Vanesa (I4061212001)
Rendi Pramudia (I4061222026)
Radisha Suci Maharani (I4061222037)
Irfan Lefrandi Maulana (I4061222059)
Pembimbing
dr. Wilson, Sp.KJ. M.Kes
Identitas Pasien
Nama Tn. W
Usia 41 Tahun
Agama
Suku
THE PATIENT
Buddha
Tionghoa
You can enter a subtitle here if you need it
Pendidikan S1 Manajemen
Ruang Kutilang
❖ Pasien datang ke IGD RSJ Provinsi Kalbar tanggal 03 September 2023 diantar oleh
Dinas Sosial
❖ Pasien mengatakan alasan diantar ke RSJ dikarenakan pasien adalah korban COVID, dan
pasien adalah orang yang memiliki jabatan tinggi sehingga dipaksa ke RSJ untuk
mengurus rumah sakit
❖ Pasien berasal dari Pontianak dan tinggal bersama ayah, nenek, dan kedua adiknya
❖ Pasien mengaku pertama kali dirawat di RSJ pada bulan Februari 2016 karena pasien
merasa keluarga memiliki niat buruk dengan memberikan obat yang membuat pasien
marah, sedih, dan malu. Setelah itu pernah dirawat sebanyak 4x di RSJ Sungai Bangkong
dan 6x RSJ Provinsi Kalbar.
❖ Sebelum masuk ke RSJ, pasien merasa sulit tidur, mata melotot, pusing, dan pilek
sehingga pasien merasa dirinya menderita COVID
Autoanamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
❖ Pasien merasa dirinya diintai oleh orang lain karena merasa takut akan dirinya yang
merupakan seorang mata-mata dan merasa dirinya pemegang jabatan di pemerintahan dan
perusahaan. Pasien merasa ditunjuk sebagai raja namun pasien lebih memilih menjadi
pengusaha motor air diseluruh dunia.
❖ Pasien merasa orang-orang di TV sering membicarakan dirinya karena dirinya seseorang yang
terkenal dan memiliki banyak fans
❖ Pasien merasa dirinya adalah pemilik negara Inggris, dan telah membeli Amerika dan founding
father negara Indonesia
❖ Pasien merasa isi pikirannya diketahui orang lain.
❖ Pasien merasa dirinya menderita gangguan mental organik karena merasa sering lelah
❖ Pasien merasa sulit mengingat masa lalu karena merasa ingatannya dihapus oleh Presiden
Megawati.
❖ Pasien belakangan ini merasa sedih karena merasa di dzolimi oleh lawan politiknya
Autoanamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
❖ Pasien mengaku setelah keluar dari RSJ, pasien teratur minum obat namun merasa
bahwa obat-obatan tersebut adalah penyebab dari keluhan yang dirasakan pasien
❖ Pasien mandi 3x sehari, dan dapat merawat diri sendiri
❖ Pasien tidak pernah tinggal kelas
❖ Pasien tidak pernah mengalami sakit hingga masuk rumah sakit
❖ Selama dirawat di RSJ, pasien merasa sering terbangun dari tidur dan nafsu makan
menurun.
❖ Pasien merasa tidak perlu dirawat di RSJ karena merasa sehat
❖ Pasien tidak ada riwayat merokok, minum alkohol, dan tidak pernah menggunakan
NAPZA
Alloanamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
❖ Pasien datang ke IGD RSJ Provinsi Kalbar diantar oleh Dinas Sosial karena sering
mengamuk tanpa sebab yang jelas
❖ Pasien mulai mengalami gangguan sejak 20 tahun yang lalu, dengan keluhan sering
mengomel sendiri, mengamuk, merusak barang, dan memukul orang lain.
❖ Pasien belum menikah, tinggal bersama ayah dan adik-adiknya, tetapi karena
pekerjaan, pasien sering ditinggal sendiri dirumah
❖ Keluarga menduga perubahan perilaku bermula karena memiliki masalah di tempat
kerjanya. Sejak itu, pasien sering sedih, malas melakukan apapun, dan mudah lelah
❖ Keluarga beranggapan pasien menganggap keluarga adalah musuhnya
Alloanamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
❖ Keadaan pasien semakin memburuk semenjak kematian ibu pasien pada tahun
2017, pasien tidak dapat menerima kenyataan dan berasumsi bahwa ayahnya
lah yang telah meninggal
❖ Sebelum terjadi perubahan perilaku, pasien merupakan pribadi yang tertutup,
sering memendam masalah sendiri, keras, tidak dapat dikritik, perfeksionis,
dan merasa apa yang dilakukannya adalah hal yang benar.
❖ Pasien selalu naik kelas, dan berhasil mendapatkan summa cumlaude S1
Manajemen di Universitas Widya Dharma.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien merupakan
anak pertama dari 3
bersaudara.
Tidak ada keluarga
pasien yang
mengalami riwayat
penyakit psikiatri Ket:
Perempuan
Laki-laki
Meninggal
Pasien
Riwayat Kehidupan Pribadi
Masa Kanak Pertengahan (3-11
Prenatal dan Perinatal
tahun)
Pasien merupakan anak Pasien tumbuh normal seperti
pertama dari 3 bersaudara anak seusianya
3. Perkawinan 6. Militer
Pasien belum pernah menikah
Pasien tidak pernah menjalani
pelatihan militer
Impian, Fantasi, dan
Nilai-nilai
pemeriksa kooperatif.
Konsentrasi dan Perhatian Sikap terhadap pemeriksa
Pasien bersikap kooperatif dan tatapan
Tidak terganggu mata menatap pembicara saat diajak
bicara.
MOOD Eutimia
AFEK Luas
Pikiran
BENTUK Non-realistik
Waktu Baik
Tempat Baik
Orang Baik
DAYA INGAT
Segera Baik
Sensorium dan Kognitif Pengetahuan
Baik
Umum
Kemampuan
membaca dan Baik
menulis
Kemampuan
Baik
visuospasial
Kemampuan
menolong diri Baik
sendiri
Tilikan Tilikan 1
Taraf Dapat Dipercaya GAF
Kurang bisa dipercaya, karena GAF 40-31 : Beberapa disabilitas
pernyataan pasien dan keluarga dalam hubungan dengan realita &
berbeda komunikasi, disabilitas berat dalam
beberapa fungsi
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Tanda Vital Status Generalis
Kepala : normochepal
- Kesadaran: compos mentis Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
- Tekanan darah: 130/80 mmHg isokor 3mm/3mm, diplopia (-/-), lagoftalmus, eksoftalmus
- Frekuensi napas: 18x/menit (-/-),RCTL (+/+), RCL (+/+)
- Frekuensi nadi: 87 x/menit Hidung : deviasi septum (-), secret (-), nyeri tekan (-)
- Suhu: 36.2 C Mulut : sianosis (-), mukosa kering (-)
Telinga : hiperemis aurikula (-/-), mastoid bengkak (-)
Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
Thoraks (jantung)
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V Midklavikularis
Sinistra
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : S1 S2 regular, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Diagnostik
Status Generalis
Paru
Inspeksi : Pergerakan dada simetris statis dan dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Vokal fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi :SND Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Permukaan perut rata
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : NT (-), Shifting dullness (-)
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Ekstremitas : CRT < 2 detik , akral hangat edema (-/-), sianosis (-/-)
Status Neurologis
Refleks Patologis
Kanan Kiri Rangsang meningeal
Babinski - - Kaku kuduk -
Chaddock - - Brudzinski 1 -
Oppenheim - - Kernig -
Gordon - - Laseque -
Rosolimo - -
Refleks fisiologis (+)
Ikhtisar Penemuan Bermakna
Saat wawancara berlangsung, tampak postur tubuh normal, sesuai umur. Pasien cukup
kooperatif saat berinteraksi dengan pemeriksa, mood pasien eutimia dengan afek luas dan
terdapat keserasian antara mood dan afek pasien. Pasien berpikir non realistis, arus pikir
berupa asosiasi longgar. Terdapat gangguan isi pikir berupa waham kebesaran, waham
kejar, dan waham rujukan. Tidak terdapat halusinasi, depersonalisasi, maupun derealisasi.
Berdasarkan pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh hasil untuk suhu normal, tekanan
darah prehipertensi, dan nadi dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik pasien semua
dalam batas normal. Hasil pemeriksaan sensorium dan kognisi baik daya nilai sosial budaya
dan realita baik.
Pasien tidak merasa dirinya sakit (tilikan 1).
Taraf kepercayaan kurang dapat dipercaya dengan GAF 40-31.
Hasil pemeriksaan penunjang
-
Prehipertensi, Waham PEKERJAAN
kebesaran, waham kejar, - MASALAH
waham rujukan PRIMARY SUPPORT
GROUP
Psikofarmakologi
a. Haloperidol tablet 2x5mg
b. Trihexyphenidil 2x2mg PO
c. Clozapine 1x25 mg PO
Psikoterapi Suportif
a. Rawap inap agar dapat dipantau perkembangan dari pasien
b. Psikoterapi individu dengan membangun hubungan yang baik antara
dokter dan pasien agar mendapatkan kepercayaan dari pasien
sehingga dapat jujur dan terbuka dalam anamnesis.
c. Konsul ke spesialis penyakit dalam terhadap prehipertensinya
PROGNOSIS
EPIDEMIOLOGI
Gejala yang ditemukan pada pasien adalah adanya gangguan dengan waham yaitu
waham kebesaran, waham kejar, waham rujukan, dan waham curiga yang menjadi satu-
satunya gejala yang didapatkan pada pasien, waham yang didapat telah ada sejak 20 tahun
yang lalu. Gangguan mental organik disingkirkan dengan tidak adanya riwayat kejang,
riwayat masuk rumah sakit umum, riwayat cidera kepala dan tidak ada riwayat penurunan
kesadaran. Tidak terdapat halusinasi auditorik dan tidak terdapat riwayat gejala skizofrenia
seperti waham dikendalikan, waham broascasting, penumpulan afek, dll.
Pembahasan
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien merupakan seseorang yang keras kepala,
tidak mau mengalah dengan orang lain dan merasa apapun yang dia lakukan adalah benar,
serta merupakan seorang yang perfeksionis.
Pembahasan
AXIS III
Pada anamnesis pasien tidak ada memiliki keluhan fisik yang bermakna dan tidak
memiliki riwayat penyakit fisik. Ditemukan hasil pemeriksaan tanda vital yaitu tekanan
darah menunjukan hasil Prehipertensi.
Pembahasan
AXIS IV
Pasien memiliki masalah dengan pekerjaan. Pasien memiliki hubungan buruk dengan
ayahnya, pasien juga sering ditinggal sendiri dirumah.
Pembahasan
AXIS V
GAF 40 – 31: Pasien memiliki beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita &
komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi
Tatalaksana
Haloperidol
-Antipsikotik atipikal paling efektif pada Trihexyphenidil
2x5mg pasien yang resisten terhadap terapi