Anda di halaman 1dari 47

Aspek-Aspek Umum Hukum

Acara Mahkamah Konstitusi

S.Muchtadin Al
Attas,S.H.,M.H.
Materi III

• Permohonan • Jenis dan sifat


• Pendaftaran persidangan
Permohonan dan • Persidangan jarak
Pendaftaran Sidang jauh
• Permohonan Online • Putusan
• Penggabungan Perkara • Tatacara dan Tata
• Beban Pembuktian Tertib Persidangan
dan Alat Bukti
Permohonan
Nomenclature

Kenapa Bukan

Permohonan Gugatan
Definisi
Pasal 1 angka (3) UU MK

• Permintaan yang diajukan secara tertulis kepada Mahkamah


Konstitusi mengenai:
a. Pengujian undang-undang terhadap Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
c. Pembubaran partai politik;
d. Perselisihan tentang hasil pemilihan umum; atau
e. Pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga telah
melakukan pelanggaran hukum atau perbuatan tercela, dan/atau tidak
lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Syarat Permohonan
Pasal 29-31 UU MK

• Tertulis dengan Bahasa Indonesia


• Pemohon atau Kuasa Hukum
• Dibuat dalam 12 rangkap
• Permohonan harus diuraikan secara jelas perkara yang
dimohonkan terkait dengan salah satu wewenang MK.
• Alat bukti yang mendukung permohonan
• Permohonan sekurang- kurangnya harus memuat:
a) Nama dan alamat pemohon;
b) Uraian mengenai perihal yang menjadi dasar permohonan sesuai
dengan perkara yang dimohonkan;
c) Hal-hal yang diminta untuk diputus.
Pendaftaran
Permohonan
dan
Pendaftaran
Sidang
Alur Pengajuan Permohonan
Pasal 32-34 UU MK

Perbaikan 7 hari Kerja

Pemohon Belum Lengkap


Hardcopy & SoftCopy

Panitera Pemeriksaan Kelengkapan Lengkap

Registrasi Di BRPK
14 Hari Kerja

Penetapan Jadwal Sidang Pertama


Penarikan Permohonan
Pasal 35 UU MK

Setiap permohonan yang diajukan kepada MK


dapat ditarik kembali, baik sebelum maupun
selama sidang pemeriksaan oleh MK. Pada saat
suatu permohonan ditarik kembali, pemohon
dimaksud tidak dapat mengajukan kembali
permohonan dimaksud, kecuali dengan alasan
konstitusional yang
berbeda.
Permohonan
Online
Alur Permohonan Online
PMK Nomor 18 Tahun 2009

Registrasi, Login, Menyampaikan Konfirmasi


Pemohon menyampaikan
dan Upload Permohonan, Kepada pemohon Konfirmasi secara tertulis
Alat bukti Dll Selambat-lambatnya 3 hari
Sejak permintaan dikirim

Permohonan yang tidak ditindaklanjuti


akan dihapus dari daftar permohonan

Akta registrasi perkara dikirimkan


Melalui e-mail paling lama 7 hari Penyerahan dokumen asli permohinan
Sejak diregistrasi (hardcopy) sebanyak 12 Rangkap
Penggabungan
Perkara
Metode Penggabungan Perkara

Terhadap beberapa permohonan perkara yang diterima,


MK dapat menetapkan penggabungan perkara, baik
dalam pemeriksaan persidangan maupun dalam
putusan. Penggabungan perkara dilakukan melalui
Ketetapan Mahkamah Konstitusi apabila terdapat dua
perkara atau lebih yang memiliki objek atau substansi
permohonan yang sama. Penggabungan perkara
biasanya dilakukan untuk perkara sejenis walaupun ada
kemungkinan terdapat dua perkara yang masuk dalam
dua wewenang yang berbeda yang memiliki isu hukum
atau pokok perkara yang sama.
Metode Penggabungan Perkara

