Anda di halaman 1dari 16

Teknologi

Pengolahan Fatty Alcohol


(Mata Kuliah Oleokimia)

Oleh
Fernando Nainggolan
30/05/2023

Program Studi Teknik Kimia


Politeknik Teknologi Kimia Industri
1
Pengertian
Fatty Alcohol (Alkohol Lemak) merupakan alkohol dengan rantai
alifatik, baik jenuh (ikatan tunggal) maupun tak jenuh (ikatan rangkap).
Umumnya alkohol lemak yang memiliki rantai tak bercabang dengan
jumlah atom karbon genap, mulai dari 4 – 28.

2
Golongan Alkohol Lemak Berdasarkan
Tingkat Kejenuhan
Alkohol lemak jenuh/Saturated Fatty Alcohol
merupakan alkohol lemak yang terdiri atas ikatan tunggal (tidak
memiliki ikatan rangkap)

Alkohol lemak tak jenuh/Unsaturated Fatty Alcohol


merupakan alkohol lemak yang memiliki ikatan rangkap

3
Golongan Alkohol Lemak Berdasarkan
Panjang Rantainya
a. Alkohol lemak rantai pendek / Short-Chain Fatty Alcohol
merupakan alkohol lemak dengan rantai alifatik yang memiliki jumlah
karbon ≤ 5. Contoh: Butyl alcohol CH3(CH2)2CH2OH

b. Alkohol lemak rantai sedang / Medium-Chain Fatty Alcohol


merupakan alkohol lemak dengan rantai alifatik yang memiliki jumlah
karbon 6-12. Contoh: Lauril alcohol CH3(CH2)10CH2OH

4
c. Alkohol lemak rantai panjang/Long-Chain Fatty Alcohol
merupakan alkohol lemak dengan rantai alifatik yang memiliki jumlah
karbon 13-20. Contoh: Palmityl alcohol CH3(CH2)14CH2OH

d. Alkohol lemak rantai sangat panjang/Very Long-Chain Fatty Alcohol


merupakan alkohol lemak dengan rantai alifatik yang memiliki jumlah
karbon > 20. Contoh: Behenyl alcohol CH3(CH2)20CH2OH

5
Alkohol lemak tak jenuh/Unsaturated Fatty Alcohol

Berdasarkan jumlah ikatan rangkap:


a. Monounsaturated Fatty Alcohol
merupakan alkohol lemak tak jenuh tunggal yang mana hanya memiliki satu ikatan
rangkap saja. Contoh: Oleic alcohol CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7)CH2OH

b. Polyunsaturated Fatty Alcohol


merupakan alcohol lemak tak jenuh jamak yang mana memiliki lebih dari satu
ikatan rangkap. Contoh: Linoleic alcohol CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CH2OH

6
Pebuatan Alkohol Lemak (Fatty Alcohol)
dari Minyak Sawit
Catalytic Hydrogenation
Reaksi ini menggunakan gas H2 dengan bantuan katalis copper-cromite
pada suhu 240-260 oC dan tekanan 200 – 300 bar. Pada proses ini
derajat pemisahan mampu mencapai 90%.

7
O
Katalis, CuCr
+ 2 H2 + H2O
R OH
o
240-260 C R OH

Fatty Acid Fatty Alcohol

O
Katalis, CuCr
+ 2 H2 + CH3OH
R OCH3 o
240-260 C R OH

FAME Fatty Alcohol

8
Skema Reaksi
Pembuatan Fatty Alcohol
dari Metil Ester

9
Diagram Alir Pembuatan
Fatty Alcohol dari
Minyak dan Lemak

10
Produk Turunan Fatty Alcohol

https://www.musimmas.com/product/fatty-alcohols/ 11
Pemanfaatan Fatty Alcohol

https://www.musimmas.com/product/fatty-alcohols/ 12
Process Flow Diagram (PFD) Hidrogenasi
Metode Tekanan Tinggi

http://handikaseptian.blogspot.com/2018/03/alkohol-lemak-fatty-alcohol.html
13
Process Flow Diagram (PFD) Hidrogenasi
Metode Fixed Bed Process

Priadinanta, dkk. 2010. Tugas Pengilangan Industri Petro dan Oleokimia. Program Studi Teknik Kimia S1, Fakultas Teknik, Universitas Riau : Pekanbaru 14
Process Flow Diagram (PFD) Pemisahan
Fraksinasi Fatty Alcohol

Lubis, dkk. 2013. Fatty Alcohol. Makalah Proses Industri Petro & Oleokimia. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Riau : Pekanbaru 15
Terimakasih

16

Anda mungkin juga menyukai