Anda di halaman 1dari 45

KONSEP & KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK

A. Patar Simanjuntak

Disampaikan dalam Kegiatan Diklat Manajemen Pelayanan Publik


Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur
Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
A. Patar Simanjuntak
Widyaiswara Madya – Pembina IV/a

Pusat Pengembangan Sumber Daya


Manusia Aparatur
Jalan Cisitu Lama No. 37 Bandung

S1 T. Elektro, UNSRI
S2 T. Elektro, ISTN

Jalan Buaran II, Komp Karya Sarana B-


6 Buaran Klender
patar@esdm.go.id
patarsimanjuntak16@gmail.com

0816-1456892
Dasar Hukum Pelayanan Publik
• Undang – Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
• Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU
25/2009
• Kepdirjen Gatrik Nomor 681 tahun 2022
• Kepdirjen EBTKE
• KeIrjen
• Kepdirjen Minerba
• Kepdirjen Migas
Pengertian
• Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik
• Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut Penyelenggara
adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan
pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan pelayanan publik.
Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
PREDIKSI KONDISI INDONESIA

Sumber: Laporan Grand Design Public Administration 2045

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
Tiga Target Pemantapan Ketahanan Nasional dan
Tata Kelola Pemerintahan

Demokrasi Substantif

Reformasi Kelembagaan & Birokrasi

Penguatan Sistem Hukum Nasional dan Anti Korupsi

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
Senin 18 September 2023
Senin 18 September 2023
Keluhan masyarakat terkait
pelayanan publik: tertinggi
SURVEY PENGADUAN MASYARAKAT TERKAIT PELAYANAN PUBLIK pada persyaratan yang berbelit
(11,4%) dan waktu pelayanan
yang lambat (11,3%).
Kurangnya transparansi (9,7%)
dan birokrasi yang masih
berbelit (9,3%). Sarana
prasarana belum memadai
(8,6%) dan biaya pengurusan
mahal (8,4%) serta pelayanan
belum sesuai (6,2%). Pungutan
liar (4,8%), prosedur yang tidak
jelas (3,8%), kualitas
/kompetensi pelayan yang
rendah (3%) dan perilaku yang
kurang ramah (2,7%).
Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
Fungsi Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014

Pelaksana Perekat &


Pelayan Publik
Kebijakan Publik Pemersatu Bangsa

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI AGENDA POLITIK 2024

PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI


01 BAHAN KAMPANYE PARTAI POLITIK
DAN KANDIDAT POLITIK

PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI TOPIK


02 DEBAT PUBLIK KANDIDAT CALON
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI


03 PENGARUSUTAMAAN MENUYUSUN
VISI-MISI DAN PROGRAM
PELAYANAN PUBLIK MERUPAKAN TUJUAN BERNEGARA YANG
TERMAKTUB DI DALAM PEMBUKAAN UUD 1945

PELAYANAN PUBLIK MERUPAKAN BENTUK KONKRIT


KEHADIRAN NEGARA KEPADA WARGA NEGARA
URGENSI PELAYANAN
PUBLIK MENJADI RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK MELIPUTI SEMUA ASPEK
PERHATIAN UTAMA BAIK LAYANAN DASAR MAUPUN LAYANAN STRATEGIS
TRANSFORMASI PEMBANGUNAN NASIONAL
KEPEMIMPINAN NASIONAL
TATA KELOLA PELAYANAN PUBLIK TERMASUK SALAH SATU
ASPEK KRUSIAL UNTUK MENUJU INDONESIA EMAS 2045

SETIAP PERKATAAN DAN PERILAKU PEJABAT PUBLIK


MERUPAKAN BAGIAN DARI PELAYANAN PUBLIK
DASAR KONSTITUSIONAL PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
(PEMBUKAAN ALINEA KE EMPAT DAN UU 25/2009 TENTANG
PELAYANAN PUBLIK)

Melindungi Segenap Bangsa Indonesia

Memajukan Kesejahteraan Umum UU


Alinea ke-4
Pembukaan Pelayanan
UUD 1945 Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Publik

Ikut Menjaga Ketertiban Dunia

Azas-azas Umum
Pemerintahan yang Baik

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Reformasi Birokrasi Pelayanan Publik

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Presentation title 21
Capaian Pembelajaran
“Mampu mengaktualisasikan
pelayanan publik berkualitas sesuai
dengan tugas fungsi sebagai Aparatur
Sipil Negara

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


MEMAHAMI PELAYANAN PUBLIK SESUAI UU
NO. 25 TAHUN 2009
PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK TUJUAN PELAYANAN PUBLIK
Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian 1 tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang terkait dengan penyelenggaran pelayanan publik
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
2 layak sesua dengan asas umum pemerintahan dan korporasi
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang baik,
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
Terpenuhinya sistem penyelenggaraan pelayanan publik
RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK
3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pendidikan,
pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal,
komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi
4 masyarakat dalam penyelenggaran pelayanan publik.
kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan,
perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan
sektor strategis lainnya.
CONTOH BARANG PUBLIK
TIGA BENTUK PELAYANAN PUBLIK
Pasal 5 ayat 2 UU 25/2009 tentang
Pelayanan Publik
Kapal Penumpang dari PT Transportasi Listrik dari PLN Air Bersih dari
PELNI Publik PDAM

CONTOH JASA PUBLIK


BARANG PUBLIK

JASA PUBLIK Pelayanan Kesehatan Pendidikan Pelayanan


Keamanan
Pelayanan Pasar

CONTOH PELAYANAN ADMINISTRASI


PELAYANAN
ADMINISTRASI
Administrasi Perizinan Sertifikat Tanah
Kependudukan
DUA KOMPONEN PELAYANAN PUBLIK YANG
1. TERPENUHINYA KOMPONEN STANDAR
WAJIB DIPENUHI
PELAYANAN (Psl 21 UU 25/2009) Asas
Asas pelayanan
Kepastian
yang baik
hukum
(responsif,
Dasar hukum efektif, efisien) 2. TERPENUHINNYA
KOMPONEN ASAS-
Persyaratan ASAS PELAYANAN Asas
Asas SESUAI AAUPB Kemanfaatan
mendahulukan
Sistem, mekanisme, prosedur (Psl 10 ayat 1 UU
kepentingan
umum 30/2014 tentang AP)
Asas
Jangka waktu pelayanan Ketidakber
Asas pihakan
Biaya/tarif keterbukaan
(transparansi Asas tidak Asas
menyalahgu Kecermatan
Produk layanan (cepat &
nakan
kewenangan tepat)
Saran-prasarana pendukung

Kompotensi pelayanan

Penanganan pengaduan saran


Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik
Indeks Pelayanan Publik Nasional
Progres Capaian dan Kinerja Nasional

2022 3 Realisasi = 3,88

2021 2 Realisasi = 3,79

2020 1 Realisasi = 3,84

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik 28


Sumber : LAKIP Kemenpan RB – 2022 Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 7.0. Tahun 2023
Porsi bauran energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi
nasional tahun 2020 baru mencapai 11,31%, atau baru separuh
dari target 23% di tahun 2025

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Hakikat Pelayanan Publik

Melayani masyarakat sebagai kewajiban


maupun kehormatan, merupakan dasar bagi
terbentuknya masyarakat yang manusiawi.
(Tjosvold, 1993 : x).

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Presentation title 30
Pelayanan Publik &
Perkembangan Administrasi Publik

Digital Governance
(2035)
Dynamic Governance
(2025)

New Public Services


(NPS)

New Public
Management
(NPM)

Old Public
Administration
(OPA)

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Old Public Administration

1. Administrasi publik bersifat tertutup dan cenderung


otoriter dalam rangka menjaga stabilitas pemerintahan
4. Dasar pengambilan
2. Keterlibatan
keputusan lebih
masyarakat dalam arti 6. Tindakan birokrasi
menekankan aspek
luas mencakup sektor 3. Model administrasi yang berbelit-belit
“bureaucratic rational
swasta dan lembaga publik bersifat pada akhirnya
choice” yang
non pemerintah hierarkis dan top-down menimbulkan red-
dikombinasikan
dibatasi bahkan relatif tape;
dengan nilai budaya
minim;
dan agama

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Reinventing Government: How the Entrepreneurial Spirit is
Transforming the Public Sector (1992)

Government should be • Pemerintah seharusnya membawa semangat


entrepreneurial and improve the kewirausahaan dan mengembangkan kualitas pelayanan
quality of its services

Government should collaborate


and work with other • Pemerintah harus berkolaborasi dan bekerja dengan
governments and the non profit pemerintah lain termasuk dengan swasta serta organisasi
or private sectors to achieve non-profit untuk mencapai tujuan bersama.
social goals

Government should judge its • Pemerintah harus menyatakan kinerjanya melalui hasil-
performance with measureable hasil yang terukur
results

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Government should improve its • Pemerintah berkewajiban mengembangkan akuntabilitas
accountabilty to the public interest, menyangkut kepentingan publik melalui pemahaman
which should be understood in term
of law, community, and shared values terminologi hukum, komunitas dan pembagian nilai

Government should empower citizen • Pemerintah harus memberdayakan warga dan para
and public employees alike aparatur secara bersama-sama

Government should anticipate and • Pemerintah harus mengantisipasi dan memecahkan


solve problems berbagai permasalahan

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


New Public Management

1. Catalytic Government: 2. Community Owned 3. Competitive Government:


Steering rather than rowing Government: Empowering rather Injecting Competition into
• Pemerintahan yang katalis, artinya peran than Serving Service Delivery
pemerintah hanya sebatas pengungkit • Jalannya pemerintahan berbasis • Semangat untuk mampu berkompetisi
yaitu mengarahkan berbagai program komunitas masyarakat. Masyarakatlah harus disuntikan ke tubuh birokrasi,
kegiatan daripada terjun langsung pemilik pemerintahan, sehingga peran mengingat selama ini pelayanan yang
sebagai pelaksana. birokrat lebih baik memberdayakan diberikan pemerintah cenderung bersifat
daripada melayani langsung masyarakat. monopoli yang menyebabkan
kekurangefektifan dan kurng efisien dan
kurang responsif.

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


4. Mission Driven Government: 5. Result Oriented 6. Customer Driven
Transforming Rule Driven Government: Funding Government: Meeting the
Organization Outcomes Not Inputs. Need of Customer Not to
• Pemerintah yang digerakkan oleh • Pemerintah yang berorientasi pada Bureaucracy
misi daripada berdasarkan aturan- hasil yaitu bagaimana menciptakan • Pemerintahan yang digerakkan oleh
aturan formal. dampak positif yaitu kemanfaatan kebutuhan pelanggan dibanding
bagi masyarakat luas dalam jangka dengan kepentingan birokrasi.
waktu panjang daripada hanya
terpaku pada penghabisan berbagai
input seperti anggaran, waktu, dan
berbagai sumberdaya lainnya..

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


7. Enterprising Government: 8. Anticipatory Government: 9. Decentralized Government:
Earning rather than Spending Prevention rather than cure. From hierarchy to participation
• Semangat wirausaha yang mendasari • Terciptanya sistem pemerintahan • supaya pemerintah lebih dekat
sektor swasta diupayakan untuk yang menekankan pada upaya dengan masyarakat yang dilayaninya
ditransformasi ke sektor publik preventif dari pada bersifat reaktif sehingga lebih mudah mendengar
sehingga diharapkan dapat merubah atau dengan kata lain mencegah lebih dan mengetahui apa yang menjadi
orientasi pemikiran dari yang semula baik daripada mengobati kebutuhan masyarakat melalui
fokus pada pengelolaan pengeluaran desentralisasi . Selian itu diharapkan
anggaran menjadi terpanggil pada keterlibatan masyarakat dalam
upaya bagaimana menghasilkan berbagai program pemerintah pun
sumber pendapatan.. dapat semakin meningkat.

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


• 10. Market Oriented Government: Leveraging
Change through Market
• Pemerintahan yang berupaya mendorong
perubahan melalui pembukaan mekanisme
pasar. Diharapkan masyarakat akan
mempunyai banyak pilihan dalam
mendapatkan berbagai jenis layanan.

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


New Public Service
1. Service citizen, not • Layani anggota masyarakat atau warga negara dalam arti luas, bukan
hanya pelanggan
customer

2. Seek the public • Pemerintah harus mampu melihat kepentingan masyarakat luas
termasuk mengenali apa yang menjadi kebutuhan masyarakatnya.
interest

3. Value citizenship • Penghargaan terhadap hak warga negara harus diletakkan di atas
semangat wirausaha
over entrepreneurship

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


• Dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan umum, analis
4. Think strategically, act pemikirannya boleh bersifat strategik yaitu menyangkut pemikiran jangka panjang
dan komprehensif, namun dalam bertindak senantiasa menjunjung tinggi asas
democratically demokrasi, menghargai perbedaan dan beragam kepentingan atau kemampuan

5. Recognize that • Sikap menghargai bahwa akuntabilitas atau pertanggungjawaban bukanlah hal yang
accountability is not sederhana. Akuntabilitas tidak dilihat dari satu aspek saja tetapi bersifat
multidimensi.
simple

• Prinsip ini menekankan pentingnya melakukan pelayanan secara langsung kepada


6. Serve rather than steer masyarakat daripada hanya sekedar mengarahkan.

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


• 7. Value people, not just productivity.
Pentingnya penghargaan akan nilai-nilai
kemanusiaan, bukan hanya sekedar
menghargai produktivitas saja

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


Beyond least for output to
most for input
DYNAMIC GOVERNANCE

Beyond performance to potentials


(understand and develop person’s Beyond agency to network
potential in deliberate manner

Beyond result to process (good Beyond coordinated action


result can’t be sustain without
building process and system
to coordinated vision

Beyond improvement to
innovatioan (recognize the need for Beyond management to
public service to continually
reinvent itself to serve the nation
leadership
well

Konsep & Kebijakan Pelayanan Publik


The Matrix of Level of Thinking
Cat The Theory of Process Mind State of State of Behavi
ag Level of Thinking of Thinking - set Mind Intuition or
ory (Thinking Skills) (Decision Making)

META

CONTROLLED BEHAVIOR
WISDOM THINKING USING STRATEGIC

GROWTH MINDSET

CONSCIOUS MIND
INTUITION
HIGHER LEVEL

CREATIVE
INNOVATIVE THINKING
USING
PROFESSIONAL
CRITICAL INTUITIOM
KNOWLEDGE THINKING

UN-CONSCIOUS MIND
LATERAL

UNCONTROLLED
INFORMATION

FIX MINDSET
LOWER LEVEL

THINKING

BEHAVIOR
USING REGULAR
INTUTION
AWARENESS LINEAR THINKING

Anda mungkin juga menyukai