Anda di halaman 1dari 57

STANDAR AKREDITASI KLINIK

TATA KELOLA KLINIK


(TKK)

Lafkespri.org
PENDAHULUAN

• Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan


• yang Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan
medik dasar dan/atau spesialistik secara komprehensif

KLINIK PRATAMA KLINIK UTAMA


 Merupakan klinik yang hanya  Menyelenggarakan pelayanan medik
menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik, atau pelayanan medik dasar dan
dasar, sesuai dengan kompetensi spesialistik.
dokter atau dokter gigi.  Upaya pelayanan kesehatan di klinik utama
 Upaya pelayanan kesehatan di klinik meliputi aspek pelayanan medik spesialistik,
pratama meliputi aspek pelayanan atau pelayanan dasar dan spesialistik.
medik dasar rawat jalan dan rawatinap.  Klinik utama dapat menyelenggarakan
pelayanan rawat jalan dan rawat inap
GAMBARAN UMUM

Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada


pasien klinik harus memiliki kepemimpinan yang efektif.
Salah satu indikator kepemimpinan yang efektif adalah
adanya kejelasan pembagian tugas dan peran dari
masing-masing pemangku kepentingan di klinik yaitu
pemilik, penanggung jawab, dan pemberi pelayanan
tertuang dalam sebuah tata kelola klinik.
ESENSI BAB 1

Tata Kelola Klinik memuat:


a. Visi misi klinik
b. Tata kelola dan struktur organisasi;
c. Uraian tugas dan fungsi masing masing pemangku
kepentingan;
d. Tata kelola sumber daya manusia;
e. Tata kelola fasilitas dan keselamatan
STANDAR DALAM BAB I

TKK 1:
PENGORGANISASIAN KLINIK (3 EP)

TKK 2: TATA KELOLA SUMBER DAYA


MANUSIA (3 EP)
TATA KELOLA
KLINIK
TKK 3: TATA KELOLA FASILITAS &
KESELAMATAN (10 EP)

TKK 4:
TATA KELOLA KERJASAMA (3 EP)
STANDAR 1.1
1 PENGORGANISASIAN KLINIK (TKK 1)

Dalam mengemban tugas, tanggung jawab dan wewenang,


klinik perlu menyusun pengorganisasian yang jelas.
Pengorganisasian klinik disesuaikan dengan visi, misi dan
tujuan klinik.
Struktur organisasi klinik ditetapkan dengan kejelasan tugas
dan tanggung jawab, alur kewenangan dan komunikasi,
kerja sama, dan keterkaitan antar petugas.
MAKSUD DAN TUJUAN

Klinik menetapkan visi, misi dan tujuan sebagai landasan


operasional.

Klinik dalam menjalankan tugas, tanggung jawab dan


wewenang menyusun struktur organisasi yang
menggambarkan mekanisme alur tugas dan wewenang.

Struktur organisasi klinik paling sedikit terdiri dari pemilik,


penanggung jawab dan petugas, struktur organisasi
dilengkapi dengan uraian tugas dan kewenangan.
STANDAR 1.1 PENGORGANISASIAN KLINIK (TKK 1)

NO ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI


1 Tersedia visi, misi dan tujuan Terdapat penetapan visi, misi dan tujuan oleh pemilik,
klinik yang ditetapkan pihak pimpinan ataupun pejabat berwenang
yang berwenang
2 Tersedia struktur organisasi 1. Terdapat struktur organisasi klinik dalam dokumen
klinik yang ditetapkan oleh pendirian klinik ataupun dokumen lain yang sah
pejabat berwenang 2. Terdapat bukti penyampaian informasi struktur
organisasi klinik

3 Tersedia uraian tugas, 1. Terdapat dokumen yang sah yang mencantumkan


tanggung jawab, wewenang uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang
yang ditetapkan 2. Melakukan wawancara terhadap petugas dalam
memahami uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang
1.1.EP.1
Tersedia Visi, Misi Dan Tujuan Klinik Yang Ditetapkan Pihak Yang Berwenang
(R)
DOKUMEN

Merupakan mimpi atau sesuatu yang


1 R  Ada Panduan perumusan
didambakan untuk dimiliki dalam kurun waktu Visi, Misi & Tujuan
Visi yang ditetapkan
 Ada SK Pimpinan Klinik
2 tentang Visi, Misi & Tujuan
Langkah-langkah/upaya yang dilakukan untuk
mencapai VISI  Ada SOP Sosialisasi Visi,
Misi Misi & Tujuan
3
3  Ada SOP Tinjauan Ulang Visi,
Keadaan yang akan dicapai dalam tahun yg Misi & Tujuan
Tujuan akan datang
Lanjutan.....

1 DOKUMEN
DOKUMEN
1

I I S I
IM I S
IS I, M
2 VI S K V
A S I S
N IK
MU
K O
O P
S
3
3
R Format SK mengacu ke Tata Naskah yang disusun oleh
Klinik
1.1.EP.2
Tersedia Struktur Organisasi Klinik Yang Ditetapkan Oleh Pemilik/Pejabat Berwenang
1 DOKUMEN
STRUKTUR ORGANISASI 1 • Ada SK Pimpinan Klinik tentang SOTK
a)Struktur organisasi Klinik paling • Ada SOTK
sedikit terdiri dari penanggung

PMK 14/2021
jawab Klinik yang juga merupakan
pimpinan Klinik, penanggung
2
jawab kegawatdaruratan, dan
penanggung jawab kefarmasian.
b)Penanggung jawab Klinik pratama harus
seorang dokter, dokter spesialis di
bidang layanan primer, atau dokter gigi. 3
3
c) Penanggung jawab di Klinik utama
harus dokter, dokter gigi, dokter
spesialis, atau dokter gigi spesialis.
Lanjutan..
Dokter, dokter gigi, dokter spesialisdi bidang
layanan primer, dokter spesialis, atau dokter gigi
spesialis HANYA dapat menjadi penanggungjawab NTO
CO OT
H
K R DOKUMEN
untuk 1 (satu) KLINIK
1 S
PENANGGUNG JAWAB KLINIK
(WAJIB)

PJ ADMEN
PENANGGUNGJA
(OPSIONAL)
2 WAB
KLINIK

PJ PJ FARMASI PJ OPSIONAL PJ OPSIONAL


PENANGGUNGJA PENANGGUNGJA
3KEDARURATAN (WAJIB) (REKAM (LABORATORIU
WAB
3 WAB (WAJIB) MEDIK) M)
KEDARURATAN FARMASI

Catatan :
Catatan :  Bentuk dan hirarki tidak diatur/opsional
Contoh Struktur Organisasi Pola Sederhana  Wajib/Mandatory → PMK 14/2021
Lanjutan..

Penanggungjawab Klinik
Penanggungjawab Administrasi DOKUMEN

R
dan Manajemen
1 Kepegawaian

Keuangan

O T K
Umum & Sarpras
K S
S
2
Penanggungjawab
Pelayanan Klinis
Penanggungjawab
Pelayanan Penunjang
Penanggungjawab Mutu

Pely. KIA-KB Laboratorium Koord. PPI

Pely. Gigi Farmasi Koord. Keselamatan Pasien

3
3Pely. Umum Koord. Manajemen Risiko

Koord. Audit Internal


Pely.
Tindakan/UGD Koord. K3
Catatan :
Contoh Struktur Organisasi Pola Luas Koord. Admin, P. Klinis,
P.Penunjang
1.1.EP.3
Tersedia Uraian Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang Yang Ditetapkan.
1 DOKUMEN
1
1. Terdapat dokumen
yang sah yang
mencantumkan
2 tugas,
uraian
tanggung jawab dan
wewenang
2. Melakukan
wawancara 3
3
terhadap petugas
dalam memahami
uraian tugas,
tanggung jawab dan
Lanjutan

CONTOH URAIAN TUGAS


1 DOKUMEN
1

3
3

URAIAN TUGAS PEGAWAI dapat sebagai lampiran SK Struktur


URAIAN TUGAS PEGAWAI
Organisasi
TKK-2
TATA KELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
1 DOKUMEN
Tata Kelola Sumber Daya Manusia
1
• Klinik memiliki tata kelola Sumber Daya Manusia
(SDM) yang meliputi perencanaan, pemetaan
kebutuhan, perekrutan, evaluasi dan
pengembangan Sumber Daya Manusia.
2 mempertimbangkan jumlah, jenis
• Kebutuhan
dan kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan dan jenis pelayanan yang
disediakan klinik.
• Jenis3dan jumlah ketenagaan pada klinik
3
pratama dan utama disesuaikan dengan aturan
perundangan yang berlaku.
TATA KELOLA SUMBER DAYA MANUSIA

MAKSUD DAN TUJUAN:


DOKUMEN
Jumlah dan kualifikasi ketenagaan klinik disesuaikan dengan hasil analisis beban
1
kerja serta jenis pelayanan yang disediakan. Penanggung jawab, tenaga medis,
tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan harus memiliki kompetensi sesuai
dengan aturan perundangan. Penanggung jawab klinik harus memenuhi kriteria
sebagai berikut :
1. Penanggung jawab klinik pratama adalah seorang dokter, dokter layanan
primer atau dokter gigi.
2. Penanggung jawab klinik utama adalah seorang dokter spesialis atau
dokter gigi spesialis.
3
3. Penanggung jawab klinik harus memiliki SIP di klinik tersebut dan dapat
merangkap sebagai pemberi pelayanan.
4. Penanggung jawab hanya dapat menjadi penanggung jawab satu klinik.
Lanjutan

1 Jenis dan jumlah ketenagaan pada klinik pratama dan


DOKUMEN
utama disesuaikan dengan aturan perundangan yang
berlaku. 1

FILE KEPEGAWAIAN

a. Kualifikasi, pendidikan, pelatihan dan kompetensi


3 kesehatan
b. STR dan SIP bagi tenaga
3 c. Uraian tugas
d. Sertifikat pelatihan
e. Penilaian kinerja
f. Uraian kompetensi
ELEMEN PENILAIAN
DOKUMEN
Pemenuhan kebutuhan tenaga dilakukan sesuai
1
dengan kebutuhan layanan yang mengacu pada
ketentuan peraturan perundangan

2 Tersedia file kepegawaian seluruh SDM

yang diperbaharui secara berkala.

Kinerja SDM dievaluasi secara berkala


Standar 1.2 Tata Kelola Sumber Daya Manusia (TKK 2

NO ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI


1 Pemenuhan kebutuhan dan 1. Terdapat dokumen perencanaan kebutuhan tenaga sesuai dengan
ketersediaan tenaga dilakukan jumlah dan jenis kebutuhan layanan yang mengacu pada
sesuai dengan jumlah dan jenis ketentuanperaturan perundangan yang telah ditetapkan
kebutuhan layanan yang 2. Melakukan wawancara kepada pimpinan klinik tentang proses
mengacu pada ketentuan perencanaan kebutuhan tenaga sesuai dengan jumlah dan jenis
peraturan perundangan yang kebutuhan layanan di klinik
telah ditetapkan
2 Tersedia file kepegawaian Terdapat dokumen file kepegawaian seluruh SDM
seluruh SDM yang diperbaharui yang diperbaharui secara berkala
secara berkala.

3 Kinerja SDM dievaluasi secara 1. Terdapat dokumen hasil penilaian kinerja SDM yang dilakukan
berkala. secara berkala
2. Melakukan wawancara kepada pimpinan dan staf klinik untuk
memastikan dilaksanakannya proses penilaian kinerja SDM secara
berkala
1.2 EP1 KEBUTUHAN TENAGA
1
• Pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan DOKUMEN
tenaga dilakukan sesuai dengan jumlah dan
1
jenis kebutuhan layanan yang mengacu pada
ketentuan peraturan perundangan. (D,W)

PMK 9/2014
2
 Ada Analisis kebutuhan tenaga
 Ada Rencana kebutuhan tenaga
3
3
 Ada Pola Ketenagaan
Lanjutan
ANALISA BEBAN KERJA
Lanjutan..

A AN
N AG
E T E
A K
POL
1. 2 EP. 2 TERSEDIA FILE KEPEGAWAIAN SELURUH SDM
YANG DIPERBAHARUI SECARA BERKALA.

Seluruh SDM klinik memiliki


file kepegawaian yang paling
sedikit terdiri dari: ah
Ij az
 Kualifikasi, diklat & asi
i f i k
kompetensi Ver
 STR & SIP bagi nakes
 Uraian Tugas
 Sertifikat Pelatihan
 Penilaian Kinerja
 Uraian Kompetensi

 Daftar Kelengkapan File


 Verifikasi Ijazah n t ial
ede
 Kredential Kr
 Pemutakhiran Data
Lanjutan

PENGMPULAN
FILE
PEMERIKSAAN
FILE
PEMUTAKHIRAN
FILE
D

Pegawai Baru Secara Berkala Setiap Bulan


1.2 EP.3 Kinerja SDM dievaluasi secara berkala.
EVALUASI KINERJA
Penetapa n Indikator
1. Pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugas Penilaian

yang ditetapkan.
2. Pemenuhan indikator kinerja klinik. Perbaikan Kinerja Penyusunan Instrumen
Penilaian
3. Kepatuhan dalam menjalankan prosedur RISIKO
(SOP) AKIBAT
PEMASAN
4. Kepatuhan dalam menjalankan tata nilai dan GAN ALAT/
peraturan internal
TINDAKAN
5. Pelaksanaan pasca pelatihan RencanaTindak Lanjut
Pela ksa na a n Penila ia n

6. Pelaksanaan orientasi
Pemba ha sa n Ha sil
1.2 EP 3 EVALUASI KINERJA
Kinerja SDM dievaluasi secara
berkala (D,W)
TKK-3
TATA KELOLA FASILITAS DAN KESELAMATAN

 Klinik harus menyediakan fasilitas yang MAKSUD & TUJUAN


aman, berfungsi dan suportif bagi  Dalam upaya meningkatkan keselamatan
pasien, keluarga, staf dan pengunjung. dan keamanan fasilitas maka klinik
 Klinik juga harus menyediakan peralatan
menyusun manajemen resiko fasilitas yang
kesehatan sesuai dengan peraturan mencakup:
perundang-undangan. 1) Keselamatan dan Keamanan
2) Bahan berbahaya dan beracun (B3)
serta limbah B3
3) Penanggulangan Bencana
4) Sistem proteksi kebakaran
5) Peralatan medis
6) Sistem utilitas meliputi listrik, air dan
gas medis serta sarana sanitasi
7) Sampah domestik dan limbah
Standar 1.3 Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan (TKK 3)

NO ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI

1 Tersedia bukti perizinan sesuai Terdapat dokumen bukti perizinan sesuai ketentuan perundang-undangan yang
ketentuan perundang undangan berlaku
Yang berlaku.

2 Ada program manajemen Terdapat dokumen program manajemen fasilitas yang


fasilitas yang meliputi 1) sampai 7) meliputi:
1. Keselamatan dan keamanan
2. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbah B3
3. Penanggulangan bencana
4. Sistem proteksi kebakaran
5. Peralatan medis
6. Sistem utilitas meliputi listrik, air dan gas medis serta sarana sanitasi
7. Sampah domestik dan limbah

3 Tersedia daftar inventaris dan 1. Terdapat dokumen daftar innventaris sarana yangtersedia di klinik
bukti pemeliharaan sarana 2. Terdapat SPO pemeliharaan sarana yang tersedia di klinik
3. Terdapat dokumen bukti pemeliharaan sarana yang tersedia di klinik
yang tersedia di klinik. 4. Melakukan observasi terhadap bukti pemeliharaan sarana
5. Melakukan wawancara terkait proses pemeliharaan sarana yang tersedia
LANJUTAN.. TKK 3

NO ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI


4 Tersedia bukti pelaksanaan 1. Terdapat SPO pelaksanaan pengamanan klinik
pengamanan dan pengawasan 2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan pengamanandan pengawasan akses keluar
akses keluar masuk fasyankes. masuk klinik
3. Melakukan observasi dan wawancara terhadap pelaksanaan pengamanan dan
pengawasan akses keluar masuk klini

5 Tersedia bukti pengelolaan 1. Terdapat SPO pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbah B3
bahan berbahaya dan beracun 2. Terdapat dokumen bukti pengelolaan Bahan Berbahaya dan beracun (B3) serta
(B3) serta limbah B3 sesuai limbah B3 sesuai peraturan perundang-undangan
peraturan perundang undangan 3. Melakukan observasi dan wawancara terhadap proses pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbah B

6 Tersedia bukti pengelolaan 1. Terdapat SPO pengelolaan sampah domestik serta pengelolaan air limbah
sampah domestik serta 2. Terdapat dokumen bukti pengelolaan sampah domestik serta pengelolaan air
pengelolaan air limbah sesuai limbah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
peraturan perundangundangan 3. Melakukan observasi pengelolaan sampa domestik serta pengelolaan air limbah
4. Melakukan wawancara dengan petugas tentang proses pengelolaan sampah
domestik serta pengelolaan air limbah
LANJUTAN.. TKK 3

NO ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI

7 Tersedia alat pemadam 1. Terdapat SPO pemeliharaan APAR Terdapat alat pemadam api ringan dan
api ringan dan bukti dokumen bukti pemeliharaan APAR
pemeliharaan APAR. 2. Melakukan wawancara terkait proses pemeliharaan APAR
3. Melakukan simulasi penggunaan APAR
8 Tersedia penanda jalur 1. Melakukan observasi untuk melihat ketersediaan rambu rambu atau penunjuk
dan jalur evakuasi yang arah (penanda jalur) dan jalur evakuasi
jelas 2. Melakukan wawancara pengetahuan staf klinik terkait rambu-rambu atau
penunjuk arah (penanda jalur) dan jalur evakuasi
9 Tersedia bukti larangan 1. Terdapat dokumen kebijakan terkait larangan merokok
merokok 2. Terdapat tanda larangan merokok
10 Tersedia daftar 1. Terdapat SPO pemeliharaan dan kalibrasi peralatan medis
inventaris, bukti 2. Terdapat dokumen berupa daftar inventaris peralatan medis
pemeliharaan dan bukti 3. Terdapat bukti pemeliharaan dan bukti kalibrasi peralatan medis
kalibrasi peralatan 4. Terdapat bukti izinBAPETEN untuk yang memiliki pelayanan radiologi
medis dan bukti izin 5. Melakukan observasi untuk memastikan peralatan medis sesuai dengan daftar
BAPETEN untuk yang inventaris dan terpelihara dengan baik
memiliki pelayanan 6. Melakukan wawancara tentang proses pemeliharaan dan kalibrasi peralatan
radiologi. medis
1.3.EP.1 Tersedia Bukti Perizinan Sesuai Ketentuan
Perundang Undangan Yang Berlaku.

Ada Daftar perijinan, lampiran perijinan sesuai dengan daftar (Izin operasional,
izin pembuangan limbah cair, izin TPS B3,ijin transporter B3, ijin lift bila ada, dsb yang masih berlaku)
1.3.EP 2
Ada Program Manajemen Fasilitas Yang Meliputi 1) Sampai 7)

MANAJEMEN FASILITAS TANGGUNG JAWAB


DAN KESELAMATAN a. Merencanakan program
b. Melaksanakan program
c. Mendidik staf
TETAPKAN PJ MFK d. Memonitor dan uji coba
program
e. Evaluasi dan revisi
SUSUN PROGRAM program
1 8
MANAJEMEN RISIKO f. Memberikan laporan
2 0
FASILITAS evaluasi semester
5 2/
g. Pengorganisasian dan
M K
TETAPKAN SIAPA YANG
pengeloaan secara P
MENGAWASI K3 konsisten

Sistem pelaporan insiden


SUSUN PROGRAM kecelakaan/kejadian terkait
PENGAWASAN risiko fasilitas
URAIAN TUGAS MFK

R SK Penanggung Jawab MFK

a s , d a n
t u g a b
a ia n j a w
U r u n g
n g g n g
ta e n a
we w
Program MFK Disahkan Oleh Penanggung Jawab Klinik
(Sesuai Tahun Berjalan) Meliputi A Sampai G.
R
IDENTIFIKASI RESIKO
SK PROGRAM MFK dan KAK

Kerangka Isi Program MFK

1.Pendahuluan
2.Latar belakang
3.Tujuan umum dan khusus
4.Kegiatan pokok & Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok :
a.Keselamatan dan Keamanan
b.Bahan beracun dan berbahaya
c. Disaster plan
d.Kebakaran
e.Sistim utilisasi , listrik, air dan sistim pendukung
penting lainnya
f. Peralatan medis
g.Pengelolaan sampah domestik dan limbahnya

5.Cara melaksanakan kegiatan


6.Sasaran
7.Jadwal pelaksanaan kegiatan
8.Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya --> Keten-
tuan Review Program
9.Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
1.3.EP.3 Tersedia Daftar Inventaris Dan
Bukti Pemeliharaan Sarana Yang Tersedia Di Klinik

O
D

kondisi sarana dan


pemeliharaannya
1.3.EP.4
Tersedia Bukti Pelaksanaan Pengamanan Dan
Pengawasan Akses Keluar Masuk Fasyankes
Ada Daftar tempat berisiko keamanan. Ada Dokumen bukti dilakukan pengamanan dan pengawasan akses
fasyankes: contoh: CCTV, presensi petugas sekurity, jadwal jaga petugas sekurity, laporan dinas security, serah
terima bayi kepada orang tua, Buku Tamu, Kartu Identitas dll.

O
1.3.EP.4
Tersedia Bukti Pelaksanaan Pengamanan Dan
Pengawasan Akses Keluar Masuk Fasyankes

Ketersediaan jalur evakuasi dan penanda sesuai regulasi, titik kumpul

O
Ada Daftar tempat berisiko keamanan. Ada Dokumen
bukti dilakukan pengamanan dan pengawasan akses
fasyankes: contoh: CCTV, presensi petugas sekurity,
D jadwal jaga petugas sekurity, laporan dinas security,
serah terima bayi kepada orang tua, Buku Tamu, Kartu
Identitas dll.

O
1.3.EP.5
Tersedia Bukti Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3)
Serta Limbah B3 Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Pengelolaan B3 dan Limbah B3 meliputi D


a. Identifikasi dan inventarisasi bahan dan limbah B3
b. Memastikan adanya penyimpanan, pewadahan, dan perawatan
bahan sesuai dengan karekteristik, sifat, dan jumlah.
PMK No 52 Tahun 2018

c. Tersedianya lembar data keselamatan sesuai dengan karakteristik dan


sifat bahan dan limbah B3.
d. Tersedianya sistem kedaruratan tumpahan/bocor bahan dan limbah B3.
e. Tersedianya sarana keselamatan bahan dan limbah B3 seperti spill kit,
rambu dan simbol B3, dan lain lain.
f. Memastikan ketersediaan dan penggunaan alat pelindung diri (APD)
sesuai karekteristik dan sifat bahan dan limbah B3.
g. Tersedianya standar prosedur operasional yang menjamin keamanan
kerja pada proses kegiatan pengelolaan bahan dan limbah B3
(pengurangan dan pemilahan, penyimpanan, pengangkutan,
penguburan dan/atau penimbunan bahan dan limbah B3).
h. Jika dilakukan oleh pihak ke tiga wajib membuat kesepakatan jaminan
keamanan kerja untuk pengelola dan Fasyankes akibat kegagalan
kegiatan pengelolaan bahan dan limbah B3 yang dilakukan.
LANJUTAN 1.3.EP.5

Peraturan
• LABEL adalah Tulisan yang
perundangan
• Permen LH no 3/2008 : Simbol dan Label B3 menunjukkan antara lain karakteristik
• Permen LH no 14/2013 : Simbol dan Label Limbah B3 dan jenis bahan kimia berbahaya &
beracun.
• Symbol adalah Gambar yang
menyatakan karakteristik bahan kimia
berbahaya & beracun.
1.3.EP.6
Tersedia bukti pengelolaan sampah domestik
serta pengelolaan air limbah sesuai peraturan perundang-undangan
Ada TPS domestik, Ada MOU pengangkutan sampah domestik, Ada Pengolahan Air Limbah,
Pemeriksaan Air Limbah

D
1.3.EP.7
Tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
dan bukti pemeliharaan APAR.

8. Ada Daftar dan peta penempatan APAR sesuai


ketentuan, bukti pemeliharaan APAR
1.3.EP.8
TERSEDIA PENANDA JALUR DAN JALUR EVAKUASI YANG JELAS.
1.3.EP.9
TERSEDIA BUKTI LARANGAN MEROKOK.

Ada SK larangan merokok, Pedoman/Panduan Larangan Merokok


R
O
D
1.3.EP.10
Tersedia daftar inventaris, bukti pemeliharaan dan bukti kalibrasi peralatan
medis dan bukti izin Bapeten untuk yang memiliki pelayanan radiologi.

Ada Daftar tempat berisiko keamanan. Ada Dokumen


bukti dilakukan pengamanan dan pengawasan akses
fasyankes: contoh: CCTV, presensi petugas sekurity,
D jadwal jaga petugas sekurity, laporan dinas security,
serah terima bayi kepada orang tua, Buku Tamu, Kartu
Identitas dll.

O
1.3.EP.10
Tersedia daftar inventaris, bukti pemeliharaan dan bukti kalibrasi peralatan
medis dan bukti izin Bapeten untuk yang memiliki pelayanan radiologi.

10. Daftar inventaris seluruh peralatan medis, jadwal pemeriksaan, pemeliharaan, uji fungsi berikut bukti
pemeriksaan, pemeliharaan, bukti kalibrasi, bukti izin peralatan radiologi (jika memiliki pelayanan radiologi)

p a r
a n A
i ks a
er
em
l i s tp
ec k
l k es h c h
ri sA n t o
ve nta Co
f ta r In
D a

D
E S
T K
L A
N A
I
R AA R A S
H A LIB
L I h KA
ME t o L
E o n A
h ST P C DW
o
t LI
n JA
Co E CK
CH
RA SI
KA L IB
I L
SI H AS
L U A
EVA
TKK-4TATA KELOLA KERJASAMA

MAKSUD & TUJUAN


• Dalam upaya pemenuhan pelayanan, klinik dapat
melakukan kerja sama sama dengan melakukan kontrak
klinis dan kontrak manajemen
• Kontrak klinis adalah perjanjian kerja sama antara klinik
dengan individu staf medis dalam bentuk pakta integritas,
atau dengan fasilitas kesehatan lainnya. Kontrak
manajemen adalah perjanjian kerja sama antara klinik
dengan badan hukum dalam penyediaan alat kesehatan
dan pelayanan non klinis.
• Dokumen kontrak secara berkala dievaluasi oleh pemilik
dan penanggungjawab klinik dengan mengukur
pemenuhan standar kinerja yang disepakati.
Standar 1.4 Tata Kelola Kerjasama (TKK) )

NO ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI

1 Ada dokumen kontrak atau Terdapat dokumen kontrak atau perjanjian kerja sama
perjanjian kerja sama yang jelas.

2 Dokumen kontrak memiliki Terdapat indikator kinerja pihak yang melakukan kerjasama dan
indikator kinerja pihak yang tercantum pada dokumen kontrak
melakukan kerjasama.

3 Ada bukti monitoring dan 1. Terdapat dokumen bukti monitoring dan evaluasi serta tindak
evaluasi serta tindak lanjut lanjut terhadap pemenuhan indikator kinerja yang tercantum di
terhadap pemenuhan indikator dalam kontrak.
kinerja yang tercantum di 2. Melakukan wawancara terkait monitoring dan evaluasi serta
dalam kontrak. tindak lanjut terhadap pemenuhan indicator kinerja yang
tercantum di dalam kontrak
TATA KELOLA KERJASAMA

 Ada Daftar seluruh kontrak manajemen


dan kontrak klinis.
D  Ada Dokumen kontrak berisi
indikator kinerja pihak ketiga

 Ada Dokumen bukti pengukuran


indikator kontrak (bukti monitoring), .
bukti analisis dan hasil analisis
digunakan sebagai evaluasi kerjasama
terhadap pihak ketiga sesuai dengan
dokumen kontrak
W Penanggung jawab klinik: Dokumen kontrak secara
berkala dievaluasi oleh pemilik dan penanggungjawab
klinik dengan mengukur pemenuhan standar kinerja
yang disepakati
TATA KELOLA KERJASAMA

I o U
S h M
E R EN on to
R EF C
TATA KELOLA KERJASAMA
THANK YOU

Lafkespri.org

Anda mungkin juga menyukai