TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NASIONAL
DIODA IDEAL
Karakteristik arus – tegangan
Gambar 1. Dioda ideal: (a) simbol rangkaian dioda; (b) karakteristik i – v; (c)
rangkaian ekivalen arah ‘reverse’; (d) rangkaian ekivalen arah ‘forward’
DIODA IDEAL
Karakteristik arus – tegangan
4
pn junction dalam kondisi hubung terbuka
• Daerah deplesi
– Holes yang merembas melalui junction ke daerah n akan ber-
rekombinasi dengan mayoritas elektron di daerah n, sehingga holes ini
menghilang demikian juga sebagian elektron bebas pada daerah n
juga menghilang.
– Sebagian dari muatan positif tidak lagi dinetralkan oleh elektron
bebas. Muatan ini disebut ‘uncovered’
– Rekombinasi terjadi di dekat junction, sehingga ada daerah dekat
junction yang kekurangan elektron bebas (depleted of free electrons)
dan mengandung muatan positif yang ‘uncovered’
6
• Daerah deplesi
– Elektron yang merembas melalui junction ke daerah p akan ber-
rekombinasi dengan mayoritas holes di daerah p, sehingga elektron ini
menghilang demikian juga sebagian holes bebas pada daerah p juga
menghilang.
– Sebagian dari muatan negatif tidak lagi dinetralkan oleh holes.
Muatan ini disebut ‘uncovered’
– Rekombinasi terjadi di dekat junction, sehingga ada daerah dekat
junction pada daerah p yang kekurangan holes (depleted of holes) dan
mengandung muatan negatif yang ‘uncovered
– Dari penjelasan di atas, daerah deplesi pembawa (carrier-depletion
region) atau daerah deplesi akan terdapat di kedua sisi junction, pada
sisi n bermuatan positif dan di sisi p bermuatan negatif.
– Muatan pada ke dua sisi daerah deplesi akan menyebabkan adanya
medan listrik pada daerah deplesi, sehingga ada perbedaan tegangan
pada daerah deplesi, dengan tegangan positif pada sisi n dan
tegangan negatif pada sisi p.
– Perbedaan tegangan pada daerah deplesi merupakan penghalang
(‘barrier’) yang harus diatasi oleh holes untuk berdifusi ke daerah n
dan elektron berdifusi ke daerah p.
– Makin besar tegangan penghalang, makin kecil jumlah pembawa yang
dapat mengatasi ‘barrier’ sehingga makin kecil arus difusi.
– Arus difusi tergantung pada perbedaan tegangan V 0 pada daerah
deplesi.
7
• Arus drift IS dan keseimbangan
– Selain komponen arus difusi ID, terdapat juga komponen arus
drift yang disebabkan oleh pembawa minoritas.
– Ada dua komponen arus drift, yaitu elektron yang bergerak dari
bahan p ke bahan n dan holes yang bergerak dari bahan n ke
bahan p.
– Arah arus drift IS dari sisi n ke sisi p pada junction.
– Karena arus drift disebabkan oleh pembawa minoritas yang
dihasilkan secara termal, harganya sangat tergantung pada
suhu, tetapi tidak tergantung pada harga tegangan pada daerah
deplesi.
– Pada kondisi hubung terbuka: ID = IS
8
• Tegangan pada junction
N AND
V0 VT ln
n2
i
NA = konsentrasi doping pada sisi p
ND = konsentrasi doping pada sisi n
VT = tegangan termal
ni = konsentrasi instrisik semiconductor
9
• Lebar daerah deplesi
– Daerah deplesi pada kedua sisi junction tergantung pada jumlah
muatan (konsentrasi doping) pada kedua sisi.
– Daerah deplesi akan lebih lebar pada sisi yang mempunyai doping lebih
kecil.
qxpANA = qxnAND
xn N A
x p ND
2 s 1 1
Wdep xn x p V0
q N A ND
12
pn junction pada daerah breakdown
14
– Efek avalanche
• Terjadi ketika pembawa minoritas yang melewati daerah
deplesi karena pengaruh medan listrik mempunyai energi
kinetik yang dapat memecahkan ikatan kovalen pada atom
yang ditabraknya.
• Pembawa yang terbentuk pada proses ini mempunyai energi
yang tinggi yang dapat menyebabkan proses ionisasi
berlanjut.
• Proses avalanche disebabkan oleh rangkaian luar, dengan
perubahan penurunan tegangan junction yang bisa
diabaikan.
– Breakdown pada pn junction tidak bersifat merusak dengan
syarat disipasi daya tidak melebihi dari batas yang ditentukan.
– Disipasi daya maksimum menentukan harga maksimum arus
balik.
15
pn junction dalam kondisi ‘forward bias’
- Arus luar mencatu pembawa mayoritas pada ke dua sisi; holes ke bahan p
dan elektron ke bahan n.
- Pembawa mayoritas ini menetralkan muatan ‘uncovered’, sehingga
jumlah muatan di daerah deplesi berkurang, akibatnya daerah deplesi
menjadi lebih sempit dan tegangan penghalang menurun
- Makin banyak holes yang mengalir dari bahan p ke bahan n dan makin
banyak elektron mengalir dari bahan n ke bahan p
- Arus difusi meningkat sampai mencapai keseimbangan:
ID – I S = I
16
Jenis dioda khusus
17
2. Varactor yaitu dioda khusus yang dipakai sebagai kapasitor
dengan tegangan yang bervariasi.
18
4. Light-Emitting Diode (LED) mengubah arus forward menjadi
cahaya. Proses rekombinasi di pn junction mengeluarkan cahaya
yang sebanding dengan arus forward.
LED banyak sekali dipakai sebagai alat peraga pada peralatan
laboratorium dan peralatan elektronik. Selain itu LED dapat juga
dirancang untuk menghasilkan cahaya yang koheren dengan
lebar bidang yang sangat sempit. Dioda seperti ini disebut dioda
laser.
Kombinasi antara LED dan photodiode disebut optoisolator.
Penggunaan optoisolator memberikan isolasi antara rangkaian
listrik yang terhubung dengan masukannya dan rangkaian yang
terhubung dengan keluarannya, sehingga dapat mengurangi
interferensi pada transmisi sinyal dalam sistem.
19
Dioda Zener
• Dioda yang dibuat
untuk bekerja pada
daerah breakdown
• Digunakan sebagai
regulator tegangan
Kurva Karakteristik Dioda Zener
LED
• Pada saat dioda diberi panjar maju elektron
melewati junction dan akan jatuh kedalam
hole. Pada saat rekombinasi tersebut ada
energi yang dipancarkan dalam bentuk
cahaya.
• .
Rectifier Dioda
• Rangkaian penyearah (rectifier): merubah arus
AC menjadi DC
- Rangkaian penyerah ½ gelombang (half wave
rectifier)
- Rangkaian penyearah gelombang penuh (full
wave rectifier)
- Rangkaian penyearah jembatan (bridge
rectifier)