Anda di halaman 1dari 11

Model-model Proses Komunikasi Massa

Hypodermic Needle Model / Model Jarum Suntik

Two-Step Flow Model / Model Alir Dua Tahap

One-Step Flow Model / Model Alir Satu Tahap

Multi-Step Flow Model / Model Alir Banyak Tahap


Hypodermic Needle Model tidak
melihat adanya variabel antara
(intervening variable) yang bekerja
antara stimulus response mass
audience
Pesan-pesan media massa tidak seluruhnya
mencapai mass audience secara langsung,
sebagian besar berlangsung secara bertahap

Proses komunikasinya :
Pesan media  kepada orang-orang tertentu
diantara mass audience (opinion leaders) yang
bertindak sebagai gate keepers  pesan
diteruskan kepada anggota mass audience yang
lain
Pesan
media
massa
Opinion leaders

Followers (mass audience)

Feed back

Tampak, bahwa sifat komplementaritas antara komunikasi massa dan


Komunikasi antar pribadi
 Saling melengkapi antara komunikasi massa dan
komunikasi antarpribadi
 Adanya peran aktif opinion leaders dan cara-cara
berkomunikasi tatap muka mempunyai peranan
penting  khususnya masyarakat yang sedang
membangun
 Model ini memberikan kerangka kerja
(framework) yang secara konseptual dapat
dipakai guna meneliti gejala komunikasi massa
yang amat kompleks. Contoh penelitian : peran
opinion leaders di masyarakat pedesaan,
keputusan konsumen, perilaku voting, difusi
inovasi di bidang obat-obatan
 Memberi kesan, yang aktif mencari dan menyebarkan
pesan media adalah opnion leaders, dan mass audience
adalah sekumpulan individu-individu yang pasif
 Model ini dianggap membatasi dan mengganggu analisis
proses, karena tidak selalu harus dua tahap
 Terlampau menekankan peranan opinion leaders sebagai
penyalur pesan media, karena ternyata informasi/pesan
tidak hanya melalui media saja tetapi dapat dari saluran
lain
 Model ini kurang memperhitungkan adanya perbedaan
peranan dari berbagai saluran komunikasi pada tahap-
tahap yang berbeda dalam innovaton dan decision
 Mass audience digambarkan terdiri dari opinion leaders
dan followers, kenyataannya juga ada nonleaders dan
nonfollowers
 Media massa bukanlah all powerfull dan
tidak semua media mempunyai kekuatan
yang sama
 Aspek-aspek seleksi penyaringan (selective
screening) dari khalayak seperti selective
exposure, selective perception dan selective
retention mempengaruhi dampak pesan
 Kemungkinan timbulnya reaksi atau efek
yang berbeda di kalangan audiens terhadap
pesan media yang sama
Pesan
media
massa

Mass audience

Feed back
Tidak harus sama
 Pesan media menyebar kepada khalayak
melalui suatu interaksi yang amat kompleks.
Pesan media mencapai khalayak dapat secara
langsung, dapat pula melalui macam-macam
penerusan (relaying) secara beranting, baik
melalui opinion leaders maupun situasi saling
berhubungan antara sesama khalayak
 Lebih menekankan pada sejumlah variabel
penerusan dalam arus komunikasi massa dari
sumber media massa kepada audience
1. Hypodermic Needle Model / Model Jarum Suntik

2. Two-Step Flow Model / Model Alir Dua Tahap

3. One-Step Flow Model / Model Alir Satu Tahap


4. Multi-Step Flow Model / Model Alir Banyak Tahap

Anda mungkin juga menyukai