Penggabungan juga dapat dilakukan


apabila ditengah proses persidangan
terdapat perkara baru yang mengajukan
pengujian ketentuan yang sama atau
memiliki isu konstitusional yang sama.
Perkara baru ini akan digabungkan
pemeriksaan dan putusannya dengan
perkara yang sedang diperiksa.
Syarat Penggabungan Perkara

a) memiliki kesamaan pokok permohonan;


b) memiliki keterkaitan materi permohonan; atau
c) pertimbangan atas permintaan pemohon.
Beban
Pembuktian
dan
Alat Bukti
Teori Beban Pembuktian
Teori Beban Pembuktian
Ajaran Bebas Terbatas di MK
• •Pembuktian
Pembuktiandibebankan
dibebankanpada
padaPemohon;
Pemohon;
PUU • •Apabila
Apabila dianggap perlu, Hakim dapatmembebankan
dianggap perlu, Hakim dapat membebankan
Pembuktian
Pembuktianpada
padaPresiden,
Presiden,DPR
DPRdan/pihak terkait. .
dan/pihakterkait
• •Beban
Bebanpembuktian
pembuktianberada
beradapada
padaPemohon;
Pemohon;
SKLN ••Dalam
Dalamhal
halterdapat
terdapatalasan
alasancukup
cukupkuat,
kuat,hakim
hakimdapat
dapat
membebankan
membebankanpembuktian
pembuktianpada
padaTermohon.
Termohon.
• Setiap pihak diberikan kesempatan untuk melakukan pembuktian.
• Setiap pihak diberikan kesempatan untuk melakukan pembuktian.
PHPU • •Majelis juga dapat menghadirkan Bawaslu untuk didengar
Majelis juga dapat menghadirkan Bawaslu untuk didengar
keterangannya.
keterangannya.
• •Beban
Bebanpembuktian
pembuktianberada
beradapada
padaPemohon
Pemohon(Pemerintah);
(Pemerintah);
Pembubaran • •Dalam
Parpol Dalamhal
halterdapat
terdapatalasan
alasancukup
cukupkuat,
kuat,hakim
hakimdapat
dapat
membebankan
membebankanpembuktian
pembuktianpada
padaTermohon
Termohon(Parpol).
(Parpol).

••Dibebankan
Dibebankanpada
padaDPR
DPRsebagai
sebagaipihak
pihakyang
yangmengajukan
mengajukanpendapat.
Impeachment pendapat.
• •Presiden/Wakil Presiden berhak mengajukan bantahan.
Presiden/Wakil Presiden berhak mengajukan bantahan.
Alat Bukti
Pasal 36 Ayat (1) UU MK

a) Surat atau tulisan;


b) Keterangan saksi;
c) Keterangan ahli;
d) Keterangan para pihak;
e) Petunjuk; dan
f) Alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan,
dikirimkan, diterima, atau disimpan secara elektronik
dengan alat optik atau serupa dengan itu.
Surat/Tulisan

• Dalam Hukum Acara MK tentu semua kategori bukti tertulis yang


berlaku dalam hukum perdata, pidana, maupun tata usaha negara
juga berlaku, bahkan lebih luas sesuai dengan jenis perkara yang
ditangani. Untuk perkara perselisihan hasil Pemilu misalnya,
keberadaan akta otentik berupa berita acara penghitungan suara
atau rekapitulasi hasil penghitungan suara sangat diperlukan dalam
proses pemeriksaan persidangan.
• Sebaliknya, dalam perkara pengujian undang-undang yang penting
bukan apakah suatu dokumen undang-undang yang diajukan
sebagai alat bukti merupakan dokumen otentik atau bukan,
melainkan apakah dokumen tersebut adalah salinan dari undang-
undang yang otentik, yaitu undang-undang sebagaimana dimuat
dalam lembaran negara dan tambahan lembaran negara sehingga
norma yang diatur di dalamnya memang berlaku sebagai norma
hukum yang mengikat.
Keterangan Saksi
• Keterangan saksi adalah keterangan yang diberikan oleh seseorang yang
mengetahui, melihat, merasakan, atau bahkan mengalami sendiri suatu
peristiwa yang terkait dengan perkara yang diperiksa oleh majelis hakim.
Oleh karena itu keterangan saksi diperlukan untuk mengetahui kebenaran
tentang suatu fakta.
• Dalam perkara pengujian undang-undang, keterangan saksi pada
umumnya diperlukan dalam hal membuktikan legal standing pemohon,
yaitu terkait dengan telah adanya peristiwa sebagai bentuk kerugian
hak dan atau kewenangan yang dimohonkan karena adanya ketentuan
undang-undang yang dimohonkan.
• untuk perkara pemakzulan Presiden dan/atau Wakil Presiden, keterangan
saksi diperlukan dalam pokok perkara untuk membuktikan apakah Presiden
dan/atau Wakil Presiden telah melakukan suatu pelanggaran hukum yang
dapat menjadi dasar pemakzulan sebagaimana diatur dalam UUD 1945.
Keterangan Ahli

