1. Archaekum/Arzaekum/Azoikum
Berlangsung kurang lebih 2.500 juta tahun lalu
Kondisi bumi masih belum stabil
Udara masih sangat panas
Kulit bumi masih sangat panas, karena masih dalam proses
pembentukan, oleh karena itu pada zaman ini belum ada tanda-tanda
kehidupan.
2. Paleozoikum/Zaman Primer
Berlangsung kurang lebih 340 juta tahun lalu
Bumi masih belum stabil
Iklim berubah-ubah
Curah hujan sangat besar
Mulai ada tanda-tanda kehidupan ditandai
dengan munculnya hewan bersel satu
(mikroorganisme), hewan-hewan kecil yang
tidak bertulang punggung, jenis-jenis ikan,
amphibi dan reptil
Ada pula jenis-jenis tumbuhan ganggang dan
rerumputan
3. Mesozoikum/Zaman Reptil/Zaman
Sekunder
Berlangsung kurang lebih 140 juta tahun lalu
Iklim semakin membaik, namun suhu masih
berubah-ubah
Ada beberapa jenis amphibi besar, reptil
besar seperti dinosaurus (12 meter),
Tyranosaurus (30 meter), dan Brontosaurus
yang besarnya 10 kali gajah
Ada pula reptil yang memiliki sayap dan
mampu terbang seperti Pteranodon
a. Zaman Tersier b. Zaman Kuarter
Reptil raksasa mulai punah dan binatang Berlangsung kurang lebih 600.000 juta tahun lalu
menyusui mulai berkembang pesat serta Pemunculan dan kepunahan hewan serta tumbuhan
makhluk primata (binatang menyusui seperti terjadi silih berganti, seiring dengan perubahan cuaca
kera) mulai nampak secara global.
Sekitar 10 juta tahun lalu hidup hewan yang
lebih besar daripada gorilla, yaitu
Giganthropus ditemukan di Bukit Siwalik di
kaki Himalaya
Ditemukan juga Australopithecus di Afrika
Selatan dan Timur
Pada masa ini Kalimantan masih bersatu
dengan Benua Asia buktinya ada hewan
jenis babi purba (choeromous) ditemukan di
Asia daratan
Kala Pleistosen Kala Holosen
Zaman Kuarter
2. PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN CORAK
KEHIDUPAN
Zaman paleolitikum berlangsung sangat lama, yaitu kira-
kira 600.000 tahun.
Zaman batu tua (palaeolitikum) ditandai dengan
kebudayaan manusia yang masih sangat primitif dan
sederhana.
Hidup berpindah-pindah / nomaden, berburu,
menangkap ikan, dan mengumpulkan bahan makanan
yang dapat diperoleh dari alam (apabila dilihat dari
sudut mata pencariannya, periode ini disebut masa food
gathering).
Pada zaman ini manusia berjuang memenuhi kebutuhn
hidupnya dari segala macam bahaya, baik bahaya dari
alam maupun dari kelompok manusia lainnya.
Jenis manusia purba pada zaman paleolitikum adalah
Ciri-Ciri :
memiliki tulang pipi yang tebal
Memiliki rahang dan gigi geraham yang besar dan kuat
Memiiki tonjolan kening yang mencolok
Memiliki tonjolan belakang yang tajam dan sendi-sendi yang besar
Tubuhnya tegap dan kekar
Tinggi badan sekitar 180CM
Tidak memiliki dagu
Volume otak sekitar 650 CC
Hidup berkelompok dan berpindah-pindah
Makanan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan
Ciri-ciri:
Tidak berdagu
Bentuk hidung tebal
Tulang pipi yang tebal
Tulang rahang dan gigi geraham yang kuat
Volume otak sekitar 750-1.300 CC
Berat badan sekitar 100 KG
Tinggi badan sekitar 165-180 CM
bentuk tubuh dan anggota badan tegap, tapi tidak setegap Meganthropus
Kening menonjol
Bagian belakang kepala tampak menonjol
Tulang tengkorak cukup tebal dan bentuknya tebal
Ciri-ciri:
Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil
Pithecanthropus erectus
Volume otak sekitar 1.000-1.300 CC
Tonjolan kening agak terputus di tengah (di atas
hidung)
Berbadan tegap
Tinggi badan kurang lebih 180 CM
ciri-ciri:
Hidupnya sekitar 25.000-40.000 tahun lalu
memiliki Volume otak paling besar, yaitu sekitar 1.630 CC
Berbadan tegap
Hidung lebar dan mulut menonjol
Muka datar dan agak lebar
Tengkoraknya lebih besar dibandingkan Pithecanthropus
Tingginya sekitar 173-180 CM
Ciri-ciri:
Memiliki rahang besar
Badan Tegap, tetapi tidaksetegap Meganthropus
Tidak berdagu
Makanan tumbuhan dan hasil buruan
• Pada zaman paleolitikum terdapat 2 kebudayaan (Nama
kebudayaan disesuaikan dengan nama daerah tempat
penemuan kebudayaan tersebut)
• Adapun kebudayaan zaman paleolitikum :
a. Kebudayaan Pacitan
b. Kebudayaan Ngandong
Alat-alat yang ditemukan pada kebudayaan Pacitan:
a. Kapak Genggam
Kebanyakan ditemukan di daerah Pacitan
Sering disebut Chopper (Alat Penetak/Pemotong)
Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas
salah satu dari batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan
apa adanya sebagai tempat menggenggam.
Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan
menguliti binatang
b. Kapak Perimbas
•Kapak perimbas berpungsi untuk merimbas kayu,
memahat tulang dan sebagai senjata
•Alat ini paling banyak ditemukan di daerah Pacitan,
Jawa Tengah sehingga oleh Ralp Von Koenigswald
disebut kebudayan pacitan
•Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah),
Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan
Goa Choukoutieen (Beijing)
• Alat-alat yang ditemukan pada kebudayaan Ngandong:
a. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
• Fungsi dari alat ini adalah untuk mengorek ubi dan
keladi dari dalam tanah. Selain itu alat ini juga biasa
digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.
b. Flakes
•Flakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu
Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas
makanan
•Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk
berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan
buah-buahan
Kehidupan manusia tidak jauh berbeda dengan zaman paleolitikum, yaitu
berburu dan menangkap ikan/food gathering (mengumpulkan makanan).
Namun, pada zaman mesolitikum sudah mempunyai tempat tinggal agak
tetap (semi nomaden) dan sudah mengenal bercocok tanam sederhana.
Mereka memilih tempat tinggalnya di tepi pantai (kjokkenmoddinger) dan
di goa-goa (abris sous roche).
Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni
masih merupakan alat-alat batu kasar dan Ditemukannya bukit-bukit
kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)
Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), kapak
Sumatera, Kapak pendek (hache Courte), alat-alat terbuat dari tulang,
Pipisan (batu-batu penggiling/batu serpih) dan kapak-kapak dari batu kali
yang dibelah.
Alat-alat diatas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Flores.
3. Zaman Batu Muda/Neolitikum
2.Zaman Besi
Zaman besi merupakan zaman terakhir dari
zaman pra-aksara kehidupan manusia
sudah jauh lebih baik, manusia telah
mampu melebur besi dari bijihnya dan
mencetaknya sesuai kebutuhan.
Alat-alat Peninggalan
Nekara
Moko
Kapak Corong/Kapak Sepatu
Arca Perunggu
Bejana Perunggu
• Nekara : benda atau alat peninggalan zaman
sejarah purbakala yang digunakan dalam
kegiatan upacara berbentuk seperti dandang
tertelungkup atau semacam kerumbung yang
berpinggang pada bagian tengah dan atasnya
tertutup
• Fungsi Nekara :
1. Fungsi Keagamaan, difungsikan sebagai alat
komunikasi, upacara dan simbol.
2. Fungsi Sosial Budaya, difungsikan sebagai
simbol status sosial, perangkat upacara dan
karya seni yang memiliki daya magis religius.
3. Fungsi Politik, difungsikan sebagai tanda
bahaya atau isyarat perang.
• Moko : alat bunyi-bunyian zaman dulu berupa
genderang dengan selaput suara dari logam ,
dipakai sebagai maskawin atau pelengkap upacara
kebesaran
• Kapak Corong (Kapak Sepatu) sebagai
peralatan upacara keagamaan
• Arca perunggu peninggalan benda kebudayaan
yang berbentuk patung yang terbuat dari
perunggu menggambarkan orang yang sedang
menari, berdiri, naik kuda dan memegang panah
• Bejana perunggu benda yang terbuat dari
perunggu yang berfungsi sebagai wadah atau
tempat menyimpan makanan.