudah Disahkan Oleh Kuasa Pengguna
Anggaran Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas;
Lembaga Wajib Mengelola Bantuan Untuk Kegiatan Bantuan Pembangunan Workshop BLKK Tahun Anggaran
2022 Yang Diterima Dari Secara Efisien, Efektif, Dan Akuntabel Serta Sesuai Dengan Ketentuan Dalam Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas Sebagaimana Dimaksud Pada Pasal 1 Ayat (1) Serta
Ketentuan Sebagaimana Diatur Dalam Peraturan Perundang-undangan;
Lembaga Wajib Melaksanakan Kegiatan Bantuan Pembangunan Gedung Tahun Anggaran 2022 Selambat-
lambatnya 10 (Sepuluh) Hari Setelah Dana Bantuan Tahap I Diterima Oleh Lembaga Penerima Bantuan;
Lembaga Wajib Melaporkan Hasil Kegiatan Tersebut Kepada Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Bina
Kelembagaan Pelatihan Vokasi Setelah Pekerjaan Selesai Atau Berakhirnya Tahun Anggaran.
Lembaga Wajib Melanjutkan Pembangunan Sampai Dengan Selesai Jika Masa Tenggang Yang Diberikan Oleh
Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi Atas Keterlambatan Pelaksanaan
Pembangunan Atas Dana Lembaga Penerima Bantuan Sendiri Setelah Di Lakukan Audit Oleh Inspektorat
Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan.
Lembaga Wajib Mengembalikan Seluruh Bantuan Jika Ada Peringatan/Teguran Pejabat Pembuat Komitmen
Setelah 14 Hari Kerja Lembaga Penerima Bantuan Tidak Mematuhi Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 2 Ayat
A,b,c,d,e,f,g,h.
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN LEMBAGA
1) Jika terindikasi kesalahan administratif maka akan dilaporkan kepada Inspektorat Jenderal
Kementerian Ketenagakerjaan untuk dilakukan Audit Dengan Tujuan Tertentu;
2) Jika pelanggarannya bersifat indikasi tindak pidana dan/atau perdata, penerima bantuan dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3) Jika pelanggarannya bersifat administratif maka penerima bantuan dikenakan sanksi berupa tidak
akan mendapatkan program bantuan sejenis sampai batas waktu yang tidak ditentukan oleh
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan;
4) Lembaga siap mengembalikan dana bantuan ke kas negara jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan hasil pengawasan fungsional;
5) Lembaga siap mengembalikan dana bantuan ke kas negara jika tidak membuat dan menyerahkan
laporan paripurna
KETENTUAN PERPAJAKAN UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG WORKSHOP
Pemungutan pajak merupakan tanggung jawab lembaga penerima bantuan sebagai unit pengelola keuangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
Masyarakat atau bukan pegawai negeri yang menerima pembayaran honorarium, jasa profesi, pembayaran upah/jasa yang dilakukan
dengan menggunakan bantuan pemerintah dikenakan PPH 21 sesuai dengan tarifnya dengan memperhatikan penghasilan tidak
kena pajak (PTKP) yang dihitung setahun (Rp 54.000.000/tahun) atau senilai Rp 4.500.000/bulan.
Diwajibkan untuk memotong pajak penghasilan atas setiap pembayaran upah sesuai dengan ketentuan perpajakan dan menyimpan
buktisetor dan buktipotong sepanjang melebihi penghasilan tidak kena pajak. Untuk pembayaran honor non NPWP maka dikenakan
tarif potong 6% atas pembayaran honor tersebut.
Pembelian dan pembayaran barang/material kepada penyedia perserorangan/badan yang merupakan pengusaha kena pajak, maka
penyedia barang (perusahaan/toko/perseorangan) tersebut merupakan wajib pungut sehingga mempunyai kewajiban setor kepada
negara.
Penerima bantuan tidak merupakan wajib pungut dan wajib setor pajak kepada Negara, apabila penerima bantuan membelanjakan
dana bantuan pemerintah dalam bentuk barang/material kepada penyedia (toko, perseorangan, perusahaan) yang bukan merupakan
pengusaha kena pajak.
Disarankan kepada Lembaga Penerima Bantuan untuk bertransaksi dengan Pengusaha Kena Pajak dalam pembelian bahan-bahan
material bangunan dan menyimpan seluruh buktifaktur transaksi pembelian dalam kondisi senyatanya.
Ketentuan Perpajakan untuk Bantuan Peralatan Pelatihan Vokasi Untuk Bantuan Peralatan Pelatihan, pemungutan pajak merupakan
tanggung jawab penyedia barang (Pihak ketiga), dilakukan pemungutan melalui bendahara pengeluaran dan dibayarkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
PERINGATAN
1. PELAKSANAAAN PEMBANGUNAN TIDAK BOLEH DI
BORONGKAN HARUS DI LAKUKAN DENGAN CARA
SEAKELOLA
2. WAJIB MELAPORKAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
SETIAP MINGGU MELALUI WA GRUP
3. PENGELUARAN MATERIAL HARUS SESUAI DENGAN
YANG DIBELI TIDAK DIBOLEH DI REKAYASA
TERIMA KASIH
TAHUN 2023