Anda di halaman 1dari 67

PUGS

UNTUK ANAK SEKOLAH


PEDOMAN UMUM GIZI
SEIMBANG (PUGS) ANAK
SEKOLAH
Pengertian Anak Usia Sekolah
UU no 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan
WHO yang dikatakan masuk usia anak adalah
sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah.

Pembagian golongannya :
1. Taman kanak-kanak (pra sekolah usia 4-6 tahun)
2. Sekolah dasar 7-12 tahun
3. Remaja 13-18 tahun
MASALAH GIZI ANAK SEKOLAH

I. ANEMIA

II. OBESITAS
A. PENGERTIAN & PENYEBAB AGB
Pengertian :
- Anemia  Anemia Gizi  Anemia
Gizi Besi (AGB)
- Keadaan darah tidak normal
- Kadar Hb < nilai normal
* 6 bl – 5 tahun : 11,0 g/dl
* 5 - 11 tahun : 11,5 g/dl
* 11 – 13 tahun : 12,0 g/dl
* Dewasa Laki-2 : 13,0 g/dl
* Dewasa Wanita : 12,0 g/dl
* Ibu Hamil : 11,0 g/dl
Kebutuhan Tertinggi
Selama 2 tahun pertama kehidupan

Masa pertumbuhan

Masa puber

Wanita hamil
Wanita cenderung menderita
AGB :

- konsumsi makanan kaya besi


kurang

- Haid

- melaksanakan diet
KURANG ZAT GIZI BESI (ANEMIA)

Kelompok Prevalensi (%) Jumlah

Remaja Putri 57,1 6,3 juta


Bumil 50,9 2,5 juta
Balita 40,5 8,1 juta

AUS 47,2 17,0 juta


WUS 39,5 13,0 juta
Usia Produktif 48,9 51,8 juta
Usia Lanjut 57,9 5,0 juta
TANDA-TANDA KLINIS AGB
 Lelah, lesu, lemah, letih,  Denyut jantung meningkat
loyo (5 L)
 Susah buang air besar
 Bibir tampak pucat
 Nafsu makan berkurang

 Nafas pendek
 Kadang-kadang pusing

 Lidah licin
 Mudah mengantuk
Fe <<< Hb <<< Oksigen (O2) terangkut <<<

Kurang O2 di …

Sel Saraf Otak Otot dll

Metabolisme Energi <<<

5L
LELAH, LESU, LEMAH,LETIH, LOYO

Konsentrasi <<< Respon <<<

AKTIFITAS <<<

DAMPAK SISTEMIK
C. DAMPAK AGB
1. Gangguan/hambatan pertumbuhan baik sel
tubuh / sel otak, shg :

- keguguran pada bumil, lahir belum waktu, BBLR,


perdarahan sebelum dan waktu
melahirkan  kematian ibu / bayi

- pertumbuhan anak / tinggi kurang optimal,


kurang cerdas
2. Kekurangan Hb darah  transport Oksigen ke otak
maupun sel kurang (letih, lesu, cepat capai), akibatnya :
- Atlet : menurunkan kebugaran
- Balita & anak sekolah : prestasi belajar <<<
- Pekerja : produktivitas rendah

3. Penderita AGB daya tahan tubuh menurun, shg mudah


terkena infeksi.
AKIBAT AGB
(menurut Demaeyer, 1995)

Bayi dan anak - Gangguan perkembangan motoik dan koordinasi


- Gangguan perkembangan bahasa & kemajuan belajar
- Pengaruh pada psikologis dan perilaku
- Penurunan aktivitas fisik

Orang dewasa -Penurunan kerja fisik dan daya pendapatan


pria & wanita -Penurunan daya tahan thd keletihan

Wanita hamil -Peningkatan angka kesakitan dan kematian ibu


- Peningkatan angka kesakitan dan kematian janin
- Peningkatan risiko BBLR
Dampak Gizi dan kesehatan terhadap
kualitas manusia

Gizi kurang & infeksi


Gizi cukup & sehat

“tumbuh kembang otak”


tidak optimal”
Anak cerdas
bersifat permanen dan produktif
Tak terpulihkan

MUTU SDM TINGGI


MUTU SDM RENDAH

BEBAN ASET
II. OBESITAS
OBESITAS
A. Pengertian

B. Besar Masalah

C. Penyebab

D. Dampak

E. Penanggulangan
(Gizi Seimbang)
OBESITAS

 Bahasa latin  makan berlebihan.

 Keadaan patologis dengan timbunan lemak yang berlebihan dari


pada yang diperlukan untuk fungsi tubuh

 Kondisi kelebihan berat badan yang didefinisikan sebagai


ukuran lipatan kulit yang melebihi 85 persen

 Kelebihan berat badan dari normal, yang diukur dengan


menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT)
OBESITAS / KEGEMUKAN
1. BB > 20 % dari BBI

2. Lemak tubuh : L (> 25%),


P (> 35%)

3. TLBK :
Laki-laki (> 24 %), Perempuan (> 33%)

4. IMT

5. Obesitas “lokal”  Perut … ???


KATEGORI IMT
 IMT : < 18,5 : under weight, rpp rendah

 IMT : 18,5 – 24,9 : normal, rpp rata-rata

 IMT : 25 – 29,9 : over weight, rpp “naik”

 IMT : 30 – 34,9 : obes I, rpp sedang

 IMT : 35 – 39,9 : obes II, rpp parah

 IMT : 40 keatas : obes III, rpp amat parah


rpp = risiko penyakit penyerta
BESAR MASALAH OBESITAS
WHO :
- 1,6 milyar penduduk dunia over weight, 400 juta
diantaranya obesitas (2009)

- Th 2015 diperkirakan naik menjadi 2,3 milyar over


weight, 700 juta diantaranya obesitas

- 60 % populasi anak sekolah di Asia, mengalami over


weight, 10, 6 juta diantaranya obesitas
Di Amerika - Jepang..
Amerika :
 26,5 % bayi dan anak yang obes tetap obes pada 2 dekade berikutnya

 80 % remaja obes tetap obes ketika dewasa

 Umur 1-2 tahun yang obes dengan satu ortu obes, 8 % nya tetap obes
ketika dewasa

 Umur 10-14 tahun obes dengan satu ortu obes tetap obes ketika dewasa

Jepang :
 50 % remaja obes sudah obes ketika bayi

 Di Jepang : 33 % anak yang obes, tetap obes ketika dewasa


Di Indonesia :
 1997 :
- Lk dewasa = 6,8 %
- Wanita dewasa = 13,5 %

 Riskesdas 2007,
- umur 6-14 tahun : Total = 8,3 %
Lk = 9,5 %
Wanita = 6,4 %

- umur > 15 tahun : Total = 20,3 %,


Lk = 13,9 %
Wanita = 23,8 %
Mengapa Obesitas …
ENERGI MASUK >>> ENERGI KELUAR

 Faktor lingkungan / Gaya Hidup


 Konsumsi fast-food dan soft-drink

 Pergaulan remaja
Remaja cenderung mengonsumsi fast-food dan soft-drink
untuk menciptakan citra diri yang modern dalam komunitasnya.

 Kurangnya aktivitas fisik (a.l olahraga)


Lebih banyak menghabiskan waktunya untuk :
- Nonton televisi,
- Browsing internet
- Bermain video game.
POLA MAKAN
 Pengengetahuan (sikap)

 Kenaikan ekonomi  penghasilan

 Westernisasi

 Propaganda makanan cepat saji & junk food

 Nilai – Budaya terkait obesitas

 Psikis, stres, kecewa dan gangguan emosi

 Legislasi, yang bersembunyi pada globalisasi

 Kebijakan politis, ekonomi, perdagangan


Penyebab Obesitas

Faktor genetik
 Kedua orang tua obesitas  80 % Anak Obes.

 Salah satu orang tua obesitas  40 % Anak Obes

 Tdk ada ortu obes  14% Anak Obes.


4 periode kritis terjadinya obesitas, yaitu;
masa prenatal (tribulan 3 kehamilan)
masa bayi
masa adiposity rebound umur 6-7 th
masa remaja / Adolescence

Obesitas pada masa remaja  30 % lanjut sampai dewasa


(obesitas persisten)

Risiko terjadinya obesitas lebih banyak pada remaja putri


daripada remaja pria
DAMPAK OBESITAS
 Penyakit Metabolik dan Degeneratif, juga kanker

 Kematian dini  umur rata-rata 7 th lebih pendek

 Menghambat perkembangan psikososial bagi anak, remaja dan


dewasa muda  meningkatkan kasus bunuh diri

 Rentan secara psikologis : Merasa berbeda dengan teman, malu,


rendah diri, cemas, mudah terseinggung /marah, rasa percaya diri
kurang, putus asa & depresi
DAMPAK OBESITAS
Lebih tak disukai menjadi teman  menjadi lebih susah
bergaul shg memiliki kehidupan yang tersisih

Ngorok (bila tidur)  dihindari teman sebaya

Lamban  Stigma masyarakat  pemalas


DAMPAK OBESITAS

 Hambatan belajar  pendidikan kurang shg kurang mendapat


kesempatan peroleh pekerjaan yg baik

 Produktifitas lebih rendah  rata-rata 39,3 hari kerja hilang


akibat terkait obesitas

 Banyak perusahaan/institusi yang enggan menerima


karyawan/orang dengan obesitas. 16 % perusahaan di AS menolak
karyawan obesitas
Cara penanggulangan obesitas
Pemberdayaan masyarakat untuk ber PHBS terutama GHS (Gaya
Hidup Sehat) :
- Makan bergizi seimbang. Enerji cukup, rendah
lemak (dan kholesterol), tinggi serat. Bagi obes
energi berkurang 10 – 15 %

- Aktifitas fisik, min 30 menit sehari, 4 hari/mgg


Denyut jantung naik, berkeringat bakar enerji

- Hindari alkohol, rokok dan konco-konconya


Lakukan olahraga secara teratur 3x/mggu

Hindari minuman berakohol


Hindari merokok
Bagi penderita obesitas yang melakukan diet
penurunan berat badan, butuh kometmen
pribadi yang kuat dan perlu didampingi ahli gizi
atau dokter

Bila harus dengan bantuan obat-obatan harus


dalam pengawasan dokter dan ahli gizi (diet)
Memperhatikan & Mempertahankan BB Ideal (Normal)  Penurunan BB ideal

- normal 0,5 – 1 kg / minggu

- “NO” program diet SANGAT ketat + ekstrim

Cairan terbuang >>>>

Dehidrasi

Stop diet ketat

lonjakan BB >>>

Efek YOYO
TIPS MENCEGAH OBESITAS
 Jangan makan lebih. Makan saat sudah lapar benar dan berhenti
sebelum kenyang

 Makan perlahan  banyak2 mengunyah

 Snack rendah enerji dan tinggi serat

 Makan bersama  sibukkan diri layani orang lain

 Masak : hindari banyak cicip2

 Hindari alkohol
TIPS MENCEGAH OBESITAS
 Saling ingatkan dengan teman sesam obes

 Selalu ingat : GIZI SEIMBANG, energi cukup, rendah lemak dan


tinggi serat

 Katakan TIDAK untuk camilan

 Makan lebih banyak makanan kaya serat

 Olah Raga atau Aktifitas Fizik


Ingat : menyenangkan, berkeringat, naik denyut jantung dan BAKAR
ENERJI!!
LALU ….
POLA MAKAN YANG BAGAIMANA ???
GIZI SEIMBANG
GIZI SEIMBANG
Makanan yang dikonsumsi dalam sehari beraneka ragam
mengandung : - zat tenaga
- zat pembangun Triguna makanan
- zat pengatur

Ada keseimbangan antar ketiganya

Ada keseimbangan antar waktu makan (pagi, siang, malam)


MENGAPA GIZI SEIMBANG?
 Membentuk kebiasaan makan yang baik

Mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang


optimal
Mempunyai berat badan yang normal

Menikmati makanan dan menurunkan resiko penyakit


kronis.
Gizi Seimbang = Gizi Baik

Berat normal

Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi


Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi

Berat kurang

Asupan zat gizi

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi


Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih

Berat lebih

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi

Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi


1. Makanlah aneka ragam makanan.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat
setengah dari kebutuhan energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi.
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6
bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup
jumlahnya
10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
MAKANLAH ANEKA RAGAM
MAKANAN
 Manusia memerlukan kurang lebih 45 jenis zat gizi dan tidak
ada satupun jenis bahan makanan yang mengandung 45 jenis
zat gizi. Kecuali ASI bagi bayi 0-6 bulan
 Makanan yang beraneka ragam dijamin dapat memberikan
manfaat yang besar terhadap kesehatan
Makanlah Makanan Untuk Memenuhi
Kecukupan Energi
 Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan
mengkonsumsi bahan makanan sumber karbohidrat,
protein dan lemak
 Kecukupan energi dapat ditandai oleh berat badan
normal
Anjuran untuk diterapkan

Makanlah dalam jumlah yang cukup dengan gizi


seimbang dan sesuai kebutuhan
Perbanyak makan sayur –sayuran dan buah-buahan
dalam makanan.
Lakukan aktivitas fisik sebagaimana layaknya
MAKANLAH MAKANAN UNTUK SUMBER
KARBOHIDRAT SETENGAH DARI KEBUTUHAN
ENERGI
 Karbohidrat komplek : beras, jagung, gandum,
singkong, ubi, tales, kentang, sagu, pisang mentah
(60% total energi)
Karbohidrat sederhana : gula pasir, gula merah
(3-4 sendok gula pasir perhari)(5% total energi)
Batasi Konsumsi Lemak dan Minyak sampai
Seperempat dari Kecukupan Energi
Konsumsi lemak dan minyak sehari disarankan tidak
melebihi 25% dari total kebutuhan energi sehari
pemakaian lemak dan minyak dalam masakan ±3-4
sendok makan dalam hidangan sehari 3-4 potong
hidangan digoreng.
Gunakan Garam Beryodium
 Kekurangan Yodium pada anak usia sekolah dapat
menyebabkan berbagai gangguan seperti gondok,
menurunnya tingkat kebugaran, berkurangnya
konsentrasi belajar sehingga secara langsung
berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan dan prestasi
belajar.
Anjuran yang diterapkan
Makanlah makanan yang kaya zat Yodium,
terutama makanan yang berasal dari laut
sepertiikan, udang, kerang, ganggang laut

keluarga dianjurkan menggunakan garam


beryodium.
Makanlah Makanan Sumber Zat Besi
Kekurangan zat besi atau anemia gizi (besi) dapat
diderita oleh anak sekolah baik laki-laki atau
perempuan.
Hasil riskesdas 2007 menunjukkan 12,53% anak usia
sekolah menderita anemia.
Akibat Anemia
 Pucat, lemah, lelah, menurunnya antibody sehingga
mudah terserang infeksi.
 Anak dengan anemia memiliki indeks perkembangan
psikomotor yang lebih rendah daripada anak yang
sehat.
Umumnya prestasi sekolahnya juga lebih rendah
dibanding anak yang normal.
Berikan ASI Saja Kepada Bayi sampai
Umur 6 Bulan
 Kolostrum (ASI) yang keluar
pada hari-hari pertama
melahirkan, agar diberikan
kepada bayi.
 Air Susu Ibu (ASI), mampu
memenuhi kebutuhan gizi bayi
sampai 6 bulan,
 Makanan Pendamping (MP-
ASI), diberikan setelah bayi
umur 6 bulan keatas
BIASAKAN MAKAN PAGI
Manfaat sarapan atau makan pagi :
 Meningkatkan ketahanan belajar siswa
 Untuk kesiapan energi selama di sekolah
 Dapat menerima pelajaran dengan baik.
 Untuk memenuhi kecukupan zat gizi yang dibutuhkan.
Akibat tidak makan pagi
Lapar dan lemas
Keluar keringat dingin
Kesadaran menurun sampai pingsan
Semangat belajar menurun
Kemampuan menangkap pelajaran menurun
Membentuk kebiasaan makan pagi :

Biasakan anak bangun pagi sehingga tersedia waktu


cukup untuk melakukan aktivitas pagi termasuk
makan pagi
Jika tidak sempat makan pagi di rumah, bawakan
bekal untuk sarapan di sekolah.
Bila mendapat PMT (Pemberian Makanan Tambahan)
anak tetap diharuskan sarapan karena PMT bukan
merupakan pengganti sarapan.
Minum susu bukan makan pagi
MINUMLAH AIR BERSIH YANG
AMAN DAN CUKUP JUMLAHNYA
Syarat-syarat Air Minum Sehat :

 Jernih

 Tidak berbau

 Tidak berwarna

 Tidak berasa

 Bebas dari kuman


ANJURAN
 Air minum dimasak sampai mendidih, agar bebas kuman
 Minumlah delapan gelas setiap hari untuk menghindari
kekurangan cairan tubuh dan penyakit batu ginjal
 Air minum yang tidak terjamin keamanannya dapat
menimbulkan diare dan keracunan
 Minumlah lebih banyak dari biasanya jika berada di
ruangan ber AC atau keadaan udara panas (banyak
keringat).
 Air minum kemasan aman dan sehat, jika diproses sesuai
dengan ketentuan pemerintah.
LAKUKAN AKTIVITAS FISIK SECARA
TERATUR

Olahraga yang dilakukan sesuai umur dan dianjurkan


dilakukan secara periodic 3-4 kali setiap minggu
selama 45 menit.
Lakukan kegiatan fisik
HINDARI MINUM MINUMAN
BERALKOHOL
Akibat minum minuman beralkohol
 Menghambat masuknya zat gizi lain selain zat energi
 Kurang gizi
 Penyakit gangguan hati
 Kerusakan syaraf otak dan jaringan
 Ketagihan dan kehilangan pengendalian
 Pencetus tindakan kriminal
Akibat minum minuman bersoda
 Menghambat masuknya zat gizi lain karena merangsang
untuk minum lebih banyak
 Menyebabkan gangguan pada pencernaan seperti perut
kembung dan sakit perut
ANJURAN
 Menjauhi minum minuman beralkohol
 Tidak menggunakan alcohol untuk kompensasi atau
pelarian masalah
 Membatasi minum minuman bersoda
 Minumlah sari buah

 Jenis minuman beralkohol: bier, brem, tuak, putau,


sopi
 Jenis-jenis minuman bersoda : minuman ringan yang
dijual, berbagai jenis limun
 Jenis-jenis sari buah : jeruk, melon, mangga, kelapa
muda, markisa, pepaya
MAKANLAH MAKANAN YANG AMAN BAGI
KESEHATAN
Makanan yang aman artinya:
 Makanan utuh, tidak pecah/tidak rusak, tidak tercemar
 Makanan tidak menggunakan zat pewarna yang dilarang
tidak menggunakan pemanis buatan
 Makanan dikemas dengan pembungkus makanan yang
bersih dan aman
 Dipersiapkan dan dimasak dengan cara yang tepat, benar
dan memenuhi syarat kesehatan
 Dihidangkan menggunakan bungkus makanan atau
tudung saji
 Makanan yang aman adalah makanan yang dibungkus,
disimpan, dalam tempat yang bersih dan tertutup, tidak
berlendir, tidak berbau, dan tidak berubah warna.
ANJURAN
Hindari makanan jajanan yang berwarna mencolok
merah, oranye, hijau terang
Tidak memilih makanan jajanan yang berlemak,
terlalu manis, atau menggunakan bahan artificial
Tidak membeli makanan yang tidak dikemas dan
dijual secara terbuka
Makanan yang tidak bertentangan dengan norma
agama ataupun kepercayaan
BACALAH LABEL PADA MAKANAN
YANG DIKEMAS
Membaca label makanan yang dikemas secara cermat
sebelum membeli
Menghindari membeli makanan yang dikemas tanpa
label
Tidak membeli makanan yang
sudah habis tanggal kadaluarsanya
walaupun harganya murah.
KEBUTUHAN GIZI ANAK USIA
SEKOLAH
Dipengaruhi oleh :
umur, jenis kelamin, aktivitas fisik,
Kebutuhan gizi anak usia sekolah tidak berbeda jauh
dengan periode usia lain yaitu terdiri dari karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun
2004 , umur dikelompokkan menjadi 7-9 tahun dan
10-12 tahun dengan membedakan jenis kelamin pada
usia 10-12 tahun.
KEBUTUHAN GIZI ANAK USIA
SEKOLAH
Kelompok Berat Tinggi Energi Protein Vit A Vit C Kalsium Besi/Fe Yodium
umur badan badan (Kcal) (g) (RE) (mg) (mg) (mg) (µg)
(kg) (cm)
7-9 th 25 120 1800 45 500 45 600 10 120

10-12 th (L) 35 138 2050 50 600 50 1000 13 120

10-12 th(P) 37 145 2050 50 600 50 1000 20 120

13-15th (L) 45 150 2400 60 600 50 1000 19 150

13-15th (P) 48 153 2350 57 600 50 1000 26 150

Anda mungkin juga menyukai