Anda di halaman 1dari 37

GAS

GANGREN
E

10cm
Pengertian

Nekrosis jaringan luas


Disertai pembusukan & pembentukan gas
Pada jaringan lunak
Disebabkan clostridium perfringens

10cm Ref X-Ray Exp / 2


Etiologi
Clostridium welchii (C. perfringens)
- FLORA NORMAL USUS
- Berkapsul bersifat Anaerob, batang gram (+)

LUKA / OPERASI
- Membentuk Spora
a. Tahan kering, tahan desinfektan
b. Tidak mati dalam air mendidih 100o C
c. Tahan autoklaf

10cm Ref X-Ray Exp / 3


Patofisiologi

Eksotoksin
Clostridium (Nekrotoksin, Subcutan (Selulitis) Jaringan Otot
Hemolisin)

Karbohidrat Hancur
Nekrosis Otot Tekanan Jaringan • H2
Iskemia
(Mionekrosis) Meningkat • Co2
• Asam Laktat

10cm Ref X-Ray Exp / 4


Manifestasi Klinis
Masa tunas = 1 - 3 hari - Demam (>38,5 oc)
- Sesak nafas, syok septik
Lokal
- Tanda inflamasi akut, krepitasi Foto rotgen
- Cairan merah muda  coklat Udara bebas dalam otot

Umum Lab
- Pucat, lemas, apatis Leukositosis
- Keringat dingin Cairan luka : gram (+)

10cm Ref X-Ray Exp / 5


Klasifikasi menurut Wagner
Derajat 0
1. Kulit tanpa ulserasi
2. Kulit kering dan terdapat callous (yaitu daerah yang kulitnya menjadi hipertropik dan anastesi)
terjadi deformitas berupa claw toes

10cm Ref X-Ray Exp / 6


Klasifikasi menurut Wagner
Derajat I
1. Adanya lesi kulit terbuka, yang hanya terdapat pada kulit
2. Dasar kulit dapat bersih atau purulen (ulkus dengan infeksi yang superfisial terbatas pada kulit).

10cm Ref X-Ray Exp / 7


Klasifikasi menurut Wagner
Derajat II
1. Ditandai dasar ulkus meluas ke tendon, tulang atau sendi
2. Dasar ulkus dapat bersih atau purulen, ulkus yang lebih dalam sampai menembus tendon dan tulang
tetapi tidak terdapat infeksi yang minimal.

10cm Ref X-Ray Exp / 8


Klasifikasi menurut Wagner
Derajat III
Apabila ditemui ulkus yang lebih dalam sampai ke tendon dan tulang serta Terdapat abses dengan atau
tanpa osteomielitis.

10cm Ref X-Ray Exp / 9


Klasifikasi menurut Wagner
Derajat IV
1. Ditandai dengan adanya gangren pada satu jari atau lebih.
2. Gangren dapat pula terjadi pada sebagian ujung kaki

10cm Ref X-Ray Exp / 10


Klasifikasi menurut Wagner
Derajat V
Ditandai dengan adanya lesi/ulkus dengan gangren diseluruh kaki atau sebagian tungkai bawah

10cm Ref X-Ray Exp / 11


Di
ag
nos
is - Anamnesa
- Gambaran klinis
- Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan imaging
- Mikrobiologis

10cm Ref X-Ray Exp / 12


Pe
nce
ga
ha
 Perawatan luka adekuat
n  Pembuangan jaringan nekrosis
Pencegahan iskemia jaringan
 Pembuangan benda asing

10cm Ref X-Ray Exp / 13


Pe
ng Pembedahan
ob o Derajat 0 : perawatan lokal secara khusus tidak ada
ata
n o Derajat i-iv : pengelolaan medik dan tindakan bedah
minor

o Derajat v : tindakan bedah minor, bila gagal


dilanjutkan dengan tindakan bedah mayor (amputasi
diatas lutut atau amputasi bawah lutut).

10cm Ref X-Ray Exp / 14


Pe
ng Non Pembedahan
ob
o Antibiotik yang diberikan melalui pembuluh darah
ata (intravena)
n
o Hiperbarik oksigen

o Perawatan suportif seperti cairan, nutrisi, dan obat-


obatan untuk meringankan keluhan lainnya

10cm Ref X-Ray Exp / 15


Pro
gn
osi
Jangan tunda debridement/ drainase
s
Infeksi agresif dalam hitungan jam

Tindakan segera berarti menyelamatkan


tungkai, lengan, bahkan nyawa seseorang

10cm Ref X-Ray Exp / 16


Status Pasien

10cm
IDENTITAS PASIEN
● Nama : Ny. Y
● Umur : 55 tahun
● Alamat : jl. Muara n0.30 muara
● Agama : islam
● Pekerjaan : ibu rumah tangga
● Tanggal masuk : 1 juni 2023
ANAMNESA
● Keluhan utama :
- Nyeri pada luka dikaki kanan
● Telaah :
Hal ini dialami oleh pasien 4 hari SMRS. Kaki bengkak (+), bernanah (+), darah (+) dan
berwarna kehitaman. Kaki juga berbau tidak sedap. Pasien mengeluhkan lemas (+).Pasien sempat
tidak sadarkan diri, 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Mual muntah (-). Demam (-). Riwayat
trauma (-). BAK dan BAB dalam batas normal. Pasien sebelumnya merupakan rawatan bedah
dengan diagnose Foot Diabeticum

● Riwayat penyakit terdahulu : DM type 2, Hipertensi


● Riwayat penggunaan obat : Apidra 3x10 IU
Sansulin 10 IU
● Riwayat penyakit keluarga : (-) Ref X-Ray Exp / 19
10cm

-
Vital Signs
Sensorium : CM Anemis : (-)
TD : 110/77 mmHg Ikterik : (-)
HR : 88 x/min Sianosis : (-)
RR : 20 x/min Dypsnoe : (-)
Temp : 36.8 C Edema : (-)
Keadaan Umum : Sedang BW : 50 kg
Status Gizi : Normoweight BH : 158 cm
Keadan Penyakit : Berat IMT : 20.02 kg/m2

Status Generalisata
• Kepala : Inferior palpebra conj anemic (-/-), icteric (-)
• Leher : Dalam batas normal
• Thorax : Suara pernafasan : Vesiculer (+/+)
Suara Tambahan: Wheezing(-)/(-), rhales (-)/(-)
• Extremities : Oedem (+) eritem (+) ulkus (+) pus (+) darah (+) nekrotik (+) bau tidak sedap (+)
pada inferior Dextra,
10cm
• Lymph nodes : Tidak ada pemebesaran Ref X-Ray Exp / 20
Gambaran Klinis

10cm Ref X-Ray Exp / 21


Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
1 Juni 2023

○ HB : 9,4 gr/dl
○ Eritrosit : 3,4 juta
○ Leukosit : 9.200 /mm3
○ Segmen : 80 %
○ Limfosit : 20 %
○ Trombosit : 251.000 /ul
○ Gds : 78 mg/dl

10cm Ref X-Ray Exp / 22


Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan X-Ray Thorax
1 Juni 2023

Kardiomegali + Edema Paru

10cm Ref X-Ray Exp / 23


Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan X-Ray
1 Juni 2023

10cm Ref X-Ray Exp / 24


Diagnosa Sementara
Gangren Diabetik Pedis D + DM tipe 2

Terapi
-IVFD RL 20 tpm
-Inj ranitidine 50mg
-Inj Ketorolag 30mg
-Inj Mecobalamin 500mg

Rencana
- Konsul Bedah
- Advice dr. Edo Sp.B  Rawat inap, visitasi di Ruangan

10cm Ref X-Ray Exp / 25


Follow up
Ruang Satria
1 Juni 2023 (11.00 wita) 1 Juni 2023 (12.00 wita) Visit dr. Edo, Sp.B
S : Nyeri (+) S : Nyeri (+) pada kaki
O : TD : 103/60 mmHg HR : 90 x/I, O : TD : 88/59 mmHg, HR : 71 x/I, RR :
RR : 20x/i, T: 36,4 C 20x/I, T: 36,4 C
A : Gangren Diabetik Pedis Dextra A : Gangren Diabetik Pedis Dextra
P : Pasien stabil saat tiba diruangan. P : Konsul Penyakit Dalam dan
Menunggu visitasi Ortopaedi
Inj. Sefotaksim 1amp/8jam
Inj. Santagesik 1 amp/8jam
Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam

10cm Ref X-Ray Exp / 26


Follow up
Ruang Satria
1 Juni 2023 (13.30 wita) 2 Juni 2023 (08.15 wita)
S : Nyeri kaki kanan, S : Lemas (+), Nyeri (+)
O : TD : 60/40 mmHg, HR :96x/i, RR : O : TD : 93/56 mmHg, HR : 90 x/I, RR :
20x/i, T: 36,4 C 20x/i, T: 36,4 C,
A : Gas Gangren pedis D + DM tipe 2 A : Gas Gangren pedis D + DM tipe 2
P : Advis dr. Ony, Sp.PD : Guyur NaCl P : Advis dr. Ony, Sp.PD : Cek KGDs
0.9% 1000 cc + Pasang Kateter. Advis dr. Edo, Sp.B : konsul dr.
Cek TTV ulang  Lapor Satrio, Sp.OT
Jika MAP <65 mmHg  pasang Advis dr. Satrio, Sp.OT :
vascon Inj. Metrodinazole 500 mg/8jam
Cek RFT (Ur,Cr), Inj. Sefotaksim aff  Inj. Levofloxacin
Monitor TTV 500mg iv/24jam
Ref X-Ray Exp / 27
Advis dr. Mimbo, Sp.OT = (-)
10cm
Follow up
Ruang Satria
2 Juni 2023 (08.45 wita) S : Sesak nafas (+), Nyeri (+)
S : Lemas (+), Nyeri (+) O : TD : 135/75 mmHg, HR : 90x/i, RR :
O : TD : 93/56 mmHg, HR : 90 x/I, RR : 36x/i
20x/i, T: 36,4 C, A : Syok sepsis perbaikan sepsis e.c
A : Gas Gangren pedis D + DM tipe 2 gangren pedis
P : Advis dr. Satrio, Sp.OT : P : Lapor ke dr. Ony, Sp.PD : Cek AGDA
Inj. Metrodinazole 500 mg/8jam - dr. Satrio Sp.OT rencana untuk
Inj. Sefotaksim aff  Inj. Debridement
Levofloxacin 500mg iv/24jam - dr. Edo Sp. B acc untuk debridement
KIE amputasi, jika debridement sampai alih DPJP Sp.OT
cruris atas resiko penyembuhan lama
10cm Ref X-Ray Exp / 28
2 Juni 2023 (09.02 wita)
Pemeriksaan laboratorium
2 Juni 2023
○ HB : 9,6 gr/dl - PH : 7,379
○ Eritrosit : 3,5 juta - FIO2 : 33
○ Leukosit : 9.100 /mm3 - PO2 : 86mmHg -
○ Segmen : 90 % - PCO3 : 19,8mmHg
○ Limfosit :9% - SO2 : 96%
○ Trombosit : 361.000 /uL
- BE : -13 mmol/L
○ Gds : 130mg/dl
- ctCO2 : 12 mmol/L
○ SGPT : 14 U/L
- cHCO3 : 11,7 mmol/L
○ SGOT : 27U/L
○ - koreksi suhu : 37,5c
Natrium : 127 mmol/L
○ Kalium : 4.0 mmol/L
○ Chlorida : 1,13 mmol/L
○ HBsAg : Non Reaktif
○ HIV : Non Reaktif
10cm Ref X-Ray Exp / 29
Follow up
Ruang Satria

2 Juni 2023 (10.07 Wita) 2 Juni 2023 (12.20 Wita)


S : Persiapan Operasi Advis dr. Satrio, Sp.OT
O : TD : 117/89 dengan vascon 0,1 Post Debridement
A : Gangren Pedis Dextra + DM tipe - GV kompres metro 2x1
2 + Syok sepsis - Levofloxacin 1x500mg iv
P : Advice dr. Fauzy Sp.An : - Metrodinazole 3x500mg iv
puasakan - Ketorolag 2x30mg iv
Acc Tindakan pkl. 11.00 wita - Ranitidine 2x50 mg iv
Foto Durante Operasi
Follow up
Ruang Satria

2 Juni 2023 (15.07 Wita) 2 Juni 2023 (15.38 Wita)


S : Gelisah post OP S : Gelisah post OP
O : Kesadaran : Somnolen O : Kesadaran : Somnolen
TD : 98/35 mmhg HR : 137x/i TD : 138/75 mmhg HR : 137x/i
RR : 35x/I T : 36c RR : 35x/I T : 36c
A :Post Op Debridement Gangren A :Post Op Debridement Gangren
pedis D + DM Tipe 2 pedis D + DM Tipe 2
P : Lapor dr. Ony, Sp.PD P : Lapor dr. Fauzy Sp.An
- O2 NRM 15 ltpm + NC 5L Acc masuk ICU
- Pindah ICU
- Guyur 500Ns -> tensi ulang
10cm
- Vascon sesuia protap Ref X-Ray Exp / 32
Follow up
ICU

2 Juni 2023 (15.50 Wita) Ruang ICU


S : lapor DPJP masuk ICU 2 Juni 2023 (23.00 Wita)
O : Kesadaran : Somnolen S : Penurunan kesadaran
TD : 138/75 mmhg HR : 137x/i O : Kesadaran : Somnolen
RR : 35x/I T : 36c TD : 104/59 mmhg HR : 129x/i
A :Post Op Debridement Gangren RR : 35x/I T : 39,1 Sp02: 95%
pedis D + DM Tipe 2 A :Post Op Debridement Gangren
P : Advice dr. Satrio Sp.OT pedis D + DM Tipe 2
ACC ICU P : Ivfd Paracetamol 1gr

10cm Ref X-Ray Exp / 33


Follow up
ICU
3 Juni 2023 (02.00 Wita) 3 Juni 2023 (04.00 Wita)
S :- S :-
O : GCS E1V1M1 O : GCS E1V1M1
TD : 51/31 mmhg HR : 104x/i TD : tidak terbaca
RR : 6-10x/I T : 39,1 HR dimonitor : 140-150x/I
Sp02: 92% Nafas spontan (-)
Bagging -> SpO2 sampai 99% Nadi karotis (-) SpO2 turun
RR : 12-18x/I P : Kie keluarga untuk RJP, keluarga
NGT dialirkan -> keluar cairan menolak
kehitaman (+) Keluarga TTD DNR -> Bagging
Kie keluarga tentang kondisi pasien

10cm Ref X-Ray Exp / 34


Follow up
ICU

3 Juni 2023 (04.27 Wita)


GCS E1V1M1
TD : tidak terbaca
Nafas spontan (-)
Nadi karotis (-) SpO2 (-)
Pupil : refleks cahaya -/-, midrasis maksimal
Ekg : Asistol
Pasien dinyatakan meninggal dunia pukul 04.27 wita dihadapan keluarga

10cm Ref X-Ray Exp / 35


PEMBAHASAN
o Diagnosis gas ganggren pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang.
o Pasien datang dengan keluhan nyeri pada luka di kaki kanan, nanah, darah, bengkak, warna
kehitaman dan bau busuk sejak 4 hari yang lalu, dari anamnesa juga didapatkan riwayat penyakit
diabetes melitus menjadi faktor resiko proses terjadinya gangren. Dari anamnesa pasien dapat
ditentukan infeksi yang bersumber dari luka dikaki kanan dengan didukung dengan riwayat kadar
gula yang tidak terkontrol.
o Pada pemeriksaan penunjang darah rutin didapatkan peningkatan Leukosit di nilai ambang batas
normal yang menandakan adanya proses infeksi. Untuk mengetahui jenis bakteri perlu dilakukan
pemeriksaan kultur guna uji resistensi antibiotik.
o Penatalaksanaan yang dapat segera dilakukan yaitu melakukan tindakan debridemnt guna
mencegah penyebaran gangren yang meluas, selain itu dilakukan pemberian antibiotik guna
mengeradikasi bakteri penyebab gangren dengan menggunakan golongan fluoroquinolone dan
nitromidazole untuk bakteri anaerob.
o Prognosis pada pasien ini dubia ad malam, dikarenakan sudah terjadi inflamasi yang menyebar
dengan gambaran berupa sepsis.
TERIMA KASIH

10cm Ref X-Ray Exp / 37

Anda mungkin juga menyukai