Anda di halaman 1dari 11

Allah Maha Baik

‫الرزاق‬
Maha Pemberi Rezeeki ‫الباسط‬ ‫الحفيظ‬
Maha Memelihara
Maha Melapangkan

‫المقيت‬
Maha Pemberi kecukupan

‫الغنى‬
Maha Kayai

Allah Maha Baik


‫الوكيل‬
Maha Memelihara
QS. Ath Thalaq: 2 – 3
‫َّك‬ ‫ن‬ ۚ ‫َلُه ْخ ا ُزْقُه ِم ُث اَل َتِس‬ ‫َه‬‫َّل‬‫َو َمْن َيَّتِق ال‬
‫َو ْل‬ ‫َت‬
‫َي‬ ‫َم‬ ‫ُب َو‬ ‫ْح‬ ‫َي‬ ‫ْي‬ ‫َح‬ ‫ْن‬ ‫َي‬
‫ْر‬ ‫َر َو‬ ‫ًج‬ ‫َم‬ ‫ْل‬ ‫َع‬ ‫ْج‬‫َي‬
‫َعَلى ٱلَّلِه َفُه َو َح ْس ُبُهٓۥۚ ِإَّن ٱلَّلَه َٰبِلُغ َأْم ِرِهۦۚ َقْد َجَعَل ٱلَّلُه ِلُك ِّل َش ْى ٍء َقْد ًرا‬
”Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
‫َو َمْن َيَّتِق الَّلَه َيْج َعْل َلُه َم ْخ َرًج ا‬
Takwa, menurut Sayidina Ali bin Abi
Thalib ra., ditandai dengan empat hal:

(1) al-khawf min al-jalîl (memiliki rasa


takut kepada Allah Yang Mahaagung);
• Kata taqwâ berasal dari kata
waqâ yang berarti melindungi. 
untuk menunjuk pada sikap dan
(2) al-‘amalu bi at-tanzîl
(mengamalkan al-Quran); tindakan untuk melindungi diri
dari murka dan azab Allah Swt.
• Caranya, dengan menjalankan
(3) ar-ridhâ bi al-qalîl (ridha dengan yang perintah Allah Swt dan menjauhi
halal walau sedikit larangan-Nya. Inilah pengertian
takwa
(4) al-istidâd li yawm ar-rahîl
(mempersiapkan bekal untuk
[menghadapi] hari penggiringan [Hari
Kiamat
(Ibn Yusuf ash-Shalihi asy-Syami, Subul al-Huda wa ar-Rasyad, 1/421).
‫َو َمْن َيَّتِق الَّلَه َيْج َعْل َلُه َم ْخ َرًج ا‬
• Tempat keluar, mendapat solusi
• Ar-Rabi' ibnu Khaisam  jalan
keluar dari setiap perkara yang
menyempitkannya, yakni
menyusahkannya.
• Qatadah  Yaitu dari semua
kesulitan urusannya dan
kesusahan di saat menjelang
kematiannya.
‫َّل‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ِق‬
‫َو َمْن َيَّت َه َيْج َعْل ُه‬
‫َل‬
‫َم ْخ َرًج ا‬
• Susunan kalimat syarath/conditional sentence
• Iman sesuatu bersifat abstrak dan hasilnya sesuatu yang
sifatnya konkret
‫ُزْقُه ِم ُث اَل َتِس‬
‫َيْح ُب‬ ‫َو َيْر ْن َح ْي‬
• Rezeki  semua yang diberikan oleh
Allah pada hamba-Nya
• Qatadah  Yakni sesuai • Ibnu al Manzhur  hakikat rizki tidak
dengan apa yang dicita- hanya berwujud harta atau materi
citakannya, tetapi tidak belaka. Tetapi, bersifat lebih umum
terlintas dalam benaknya akan dari itu.
dapat diraih. • Semua kebaikan dan maslahat yang
• Ibnu Mas'ud dan Masruq  dinikmati seorang hamba terhitung
sebagai rejeki. Hilangnya kepenatan
dari arah yang tiada
pikiran, selamat dari kecelakaan lalu-
diketahuinya. lintas, atau bebas dari terjangkiti
penyakit berat, dan sebagainya
‫َو َمن َيَتَوَّك ْل َعَلى ٱلَّلِه َفُه َو َح ْس ُبُهۥ‬
• Membebaskan diri dari segala
ketergantungan selain Allah dan
Allah yang memberi kecukupan menyerahkan keputusan atas segala
atas semua kebutuhannya sesuatunya hanya kepada Allah SWT.
• Imam Al Ghazali penyandaran diri
kepada Allah SWT sebagai satu-satunya
al-wakiil (tempat bersandar) dalam
menghadapi setiap kepentingan,
bersandar kepada-nya saat menghadapi
kesukaran, teguh hati ketika ditimpa
bencana, dengan jiwa yang tenang dan
hati yang tentram.
Bertakwa dan
Bertawakkal
Berjalan di
jalan takwa,
Terikat aturan
Allah secara
kaffah
Catatan:
Silahkan menginstal jenis Font terlebih dahulu agar
tampilan maksimal dan tidak berantakan:
https://freefontsdownload.net/free-brush-script-mt-font
-37001.htm

https://www.download-free-fonts.com/details/96681/pa
lanquin-dark

https://www.download-free-fonts.com/details/116869/o
uders

Anda mungkin juga menyukai