Anda di halaman 1dari 10

SMALL ANGLE

X-RAY
SCATTERING
OF POLYMER
KELOMPOK 6
1. Debora Putri Sitorus (4203131033)
2. Nia Pratiwi Siregar (4203131025)
3. Putri Niswa Fadhila Ritonga (4201130121)
4. Yuni Annisya (4201131024)

Dosen Pengampu : Dr. Zainuddin Muchtar,


M.Si
PEMBAHASAN

Pengertian Small Aplikasi Small Angel


01 Angel X-Ray
Scattering
03 X-Ray Scattering

Penggunaan Small
Prinsip Dasar Small Angle X-Ray
02 Angle X-Ray 04 Scattering dalam
Scattering Polymer
PEMBAHASAN
Contoh Penggunaan

05 Instrumen SAXS 07 SAXS dalam


Analisis Polimer

06 Keuntungan SAXS
dalam Analisis Polimer
01
Pengertian Small
Angel X-Ray
Scattering
Small angle X-ray scattering (SAXS) adalah teknik analisis struktur
material yang berguna untuk mempelajari struktur polimer. SAXS dapat
memberikan informasi tentang ukuran dan bentuk partikel, distribusi
ukuran partikel, orientasi molekul, dan morfologi. Hal ini dicapai dengan
menganalisis perilaku hamburan elastis sinar-X ketika bepergian melalui
material, merekam hamburan mereka pada sudut kecil (biasanya 0,1 – 10
°, maka "sudut kecil" dalam namanya). Itu milik keluarga teknik
hamburan sudut kecil (SAS) bersama dengan hamburan neutron sudut
kecil, dan biasanya dilakukan dengan menggunakan sinar-X keras dengan
panjang
gelombang 0,07 – 0,2 nm. Tergantung pada rentang sudut di mana sinyal
hamburan yang jelas dapat direkam, SAXS mampu memberikan informasi
struktural dimensi antara 1 dan 100 nm, dan jarak berulang dalam sistem
yang dipesan sebagian hingga 150 nm. USAXS (hamburan sinar-X sudut
ultra-kecil) dapat menyelesaikan dimensi yang lebih besar, karena semakin
kecil sudut yang direkam, semakin besar dimensi objek yang diselidiki.
2. Prinsip Dasar Small Angle X-Ray Scattering

Small Angle X-Ray Scattering (SAXS) menggabungkan dua


prinsip dasar yaitu difraksi dan interferensi. Dalam difraksi, sinar-x
difraksi saat melewati materi dan menghasilkan pola difraksi. Dalam
interferensi, sinar-x melewati dua celah sempit dan menghasilkan pola
interferensi. Dalam SAXS, sinar-x akan melewati sampel polimer dan
menghasilkan pola difraksi. Dalam SAXS, sinar-x yang dilepaskan dari
sumber sinar-x diarahkan pada sampel polimer. Sebagai hasilnya, sinar-
x akan terdispersi oleh atom dan molekul dalam sampel
polimer. Sinar-x yang terdispersi oleh molekul polimer akan terfokus
ke detektor. Pola difraksi yang dihasilkan oleh detektor dapat
memberikan informasi tentang orientasi danposisi molekul polimer
dalam sampel.
3. Aplikasi Small Angel X-Ray
Scattering
SAXS digunakan untuk penentuan struktur skala mikro atau nano sistem partikel
dalam hal parameter seperti ukuran partikel rata-rata, bentuk, distribusi, dan rasio
permukaan-ke-volume. Bahan-bahan dapat berupa padat atau cair dan mereka dapat
mengandung domain padat, cair atau gas (disebut partikel) dari bahan yang sama atau
lainnya dalam kombinasi apa pun. Tidak hanya partikel, tetapi juga struktur sistem yang
teratur seperti lamellae, dan bahan seperti fraktal dapat dipelajari. Metode ini akurat,
tidak merusak dan biasanya hanya membutuhkan persiapan sampel minimum. Aplikasi
sangat luas dan mencakup koloid dari semua jenis termasuk kompleks interpolielektrolit,
misel, mikrogel, liposom, polimer, logam, semen, minyak, polimer, plastik, protein,
makanan dan obat-obatan dan dapat ditemukan dalam penelitian serta dalam kontrol
kualitas. Sumber sinar-X dapat berupa sumber laboratorium atau cahaya sinkrotron yang
memberikan fluks sinar-X yang lebih tinggi.
4.Penggunaan Small Angle X-Ray
Scattering dalam Polymer
Dalam pengembangan material berbasis biomassa, SAXS digunakan untuk
mengidentifikasi struktur dan sifat material biomassa, seperti selulosa dan lignin. SAXS
juga digunakan untuk mempelajari pengaruh bahan tambahan, seperti surfaktan dan
polielektrolit, pada struktur material biomassa. SAXS adalah teknik yang sangat berguna
dalam analisis polimer karena polimer adalah material dengan struktur yang kompleks
dan bervariasi. SAXS dapat memberikan informasi tentang struktur molekul polimer,
termasuk ukuran partikel, bentuk partikel,dan distribusi ukuran partikel. Selain itu,
SAXS juga dapat memberikan informasi tentang morfologi polimer, termasuk orientasi
molekul dan bentuk kristalinitas. Dalam nanoteknologi, SAXS digunakan untuk
mempelajari struktur dan sifat material nanoskala, seperti nanotube karbon dan
nanokristal. SAXS juga digunakan untuk mempelajari struktur dan sifat campuran
polimer dan material nanoskala, seperti campuran polimer-nanopartikel dan polimer-
nanokristal. SAXS juga digunakan untuk mempelajari efek morfologi dan orientasi
molekul polimer pada sifat mekanik dan termal material.
Thanks Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai