Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD. Morgan & Mikhail’s clinical anesthesiology. 7th Edition. McGraw-Hill Education; 2022
4. Transpor
Gas
Transpor
Gas
• Oksigen yang diambil oleh darah di paru-paru harus diangkut ke
jaringan untuk digunakan sel. Sebaliknya, CO2 yang dihasilkan pada
tingkat sel harus diangkut ke paru-paru untuk dieliminasi.
• Oksigen hadir dalam darah dalam dua bentuk: terlarut secara fisik
dan terikat secara kimiawi dengan hemoglobin
Peran Hb dalam transport oksigen
1. Apa yang menentukan apakah O2 dan Hb berikatan atau saling
melepaskan?
2. Mengapa Hb berikatan dengan O2 di paru-paru dan melepaskan O2
di jaringan?
3. Bagaimana jumlah O2 yang bervariasi dapat dilepaskan pada
jaringan, tergantung pada tingkat aktivitas jaringan?
4. Bagaimana proses transport CO2?
1. PO2 adalah faktor utama yang menentukan
persen saturasi hemoglobin
• Law of mass action jika konsentrasi salah satu zat yang terlibat
dalam reaksi reversibel ditingkatkan, reaksi didorong ke sisi yang
berlawanan. Sebaliknya, jika konsentrasi suatu zat diturunkan, reaksi
akan diarahkan ke sisi tersebut.
2. Hemoglobin mempromosikan transfer bersih O2
pada tingkat alveolar dan jaringan
• Hb memang memainkan peran penting dalam memungkinkan
transfer O2 dalam jumlah besar sebelum PO2 darah seimbang dengan
jaringan di sekitarnya.
3. Faktor-faktor di tingkat jaringan
mendorong pembongkaran O2 dari
hemoglobin
• PCO2
• H+
• Temperatur
• 2,3-BPG
Keterangan :
• membran luar : permeabel terhadap sebagian besar molekul kecil
• membran dalam : hanya dapat melewatkan molekul-molekul tertentu seperti asam
piruvat dan ATP
BIO 101 / V / Glikolisis dan 14
Respirasi
Perubahan piruvat menjadi asetil
KoA
sitosol Mitokondria
Protein transpor
Koenzim A Asetil Ko A
Piruvat
Asetil KoA
(2 karbon Siklus Krebs Asam suksinat
masuk) (4 karbon)
Asam oksaloasetat
(4 karbon)
Asam malat
(4 karbon)
Siklus Ter
Krebs ed
uks
i
Ter
oks
ida
si
Energi
2. Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD. Clinical anesthesiology. Morgan & Mikhail’s. 7th Edition. USA: McGraw-Hill Education; 2022.
3. Mcllroy DR, Shotwell MS, Lopez MG, Vaugn MT, Olsen JS. Oxygen administration during surgery and postoperative organ injury: observational
cohort study. BMJ. 2022; 379: e070941
4. Samaja M, Chiumello D. Oxygen administration during general anaesthesia for surgery. BMJ 2022; 379: o2823.
5. WHO-UNICEF Technical specifications and guidance for oxygen therapy devices. WHO-UNICEF; 2019.
6. Weekley MS, Bland LE. Oxygen administration [Internet]. StatPearls Publishing; 2022 Jan. [Cited February 10 th 2023]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551617/
7. Martin DS, Grocott MPW. Oxygen therapy in anaesthesia: the yin and yang of O 2. British journal of anasthesia. 2013; 111(6): 867 – 71.
8. Pilcher J, Beasley. Acute use of oxygen therapy. Aust Prescr. 2015; 38: 98 – 100.
9. Austin MA, Wills KE, Blizzard L, Walters EH, Wood-Baker R. Effect of high flow on mortality in chronic obstructive pulmonary disease patients in
prehospital setting randomized controlled trial. BMJ. 2010 Oct 18; 341: c5462.
10. O’Driscoll BR, Howard LS, Earis J, Mak V. British Thoracic Society Guideline for oxygen use in adults in healthcare and emergency settings. BMJ
Open Resp Res. 2017 May;4(1):e000170.
Terima Kasih