Anda di halaman 1dari 16

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Muthi’ah Rabbaniyyah, M.Farm


• Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak
bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada
konsentrasi partikel terlarutnya
• Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh
konsentrasi larutan dan sifat larutan itu sendiri.
• Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama
dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun
konsentrasi keduanya sama. (Hal ini dikarenakan larutan
elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan
non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion).
• Konsentrasi larutan
• Penurunan tekanan uap jenuh
• Kenaikan titik didih
• Kenaikan titik beku
• Tekanan osmotik

Sifat koligatif larutan elektrolit


Konsentrasi Larutan
• Ada 3 cara untuk menyatakan konsentrasi larutan, yaitu melalui
konsentrasi molar, konsentrasi molal, dan fraksi mol

1. Konsentrasi Molar
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan.
Satuan kemolaran adalam mol L-1
Rumus:

Keterangan:
M = kemolaran
n = jumlah mol zat terlarut
V = volume larutan (dalam liter)
jika dalam 500 mL larutan terdapat 6 gram urea (Mr = 60),
maka molaritas larutan adalah:
Jawab:
Konsentrasi Molal

• Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut (n) dalam 1
kg (=1000 g) pelarut. Oleh karena itu, kemolalan dinyatakan dalam mol kg -1
• Rumus:

• m= 𝑔𝑟 1000
𝑥
𝑀𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡(𝑔𝑟)
Keterangan:
m = kemolalan
n = jumlah zat mol terlarut
p = massa pelarut (dalam kg)
• Berapakah kemolalan larutan glukosa yang mengandung 12% masa
glukosa (Mr= 180)?
• Jawab:
Glukosa 12% = 12/100 x 100 gram= 12 gram
dan air (pelarut) = (100-12) = 88 gram

• PENTING: untuk mendapatkan masa pelarut air yang tidak diketahui, kita
harus selalu memasukkan 100 dikurang gr larutan. (atau dianggap total
larutan adalah 100 gr)
Fraksi Mol

• Fraksi mol (X) zat terlarut atau zat pelarut menyatakan


perbandingan mol (n) zat terlarut atau mol (n) pelarut
dengan mol (n) total larutan (terlarut + pelarut)

= X terlarut + X pelarut = 1
• Hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 20% (Mr=60)
Jawab:
Urea 20% (terlarut) = 20/100 x 100 gram = 20 gram
Air (pelarut) = 100- 20 = 80 gram
Jumlah mol zat (n) =
Jumlah mol urea = = 0,33 mol
Jumlah mol air = = 4,44 mol
Ditanyakan fraksi mol UREA
Penurunan Tekanan Uap Jenuh

• Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan


tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada
suhu tertentu.
• Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan
penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena
zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut,
sehingga kecepatan penguapan berkurang.
Kenaikan Titik Didih
• Titik didih adalah suhu pada saat
tekanan uap cairan sama dengan
tekanan di permukaan. Oleh
karena itu, titik didih tergantung
pada tekanan permukaan.
• Suatu pelarut jika DITAMBAHKAN
zat terlarut MAKA titik didihnya
akan naik
• Besarnya kenaikan titik didih
SETARA dengan konsentrasi
molal (m)
Penurunan Titik Beku
• Titik beku adalah suhu
pada saat tekanan uap
cairan sama dengan
tekanan uap padatnya
• Suatu pelarut jika
DITAMBAHKAN zat
terlarut MAKA titik
bekunya akan turun
• Besarnya penurunan titik
beku SETARA konsentrasi
molal (m)
Tekanan Osmotik

• Osmosis adalah proses berpindahnya pelarut dari larutan


yang lebih encer ke larutan pekat melalui membran
semipermeabel (hanya dapat dilalui oleh pelarut)
• Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk
menghentikan aliran dari pelarut murni ke dalam larutan
• Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya tekanan
osmotik adalah osmometer
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

• Menurut teori ion Svante August Arrhenius dikemukakan


bahwa larutan asam, basa, ataupun garam termasuk
larutan elektrolit.
• Larutan elektrolit yaitu termasuk yang dapat terionisasi
atau terurai menjadi ion-ion. Dan akibat peruraian itu
maka dapat mengakibatkan bertambahnnya jumlah
partikel
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai