Anda di halaman 1dari 20

METODE MODELLING THE WAY DALAM AKTIVITAS

SHOLAT BERJAMAAH DI KELAS VII


MTS PP MIS CUBADAK

NAMA : SARIFAH AINI


NIM : 218.74

Dosen Pembimbing I : Nining Yusmei, S.Pd., M.Pd.


Dosen Pembimbing II : Wahyuni Endila, SS., M.Hum.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)-YDI
LUBUK SIKAPING-PASAMAN TAHUN 1444 H/2023 M
Latar Belakang
BAB 1

Kebanyakan siswa kelas VII masih banyak yang belum tepat dalam
BAB 2 gerakan shalat saat melaksanakan shalat berjamaah dengan benar.
Padahal dalam agama Islam, shalat adalah kewajiban yang
dilaksanakan oleh setiap pemeluknya. Kondisi seperti ini tenaga
pendidik harus mengganti strateginya untuk analisis aktivitas shalat
BAB 3
berjama’ah pada kelas VII di MTSs PP MIS CUBADAK, dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan
keterampilan shalat berjama’ah dengan tepat. Salah satu upaya
BAB 4 dapat di lakukan pendidik untuk menganalisis aktivitas shalat
berjama’ah melalui memperbaiki strategi pembelajaran yang
bervariasi. Salah satunya adalah metode Modelling The Way.
dimana Metode Modelling The Way dilaksanakan dengan cara siswa
BAB 5 menciptakan skenario dan mendemonstrasikannya di depan kelas,
sehingga menghasilkan keterampilan dan skill yang profesional.
BAB 1
Fokus Masalah
1. Kurangnya keaktifan siswa dalam shalat berjama’ah dari
BAB 2 dampak pembelajaran daring.

2. Kurang pengetahuan dan pemahaman siswa MIS Cubadak


BAB 3
dalam mengikuti pelaksanaan shalat berjama’ah.

BAB 4
3. Tidak adanya pembaharuan metode yang di gunakan dalam
melaksanakan pengajaran tata cara shalat berjamaah, sehingga
kurangnya ketertarikan siswa terhadap shalat berjamaah itu sendiri

BAB 5
BAB 1
Rumusan Masalah

“Bagaimana proses metode modelling the way dalam


BAB 2 aktivitas sholat berjamaah dan apa saja kendala proses
metode modelling the way dalam meningkatkan aktifitas
shalat berjama’ah di Kelas VII MTSs PP MIS CUBADAK?”
BAB 3

Tujuan
BAB 4
Untuk mengetahui proses metode modelling the way
dalam aktivitas sholat berjamaah dan untuk
mengetahui kendala dalam proses metode modelling
BAB 5 the way dalam meningkatkan aktifitas shalat
berjama’ah di Kelas VII MTSs PP MIS CUBADAK”
Manfaat Penelitian
BAB 1

BAB 2 Bagi peneliti adalah sebagai salah satu syarat


menyelesaikan Program Strata satu (S1).
1
BAB 3
Bagi guru, memberi informasi tentang
upaya analisis keaktifan siswa dalam 2 4 Bagi akademik, hasil penelitian ini
melaksanakan shalat berjama’ah dengan diharapkan dapat memberikan
menggunakan metode Modelling the Way. sambungan pemikiran bagi
BAB 4 perkembangan ilmu pendidikan.
3
Bagi peserta didik, dapat dapat analisis
karakter relijus siswa di dalam lingkungan
BAB 5 sekolah maupun diluar sekolah.
Landasan Teori
BAB 1

1. Shalat
• Defenisi shalat
BAB 2 • Urgensi Shalat
• Dalil di Syariatkannya Shalat
• Syarat shalat
• Rukun Shalat 3. Modelling The Way
BAB 3 • Hal yang Membatalkan Shalat • Pengertian Modelling The way
• Prinsip-Prinsip Modelling The way
• Langkah-langkah Modelling The Way
• Kelebihan Metode Modelling The
BAB 4 2. Shalat Berjamaah Way
• Defenisi Shalat Berjama’ah • Kekurangan Metode Modelling The
• Hukum dan Keutamaan Shalat Way
Berjama’ah
BAB 5 • Tata Cara Shalat Berjama’ah
• Hikmah Shalat Berjama’ah
Penelitian Yang Relevan
BAB 1

Mudfadlilah, berjudul: ‘’Upaya


Elmiati, dengan judul “Penerapan
Analisis Hasil Belajar Siswa
Strategi Modeling The Way untuk
BAB 2 Menggunakan Strategi Modelling
Analisis Kemampuan Melafazkan
Hukum Qawli Shalat Fardhu pada
The Way Pada Pembelajaran Fiqhi
Materi Adzan dan Iqamah Di Kelas
Siswa Sekolah Menengah
II MI Tarbiyatul Islam Genuk
Pertama Rusqah Pekanbaru”
BAB 3 Semarang Semestrer 1 Tahun
Dari segi jenis penelitian, Pelajaran 2015/2016’’
penelitian sebelumnya ini Yang meneliti tentang hasil belajar
menggunakan pendekatan Fiqh sedangkan penelitian ini berfokus
BAB 4 penelitian tindakan kelas (PTK), pada analisis aktivitas shalat
sedangkan penelitian yang penulis berjama’ah pada kelas VII MTSs PP MIS
laksanakan menggunakan CUBADAK dan adapun persamaannya
pendekatan penelitian kualitatif. yaitu dalam penerapan metode
BAB 5 Penilaian sikap siswa digunakan pembelajaran dengan menggunakan
wawancara dan observasi Modelling The Way dalam analisis
hasil belajar siswa
Kerangka Pikir
BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5
BAB 1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang
BAB 2 terkumpul dan bersifat kualitatif dari hasil pengamatan dan
wawancara dengan subjek penelitian. penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
BAB 3 lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati.

BAB 4

BAB 5
BAB 1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang
BAB 2 dilakukan adalah
Pendekatan
kualitatif yang Pendekatan
maksudnya yang dilakukan
BAB 3 adalah peneliti kepada
pendekatan yang kepala sekolah,
dilakukan secara guru PAI, dan
Kemudian hasil
utuh kepada wali kelas
BAB 4 pendekatan
subjek penelitian tersebut
diuraikan
dalam bentuk
BAB 5 kata-kata.
Metode Pengumpulan data
BAB 1 Untuk mengetahui secara
objektif dan kongkrit
mengenai peran guru PAI
3. Dokumentasi dalam analisis aktivitas
Dari dokumentasi ini, shalat berjama’ah dan
BAB 2
perolehan dan
3 hambatan-hambatan yang
pengumpulan data- dihadapi guru dalam
data juga diperkuat analisis aktivitas shalat
dengan foto-foto berjama’ah terutama
BAB 3 dalam siswa kelas VII
MTSs PP MIS CUBADAK

2. Wawancara
2
BAB 4 Wawancara yang
dilakukan peneliti 1. OBSERVASI
ditujukan kepada guru Untuk memperoleh data
PAI dan siswa melalui pengamatan langsung
1 mengenai aktivitas shalat
BAB 5
berjama’ah di MTSs PP MIS
CUBADAK
BAB 1 Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data 2. Sumber Data
BAB 2
Jenis data kualitatif
adalah data yang Adapun sumber
berupa pendapat data yang
sehingga tidak diperoleh dalam
BAB 3 berupa angka tetapi penelitian ini
berupa kata-kata meliputi: Guru
atau kalimat. dan Siswa MTSs
PP MIS
Data diperoleh dari CUBADAK
BAB 4
narasumbernya
secara langsung,
yang diamati dan
dicatat
BAB 5
BAB 1
Hasil Penelitian

Dari praktek shalat berjamaah terlihat peserta didik


BAB 2
yang berperan sebagai model memerankan modelnya
dengan baik dan hampir sesuai dengan langkah-langkah
strategi Modelling The Way. Para peserta didik yang
BAB 3 lain juga memperhatikan dengan baik setiap gerakan
shalat yang diperagakan oleh model. Hal tersebut
merupakan ciri khas strategi Modelling The Way
dimana peran model sangat ditekankan dalam strategi
BAB 4
ini. Para peserta didik juga lebih mudah dalam
memahami setiap gerakan karena langsung menyaksikan
teman mereka didepan yang menjadi model gerakan
BAB 5 sholat.
BAB 1
Hasil Penelitian

BAB 2 Pembelajaran fikih dengan menggunakan


metode modeling the way sudah berhasil
dengan cukup baik dan sesuai dengan teori-
BAB 3 teori yang ada, namun menurut penulis dalam
memperagakan shalat berjamaah peserta didik
kurang percaya diri saat mempraktekkan
BAB 4
didepan teman-temannya, dan bacaan dalam
sholat berjamaah kurang fasih karena pendidik
BAB 5 di Kelas VII MTsS MIS PP CUBADAK lebih
menekankan pada pembiasaan shalat dhuhur
berjamaah yang dilaksanakan dilingkungan
BAB 1
Faktor Pendukung

BAB 2 4. Sarana dan


1. Guru Yang Prasarana Yang
Mendukung
Profesional
2. Antusiasme dan 1 5. Kerja Sama
BAB 3 Semangat Peserta Antara Pihak
Didik Sekolah dan
3. Metode Orang Tua
Pembelajaran Yang 6. Hubungan Yang
BAB 4 Menarik 2 Harmonis Dengan
Lingkungan Skitar

BAB 5
BAB 1
Faktor Penghambat

Wawancara Dengan Guru Fiqih :


BAB 2
“Kendalanya banyak, kalau hambatan
dari peserta didiknya mungkin karena kurang optimalnya penggunaan
zaman sudah modern jadi ketika jam media dari pendidik sehingga
BAB 3 proses penyampaian materi
istirahat peserta didik itu lebih suka
shalat berjama’ah kurang
memainkan Hp mereka dari pada ke
tersampaikan secara efektif.
perpustakaan untuk membaca buku. Seperti tidak adanya gambar
Selain itu pengetahuan dasar agama dari dan video tentang materi shalat
BAB 4 peserta didik itu sendiri minim jadi shalat berjama’ah
untuk diarahkan ke pelaksanaan agama
itu ya agak sedikit sulit. Dari orang tua
murid dan lingkungan luar sekolah pun
BAB 5 saya rasa juga kurang mendukung”
BAB 1
Kesimpulan

BAB 2
Proses strategi modeling the way pada mata pelajaran Fikih materi pokok
shalat berjamaah kelas VII MTSs PP MIS CUBADAK dilakukan dengan

BAB 3 guru melakukan Pre-tes dengan cara tanya jawab sesuai dengan pengalaman
siswa. Langkah selanjutnya pelaksanaan strategi modelling the way dilakukan
dengan pelaksanaannya pendidik mencontohkan praktek materi yang
BAB 4
diajarkan lalu menyuruh beberapa orang siswa mempraktekkannya di depan
teman-teman siswa lain tahap terakhir adalah evaluasi atau tindak lanjut

BAB 5
BAB 1
Kesimpulan

BAB 2 Kendala dalam penggunaan strategi the way pada mata


pelajaran fikih materi pokok shalat berjamaah MTSs PP MIS
CUBADAK yaitu kurangnya pengetahuan dasar agama dari
BAB 3 pesera didik itu sendiri, jadinya untuk di arahkan ke
pelaksanaan agama sedikit sulit, dari orang tua murid dan
lingkungan luar sekolah juga kurang mendukung dan
BAB 4 mengarahkan pesera didik dalam pelaksanaan shalat,
kurangnya media yang digunakan dalam proses pembelajaran,
keberanian pesera didik yang masih kurang ketika proses
demonsrasi
BAB 5
BAB 1
Saran

BAB 2 Pendidik agar selalu menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
dipelajari, karakteristik peserta didik, kemampuan mereka, dll

BAB 3

BAB 4 Kepada pendidik khususnya pendidik mata pelajaran Fikih, dalam menjelaskan materi
dengan menggunakan strategi Modeling The Way agar lebih mendalam lagi pemahaman
peserta didik dalam memahami materi pembelajaran

BAB 5
Thank You

Anda mungkin juga menyukai