Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI PADA KEADAAN

KHUSUS

Zainab,S.Kep, Ns
Untuk dapat berbicara dengan
spontan dan jelas, seseorang harus
memiliki system pernapasan yang Komunikasi
utuh, rongga oral dan nasal normal lancar
serta pusat wicara yang berfungsi
dalam korteks serebral.
Tekhnik Komunikasi pada pasien yang
menggunakan alat bantu jalan napas buatan

• Gunakan gambar, objek atau kartu kata-


kata sehingga klien dapat menunjuk
• Tawarkan tatakan dan pensil atau papan
tulis untuk klien menulis pesan
• Jangan berteriak atau berbicara dengan
keras
• Berikan klien waktu untuk menulis pesan
ketika mereka mudah lelah
• Menjaga agar bel pemanggil atau system
lampu dalam jangkauan
• Penggunaan sikap non verbal
• Menggunakan kata yang dapat dipahami
klien
• Selalu menjadi pendengar yang baik
• Menjaga agar lingkungan tetap tenang
dan bebas dari gangguan.
Tekhnik Komunikasi pada klien yg
mengalami kerusakan pendengaran
• Ambil perhatian klien, jangan
mengejutkan klien ketika masuk ruangan
• Hadapi klien dan berdiri atau duduk
sejajar. Jauhkan tangan dari mulut
• Kacamata bersih gerakan dan
muka anda dilihat
• Alat bantu pendengaran berada di
tempatnya dan berfungsi
• Bicara dengan perlahan dan artikulasi
yang jelas.
• Ketika anda tidak dimengerti, frasekan
kembali daripada mengulang percakapan
• Gunakan ekspresi yang dapat dilihat
• Jangan berteriak
• Bicara ke arah telinga klien yang paling
baik dan normal
• Gunakan informasi tertulis untuk
menambah kata-kata lisan
• Hindari makan, mengunyah, atau merokok
ketika berbicara
• Hindari berbicara dari ruangan lain atau
ketika ingin berjalan pergi.
KOMUNIKASI PADA ANAK

Menggambar dan bermain adalah 2 cara


yang efektif untuk berkomunikasi

Perawat dapat menggunakan gambar


anak tersebut sebagai dasar untuk
memulai komunikasi
• Anak Usia sekolah
 Anak mencari alasan dan penjelasan atas
segala sesuatu
 Anak tertarik dalam aspek fungsional objek
dan kegiatan
 Anak memperhatikan integritas tubuh
 Anak harus diizinkan untuk memanipulasi
perlengkapan (mis. Memegang palu perkusi)
 Anak memahami penjelasan sederhana dan
mendemonstrasikannya
 Anak harus diizinkan untuk mengekspresikan rasa
takut dan keheranan
• Remaja
 Remaja berpikir dengan lebih abstrak,
fluktuasi antara tingkah laku berpikir kekanak
kanakan dan dewasa
 Perawat harus menghindari sikap menilai
atau menghakimi
 Remaja hrs diizinkan utk berbicara mengenai
perasaan mereka
 Remaja mhindar utk menjawab
 Remaja menggunakan bahasa mereka sendiri
Ketika Berkomunikasi dengan anak kecil,
Perawat Harus :

 Melakukan kontak mata


 Tenang dan anggun, nada suara yang
tenang, bersahabat dan yakin
 Jujur kepada anak-anak
 Menggunakan bahasa yang sederhana
KOMUNIKASI PADA LANSIA

• Menjaga agar tingkt kebisingan minimum


• Menjadi pendengar yg setia, sediakan
waktu utk mengobrol
• Menjamin alat bantu dengar bfungsi dgn
baik
• Yakinkan kacamata bersih dan pas
• Jangan berbicara dengan keras atau
berteriak
• Pertahankan penggunaan kalimat yg
pendek dan sederhana
• Beri kesempatan bagi klien untuk
mengenang
• Mendorong keikutsertaan dlm aktivitas
sosial
• Membuat rujukan pada terapi wicara dan
kegiatan sosial sesuai kebutuhan
• Berbicara pada tingkat pemahaman klien
• Selalu menanyakan respon, terutama
ketika mengajarkan suatu tugas atau
keahlian
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai