Anda di halaman 1dari 17

Kebutuhan Gizi

Setiap Golongan
umur
By: Kelompok 3
1. Kategori Umur Menurut Depkes.

a. Masa balita                     = 0 – 5 tahun,


b. Masa kanak-kanak          = 5 – 11 tahun.
c. Masa remaja Awal          =12 – 1 6 tahun.
d. Masa remaja Akhir         =17 – 25 tahun.
e. Masa dewasa Awal         =26- 35 tahun.
f. Masa dewasa Akhir         =36- 45 tahun.
g. Masa Lansia Awal           = 46- 55 tahun.
h. Masa Lansia Akhir           = 56 – 65 tahun.
i. Masa Manula                  = 65 – sampai atas
2. Definisi Kebutuhan dan Kecukupan

Kebutuhan Gizi (requirement)


Banyaknya energi dan zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk 
mempertahankan hidupnya serta melakukan berbagai kegiatan selama 24 jam
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Secara garis besar yang dimaksud dengan kebutuhan gizi adalah jumlah zat
gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk hidup sehat
Kecukupan Gizi (recommended)
 Jumlah energi dan zat gizi yang hendaknya dikonsumsi setiap hari untuk
jangka waktu tertentu menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh
dan aktifitas untuk mencegah terjadinya defisiensi energi. Secara garis besar
yang dimaksud dengan kecukupan gizi adalah jumlah zat gizi yang
diperlukan seseorang atau rata-rata kelompok orang agar semua orang dapat
hidup sehat.
3. Kebutuhan Gizi Tiap Golongan Umur dan Cara Menghitungnya

A. Kebutuhan Gizi Golongan Umur 0-5 tahun (Balita)


Di usia ini anak memasuki usia pra sekolah dan mempunyai risiko besar
terkena gizi kurang.
Zat gizi yang mereka perlukan adalah:
1. Karbohidrat (1300 kall)
2. Protein (35 gram)
3. Mineral dan Vitamin
Yaitu iodium, kalsium, zinc, asam folat, asam folat, zat besi, vitamin
A,B,C,D,E, dan K.
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi pada Balita

Penentuan BBI (Berat badan Ideal)


(usia dalam tahun x 2) + 8 kg
Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi total per hari
Energi:
Usia 1-3 tahun = 100 kalori/ kg BBI
Usia 4-6 tahun = 90 kalori/ kg BBI
Protein    = 10 % x Energi atau= 1,5-2,0 gr/kg BBI
Lemak   = 10- 20 % x Energi
KH         = 60- 70 % x Energi
B. Kebutuhan Gizi Golongan Umur 5-11 tahun (Kanak-kanak)
Pertumbuhan anak tidak banyak mengalami perubahan yang
berarti, sehingga kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah 85
kkal/kg berat badan. Kelompok anak sekolah pada umumnya
mempunyai kondisi yang lebih baik dari pada kelompok Balita.
Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari. Pola
makanan pada usia ini perlu diperhatikan, karena pada anak-anak
sedang senang-senangnya makanan yang dijual di luar rumah.
Tabel kecukupan zat gizi anak perhari
Umur BB (kg) Energi (kkal) Protein (g) Vitamin A (S.I) Kalsium Zat besi (mg)
(mg)

1-3 thn 12 1250 23 350 500 8

4-6 thn 18 1750 32 460 500 9

7-9 thn 24 1900 37 460 500 10

10-12 thn 30 2000 45 500 700 14


C. Kebutuhan Gizi Golongan Umur 12-25 tahun (Remaja)

Anjuran kecukupan gizi pada usia remaja (13-18 tahun).

Jenis kebutuhan Umur(th) Berat(kg) Energi(kal) Protein(gr) Vit.A(RE)

zat gizi

Laki-laki 13-15 45 2400 64 600

 
16-19 56 2500 66 600

Perempuan 13-15 46 2100 62 500

 
16-19 50 2000 51 500
D. Kebutuhan Gizi Golongan Umur 26-45 tahun (Dewasa)

Kebutuhan energi pada orang dewasa 1700-2250 Kalori.


Kecukupan Zat Gizi Untuk Dewasa Perhari
1. Energi (kcal) (20 – 45tahun): 2200kkal (20-45tahun) : 2800kkal
2. Protein (gr) (20-45tahun) : 48gr (20-45tahun) : 55gr
3. Kalsium (mg) (20-45tahun) : 600mg (20-45tahun) : 500mg
4. Besi (mg) (20-45tahun) : 26 mg (20-45tahun) : 1,3 mg
5. Vitamin A (RE) (20-45tahun) : 500 (20-45tahun) : 700 mg
6. Vitamin E (mg) (20-45tahun) : 8mg (20-45tahun) : 10mg
7. Vitamin B (mg) (20-45tahun) : 1 mg (20-45tahun) : 1,2 mg
8. Vitamin C (mg) (20-45tahun) : 60mg (20-45tahun) : 60mg
9. Folat (mg) (20-45tahun) : 150mg (20-45tahun) : 70mg
E. Kebutuhan Gizi Golongan Umur 46-65 tahun (Lansia)

Menu yang disajikan untuk lansia harus mengandung gizi yang seimbang
yakni mengandung sumber zat energi, sumber zat pembangun dan sumber zat
pengatur. Dalam hal ini kita bisa mengacu pada makanan empat sehat lima
sempurna. Karena lansia mengalami kemunduran dan keterbatasan maka
konsistensi dan tekstur atau bentuk makanan harus disesuaikan. Sebagai
contoh : gangguan pada gigi (gigi tanggal/ompong), maka bentuk
makanannya harus lunak, misal nasi ditim, lauk pauk dicincang (ayam
disuwir, daging sapi dicincang/digiling)
Lansia harus diberi pengertian untuk mengurangi atau kalau
bisa menghindari makanan yang mengandung garam natrium
yang tinggi. Contoh bahan makanan yang mengandung garam
natrium yang tinggi adalah garam dapur, vetsin, daging
kambing, jerohan, atau makanan yang banyak mengandung
garam dapur misalnya ikan asin, telur asin, ikan pindang.
F.Kebutuhan Gizi Golongan Umur >65 tahun (Manula)
Proses menua dapat terlihat secara fisik dengan perubahan
yang terjadi pada tubuh dan berbagai organ serta penurunan
fungsi tubuh organ. Perubahan secara biologis ini dapat
mempengaruhi status gizi pada masa tua. Q`1`1`
Faktor yang mempengaruhi gizi pada usia lanjut
• Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai
sedikit.
• Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang, makan
menjadi tidak enak dan nafsu makan menurun, akibatnya
lansia menjadi kurang gizi.
• Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk
menyiapkan makanan sendiri dan menjadi kurang gizi
• Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan psikologis), akibatnya nafsu
makan menurun dan menjadi kurang gizi
• Pendapatan menurun (pensiun), konsumsi makanan menjadi menurun
akibatnya menjadi kurang gizi
• Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan,
yang dapat menyebabkan kegemukan atau pun kurang gizi
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai