Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN KONFLIK

OLEH: ADI SETIAWAN


• Nama : Adi Setiawan
• Tempat Tanggal Lahir : Banyuwangi,12 Agustus 1996
• Alamat : Genteng Banyuwangi
• Riwayat Pendidikan : -SD Muhammadiyah 6 Genteng
-SMP Muhammadiyah 1 Genteng
-SMA Muhammadiyah 2 Genteng
-S1Universitas Muhammadiyah Jember
• Jenjang Pengkaderan : - Darul Arqom Dasar 2017
- Latian Instruktur Dasar 2019
- Darul Arqom Madya 2021
- Pelatihan Instruktur Madya 2022
• Telepon : 082232961345
• Email : awanadi0804@gmail.com
• Motto : “TURN THE PAIN INTO POWER”
APA ITU
MANAJEMEN
Menurut James A. F. Stonner:
“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan.
Apa itu
KONFLIK
Secara Etimologi
Konflik (conflict) berasal dari bahasa latinconfligo “con” = bersama sama “fligo” =
pemogokan, penghancuran dan peremukan.
BEBERAPA PENGERTIAN KONFLIK

Konflik adalah perjuangan yang dilakukan secara sadar dan


langsung antara individu dan atau kelompok untuk tujuan yang
sama. Mengalahkan saingan nampaknya merupakan cara yang
penting untuk mencapai tujuan. (Theodorson & Theodorson,
1979 : 71)
Menurut Kilmann & Thomas (dalam Luthans, 1983 : 366),
Konflik
“Suatu kondisi ketidakcocokan obyektif antara nilai-nilai atau tujuan-tujuan,
seperti perilaku yang secara sengaja mengganggu upaya pencapaian tujuan, dan
secara emosional mengandung suasana permusuhan
MAKNA MANAJEMEN KONFLIK

Adalah cara bagaimana menggunakan sumber-sumber daya yang


ada untuk mengendalikan konflik demi tercapainya sebuah tujuan.
TUJUAN MANAJEMEN
KONFLIK

untuk mencapai kinerja yang optimal dengan cara


memelihara konflik tetap fungsional dan meminimalkan akibat
konflik yang merugikan (Walton, R.E. 1987:79)
SUMBER-SUMBER KONFLIK

Menurut Feldman, D.C. dan Arnold, H.J. (1983: 513)


o Kurangnya koordinasi kerja antar kelompok atau departemen
o Lemahnya sistem kontrol organisasi
BENTUK-BENTUK KONFLIK

Menurut Surjono Soekanto. (1981), Menurut Polak, M. (1982)


a. Konflik pribadi a. Konflik antar kelompok
b. Konflik rasial
b. Konflik intern dalam kelompok
c. Konflik antar kelas-kelas sosial
c. Konflik antar individu untuk
d. Konflik politik antar golongan-
golongan dalam masyarakat mempertahankan hak dan kekayaan
e. Konflik berskala internasional antar d. Konflik intern individu untuk
negara
mencapai cita -cita
KATEGORI KONFLIK

• Konflik Konstruktif, dimana konflik yang terjadi dapat menimbulkan


manfaat bagi mereka yang sedang berkonflik.

• Konflik Destruktif, dimana konflik yang terjadi dapat menimbulkan dampak


negatif.
DAMPAK KONFLIK

Tjutju Yuniarsih, dkk. (1998:115),

konflik tidak dapat dihindari dalam organisasi, akan tetapi konflik antar
kelompok sekaligus dapat menjadi kekuatan positif dan negatif, sehingga
manajemen seyogyanya tidak perlu menghilangkan semua konflik, tetapi hanya
pada konflik yang menimbulkan dampak gangguan atas usaha organisasi
mencapai tujuan.
Phillip L. Hunsaker (2001:481)
mengemukakan bahwa: Conflict are not negative; they are
a natural feature of every organization and can never
be completely eliminated. However, they can be managed
to avoid hostility, lack of cooperation, and failure to meet
goals. When channeled properly, conflicts can l ead to
creativity, innovative solving, and positive change.
(Konflik itu bukan sesuatu yang negatif, tetapi
hal itu secara alami akan tetap ada dalam setiap
organisasi).
PENGARUH KONFLIK TERHADAP KINERJA

• Rendah dan tingginya tingkat konflik akan berpengaruh pada kinerja.


• Semuanya tergantung pada cara pengoptimalan konflik tersebut.
• Setinggi apapun konfliknya akan menaikkan kinerja jika mampu
mengoptimalkan konflik.
METODE PENYELESAIAN KONFLIK

Tidak ada metode yang baku untuk Menurut Handoko (1992), secara

menyelesaikan sebuah konflik. Karena umum terdapat tiga cara dalam

setiap konflik mempunyai metode menghadapi konflik:

penyelesaian yang berbeda. (1) stimulasi konflik,


(2) pengurangan atau penekanan
konflik, dan
(3) penyelesaian konflik.
STIMULASI KONFLIK
• Berusaha untuk merangsang anggota organisasi agar mendapatkan
semangat baru, misalnya dengan cara menempatkan anggota baru, menata
ulang organisasi dsb.

• Supaya organisasi tidak monoton dan tidak merasakan kejenuhan.


PENEKANAN/
PENGURANGAN KONFLIK

• Mengurangi antagonisme karena konflik.

• Mendinginkan situasi yang panas.

• Namun tidak menyelesaikan kausa konflik.

• Memberikan efek bahaya pada anggota yang berkonflik.

• Menghilangkan kompetisi dengan mengutamakan kekeluargaan.


MENYELESAIKAN KONFLIK

1. Menggunakan otoritas (kekerasan).


2. Kompromi/jalan tengah/arbitrasi (pihak ketiga).
3. Pemecahan masalah integratif (consensus).
HUBUNGAN ANTARA KONFLIK DENGAN
AKUMULASI KEPENTINGAN

Perbedaan kepentingan dalam sebuah organisasi akan berpotensi


menimbulkan konflik, namun dari beberapa kepentingan yang ada harus
mampu dijadikan kepentingan bersama atau kepentingan organisasi.
PERLUKAH
KITA
BERKONFLIK??

Anda mungkin juga menyukai