• Keterangan ahli dapat disampaikan secara lisan dan/atau tertulis


yang akan menjadi bahan masukan pertimbangan bagi hakim
konstitusi dalam memutus perkara. Dalam pengajuan ahli untuk
suatu perkara, pemohon juga harus menyertakan keterangan
keahlian yang dimiliki oleh ahli yang
akan diajukan serta pokok keterangan yang akan disampaikan.
• Keterangan ahli sangat diperlukan terutama dalam perkara
pengujian undang-undang yang lebih mengedepankan argumentasi
dalam memutus perkara. Selain itu, luasnya cakupan substansi
undang-undang yang diuji juga mengharuskan hakim konstitusi
memperoleh keterangan ahli yang cukup untuk memutus suatu
perkara pengujian undang undang.
Keterangan Para Pihak

• Keterangan para pihak adalah keterangan yang diberikan oleh


pihakpihak dalam suatu perkara, baik berkedudukan sebagai
pemohon, termohon maupun berkedudukan sebagai pihak
terkait. Keterangan dimaksud dapat berupa keterangan dan
tanggapan terhadap isi permohonan, baik berupa kenegasan
dalil-dalil, penolakan dalil-dalil yang dikemukakan maupun
berupa dukungan dengan argumentasi maupun data dan fakta.
Keterangan para pihak diperlukan untuk mendapatkan
keterangan komprehensif dan sebagai wujud dari peradilan
fair yang salah satunya harus memenuhi hak untuk didengar
secara berimbang (audi et alteram partem).
Petunjuk

• Penjelasan Pasal 36 ayat (1) huruf e UU Nomor 24 Tahun 2003


menyatakan bahwa petunjuk hanya diperoleh dari keterangan saksi, surat
dan alat bukti. Oleh karena itu petunjuk dalam hal ini adalah sesuatu yang
didapatkan oleh hakim dari isi keterangan saksi, surat, dan alat bukti lain
yang saling mendukung atau berkesesuaian.
• Untuk memperjelas pengertian petunjuk dapat dilihat pada Pasal 188
KUHAP yang mendefnisikan petunjuk sebagai perbuatan, kejadian atau
keadaan yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang
lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan telah terjadi
suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. Dengan demikian penilaian
ekuatan petunjuk dilakukan oleh hakim setelah pemeriksaan persidangan
dan berdasarkan keyakinan hakim.
Alat Bukti Informasi
Elektronik
• Informasi elektronik adalah informasi yang diperoleh
dari atau disampaikan melalui atau disimpan dalam
perangkat elektronik. Informasi ini dapat berupa surat
atau bentuk tulisan lain, data komunikasi, angka-angka,
suara, gambar, video, atau jenis informasi dan data
lain. Perangkat elektronik yang digunakan dapat
berupa laman (website) atau media perekam lain
dalam berbagai bentuk (cakram padat, hard disk, flash
disk, card, dan lain-lain).
Jenis dan sifat
persidangan
Jenis Sidang
Ruang Lingkup Sidang Pendahuluan

