Anda di halaman 1dari 49

Pengertian Pra Sejarah/Pra Aksara

Zaman Pra Sejarah → masa kehidupan manusia


sebelum mengenal tulisan
Manusia yang hidup pada zaman pra sejarah/pra aksara
disebut manusia purba
Satu-satunya sumber untuk mengetahui kehidupan
manusia purba adalah melalui peninggalan-peninggalan
berupa fosil, artefak, ecofak.
• Fosil → sisa-sisa tulang belulang manusia, hewan, tumbuhan yang
terkubur dalam tanah selama berjuta-juta tahun lamanya.
• Contoh jasad manusia yang telah mati selama berjuta-juta tahun
lamanya
• Artefak → benda-benda arkeologi atau benda-benda-benda
peninggalan sejarah yang pada dasarnya merupakan hasil karya atau
hasil modifikasi tangan manusia dan dalam posisi bisa dipindahkan.
• Contoh → alat-alat batu, logam, gerabah, prasasti lempeng dari kertas,
tanduk binatang
Ecofak → objek yang ditemukan pada situs
arkeologis dan signifikansi arkeologis, tetapi benda
tersebut tidak pernah memiliki perubahan yang
dilakukan oleh manusia.
Obyek ini terkait dengan lingkungan seperti, tanduk
hewan, arang, tanaman, batuan
Arkeologis → ilmu kepurbakalaan yang mempelajari
peninggalan-peninggalan sejarah manusia purba
berupa benda-benda budaya, artefak, untuk
menyusun kembali (rekonstruksi) kehidupan manusia
PERIODISASI PRASEJARAH

1. Zaman pra sejarah berdasarkan geologi


2. Zaman pra sejarah berdasarkan teknologi yang ditemukan
3. Zaman pra sejarah berdasarkan corak kehidupan manusia
1. ZAMAN SEJARAH BERDASARKAN GEOLOGI

1. Archaekum/Arzaekum/Azoikum
 Berlangsung kurang lebih 2.500 juta tahun lalu
 Kondisi bumi masih belum stabil
 Udara masih sangat panas
 Kulit bumi masih sangat panas, karena masih dalam proses
pembentukan, oleh karena itu pada zaman ini belum ada tanda-tanda
kehidupan.
2. Paleozoikum/Zaman Primer
Berlangsung kurang lebih 340 juta tahun lalu
Bumi masih belum stabil
Iklim berubah-ubah
Curah hujan sangat besar
Mulai ada tanda-tanda kehidupan  ditandai
dengan munculnya hewan bersel satu
(mikroorganisme), hewan-hewan kecil yang
tidak bertulang punggung, jenis-jenis ikan,
amphibi dan reptil
Ada pula jenis-jenis tumbuhan ganggang dan
rerumputan
3. Mesozoikum/Zaman Reptil/Zaman
Sekunder
 Berlangsung kurang lebih 140 juta tahun lalu
 Iklim semakin membaik, namun suhu masih
berubah-ubah
 Ada beberapa jenis amphibi besar, reptil
besar seperti dinosaurus (12 meter),
Tyranosaurus (30 meter), dan Brontosaurus
yang besarnya 10 kali gajah
 Ada pula reptil yang memiliki sayap dan
mampu terbang seperti Pteranodon
a. Zaman Tersier b. Zaman Kuarter
 Reptil raksasa mulai punah dan binatang Berlangsung kurang lebih 600.000 juta tahun lalu
menyusui mulai berkembang pesat serta Pemunculan dan kepunahan hewan serta tumbuhan
makhluk primata (binatang menyusui seperti terjadi silih berganti, seiring dengan perubahan cuaca
kera) mulai nampak secara global.
 Sekitar 10 juta tahun lalu hidup hewan yang
lebih besar daripada gorilla, yaitu
Giganthropus ditemukan di Bukit Siwalik di
kaki Himalaya
 Ditemukan juga Australopithecus di Afrika
Selatan dan Timur
 Pada masa ini Kalimantan masih bersatu
dengan Benua Asia  buktinya ada hewan
jenis babi purba (choeromous) ditemukan di
Asia daratan
Kala Pleistosen Kala Holosen

 Berlangsung sekitar 600.000  Pada kala Holosen, sebagian besar


tahun lalu es di Kutub sudah lenyap sehingga
 Masa ini dikatakan penting perubahan air laut naik lagi
 Zaman ini dimulai pada tahun
karena pada masa ini muncul
20.000 tahun lalu hingga sekarang
MANUSIA PURBA
 Zaman ini manusia purba mulai
 Pada kala Pleistosen hewan
lenyap dan muncul manusia
yang bertahan hidup adalah cerdas (Homo Sapiens) yang oleh
hewan yang memiliki bulu sebagian ahli dianggap sebagai
tebal, seperti Mammouth nenek moyang dari manusia
 Kala Pleistosen mengalami 5 modern sekarang (bentuknya
kali zaman Es / Zaman seperti manusia sekarang)
Glasial

Zaman Kuarter
2. PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN CORAK
KEHIDUPAN

1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan/meramu (food


gathering)
 Masyarakat hidup selalu berpindah-pindah mencari daerah yang
dapat memenuhi hidupnya
 Ketergantungan hidup pada alam merupakan pokok kehidupan
manusia pada zaman ini
 Mereka berburu hewan liar dan mengumpulkan bahan makanan
dari tumbuh-tumbuhan (food gathering)
 Alat-alat yang digunakan untuk berburu/mengumpulkan makanan
ataupun memasak menggunakan batu, kayu, tulang yang masih
sangat sederhana
Adapun Alat-alat yang digunakan pada masa ini :
Kapak Perimbas, digunakan untuk merimbas/memotong
kayu, menguliti binatang buruan dan memecah tulang
(bentuknya kasar)
Alat Serpih, digunakan sebagai pisau/alat penusuk
(bentuknya lebih kecil dan lebih lonjong)
Alat dari tulang (dibuat dari tulang hewan, tanduk, dan
duri ikan), digunakan sebagai mata tombak untuk berburu
(bentuknya runcing dan panjang)
Kapak genggam, berfungsi untuk membuat lubang pada
tanah atau untuk memotong daging buruan
2. Masa Bercocok Tanam dan Beternak
Manusia purba Indonesia sudah memasuki masa bercocok tanam
sekitar 4.000 tahun sebelum Masehi, terbukti adamya penemuan gambar
tanaman padi di gua Ulu (leang) Sulawesi Selatan.
Manusia purba pada masa ini sudah mengenal tumbuh-tumbuhan dan
melakukan penanaman yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya
Manusia purba masa bercocok tanam mulai menciptakan alat
sederhana untuk menunjang kegiatan bercocok tanam. Teknik
pembuatannya lebih maju, bentuk sudah lebih halus, diasah (diupam),
seperti kapak persegi atau beliung persegi
Teknik pertaniannya disebut Berhuma, yaitu membersihkan hutan
kemudian dilakukan penanaman, setelah lahan yang digunakan pada
pertanian dirasakan sudah tidak subur lagi maka dilakukan pembukaan
lahan kembali
Hidupnya sudah tidak berpindah-pindah tetapi semi menetap atau
sudah menyadari bahwa kehidupan berpindah-pindah tidak banyak
memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka.
Membangun rumah sederhana dan kecil dan beratapkan daun-daun
Alat-alat yang digunakan pada masa bercocok tanam
dan berternak :
1). Kapak Persegi/Beliung persegi
2) Kapak Lonjong
3) Alat-alat Obsidan
4) Mata Panah
5) Gerabah (bentuknya seperti kendi dan terbuat dari
tanah liat)
6) Perhiasan
A. ZAMAN BATU
 Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-
alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di
samping kayu dan tulang
 Zaman batu ini diperiodisasi lagi menjadi 4 zaman,
Zaman Paleolitikum, Zaman Mesolitikum, Zaman
Neolitikum dan Zaman Megalitikum
1). Zaman Paleolitikum/Zaman Batu Tua


 Zaman paleolitikum berlangsung sangat lama, yaitu kira-
kira 600.000 tahun.
 Zaman batu tua (palaeolitikum) ditandai dengan
kebudayaan manusia yang masih sangat primitif dan
sederhana.
 Hidup berpindah-pindah / nomaden, berburu,
menangkap ikan, dan mengumpulkan bahan makanan
yang dapat diperoleh dari alam (apabila dilihat dari
sudut mata pencariannya, periode ini disebut masa food
gathering).
 Pada zaman ini manusia berjuang memenuhi kebutuhn
hidupnya dari segala macam bahaya, baik bahaya dari
alam maupun dari kelompok manusia lainnya.
Jenis manusia purba pada zaman paleolitikum adalah

