Anda di halaman 1dari 28

Geopolitik, Geoekonomi,

dan Geostrategi
Oleh : Muamarullah
Wasekjend PB PMII 2011-2013

MABINAS PB PMII 2021-2023

Komisioner Bawaslu Jawa Barat 2023-2028

Disampaikan pada Pelatihan Kader Lanjut (PKL) PC PMII Kabupaten Bogor Tahun 2023

Definisi dan Konsep Dasar


Pengertian Geopolitik, Geoekonomi, dan Geostrategi

Geopolitik
Geopolitik adalah studi tentang bagaimana faktor geografi mempengaruhi kebijakan dan hubungan
internasional. Ini melibatkan analisis tentang bagaimana letak geografis, sumber daya alam, dan
kondisi geografis lainnya memainkan peran dalam dinamika politik dan ekonomi antar negara.

Geoekonomi
Geoekonomi adalah interaksi kompleks antara faktor ekonomi dan geopolitik. Ini melibatkan
analisis tentang bagaimana sumber daya alam, perdagangan internasional, investasi, dan faktor
ekonomi lainnya saling terkait dengan faktor-faktor geopolitik dalam membentuk kebijakan dan
strategi negara.

Geostrategi
Geostrategi adalah penerapan faktor geografis terhadap perencanaan kebijakan pertahanan,
diplomasi, dan strategi nasional. Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana letak geografis, aset
militer, dan faktor-faktor keamanan mempengaruhi tindakan negara dalam menghadapi tantangan
keamanan.
01 Keamanan: Geografi dapat mempengaruhi strategi
pertahanan dan militer suatu negara.

Definisi dan Ekonomi: Akses ke sumber daya alam dan jalur perdagangan
memainkan peran penting dalam ekonomi suatu negara. 02
Konsep Dasar (2)
Pengaruh Politik: Negara-negara yang berbagi
Peran Geografi dalam
Mempengaruhi
03 perbatasan cenderung memiliki hubungan yang lebih
kompleks, terkadang konflik atau kerjasama.
Kebijakan Negara
Pengembangan Infrastruktur: Geografi memengaruhi
keputusan mengenai infrastruktur seperti jalan, 04
pelabuhan, dan jaringan komunikasi.

Sejarah dan Pengembangan Pemikiran


Pemikiran dan Perkembangan Geopolitik Sepanjang Sejarah
Awal Abad ke-20 1920-an dan 1930-an Perang Dingin (1945-1991)

01 02 03
Geopolitik muncul Pemikiran geopolitik Geopolitik menjadi dasar
sebagai disiplin ilmu yang mengalami puncak dari persaingan global
mengkaji faktor geografi popularitas dengan fokus antara AS dan Uni Soviet.
dalam hubungan pada pengaruh geografi
internasional. terhadap kekuatan
negara dan perbatasan.
Sejarah dan Pengembangan Pemikiran (2)
Pengaruh Pemikiran Tokoh-Tokoh Terkenal dalam Geopolitik
Sir Halford Mackinder (1861-1947):
 Konsep "Heartland Theory" yang menganggap Eurasia sebagai pusat kekuatan dunia.
 Letak geografis Eurasia memberikan dominasi potensial atas dunia.

Nicholas Spykman (1893-1943):


 "Rimland Theory" menekankan pentingnya kawasan pesisir Eurasia dalam mengendalikan Heartland.
 Kontrol terhadap Rimland penting dalam menghalangi dominasi Heartland.

Alfred Mahan (1840-1914):


 Fokus pada pentingnya dominasi maritim dalam pengaruh global.
 Konsep "Sea Power" berpengaruh pada pembentukan kebijakan kelautan.

Zbigniew Brzezinski (1928-2017):


 Pengaruh pada kebijakan luar negeri AS terhadap Eurasia, terutama di Asia Tengah.
 Konsep "The Grand Chessboard" menggarisbawahi kompleksitas geopolitik.

Samuel Huntington (1927-2008):


 "Clash of Civilizations" yang menggambarkan konflik budaya sebagai pendorong utama konflik masa depan.
Geopolitik Indonesia
Faktor Geografis yang Mempengaruhi Geopolitik Indonesia

Kepulauan yang Luas: Letak Geografis: Sumber Daya Alam: Laut Indonesia:

Indonesia terdiri dari Terletak di persilangan Kekayaan alam seperti Salah satu jalur
lebih dari 17.000 pulau, Samudra Hindia dan minyak, gas, dan pelayaran tersibuk di
menciptakan tantangan Pasifik, memberikan pertambangan dunia, menghubungkan
logistik dan administratif, posisi strategis dalam memainkan peran dalam Timur dan Barat, serta
tetapi juga peluang Important Targets
perdagangan maritim dinamika ekonomi dan memengaruhi
ekonomi dan politik. dan komunikasi. geopolitik. perdagangan global.
Geopolitik Indonesia (2)
Peran Kepulauan dan Laut dalam Strategi Geopolitik

Kepulauan Peran Kerjasama


Keseimbangan
sebagai Maritim: Maritim:
Kekuatan:
Pertahanan
Alami:

01 02 01 01

Pulau-pulau membentuk Kepulauan dan laut Kepulauan dan laut Letak strategis Indonesia di
rintangan alami terhadap memberikan potensi besar Indonesia mempengaruhi lintang khatulistiwa
potensi ancaman militer. untuk ekonomi maritim, kerjasama maritim regional menjadikannya aktor penting
seperti perikanan, energi, dan global, terutama dalam dalam keseimbangan
dan pariwisata. isu perubahan iklim dan kekuatan regional.
penanggulangan bencana.

 Pemahaman tentang faktor geografis dan peran laut serta kepulauan adalah kunci dalam merumuskan
kebijakan strategis Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam skenario geopolitik global.
_

Geoekonomi Indonesia
Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dalam Geoekonomi
Minyak dan Gas: Indonesia memiliki cadangan
minyak dan gas yang signifikan di berbagai wilayah,
memberikan potensi pendapatan dan energi.

Tambang dan Mineral: Sumber daya tambang


seperti batu bara, timah, nikel, dan bauksit menjadi
kontributor penting dalam ekonomi Indonesia.

Perikanan dan Kelautan: Potensi besar di sektor


perikanan dan kelautan, mencakup hasil laut dan
budidaya.

Sumber Daya Alam Lainnya: Kehutanan, pertanian,


dan energi terbarukan juga menjadi bagian penting
dari sumber daya alam Indonesia.
Implikasi Sumber Daya Alam terhadap
Ekonomi dan Politik Nasional
Geoekonomi Pertumbuhan Ekonomi:
Indonesia Sumber daya alam menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi
melalui ekspor dan investasi.

Ketahanan Energi:
Pengelolaan sumber daya alam memberikan keamanan
pasokan energi nasional.

Ketidaksetaraan Sosial:
Tantangan dalam distribusi kekayaan dari sumber daya alam
dapat menyebabkan ketidaksetaraan sosial.

Negosiasi Internasional:
Sumber daya alam menjadi aset dalam negosiasi perdagangan
internasional dan diplomasi.
Geostrategi dan Keamanan Nasional
Pentingnya Strategi Keamanan Nasional dalam Geostrategi
Pertahanan
Keamanan Nasional Memiliki kekuatan
pertahanan yang memadai
Merupakan prioritas utama suatu negara untuk melindungi wilayah, untuk merespons ancaman
penduduk, dan kepentingan nasional dari ancaman dan gangguan. militer dan nonmiliter.

Stabilitas Wilayah
Geostrategi dalam Keamanan Kehadiran kekuatan militer dan diplomasi
berkontribusi pada stabilitas wilayah dan
Letak geografis negara memainkan peran kunci pencegahan konflik.
dalam merumuskan strategi pertahanan nasional.
Penanganan Ancaman
Dampak geostrategi terhadap masalah seperti terorisme, perang
asimetris, dan ancaman siber.
Peran Diplomasi dan
Pertahanan dalam Diplomasi
Menjaga Stabilitas Mempertahankan hubungan baik dengan negara-negara tetangga dan mitra
internasional untuk mencegah konflik dan mempromosikan kerjasama.
Hubungan Ekonomi dan Geopolitik
Keterkaitan antara Perdagangan, Investasi, dan Geopolitik
 Perdagangan: Hubungan ekonomi melibatkan aliran barang dan jasa antar negara, dipengaruhi oleh faktor geopolitik
seperti perbatasan dan hambatan perdagangan.
 Investasi: Investasi asing dan domestik dipengaruhi oleh stabilitas politik dan hukum suatu negara.

Implikasi Kebijakan Ekonomi dalam Hubungan Internasional


 Daya Tarik Investasi: Negara dengan stabilitas politik dan ekonomi cenderung menarik investasi, berdampak pada
pertumbuhan ekonomi.
 Negosiasi Perdagangan: Kebijakan ekonomi nasional mempengaruhi posisi negara dalam negosiasi perdagangan
internasional.
 Ketergantungan Ekonomi: Ketergantungan terhadap impor atau ekspor tertentu dapat mempengaruhi posisi tawar
negara dalam hubungan internasional.
 Pertimbangan Geopolitik: Keputusan ekonomi bisa dipengaruhi oleh pertimbangan geopolitik, misalnya embargo atau
sanksi.

Hubungan Ekonomi dan Geopolitik (2)
Studi Kasus: Pengaruh Geoekonomi pada Strategi Nasional
Contoh: Cina's Belt and Road Initiative (BRI)

Geoekonomi: Cina meluncurkan BRI untuk membangun


01 konektivitas infrastruktur lintas benua, mempromosikan
perdagangan dan investasi dengan lebih dari 140 negara.

Geostrategi: BRI memberi Cina pengaruh ekonomi dan politik


yang luas di berbagai kawasan, termasuk Asia Tengah, Asia
Selatan, dan Afrika.
02
Implikasi: BRI memberi Cina akses ke jalur perdagangan

03 penting dan meningkatkan ketergantungan negara-negara


mitra terhadap investasi Cina.
Main Title Here

Faktor Geopolitik Regional


Analisis Geopolitik Wilayah [Contoh: Asia Tenggara, Timur Tengah, dll.]

Asia Tenggara Timur Tengah Eropa Timur


Terdiri dari negara-negara Kawasan yang kaya minyak Wilayah dengan sejarah
kepulauan dan daratan dengan konflik sejarah dan konflik etnis dan politik.
dengan beragam etnis dan agama yang kompleks. Krisis Ukraina dan
budaya. Laut Cina Selatan Permasalahan seperti pergeseran kebijakan Rusia
menjadi fokus konflik konflik Israel-Palestina dan memiliki dampak pada
terkait klaim teritorial dan perang saudara di Suriah dinamika keamanan di
jalur perdagangan penting. mempengaruhi stabilitas kawasan ini.
regional.
Main Title Here

Faktor Geopolitik Regional(2)


Potensi Konflik dan Kerjasama Berdasarkan Faktor Geografis

Konflik Kerjasama
Persaingan atas sumber daya alam, Faktor geografis seperti ketergantungan
perbatasan yang disengketakan, dan terhadap rute perdagangan dan lingkungan
identitas etnis/keagamaan dapat memicu bersama dapat mendorong kerjasama
konflik regional. regional untuk mengatasi tantangan
bersama.
Main Title Here

Faktor Geopolitik Regional (3)


Pengaruh Kebijakan Luar Negeri Besar pada Geopolitik Regional

AS di Asia Tenggara Intervensi di Timur Tengah Pertumbuhan China

Kehadiran militer AS dan Kebijakan luar negeri China's Belt and Road
hubungan dengan sekutu kekuatan besar seperti AS Initiative (BRI)
regional mempengaruhi dan Rusia mempengaruhi mempengaruhi ekonomi
dinamika keamanan dan konflik dan kestabilan di dan kekuatan di Asia
keseimbangan kekuatan di Timur Tengah. Tengah, Asia Selatan, dan
kawasan ini. Afrika.
Faktor Energi dalam Geoekonomi

Keterkaitan Energi dengan Geopolitik


dan Geostrategi Energi memiliki peran
kunci dalam geopolitik dan geostrategi
karena:
Ketergantungan negara-negara pada sumber daya energi
seperti minyak, gas, dan batu bara memengaruhi hubungan
internasional.
Kontrol atas produksi, distribusi, dan akses jalur transportasi
energi dapat memberi kekuatan geopolitik.

Kekurangan pasokan atau krisis energi dapat mempengaruhi


stabilitas ekonomi dan keamanan nasional.
Faktor Energi dalam Geoekonomi
Implikasi Kebijakan Energi Nasional dan Internasional

Kebijakan Energi Nasional Kebijakan Energi Internasional


• Diversifikasi Pasokan: Negara-negara berusaha untuk • Aliansi dan Kemitraan: Negara-negara bekerja sama
mengurangi risiko dengan mendiversifikasi pasokan dalam kerangka organisasi internasional atau aliansi
energi, mengurangi ketergantungan pada satu sumber. regional untuk mengamankan pasokan energi dan
• Investasi dalam Infrastruktur: Pembangunan mengatasi krisis.
infrastruktur energi seperti pipa gas atau jaringan • Diplomasi Energi: Negosiasi perjanjian energi, seperti
kelistrikan memainkan peran penting dalam pengaruh kontrak minyak dan gas, mempengaruhi hubungan
regional. diplomatik antara negara-negara produsen dan
• Promosi Energi Terbarukan: Negara-negara bergerak konsumen.
menuju energi terbarukan untuk mengurangi • Kompetisi dan Konflik: Persaingan atas akses dan kontrol
ketergantungan pada sumber energi fosil dan dampak sumber daya energi bisa memicu ketegangan dan konflik
lingkungan. antarnegara.
Geoekonomi Digital dan
Keamanan Siber
Pengaruh Teknologi Digital terhadap Geoekonomi dan Geostrategi
• Transformasi Ekonomi Digital: Teknologi digital memengaruhi cara negara-
negara mengelola ekonomi, perdagangan, dan industri, serta
menciptakan peluang baru dalam ekonomi digital.
• Keamanan Informasi: Data dan informasi menjadi aset penting. Negara-
negara bersaing untuk mengamankan data dan teknologi terkait demi
kepentingan nasional.
• Ketergantungan Infrastruktur Digital: Negara-negara semakin tergantung
pada infrastruktur digital untuk komunikasi, transportasi, dan layanan
publik.
Geoekonomi Digital dan Keamanan Siber (2)
Ancaman Keamanan Siber dan Upaya Penanganannya
Serangan Siber Spionase Digital
Serangan siber dapat merusak Negara-negara berusaha untuk memata-
infrastruktur kritis, mencuri data sensitif, matai kepentingan ekonomi dan militer
dan mengancam stabilitas nasional. melalui serangan siber.

Upaya Penanganan:

• Pembentukan Kebijakan: Negara-negara mengembangkan kebijakan siber nasional untuk melindungi


infrastruktur kritis dan data sensitif.
• Kerjasama Internasional: Negara-negara bekerja sama dalam pertukaran intelijen siber dan upaya kolektif
dalam menangani ancaman siber lintas-batas.
• Peningkatan Keamanan: Investasi dalam perlindungan siber dan pengembangan keamanan siber menjadi
kunci dalam menjaga keamanan nasional.
Studi Kasus Konflik dan Kerjasama
Analisis Studi Kasus Konflik dan Kerjasama Internasional
Studi Kasus: Konflik - Perang Dingin
 Faktor Geopolitik: Persaingan antara AS & Uni Soviet atas pengaruh global, dgn Eropa Timur menjadi wilayah sengketa.
 Kerjasama: Deterrence Theory mengarah pada perlombaan senjata nuklir, tetap juga mencegah perang besar.

Studi Kasus: Kerjasama - Uni Eropa


 Faktor Geopolitik: Pasca Perang Dunia II, Eropa ingin mencegah konflik internal dan mempromosikan perdamaian.
 Kerjasama: Pendirian Uni Eropa bertujuan mengintegrasikan ekonomi dan membangun hubungan yang erat, mengurangi
potensi konflik.

Studi Kasus: Konflik - Krisis Ukraina 2014


 Faktor Geopolitik: Ukraina menjadi wilayah sengketa antara Barat dan Rusia, dengan akses ke Laut Hitam.
 Kerjasama: Sanksi ekonomi dijatuhkan pada Rusia sebagai respons terhadap aneksasi Krimea.

Studi Kasus: Kerjasama - Kesepakatan Nuklir Iran 2015


 Faktor Geopolitik: Kekhawatiran tentang program nuklir Iran dan stabilitas di Timur Tengah.
 Kerjasama: Kesepakatan JCPOA melibatkan Iran dan kekuatan dunia untuk mengontrol program nuklir Iran.
Studi Kasus Konflik dan Kerjasama
Studi Kasus Konflik dan Kerjasama Internasional yang Melibatkan Indonesia
 Konflik Aceh: Konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka dan pemerintah Indonesia. Berakhir dengan Perjanjian
Helsinki 2005 yang mengakhiri konflik dan memberikan otonomi khusus untuk Aceh.
 Kerjasama ASEAN: Keanggotaan Indonesia dalam ASEAN memainkan peran penting dalam kerjasama regional untuk
perdamaian, keamanan, dan pembangunan.
 Krisis Timor Timur: Proses pengembalian wilayah Timor Timur ke Indonesia melalui referendum internasional dan
intervensi internasional.

Pembelajaran dari Pengalaman Sejarah


 Diplomasi sebagai Solusi: Keterlibatan diplomatik dan negosiasi penting dalam mengakhiri konflik dan membangun
kerjasama.
 Peran Multilateralisme: Keterlibatan dalam organisasi regional seperti ASEAN membantu mengatasi konflik dan
mempromosikan perdamaian.
 Perlunya Resolusi Adil: Pengelolaan konflik harus mencakup pendekatan yang adil dan berkeadilan untuk mencapai
perdamaian yang langgeng.
Studi Kasus Konflik dan Kerjasama
Pembelajaran dari Sejarah Konflik dan Kerjasama

Kesadaran
akan Kerjasama Penggunaan
Dampak sebagai Solusi Strategi
Geopolitik

Konflik dapat dipahami melalui Studi kasus kerjasama menunjukkan Negara dapat mengadopsi
lensa geopolitik, membantu pentingnya diplomasi, negosiasi, strategi kerjasama yang sesuai
meredakan ketegangan dan dan kerjasama internasional dalam untuk mengatasi tantangan
mencari solusi. menyelesaikan masalah global. keamanan dan ekonomi.
Tantangan Global Kontemporer
Pengaruh Geopolitik dalam Isu-isu Global
• Perubahan Iklim: Faktor geografis mempengaruhi dampak perubahan
iklim dan perluasan daerah kutub.
• Migrasi: Geopolitik memengaruhi aliran migrasi dan dampaknya terhadap
stabilitas sosial dan ekonomi.
• Keamanan Siber: Penyebab geopolitik dan hubungan antarnegara
memainkan peran dalam serangan siber.

Upaya Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Ini


• Perubahan Iklim: Komitmen Indonesia dalam perjanjian internasional
untuk mengurangi emisi dan melindungi sumber daya alam.
• Migrasi: Diplomasi dan kerjasama regional dalam mengatasi akar masalah
migrasi.
• Keamanan Siber: Peningkatan infrastruktur dan kerjasama internasional
dalam menjaga keamanan siber nasional.
Simulasi Strategi Geopolitik
Skenario Kebijakan Geopolitik: Penerapan Konsep dalam Situasi Nyata

Manfaat Skenario Kebijakan:


Memahami penerapan konsep geopolitik,
geoekonomi, dan geostrategi dalam situasi
realistis.

Mengasah kemampuan analitis dan pengambilan


keputusan peserta.

Menilai efektivitas strategi dalam merespons


tantangan nyata.
Skenario 1 : Krisis Energi Regional
Latar Belakang:
Penurunan pasokan energi akibat konflik di wilayah produsen utama energy.

Tantangan:
Negara-negara bergantung pada pasokan energi tersebut untuk
pertumbuhan ekonomi.

Penerapan Konsep:
Bagaimana negara menjalankan diplomasi energi,
mencari alternatif pasokan, dan menjaga stabilitas
dalam wilayah?
Skenario 2 : Persaingan Maritim di Laut
Natuna Utara
Latar Belakang:
Klaim teritorial tumpang tindih di Laut China Selatan, menciptakan ketegangan
antara negara-negara di kawasan.

Tantangan:
Meningkatnya risiko konflik militer dan ancaman stabilitas ekonomi.

Penerapan Konsep:
Bagaimana negara menjalankan diplomasi maritim,
mempertahankan hak-haknya, dan mencegah
eskalasi konflik?
Skenario 3 : Perubahan Iklim dan
Ketahanan Pangan
Latar Belakang:
Dampak perubahan iklim pada produksi pangan dan ketahanan pangan
nasional.

Tantangan:
Anak-anak, makanan, krisis sosial, dan potensi konflik

Penerapainternal? n Konsep:
Bagaimana negara menggabungkan geoekonomi dan
geostrategi untuk mencari solusi dalam kerjasama
global, teknologi, dan kebijakan
THANK FOR
TODAY

Anda mungkin juga menyukai