Anda di halaman 1dari 17

Khamir= Yeast= Ragi

- Termasuk dalam defenisi jamur tetapi dibedakan dari jamur karena


khamir bersel tunggal (uniseluler)
- Pertumbuhan lebih cepat dari jamur dengan menghasilkan luas
permukaan dan volume yang lebih besar sehingga lebih cepat
memberi perubahan terhadap substrat
- Sering dalam bentuk tunggal, tetapi akan membentuk filamen
(pseudomiselium), bila anak2 sel tdk dilepaskan dari induknya
- Tidak bergerak (tidak berflagela)
- Dapat tumbuh dalam media cair dan padat
- Pembelahan sel secara aseksual dengan tunas
- Lingkungan bergula dan pH rendah seperti buah dan sirup

merupakan tempat yg baik untuk pertumbuhannya


Contoh: Sacharomyces cerevisae
- Beda dengan bakteri adalah ukurannya yang lebih
besar dari bakteri
- Persamaan dengan jamur adalah dapat membentuk spora
Khamir pertama kali ditemukan oleh Antonio van Lowenhoek,
dan jenis yang pertama kali ditemukan adalah Saccharomyces

Sifat morfologi khamir


- Ukuran : lebar 1 – 9 µm dan panjang 2 -20 µm
- Bentk : bulat (speriod), elip, batang atau silendris seperti sosis,
atau jeruk
- Khamir dapat dimasukkan ke dalam kelas Ascomycetes,
Phycomycetes dan Deuteromycetes.
Sel khamir
Reproduksi
- Perkembang biakan sel khamir dapat terjadi secara vegetatif
maupun secara generatif (seksual).
- Secara vegetatif (aseksual):
(a) dengan cara bertunas (Candida sp., dan khamir pada
umumnya),
(b) pembelahan sel (Schizosaccharomyces sp.), dan
(c) membentuk spora aseksual (kelas Ascomycetes)
- Secara generatif dengan :
Cara konyugasi (reproduksi seksual). Konyugasi khamir ada,
3 macam yaitu :
(a) konyugasi isogami ( Schizosaccharomyces octosporus),
(b) konyugasi heterogami (Zygosaccharomyces priorianus),
dan
( c) konyugasi askospora pada Zygosaccharomyces sp.
dan Schizosaccharomyces sp. (sel vegetatif haploid),
serta pada Saccharomyces sp., dan Saccharomycodes sp.
(sel vegetatif diploid).
Pertunasan
Kromosom membentuk tonjolan dari membran sitoplasma, dan
selanjutnya terbentuk tonjolan kecil dari sel
Tonjolan tsb makin lama makin besar, kemudian bahagian inti sel
masuk dalam tonjolan. Terjadi pembentukan sekat pada bekas
Tonjolan. Sel anak membesar, akhirnya melepaskan diri menjadi
sel baru
Pembelahan
Sel khamir memanjang, kemudian inti membelah menjadi 2 bagian
dan inti sel terbentuk. Sel secara cepat tmembentuk ddg penyekat.
Pembelahan sel berlangsung cepat sekali sehingga terbentuk suatu
deretan sel yang berupa pseudomiselium (miselium palsu)
----- seperti miselium pada jamur
Biasa terjadi pada Scizhosaccharomyces
Secara seksual

1. Konyugasi Isogami : Perkawinan 2 gamet yang sama besar


Prosesnya:
Dinding sel berdekatan, kemudian membentuk saluran konyugasi.
Pada saluran konyugasi terbentuk dinding pemisah. Kemudian
dinding sel pemisah berkembang yang akhirnya membentuk
zigospora. Zigospora membelah.
Pembelahan inti biasanya menjadi 4 – 8 inti
Inti diliputi sitoplasma dan terbentuk dinding spora. Sporanya
disebut ascospora

2. Konyugasi Heterogami
Perkawinan 2 sel (gamet) yang tidak sama besar
Biasanya terjadi pada sel induk dan sel tunas
Candida albicans fase filamen ekspresi patogenisitas

Saccharomyces cerevisiae
Struktur Sel Khamir
1. Dinding sel : yang muda tipis, makin tua makin tebal
terdiri dari: 3- 30% unit D-glukosa
6-8 % protein
8.5 -13 % lipid, dan
1 - 2 chitin
2. Membran sitoplasma
- Terdiri dari: lipid, protein dan polisakarida
- Membran sitoplasma bersifat selektf dan permeabel
- Bersifat semifluid (encer), didalamnya terdapat: granul,
ribosom dan beberapa jenis enzim
3. Centrosome
- Berupa butiran-butiran yang mengandung protein yang berpe-
ranan dalam proses reproduksi
4. Centrochromatin
- Merupakan bahagian permukaan luar yang melekat pada
centrosome yang juga terdiri dari protein dan berfungsi sebagai/
berperanan dalam reproduksi ( = centrosome)
5. Mitochondria
- Berupa lipatan-lipatan benang halus yang terdiri dari :
lipoprotein, RNA, dan DNA
- Banyak mengandung enzim yang berfungsi dalam proses
respirasi
6. Inti sel
- Merupakan inti sel sejati (sempurna) dikelilingi oleh membran
sel
- Bersifat semipermeabel dan mengandung kromosom

Fisiologi Sel Khamir


Dalam memperoleh energi khamir dapat memecah zat gula
(glukosa) secara a aerobik dan secara aerobik

Respirasi secara aerobik:


Berlangsung dengan mengoksidasi glukosa menjadi CO 2
dan H2O --------- disebut oksidasi sempurna
Respirasi secara an aerobik
Disebut juga dengan istilah fermentasi atau oksidasi tidak
sempurna
Dimana glukosa dipecah menghasilkan sedikit energi dan
hasil metabolisme intermediet berupa : alkohol, asam
organik, ester, gliserol dan aldehid
Siklus hidup
Saccharomyces cerevisiae

- haploid vegetatif 16 kromosom


- 2 tipe mating a dan 
- gen a dan  , gen regulator
hormon faktor a dan 
- MAT lokus mating,
promotor mengatur trans-
kripsi gen a pada lokus
sel akan mating tipe a
Permukaan atas sel khamir
Aktinomycetes

-Merupakn jasad uniseluler


-Bentuk sel berupa miselium dan bercabang
-Dianggap sebagai jasad pendahulu dari jamur
-Struktur sel antara jamur dan bakteri
-Lebih dekat hubungannya pada jamur yang tidak sempurna
-Sifatnya sebagain jamur sebagian bakteri
-Klasifikasi :
Ordo : Aktinomycetes
Famili : 1. Microbacteriaceae
2. Actinomycitaceae
3. Streptomycetaceae
4. Aktinoplaraceae
Ganggang / Algae
Protozoa

Virus

Anda mungkin juga menyukai