 Manusia raksasa dari Jawa

Ciri-Ciri :
memiliki tulang pipi yang tebal
Memiliki rahang dan gigi geraham yang besar dan kuat
Memiiki tonjolan kening yang mencolok
Memiliki tonjolan belakang yang tajam dan sendi-sendi yang besar
Tubuhnya tegap dan kekar
Tinggi badan sekitar 180CM
Tidak memiliki dagu
Volume otak sekitar 650 CC
Hidup berkelompok dan berpindah-pindah
Makanan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan

Ciri-ciri:
 Tidak berdagu
 Bentuk hidung tebal
 Tulang pipi yang tebal
 Tulang rahang dan gigi geraham yang kuat
 Volume otak sekitar 750-1.300 CC
 Berat badan sekitar 100 KG
 Tinggi badan sekitar 165-180 CM
 bentuk tubuh dan anggota badan tegap, tapi tidak setegap Meganthropus
 Kening menonjol
 Bagian belakang kepala tampak menonjol
 Tulang tengkorak cukup tebal dan bentuknya tebal

Ciri-ciri:
Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil
Pithecanthropus erectus
Volume otak sekitar 1.000-1.300 CC
Tonjolan kening agak terputus di tengah (di atas
hidung)
Berbadan tegap
Tinggi badan kurang lebih 180 CM

ciri-ciri:
Hidupnya sekitar 25.000-40.000 tahun lalu
memiliki Volume otak paling besar, yaitu sekitar 1.630 CC
Berbadan tegap
Hidung lebar dan mulut menonjol
Muka datar dan agak lebar
Tengkoraknya lebih besar dibandingkan Pithecanthropus
Tingginya sekitar 173-180 CM

Ciri-ciri:
Memiliki rahang besar
Badan Tegap, tetapi tidaksetegap Meganthropus
Tidak berdagu
Makanan tumbuhan dan hasil buruan
• Pada zaman paleolitikum terdapat 2 kebudayaan (Nama
kebudayaan disesuaikan dengan nama daerah tempat
penemuan kebudayaan tersebut)

• Adapun kebudayaan zaman paleolitikum :
a. Kebudayaan Pacitan

b. Kebudayaan Ngandong
Alat-alat yang ditemukan pada kebudayaan Pacitan:
a. Kapak Genggam 
Kebanyakan ditemukan di daerah Pacitan
Sering disebut Chopper (Alat Penetak/Pemotong)
Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas
salah satu dari batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan
apa adanya sebagai tempat menggenggam.
Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan
menguliti binatang

b. Kapak Perimbas
•Kapak perimbas berpungsi untuk merimbas kayu,
memahat tulang dan sebagai senjata

•Alat ini paling banyak ditemukan di daerah Pacitan,
Jawa Tengah sehingga oleh Ralp Von Koenigswald
disebut kebudayan pacitan
•Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah),
Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan
Goa Choukoutieen (Beijing)
• Alat-alat yang ditemukan pada kebudayaan Ngandong:
a. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
• Fungsi dari alat ini adalah untuk mengorek ubi dan
keladi dari dalam tanah. Selain itu alat ini juga biasa

digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.
b. Flakes
•Flakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu
Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas
makanan 
•Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk
berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan
buah-buahan
 Kehidupan manusia tidak jauh berbeda dengan zaman paleolitikum, yaitu
berburu dan menangkap ikan/food gathering (mengumpulkan makanan).
Namun, pada zaman mesolitikum sudah mempunyai tempat tinggal agak
tetap (semi nomaden) dan sudah mengenal bercocok tanam sederhana.
Mereka memilih tempat tinggalnya di tepi pantai (kjokkenmoddinger) dan
di goa-goa (abris sous roche).
 Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni
masih merupakan alat-alat batu kasar dan Ditemukannya bukit-bukit
kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)
 Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), kapak
Sumatera, Kapak pendek (hache Courte), alat-alat terbuat dari tulang,
Pipisan (batu-batu penggiling/batu serpih) dan kapak-kapak dari batu kali
yang dibelah.
 Alat-alat diatas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Flores.
3. Zaman Batu Muda/Neolitikum

Masyarakat zaman ini sudah memiliki tempat


tinggal dan sudah mulai menetap di rumah
panggung untuk menghindari binatang buas.
Cara hiduppnya mengalami perkembangan yang
pesat, dari food gathering ke food producing
(bercocok tanam dan berternak)
Alat-alat kebudayaan yang dimiliki sudah halus dan
sempaurna.
Adapun hasil kebudayaannya adalah kapak
persegi,kapak lonjong, kapak bahu,
gerabah/tembikar dan perhiasan.
Kapak Persegi
Kapak Lonjong
Gerabah
Perhiasan
4. Zaman Megalitikum/Zaman Batu
Besar
Zaman batu besar/megalitik bisa disebut
monolith, karena pada umumnya terbuat
dari batu besar yang utuh.
Masyarakatnya hidup berkelompok,
hidup menetap dibangunan yang terbuat
dari batu dan sudah tidak berpindah-
pindah
Pada zaman ini manusia sudah mengenal
kepercayaan
Alat Peninggalan
◦ Dolmen  meja dari batu yang berfungsi sebagai
tempat meletakkan sajen untuk pemujaan. Dibawah
bangunan ini biasanya digunakan sebagai tempat
penyimpanan mayat, untuk menghindari binatang
buas
◦ Menhir  bangunan yang berupa tugu batu,
digunakan untuk pemujaan roh nenek moyang dan
bentuknya ada yang berdiiri tunggal serta adapula
yang berkelompok
◦ Punden berundak  bangunan dari batu yang
bertingkat-tingkat dan difungsikan sebagai tempat
pemujaan roh nenek moyang
◦ Sarkofagus  keranda batu atau peti mayat yang
terbuat dari batu. Bentuknya seperti lesung dari batu
utuh yang diberi tutup.
B. Zaman Logam
 Masyarakatnya hidup berkelompok, sudah
mengenal barter dan hidup menetap dibangunan
berupa batu
 Zaman ini manusia sudah mulai mengenal
teknologi pertukangan secara sederhana dan
sudah mengenal logam perunggu dan besi
 Pengolahan logam memerlukan tempat dan
keahlian khusus.
 Tempat untuk mengolah logam dikenal dengan
nama perundagian dan orang yang ahli dalam
menggerjakan pertukangan logam disebut undagi
 Masyarakat zaman ini sudah memiliki
kemampuan memahat bangunan
B. ZAMAN LOGAM
1.Zaman Perunggu
Manusia sudah mampu membuat alat-alat dari
perunggu  logam campuran dari timah
dan tembaga

2.Zaman Besi
Zaman besi merupakan zaman terakhir dari
zaman pra-aksara  kehidupan manusia
sudah jauh lebih baik, manusia telah
mampu melebur besi dari bijihnya dan
mencetaknya sesuai kebutuhan.
Alat-alat Peninggalan
Nekara
Moko
Kapak Corong/Kapak Sepatu
Arca Perunggu
Bejana Perunggu
• Nekara : benda atau alat peninggalan zaman
sejarah purbakala yang digunakan dalam
kegiatan upacara  berbentuk seperti dandang
tertelungkup atau semacam kerumbung yang
berpinggang pada bagian tengah dan atasnya
tertutup
• Fungsi Nekara :
1. Fungsi Keagamaan, difungsikan sebagai alat
komunikasi, upacara dan simbol.
2. Fungsi Sosial Budaya, difungsikan sebagai
simbol status sosial, perangkat upacara dan
karya seni yang memiliki daya magis religius.
3. Fungsi Politik, difungsikan sebagai tanda
bahaya atau isyarat perang.
• Moko : alat bunyi-bunyian zaman dulu berupa
genderang dengan selaput suara dari logam ,
dipakai sebagai maskawin atau pelengkap upacara
kebesaran
• Kapak Corong (Kapak Sepatu)  sebagai
peralatan upacara keagamaan
• Arca perunggu  peninggalan benda kebudayaan
yang berbentuk patung yang terbuat dari
perunggu menggambarkan orang yang sedang
menari, berdiri, naik kuda dan memegang panah
• Bejana perunggu benda yang terbuat dari
perunggu yang berfungsi sebagai wadah atau
tempat menyimpan makanan.

Anda mungkin juga menyukai