KELAS 1-3
Penanaman Konsep Perkalian
+ + =
3 + 3 + 3 =
Aktivitas 2
1. Berikan kepada siswa himpunan dua belas boneka
sehingga cukup untuk diberi pakaian yang berbentuk
dari tiga macam celana dan empat macam baju
2. Siapkan secukupnya himpunan celana dan himpunan
bajunya sehingga semua boneka dapat diberi pakaian
yang berbeda-beda tanpa harus membuka pakaian yang
sudah dikenakan kepada suatu boneka
3. Bimbinglah siswa untuk memakaikan baju dan celana
sehingga pakaian boneka yang satu berbeda dengan
boneka yang lain
4. Tanyakan ada berapa macam celana yang
dikenakanoleh para boneka tersebut dan tanyakan pula
berapa macam baju yang dikenakan
5. Selanjutnya tanyakan ada berapa macam pakaian yang
bisa dibentuk dari tiga macam celana dan empat baju
tersebut. Perlu ditanyakan pula alasan mengapa pakaian
satu dibedakan dengan lainnya)
6. Bimbinglah siswa untuk melakukan hal yang serupa
dengan banyaknya macam celana atau macam bajunya
dikurangi atau ditambah. Lakukan sehingga siswa
menjadi lebih mantap pemahamannya akan kosep
perkalian bilangan cacah dengan cara ini.
Penguasaan Fakta Dasar`Perkalian
+
2 3
6 + 1= 7
e. Bimbing siswa untuk menuliskan hasil
perkalian 21 x 13 adalah 273.
f. perlu diberikan contoh-contoh lain agar
pemahaman konsep algoritma perkalian
semakin mantap
Setelah siswa memahami konsep dan algoritma perkalian
dngan berbagai cara peragaan dengan benda kongkret,
maka pada siswa perlu mulai diajarkan slgoritma perkalian
pada taraf yang lebih abstrak. Hal ini dapat dilakukan
sebagai berikut:
Misalkan guru mengajarkan 4 x 17. Langkah pertama
adalah menuliskan bilangan pengali dan yang dikali secara
bersusun berdasarkan nilai tempat sebagai berikut:
1 7
4 x
...
Langkah berikutnya adalah mengalikan bilangan satuan
dengan satuan yaitu mengalikan bilangan 4 dengan 7
sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
1 7
4x
28
Karena jatah untuk bilangan satuan harus kurang dari 10,
maka yang ditulis hanya angka 8 sedangkan 20 sisanya
ditulis dengan angka 2 di bawah kolom puluhan seperti
berikut:
1 7
4x
2 8
Langkah selanjutnya ialah mengalikan bilangan 4
satuan dengan 1 puluhan sehingga diperoleh hasil
sebagai berikut:
1 7
4x
2 8
4
Perlu diperhatikan bahwa angka 4 disini bernilai empat
puluh, sebab letaknya di kolom puluhan, sehingga bila
dijumlahkan berdasarkan kolom nilai tempat hasilnya
sebagai berikut:
1 7
4x
2 8
4 +
6 8
Akivitas 5
Misalkan guru mengajarkan perkalian 17 dengan 24,
maka guru dapat membimbing siswa dengan cara
bersusun panjang sebagai berikut:
2 4
1 7 x
28 diperoleh dari 7 x 4
Hasil ini akhirnya ditulis sebagai berikut:
2 4
1 7 x
2 8
Selanjutnya diperoleh
2 4
1 7 x
2 8
1 4 0 diperoleh dari 7 x 20. Selanjutnya diperoleh
2 4
1 7 x
2 8 diperoleh dari 7 x 4
1 4 0 diperoleh dari 7 x 20
4 0 diperoleh dari 10 x 4
Selanjutnya diperoleh
2 4
1 7 x
2 8 diperoleh dari 7 x 4
1 4 0 diperoleh dari 7 x 20
4 0 diperoleh dari 10 x 4
2 0 0 diperoleh dari 10 x 20
Langkah terakhir menjumlahkan hasil perkalian sesuai
dengan kolom nilai tempat
2 4
1 7 x
1 2 8 diperoleh dari 7 x 4
1 4 0 diperoleh dari 7 x 20
4 0 diperoleh dari 10 x 4
2 0 0 + diperoleh dari 10 x 20
4 0 8
Setelah siswa dapat memahami proses panjang dari algoritma
perkalian, maka pengajaran perkalian ini ntidak perlu lagi
mengikuti proses cara panjang. Guru selanjutnya membimbing
siswa melakukan perkalian dengan cara pendek dengan
contoh-contoh yang lain.
Contoh: 35 x 18 = . . .
3 5
1 8 x
1 4 0
2 4 0
5 0
3 0 0 +
6 3 0
PEMBELAJARAN PERKALIAN DI
KELAS 4-6
Jadi 37 x 29 = 1073
16 x 25
1 25
2 50
4 100
8 200
16 400
Jadi 16 x 25 = 400
Berapakah 21 x 12
1 12 12
2 24 48
4 48 192 +
8 96 252
16 192
32 324
17 x 30
1 30 30
2 60 480 +
4 120 510
8 240
16 480
32 960
Aktivitas 4
Setelah siswa menguasai fakta dasar perkalian
dengan peragaan, berikuitnya guru membimbing
siswa untuk menguasai sifat-sifat perkalian. Untuk
mengenalkan sifat perkalian kepada siswa dapat
diajarkan hal-hal berikut:
berikan batang cuisenaire atau alat peraga lain
secukupnya kepada siswa sehingga mereka bisa
menyatakan hasil kali 3 x 4 dan 4 x 3.
Dengan menggunakan baris dan kolom, 3 x 4
dapat dinyatakan sebgai berikut:
c. Bimbinglah siswa untuk menyatakan hasil kali 3 x 4
dengan menggunakan peragaan baris dan kolom
(batang Cuisenaire atau pipet)
d. Dengan cara yang sama bimbing siswa untuk membuat
baris dan kolom pada perkalian 4 x 3 seperti berikut:
e. Bimbing siswa untuk menyatakan hasil perkalian 4 x
3
f. Bimbinglah siswa untuk membandingkan cacah
perahaan baris dan kolom untuk menyatakan hasil
kali 3 x 4 dan 4 x 3
g. Bimbing siswa untuk menyatakan bahwa pada
perkalian berlaku sifat pertukaran
Untuk mengajarkan sifat pengelompokan, guru dapat
melakukan aktivitas sebagai berikut:
Aktivitas 6
Tunjukkan kepada siswa cara menyatakan hasil kali (3 x
4) x 2 dengan menggunakan batang Cuisenaire,
sehingga terbentuk susunan sebagai berikut:
b. Tunjukkan kepada siswa cara menyatajkan hasil kali
3 x (4 x 2) dengan menggunakan batang Cuisenaire
sehingga berbentuk susunan sebagai berikut:
c. Bimbinglah siswa untuk menghitung cacah atau
banyaknya batang cuisenaire yang dioperlukan untuk
menyatakan masing-masing hasil kali susunan batang
cuisenaire tersebut.
d. Bimbing siswa untuk membandingkan cacah batang
cuisenaire yang diperlukan oleh kedua hasil kali
tersebut
e. Bimbing siswa untuk menyatakan hasil kali dari tiga
bikangan cacah a, b dan c baik dalam bentuk (a x b) x
c atau a x (b x c)
f. Bimbing siswa untuk melakukannya berulang-ulang
dengan menggunakan bermacam-macam bilangan
cacah a, b, dan c
g. Bimbing siswa untuk menyimpulkan sifat yang
dimiliki oleh perkalian bilangan cacah yang
demikian.
Satu fakta dasar lain yang juga sangat penting terutama
dalam kaitannya dengan upaya mengajarkan algoritma
perklian dari bilangan-bilangan cacah yang lebih dari 10,
misalnya 17 x 24, adalah sifat penyebaran.
Fakta ini menyatakan bahwa di dalam perkalian bilangan
cacah berlaku a x (b x c) = (a x b) + (a x c). Untuk itu
dapat dilakukan aktivitas berikut:
Aktivitas 7
Misalkan kita ingin menunjukkan bahwa 3 x (4 + 2) = (3 x
4) + (3 x 2)
a. Pertama kita minta untuk menentukan jumlah dari 4 dan
2 dengan menggunakan alat peraga kongkret yang
ditempatkan pada tabel nilai tempat