Anda di halaman 1dari 10

Memahami Konselor dalam

Konseling
RADEN DESBI SAHABURAHMAN
Apa saja yang akan dibahas dalam
pembahasan ini?
Memahami Konselor dalam
konseling
Kesalahan yang sering
syarat – syarat
Dilakukan konselor
konselor

kepribadian yang
Masalah yang dihadapi
Harus dimiliki oleh seorang
Konselor.
Konselor

Kepribadian konselor secara


islami
Syarat – Syarat Konselor
Faster dalam Gladding menjelaskan aspek-aspek pribadi seseorang yang cocok berperan sebagai
konselor:
a. Keingintahuan dan kepedulian,
b. Kemampuan mendengarkan: Mampu memberikan dorongan untuk mendengarkan orang lain,
c. Suka berbincang: Dapat menikmati percakapan yang berlangsung,
d. Empati dan pengertian: Kemampuan untuk merasakan apa yang orang lain rasakan meskipun
orang itu berbeda sakali dengan dirinya,
e. Menahan emosi: Mampu mengatur berbagai macam jenis perasaan atau emosi mulai dari
perasaan marah hingga perasaan senang,
f. Intropeksi: Kemampuan untuk mengintropeksi diri,
g. Kapasitas menyangkal diri: Kemampuan untuk mendahulukan kepentingan orang lain
dibandingkan kepentingan pribadi,
h. Toleransi keakraban: Kemampuan untuk mempertahankan kedekatan emosional,
i. Mampu tertawa: Kemampuan melihat kompetensi pahit, manis dari peristiwa kehidupan dan sisi
humor di dalamnya.
Syarat – Syarat Konselor
Menurut Guy dalam Gladding motivator yang
Kompetensi tambahan dari konselor yang efektif menghalangi untuk menjadi konselor adalah:
adalah menurut Cormier dalam Gladding
adalah:
a. Kompetensi intelektual a. Distres emosi
b. Berenergi b. Vicarious Coping
c. Keluwesan c. Kesepian dan isolasi
d. Dukungan d. Kesepian dan isolasi
e. Niat baik e. Keinginan untuk dicintai
f. Kesadaran diri f. Vicarious Rebellion
kepribadian yang harus dimiliki oleh
seorang Konselor
Kepribadian yang perlu dimiliki oleh seorang konselor:
1. Empati Empati
2. Kesiapan
3. Respec
4. Aktualisasi Diri
kompentensi kepribadian konselor
islami mencakup
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
3. Menjunjung integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat,
meliputi:
• Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji
• Menampilkan kerja berkualitas tinggi
Masalah yang dihadapi konselor
1. Memihak/menitik beratkan pada informasi
sepihak
2. Mengambil kesimpulan yang premature/
tergesa-gesa
3. Terlalu banyak ikut campur
Kesalahan yang sering dilakukan konselor

1. Dalam menetapkan tujuan bimbingan dan konseling jangan terlalu


bersikap dominan.
2. Jangan terlalu cepat memberikan tugas-tugas yang banyak biarkan konseli
mengatur langkahnya.
3. Hati – hati terhadap kemunduran di tengah jalan. Hubungan konselor dan
konseli cenderung kehilangan semangat di tengah tengah perjalanan.
4. Adakan penilaian dan seleksi secara hati-hati terhadap orang yang akan
menjadi konseli anda.
5. Hati-hatilah terhadap “penyelesaian yang lemah” dan pertanggung
jawaban yang buruk.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai