Anda di halaman 1dari 20

Pelatihan Internal Bantuan Hidup Dasar (BHD)

Dan Bantuan Hidup Jantung Lanjut (BHJL)


RSU Bethesda Serukam 9-11 Desember 2010
Mengenal Irama Normal Pada EKG

 EKG adalah rekaman potensial yang timbul


akibat aktivitas jantung  potensial-
potensial listrik yang timbul pada waktu otot
jantung berkontraksi.
 Rekaman EKG biasanya dibuat pada kertas
yang berjalan dengan dengan kecepatan
standard 25 mm/detik dan defleksi 10 mm
sesuai dengan potensial 1 mV.
Bentuk Dasar EKG
Sandapan Pada EKG

 EKG Konvensional dipakai 10 elektroda:


 4 buah elektroda ekstremitas
 6 buah elektroda prekordial
 Elektroda ekstremitas pada :
 Lengan kanan (Lka)
 Lengan kiri (Lki)
 Tungkai kanan (Tka)
 Tungkai kiri (Tki)
Elektroda-elektroda
ekstremitas
Elektroda Prekordial

 V1 : garis parasternal kanan, pada interkostal IV


 V2 : garis parasternal kiri, pada interkostal IV
 V3 : titik tengah antara V2 dan V4
 V4 : garis klavikula tengah, pada interkostal V
 V5 : garis aksila depan, sama tinggi dengan V4
 V6 : garis aksila tengah, sama tinggi dengan V4
dan V5.
 Ada elektroda prekordial kanan  V3R, V4R, V5R
dan V6R, berseberangan dengan V3, V4, V5 dan V6
Elektroda-elektroda
prekordial
Mengenal Irama Henti
Jantung
 Fibrilasi Ventrikel (VF)
 Takikardi Ventrikel (VT)
 PEA (Pulseless Electrical Activity)
 Asistol
Fibrilasi Ventrikel (VF)

 Kriteria Penentu Berdasarkan EKG :


- Kompleks QRS tidak dapat ditentukan 
tidak ada gelombang P, QRS, atau T yang
dapat dikenali.
- Irama : tidak dapat ditentukan
- Amplitudo : VF halus, medium, kasar, sangat
kasar
Fibrilasi Ventrikel (VF)
(2)
 Manifestasi Klinis :
- Denyut nadi menghilang dengan dimulainya
VF
- Jatuh pingsan, tidak memberi respons
- Megap-megap, sangat sulit bernafas, lalu
henti nafas
- Mulai terjadi kematian yang tidak dapat balik
(irreversible)
Fibrilasi Ventrikel (VF)
(3)
Takikardi Ventrikel (VT)

 Morfologi, atau bentuk yang sama, terlihat


dalam setiap kompleks QRS
 Kecepatan ventrikel > 100/menit, khususnya
120 hingga 250 per menit
 Kompleks QRS “lebar dan aneh”
Takikardi Ventrikel (VT)
(2)
 Manifestasi klinis :
- secara khas terjadi gejala penurunan curah
jantung (hipotensi, sinkop, keterbatasan
aktivitas)
- Pada umumnya VT yang berkepanjangan
selalu menunjukkan gejala
- VT yang tidak ditangani dan berkepanjangan
akan memburuk menjadi VT tidak stabil,
seringkali menjadi VF
Takikardi Ventrikel (VT)
(3)
PEA (Pulseless Electrical
Activity)
 Suatu keadaan klinis tidak ada nadi, tapi
impuls konduksi jantung masih ada dalam
pola yang seharusnya dapat menghasilkan
nadi
 Kriteria penentu berdasarkan EKG :
- Irama menunjukkan aktivitas listrik (bukan
VF/VT)
- Umumnya tidak seteratur irama sinus normal
- Dapat sempit atau lebar; cepat atau lambat
PEA (Pulseless Electrical
Activity) (2)
 Manifestasi klinis :
- Jatuh pingsan, tidak dapat memberi respons
- Megap-megap, sangat sulit bernafas, lalu
henti nafas
- Tidak ada denyut nadi yang dapat dideteksi
melalui palpasi
PEA (Pulseless Electrical
Activity) (3)
Asistol

 Kriteria penentu berdasarkan EKG :


- Secara klasik asistol ditampilkan sebagai
suatu garis datar
- Kecepatan : tidak terlihat adanya aktivitas
ventrikel atau ≤ 6 kompleks per menit
 Manifetasi klinis :
- Dapat mengalami megap-megap, sangat
sulit bernafas (pada saat awal), lalu henti
nafas, tidak dapat memberikan respons
Asistol

Anda mungkin juga menyukai