Al-Qur'an Kelompok II - Az-Zumar
Al-Qur'an Kelompok II - Az-Zumar
Ayat
ِ َص ۡد َرهۥُ لِِإۡل ۡس ٰلَ ِم فَ ُه َو َعلَ ٰى نُو ٍر ِّمن َّربِّ ِهۦ ۚ فَ َو ۡي ٌل لِّ ۡل ٰق
سيَ ِة َ َأفَ َمن
َ ُ ش َر َح ٱهَّلل
ٰ ٓ ٰ
ين ب م
ٍ ِ ُّ ٍ لَ ل ض
َ ى ِ قُلُوبُ ُهم ِّمن ِذ ۡك ِر ٱهَّلل ِ ۚ ُأ ْو ِئ
ف ك
َ َ ل
Dahulunya muda, kini menjadi tua dan pikun serta lemah; dan sesudah semuanya itu lalu mati. Orang yang
berbahagia adalah orang sesudah itu mendapat kebaikan. Sering kali Allah Swt. membuat perumpamaan bagi
kehidupan dunia ini dengan air yang diturunkan-Nya dari langit, lalu dengannya ditumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, sesudah itu menjadi hancur berguguran. Sebagaimana yang disebutkan di
dalam firman-Nya melalui ayat lain, yaitu: Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia
adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di
muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin.
Tafsir ibnu katsir
Dan adalah Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Al-Kahfi: 45) Adapun firman Allah Swt.: Maka apakah orang-
orang yang dibukakan hatinya untuk (menerima) agama Islam, lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama
dengan orang yang membatu hatinya)? (Az-Zumar: 22) Maksudnya, apakah sama orang yang demikian dengan
orang yang membatu hatinya lagi jauh dari kebenaran? Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan apakah orang yang sudah mati, kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang
terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang
yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya? (Al-Anam: 122) Karena
itulah disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya: Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah
membatu hatinya umtuk mengingat Allah. (Az-Zumar: 22) Yakni hati mereka tidak lunak saat menyebut nama
Allah, tidak khusyuk, tidak sadar dan tidak memahami.