1. Identitas dan kualifkasi pemohon, kewenangan bertindak dan


suratsurat kuasa.
2. Kedudukan hukum pemohon.
3. Isi permohonan merupakan wewenang MK dan bila perlu
dilakukan penyederhanaan masalah yang diajukan, termasuk
penggabungan perkara yang memiliki posita dan petitum yang
sama.
4. Perubahan permohonan baik atas saran hakim maupun atas
kehendak pemohon sendiri.
5. Alat-alat bukti yang akan diajukan.
6. Saksi dan ahli dan pokok keterangan yang akan diberikan.
7. Pengaturan jadwal sidang dan tertib persidangan.
Sidang Pemeriksaan

• Jenis persidangan yang dilakukan untuk memeriksa


permohonan, alat bukti, keterangan termohon (jika ada),
keterangan saksi, keterangan ahli, dan keterangan pihak
terkait. Untuk kepentingan pemeriksaan persidangan, hakim
konstitusi wajib memanggil para pihak yang berperkara untuk
memberi keterangan yang dibutuhkan dan/atau meminta
keterangan secara tertulis kepada lembaga negara yang terkait
dengan permohonan. Lembaga negara dimaksud wajib
memberi keterangan yang diminta dalam jangka waktu 7
(tujuh) hari.
Tahapan Sidang Pemeriksaan

a. Penyampaian pokok-pokok permohonan secara lisan.


b. Penyampaian pokok-pokok jawaban termohon atau keterangan pihakpihak
terkait secara lisan.
c. Pemeriksaan alat bukti dari pemohon maupun dari termohon dan pihak
terkait.
d. Penyampaian dan pemeriksaan keterangan saksi dan/atau ahli yang
diajukan pemohon.
e. Penyampaian dan pemeriksaan keterangan saksi dan/atau ahli yang
diajukan oleh termohon atau pihak terkait.
f. Penyampaian kesimpulan oleh pemohon.
g. Penyampaian kesimpulan oleh termohon dan/atau pihak terkait.
Rapat Permusyawaratan Hakim
Pasal 15 PMK Nomor 1 Tahun 2018

RPH diselenggarakan untuk


pembahasan surat-surat terkait
dengan perkara, pembahasan
perkara, pengambilan putusan,
finalisasi putusan.
Sidang Pengucapan Putusan

Putusan biasanya dibacakan secara bergantian oleh majelis


hakim konstitusi, diawali oleh ketua sidang, dilanjutkan oleh
hakim konstitusi yang lain, dan pada bagian kesimpulan, amar
putusan dan penutup dibacakan oleh ketua sidang lagi. Setiap
hakim konstitusi akan mendapatkan bagian tertentu dari
putusan untuk dibacakan secara berurutan, kecuali hakim
konstitusi yang dalam posisi mengajukan pendapat yang
berbeda (dissenting opinion) atau alasan yang berbeda
(concurring opinion). Hakim yang mengajukan dissenting
opinion atau concurring opinion membacakan pendapatnya
atau alasannya sendiri setelah ketua sidang membacakan amar
putusan.
Persidangan
jarak jauh
E-Filling dan ViCon

• Penyelenggaraan persidangan untuk pemeriksaan


pendahuluan dan pemeriksaan persidangan telah dapat
dilakukan melalui persidangan jarak jauh (video
conference). Mekanisme persidangan jarak jauh diatur
dalam PMK Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pengajuan Permohonan Elektronik (Electronic Filing) dan
Pemeriksanaan Persidangan Jarak Jauh (Video
Conference). Pelaksanaan persidangan jarak jauh
dilakukan berdasarkan permohonan pemohon dan/atau
termohon atau kuasanya yang ditujukan kepada Ketua
MK melalui Kepaniteraan MK.
Putusan
Putusan Provisi

• Putusan yang diberikan oleh majelis hakim atas


permohonan pihak yang bersengketa terkait dengan
suatu hal yang berhubungan dengan perkara yang
diperiksa atau atas pertimbangan hakim. Putusan sela
dapat berupa permintaan untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu atau terkait dengan status hukum
tertentu sebelum putusan akhir dijatuhkan.

Ultra Petita

• Namun demikian berdasarkan karakteristik perkara yang


menjadi wewenang MK, tidaklah dapat dikatakan bahwa
larangan ultra petita tersebut dapat diterapkan untuk
peradilan di MK. Kewenangan pengujian
undang-undang yang dimiliki oleh MK pada prinsipnya
bersifat publik walaupun pengajuannya dapat dilakukan oleh
individu tertentu yang hak konstitusionalnya dirugikan oleh
ketentuan undang-undang. Hal itu sesuai dengan objek
pengujiannya yaitu ketentuan undang-undang sebagai norma
yang bersifat abstrak dan mengikat secara umum.

Sifat Putusan
Sifat Putusan

••putusan
putusanhakim
hakimyang
yangmenyatakan
menyatakanapa
apayang
yang
Constituef
menjadi
menjadihukum.
hukum.

• •putusan
putusanyang
yangmeniadakan
meniadakansuatu
suatukeadaanhukum
keadaanhukumdan
dan
Condemnatoir atau
ataumenciptakan
menciptakansuatu
suatukeadaan
keadaanhukum
hukumbaru.
baru.

• putusan yang berisi penghukuman tergugat atau termohon


Declaratoir • putusan yang berisi penghukuman tergugat atau termohon
untuk
untukmelakukan
melakukansuatu
suatuprestasi.
prestasi.
Pengambilan Putusan

• Putusan diambil dalam rapat permusyawaratan


hakim. Dalam proses pengambilan putusan,
setiap hakim konstitusi wajib menyampaikan
pertimbangan atau pendapat tertulis terhadap.
Putusan harus diupayakan semaksimal mungkin
diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Apabila tidak dapat dicapai mufakat, musyawarah
ditunda sampai RPH berikutnya. Apabila tetap
tidak dapat dicapai mufakat, putusan diambil
berdasarkan suara terbanyak.
Isi Putusan
a. kepala putusan berbunyi: “DEMI KEADILAN BERDASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA.
b. identitas pihak, dalam hal ini terutama adalah identitas
pemohon dan termohon (jika dalam perkara dimaksud
terdapat pihak termohon), baik prinsipal maupun kuasa
hukum;
c. Ringkasan permohonan;
d. Pertimbangan terhadap fakta yang terungkap dalam
persidangan;
e. Pertimbangan hukum yang menjadi dasar putusan;
f. amar putusan; dan
g. Hari, tanggal putusan, nama hakim konstitusi, dan panitera.
Pendapat Berbeda
 Dissenting opinion adalah pendapat berbeda dari sisi substansi
yang memengaruhi perbedaan amar putusan.
 concurent opinion adalah pendapat berbeda yang
tidak memengaruhi amar putusan.
 Perbedaan dalam concurent opinion adalah
perbedaan pertimbangan hukum yang mendasari amar
putusan yang sama. Concurent opinion karena isinya berupa
pertimbangan yang berbeda dengan amar yang sama tidak
selalu harus ditempatkan secara terpisah dari hakim mayoritas,
tetapi dapat saja dijadikan satu dalam pertimbangan hukum
yang memperkuat amar putusan.
Kekuatan Hukum Putusan

• Putusan MK memperoleh kekuatan hukum tetap sejak


selesai diucapkan dalam sidang pleno terbuka untuk
umum. Hal ini merupakan konsekuensi dari sifat
putusan MK yang ditentukan oleh UUD 1945 sebagai
fnal. Dengan demikian MK merupakan peradilan
pertama dan terakhir yang terhadap putusannya tidak
dapat dilakukan upaya hukum. Setelah putusan
dibacakan, MK wajib mengirimkan salinan putusan
kepada para pihak dalam jangka waktu paling lambat
7 hari kerja sejak putusan diucapkan.

Tatacara
dan
Tata Tertib
Persidangan
PMK NOMOR 1 Tahun 2020
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai