DEFINISI
Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga melalui bagian lemah dari dinding
rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui bagian
lemah dari lapisan muscullo-apponeurotic dinding perut. Hernia terdiri dari
cincin, kantong, dan isi hernia (Sjamsuhidajat et al, 2010).
BERDASARKAN TEMPAT TERJADINYA
• 1. Hernia Femoralis
• 2. Hernia Umbilikalis
• 3. Hernia Paraumbilikus
• 4. Hernia Epigastrika
• 5. Hernia Ventralis
• 7. Hernia Lumbalis
• 8. Hernia obturatorium
• 9. Hernia Perinealis
BERDASARKAN SIFATNYA
• Reponible
• Irrebponible
• Inkarserata-Strangulata
• Richter
BERDASARKAN KLINISNYA
• Hernia reponibilis
• Hernia masih bisa keluar masuk, usus keluar jika berdiri atau mengejan dan masuk kembali jika berbaring atau didorong masuk. Tidak
terdapat keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus. Selain itu hernia dapat masuk kembali kedalam rongga abdomen dengan manipulasi
manual.
• b. Hernia ireponibilis
• Isi hernia berada dalam kantong hernia dan tidak dapat masuk lagi kedalam anggota abdomen. Tidak ada keluhan nyeri atau obstruksi usus.
• c. Hernia incarserata
• Isi hernia berada dalam kantong dan terjepit cincin hernia, sehingga tidak dapat masuk kembali kedalam rongga abdomen, disertai
akibatnya yang beberapa gangguan pasage dan suplai darah tersumbat.
• Hernia strangulata
• Isi hernia berada dalam kantong hernia dan terjepit cincin hernia, sehingga tidak dapat masuk kembali kedalam rongga abdomen disertai
akibatnya beberapa gangguan pasage usus, suplai darah tersumbat dan terdapat nekrosis sampai ganggren karena peredaran darah
terganggu.
BERDASARKAN PENYEBABNYA
• Hernia kongenital
• Hernia kongenital adalah hernia yang disebabkan oleh kelemahan otot abdomen yang bersumber dari lahir /
bawaan.
• Hernia traumatik / didapat
• Hernia yang didapat disebabkan karena adanya trauma, seperti peningkatan tekanan intra abdominal (batuk kronis,
sering mengejan, mengangkat benda berat).
• Hernia insisional
• Hernia insisional disebabkan karena dinding abdomen lemah akibat sayatan atau pembedahan sebelumnya, seperti
post laparatomi atau prostatektomi.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
• a. Berupa benjolan keluar masuk dan yang tersering tampak benjolan di lipat paha.
• b. Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila isinya terjepit disertai perasaan mual.
• c.Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi.
• d. Bila terjadi hernia inguinalis strangulata perasaan sakit akan bertambah hebat serta kulit diatasnya menjadi merah dan
panas.
• e. Hernia femoralis kecil mungkin berisi dinding kandung kencing sehingga menimbulkan gejala sakit kencing (disuria)
disertai hematuria (kencing darah) disamping benjolan dibawah sela paha.
• f. Hernia diafragmatika menimbulkan perasaan sakit di daerah perut disertai sesak nafas.
• g. Bila pasien mengejan atau batuk maka benjolan hernia akan bertambah besar.
PENEGAKKAN DIAGNOSIS