Anda di halaman 1dari 12

KEBUDAYAAN, KEBUDAYAAN MASYARAKAT

DAN RUMAH SAKIT


Dosen Pengampu: Nia Restiana, M. Kep., Ns. Sp. Kep. J

Kelompok 2
Anisa Nur Halisa (C2214201023)
Vira Nur Sabrina (C2214201038)
Sanjaya M Ridwan (C2214201039)
DEFINISI
KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus
didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat
(Koentjaraningrat, 2009). Kebudayaan rumah sakit merupakan hasil belajar atau nilai
yang tersusun dalam masyarakat rumah sakit.
Konsep budaya telah menjadi arus utama dalam bidang antropologi sejak awal mula dan
memperoleh perhatian dalam perkembangan awal studi perilaku organisasi.
Bagaimanapun juga, baru-baru ini saja konsep budaya timbul ke permukaan sebagai
suatu dimensi utama dalam memahami perilaku organisasi (Hofstede 1986). Kata
Kebudayaan atau budaya adalah kata yang sering dikaitkan dengan Antropologi.
KEBUDAYAAN RUMAH SAKIT
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang unik dan kompleks karena
iamerupakan institusi yang padat karya, mempunyai sifat-sifat dan ciri-ciri serta
fungsifungsi yang khusus dalam proses menghasilkan jasa medikdan
mempunyai berbagai kelompok profesi dalam pelayanan penderita.Di samping
melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan masyarakat, rumahsakit juga
mempunyai fungsi pendidikan dan penelitian (Boekitwetan 1997)
KEBUDAYAAN MASYARAKAT

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama


dalam suatu periode waktu tertentu, mendiami suatu daerah,
dan akhirnya mulai mengatur diri mereka sendiri menjadi
suatu unit sosial yang berbeda dari kelompok-kelompok lain
Di dalam sekelompok masyarakat akan terdapat suatu
kebudayaan.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Menurut Melville J. Horskovits mengajukan unsur pokok kebudayaan, yaitu:
 - Alat-alat teknologi
 - Sistem ekonomi
 - Keluarga Kekuasaan politik
Sedangkan menurut Bronislaw Malinowski mengemukakan unsur-unsur pokok kebudayaan sebagai
berikut:
 - Sistem norma-norma yang memungkinkan kerja sama antara anggota
masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya
 - Organisasi ekonomi
 - Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan
 - Organisasi kekuatan
unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal yaitu:
 - Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian,
peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya)
 - Sistem kemasyarakatan (sistem kerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem
perkawinan)
 - Bahasa (lisan maupun tertulis)
 - Kesenian (seni rupa, seni suara,seni gerak dan sebagainya)
 - Sistem pengetahuan
 - Religi (sistem kepercayaan)
KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN RUMAH SAKIT

1. Asumsi karyawan tentang keterkaitan lingkungan organisasi yang


menunjukkan bahwa organisasi mereka didominasi dan sangat dipengaruhi oleh
beberapa pihak eksternal, yaitu pemilik saham,Departemen Kesehatan sebagai pembina
teknis, dan masyarakat pengguna jasa kesehatan sebagai konsumen.
2. Kedua, tentang pandangan karyawan mengenai bagaimana sesuatu itu dipandang
sebagai fakta atau tidak (kriteria realitas) dan bagaimana sesuatu itu ditentukan sebagai
benar atau tidak (kriteria kebenaran).
3. Ketiga, tentang pandangan karyawan berkenaan dengan
hakikat sifat dasar manusia.
4.Keempat, mengenai asumsi karyawan tentang hakikat aktivitas manusia yang
menunjukkan bahwa aktivitas manusia itu harmoni atau selaras dengan aktivitas
organisasi.
5. Kelima, berkenaan dengan asumsi hakikat hubungan manusia yang hasilnya
menunjukkan bahwa hubungan antar karyawan lebih bersifat kekeluargaan.
KONSEP MASYARAKAT RUMAH SAKIT
1) Kebudayaan Rumah Sakit Mencakup Beberapa Hal Yaitu:

a. Pasien
Kebudayaan RS perspektif pasien:
1. Tidak enak, harus bayar, tidak gratis,
2. Etiologi naturalistik, memerangi penyakit ke dokter, persolaistik.
disebabkan roh jahat, salah makan, kuman, dsb.
3. Di negara lain lebih enak jadi pasien, dapat makan teratur, diperhatikan, tempat
rekreasi, dibayar asuransi.
4. Persepsi sehat sakit : Publik pain, menyatakan sakit, menyembunyikan sakit.
b. Profesional
Kebudayaan RS perspektif professional
1. Ada kelainan sistem, organ, jaringan, sel, gangguan keseimbangan host, agent,
environment
2. Ketidak seimbangan bio,psiko, sosio, cultural, spiritual
3. Sehat kondisi yang dinamis dan holistik, produktivitas
4. Pelayanan profesional, SOP, standarisasi, butuh waktu, ilmu,
teknologi, perhatian, istirahat, pola makan, obat, adaptasi.
5. Butuh biaya, alat, obat, sarana dan prasarana, SDM,
pengembangan IPTEK
c. Birokrasi
Kebudayaan RS perspektif Birokrasi
1. Perlu pengaturan 6 M (man, money, material, market, machine, methoda)
2. Perlu aturan yg jelas hak dan kewajiban
3. Perlu pengembangan IPTEK dan SDM
4. Perlu pemahaman budaya kerja, nilai, norma, hukum.
5. Perlu sosialisasi, pendidikan, pembelajaran, pemahaman,
managemen/ pengaturan diri dan orang lain
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai