Anda di halaman 1dari 6

SGA

Subjective Global Assessment


SGA

 SGA adalah metode skrining gizi yang mudah dan cepat yang dapat dengan cepat mengetahui pasien yang
sudah mengalami malnutrisi atau berisiko malnutrisi.
 SGA merupakan alat screening gizi yang terdiri dari riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
 Riwayat kesehatan terdiri dari perubahan berat badan, asupan makan, perubahan gejala gastrointestinal
selama lebih dari 2 minggu dan fungsi kemampuan tubuh.
 Penanda yang paling mudah untuk mengetahui malnutrisi adalah pasien mengalami perubahan berat badan
lebih dari 5% selama 3 bulan atau lebih dari 10% selama 6 bulan.
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

 Anamnesis terdiri dari keterangan mengenai perubahan berat badan, perubahan asupan
nutrisi, gejala saluran cerna, gangguan kemampuan fungsional, dan penyakit yang dialami
pasien.
 Anamnesis pada SGA ini bermaksud untuk mencari penyebab malnutrisi apakah akibat
penurunan asupan makanan, malabsorbsi atau peningkatan kebutuhan.
 Pemeriksaan fisik menilai kehilangan massa otot dan lemak serta adanya asites dan
bermanfaat untuk mengidentifikasi perubahan komposisi tubuh akibat efek malnutrisi atau
pengaruh proses penyakit
Formulir SGA

 PDF
Skor SGA

 A = Gizi Baik/Normal (Skor “A” pada ≥ 50% kategori atau ada peningkatan signifikan)
 B = Gizi Kurang/Sedang(Skor “B” pada ≥ 50% kategori)
 C = Gizi Buruk (Skor “C” pada ≥ 50% kategori, tanda-tanda fisik signifikan)
 Derajat penyakit dapat memperberat keadaan malnutrisi yang sudah ada sebelumnya dan
menjadi faktor predisposisi terjadinya komplikasi penyakit dan menyebabkan pasien
masuk dalam keadaan sakit kritis yang pada akhirnya mengakibatkan hari perawatan
menjadi lebih panjang.
 Tingkat derajat penyakit merupakan prediktor yang signifikan untuk terjadinya kehilangan
berat badan >2% selama perawatan serta berhubungan dengan terjadinya hospital
malnutrition, dan pada akhirnya dapat memperpanjang lama perawatan.

Anda mungkin juga menyukai