Anda di halaman 1dari 7

YATI PURNAMA,S.ST.,M.

KES
 Depresi post partum merupakan istilah yang
digunakan pada pasien yang mengalami berbagai
gangguan emosional yang timbul setelah
melahirkan, khususnya pada gangguan depresi
spesifik yang terjadi pada 10 %-15% wanita pada
tahun pertama setelah melahirkan.
Klasifikasi depresi post partum

Ada 3 tipe depresi post partum yaitu :


1. Depresi ringan (kemurungan) ini adalah tipe depresi
yang paling umum. Biasanya singkat dan tidak terlalu
mengganggu kegiatan 0kegiatan normal.
2. Depresi sedang /moderat ( perasaan tak
berpengharapan : gejalanya hampir sama dengan
depresi ringan tetapi lebih kuat dan lebih lma berakhir
3. Depresi berat (terpisah dari realita): kehilangan
interes dari dunia luar dan perubahan tingkah laku yg
serius dan berkepanjangan
Tanda –tanda yang menyertainya adalah
Perasaan sedih
Ide bunuh diri
Menurunnya suasana hati
Penurunan konsentrasi
Merasa tidak berguna/bersalah
Kelelahan
Kehilangan minat dalam kegiatan sehari-hari
Peningkatan/penurunan berat badan secara
signifikan.
Etiologi/Penyebab

Penyebab depresi post partum belum diketahui secara


pasti, namun banyak penelitian dan pustaka yang
menyebutkan penyebab gangguan tersebut dapat
berasal dari faktor biologis maupun psikososial.
Penurunan hormon progresteron yg signifikan dapat
mempengaruhi suasana hati dari ibu. Perubahan itu
terlihat dengan adanya gejala depresi seperti lemas dan
lesu.
Neurologi post partum
Gangguan autoimun
Gangguan tidur
Penatalaksanaan

Pasien yg telah didiagnosis menderita gejala depresi


post partum diberikan pengobatan dengan
pemberian obat antidepresant.
Komplikasi

Pembunuhan bayi
Bunuh diri
Penelantaran anak
Berpikir untuk menyakiti
Pengasuhan yang tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai