Anda di halaman 1dari 15

EFEKTIFITAS PERAWATAN METODE

KANGURU TERHADAP KUALITAS TIDUR


PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI
RSUD HAJI ABDOEL MADJIJ BATOE TAHUN
2020
 
Oleh:
PUJI ASTUTI
181012115301267
BAB I PENDAHULUAN
A
• LATAR BELAKANG

B
• RUMUSAN MASALAH

C
• TUJUAN PENELITIAN

D
• MANFAAT PENELITIAN
LATAR BELAKANG
Bayi prematur terutama bayi yang memiliki berat badan
lahir rendah memiliki risiko kematian yang tinggi.
Mortalitas pada bayi prematur dapat disebabkan oleh
neonatal sepsis dan ketidakmatangan sistem organ

Berdasarkan data World Indonesia menempati


Health Organization peringkat kelima tertinggi
(WHO) tahun 2018, lebih dengan angka kelahiran
dari 60% kelahiran prematur sekitar 675.500
prematur terjadi di Afrika dari 10 negara dengan
dan Asia Selatan jumlah kelahiran prematur
terbesar.
Perawatan BBLR di rumah sakit dengan inkubator
selain jumlahnya yang terbatas, perawatan dengan
inkubator memerlukan biaya yang tinggi.
Di Indonesia, perawatan Perawatan Metode
bayi berat lahir rendah Kanguru (PMK)
masih memprioritaskan merupakan alternatif
pada penggunaan pengganti inkubator
inkubator tetapi dalam perawatan BBLR.
keberadaanya masih Perawatan PMK atau
sangat terbatas. Kangaroo Mother Care
(KMC) merupakan
perawatan untuk bayi
berat lahir rendah
Data Survey awal
tahun 2019 ada 1204 persalinan yang terdiri
dari 821 secara Sectio Cesaria (SC) (68,9%)
dan 383 lahir spontan (31,8%). Dari jumlah
tersebut terdapat rata-rata 14 kelahiran
prematur perbulannya (13,8%) (RSUD Haji
Abdoel Madjij Batoe, 2019).
Rumusan Masalah
bagaimanakah Efektifitas Perawatan Metode
Kanguru Terhadap Kualitas Tidur Pada Bayi
Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Haji
Abdoel Madjij Batoe Tahun 2020?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Ibu Bayi
3. Bagi Peneliti Lain
4. Bagi pelayanan Kebidanan
5. Bagi Institusi pendidikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Bayi prematur
2. Metode Kangguru
3. Kualitas Tidur
4. Kerangka Teori
BAB III KERANGKA KONSEP

Bayi Kualitas
Metode Kualitas
BBLR tidur
Kangguru tidur
(Pretest)
(Posttest)

HIPOTESIS:
Ha : terdapat efektifitas perawatan metode kanguru
terhadap kualitas tidur pada BBLR Di RSUD Haji Abdoel
Madjij Batoe Tahun 2020
Ho : Tidak ada efektifitas perawatan metode kanguru
terhadap kualitas tidur pada BBLR Di RSUD Haji Abdoel
Madjij Batoe Tahun 2020
No Variabel
Definisi Operasional
Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
1 Perawatan kontak kulit bayi ke kulit Lembar Dilakukan dan 0= Tidak berhasil jika ibu Ordinal
Metode ibu, dimana tubuh ibu observasi Observasi tidak memperlihatkan
Kangguru akan menjadi sesudah PMK emosi yang lebih stabil
thermoregulator bagi 1= Berhasil, jika ibu
(PMK) bayinya, sehingga bayi memperlihatkan emosi
mendapatkan kehangatan yang lebih stabil
yang dilakukan selama 3
hari

2 Kualitas Tidur keadaan fisiologis tertentu Lembar Observasi 0= Tidak berkualitas, jika Ordinal
yang didapatkan selama observasi Sebelum dan tidur aktif yang ditandai
bayi BBLR tidur, yang sesudah PMK dengan adanya gerakan
memulihkan proses-proses ektermitas atas bawah,
tubuh yang terjadi pada menggeliat, perubahan
waktu bayi itu bangun. ekspresi wajah,
penutupan mata dengan
gerakan bola mata dan
terdapat gerakan terkejut
1= berkualitas, jika bayi
lebih tenang dan rileks
saat tidur, berbaring
tenang, dan napasnya
teratur
BAB IV METLIT
1. desain penelitian Quasi- Eksperimen
dengan rancangan pre-post test dalam satu
kelompok (one group pretest-posttest
design).
2. Penelitian ini akan dilakukan dari bulan
Januari - Februari 2020.
3. Populasi seluruh seluruh bayi lahir prematur di
RSUD Haji Abdoel Madjij Batoe dari bulan
Januari- Februari 2020 dengan teknik Purposive
Sampling
– Kriteria Inklusi
– BBLR dengan berat badan 2000-2499 gram
– BBLR berusia 0-28 hari saat pelaksanaan penelitian
– BBLR Semua keadaan patologis sudah teratasi
– BBLR mampu menghisap, menelan dan sudah baik
– BBLR dengan usia aterm dan preterm.
– Kriteria eksklusi
– BBLR dalam keadaan sakit
– BBLR yang mendapatkan PMK kurang dari 2 jam
– Orang tua BBLR yang berhenti melakukan PMK.
4. Sumber Data adalah Data Primer
pengumpulan data yang didapat melalui hasil
observasi dari tindakan perawat dan bidan.
Sedangkan data sekunder dari penelitian
terdahulu.
5. Etika Penelitian
Menurut Nasir, et al. (2016), masalah etika yang
harus diperhatikan antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Informed Consent
2. Anonimity
3. Confidentiality
4. Justice
6. Prosedur Penelitian
Metode Kangguru Terlampir

7. Pengolahan Data
Editing, Coding, Entry, Cleaning dan Processing

8. Analisa data
untuk mengetahui efektifitas perawatan metode
kanguru terhadap kualitas tidur pada BBLR
dengan Fisher Test dengan tabel kontingensi 2×2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai