Anda di halaman 1dari 46

Pembimbing : Dr. Rasmi Rikmasari, drg., Sp.

Pros (K)

PRINSIP DASAR
OCCLUSAL
ADJUSTMENT DAN
OCCLUSAL
EQUILIBRATION
Muhammad Qadri 1600521230009
Auliandi Sukardi 1600521230010
DEFINISI

Prosedur terapi oklusal irreversible yang dilakukan


dengan merubah bentuk permukaan oklusal dari
OCCLUSAL beberapa gigi dengan pengurangan maupun penambahan
ADJUSTMENT dimensi oklusal gigi untuk mendapatkan relasi harmonis
antara gigi, rahang, sendi temporomandibular dan otot
mastikasi.

SELECTIVE Prosedur occlusal adjustment yang dilakukan melalui


GRINDING pengurangan permukaan oklusal beberapa gigi
Rencana Perawatan untuk Oklusal Adjustment

 Ketika yang diperlukan hanya merubah


sedikit dari permuakan oklusal  selective
grinding
 Prosedur dari perawatan tersebut melibatkan
pengambilan jaringan struktur gigi  hanya
terbatas pada email.
• Jika prosedur selective grinding tidak berhasil
dilakukan sebatas email  dilakukan restorasi
(direk/indirek) pada gigi tersebut dapat
diindikasikan  mahkota gigi dapat digunakan
untuk mengubah kondisi oklusal untuk
tercapainya tujuan perawatan yang diinginkan.
• Jika keselarasan antar lengkung gigi dalam
kondisi yang lebih berat, prosedur ortodontik
terkadang diperlukan untuk mencapai tujuan
perawatan.
• Prosedur ortodontik digunakan untuk
menyelaraskan gigi di lengkung gigi ke
hubungan oklusal yang lebih baik.
SELEKSI KASUS

1. Diskrepansi bukolingual saat kondilus dalam posisi muskuloskeletal


stabil (CR), dilakukan penilaian menggunakan konsep “the rule of
third”

2. Diskrepansi anteroposterior (horizontal slide) pada pergerakan dari CP


hingga ICP

OCLUSSAL
ADJUSTMENT
THE RULE OF THIRDS
Prinsip dasar :

Tindakan
reshaping • Distribusi maksimum tekanan oklusal
pada oklusi sentrik
permukaan gigi • Gaya oklusi harus diterima sebanyak
mendapatkan mungkin oleh gigi dan sesuai dengan
panjang gigi
hubungan • Ketika ada kontak surface-to-surface
harmonis antara dari cusp, ini harus diubah menjadi
kontak point-to-surface
gigi, rahang,
sendi TMJ, dan
otot mastikasi
Irreversible
Occlusal Equilibration
Suatu teknik abrasif yang menghilangkan atau
memperbaiki gangguan oklusal dengan melakukan
selective grinding pada bagian yang mengganggu fungsi
oklusal fungsional.
Indikasi Trauma oklusi

Pergerakan terbatas pada

Occlusal mandibula

Adjustment &
Kelainan pada sistem
mastikasi

Occlusal
Menjaga
keselarasan/kestabilan

Equilibration
oklusal
Merawat disfungsi
temporomandibular
Indikasi
Occlusal Post orthodontik, post
pembedahan orthognatik

Adjustment & Prerestoratif dentistry

Occlusal Selama perawatan


periodontal

Equilibration
Kontraindikasi Perencanaan yang tidak
adekuat
Occlusal Tanpa adanya tanda

Adjustment &
trauma oklusi
Ketika adanya keadaan

Occlusal
ekstrusi parah, mobiliti,
dan malposisi gigi

Equilibration Pasien dengan tipe


indifferent
Evaluasi
Oklusi
Teknik Schuyler
Occlusal
Teknik Fungsional Adjustment
• Etiologi kelainan oklusi
Teknik Schuyler
1. Eliminasi disharmoni oklusal
yang terlihat secara klinis

Plunger Cusp Perbedaan tinggi


marginal ridge

Diameter buccolingual
Gigi malposisi dan yang mengalami atrisi
ekstrusi
2. Koreksi Kontak Prematur

Menyeimbangkan gigi pada keadaan


intercuspal

⚬Cusp Buccal gigi Posterior RB


bertemu dengan daerah tengah gigi
posterior RA
⚬Cusp Palatal gigi posterior RA
bertemu dengan daerah tengah dari
gigi posterior RB
⚬Puncak Insisal anterior RB berkontak
dengan permukaan palatal gigi
anterior RA
3. Koreksi prematur kontak pada
posisi protusi dan ekskursi

Koreksi Posisi Protusif

Koreksi Protusif Ekskursi


4. Polishing dan recontouring
permukaan

Pointing
Spheroiding Grooving
Teknik Fungsional
Informasi dan Informed Consent
Keausan gigi dengan
Diagnosis yang tepat disharmoni oklusal dengan Jumlah gigi yang di re-shaping
polisi sendi

Gigi goyang dihubungkan


dengan kontak prematur Hubungan oklusal pada model
atau gangguan ekstursi diagnostik
lateral

Perkiraan penyesuaian lebih lanjut


Prediksi stabilitas oklusi tidak pasti dan memungkinkan
untuk equilibrasi lanjutan
Manipulasi mandibula harus tepat

Tidak boleh "dipaksa" ke dalam relasi sentrik

Menentukan
Lokasi Posisi kondilus saat prosedur occlusal equilibrium

Interferensi
Oklusal Diskusi-kondilus dalam posisi paling superior tanpa forced
displacement saat interkuspasi

Relasi sentrik harus dipastikan sebelum kontak antar gigi diperiksa


Relasi Sentrik Ditetapkan pada posisi terbuka sebelum gigi berkontak

Mandibula bergerak bebas tanpa ada hambatan otot

Berikan tekanan kuat secara bilateral

Periksa relasi sentrik

Kondilus dalam keadaan relaks Tanda ketengangan sendi

Pegang mandibula pada sumbu Kontraindikasi occlusal


paling superior dan tutup sesuai equilibrium
lengkung dengan peningkatan 1-2
mm dalam sekali waktu

jangan digoyang-goyang, ulangi hingga terjadi


tahan dan tutup kembali
rasakan resistensi kontak gigi pertama
Kontak gigi pertama
Untuk menentukan arah dan besar
pergeseran dari relasi sentrik
Sangkutan pertama

Tahan Dihilangkan

Oklusikan/kontakan gigi atas


Mandibula dapat menutup ke posisi
dan bawah dengan rapat
interkuspasi maksimum tanpa pergeseran
kondilus dari posisi paling superior

Menggunakan marking ribbon pada Miller ribbon holder yang diinsersikan oleh
asisten saat operator melakukan manipulasi mandibula
Eliminasi Interference Saat Relasi Sentrik
Sangkutan Relasi Sentrik

Arc of closure Line of closure

Sangkutan primer yang menyebabkan


Struktur gigi yang menganggu pada
mandibula mengalami deviasi ke
closing arc dapat menggeser kondilus ke
kanan/kiri dari kontak pertama saat
arah bawah dan depan saat posisi
relasi sentrik ke posisi paling mengunci
interkuspasi maksimum
=
Anterior slide Grinding Rule
Grinding Rule untuk
Anterior Slide
(Arc of Closure)

MUDL

Mesial inclines of Upper teeth


or
Distal inclines of Lower Teeth
Grinding Rule untuk Line of Closure
⚬Jika interfering incline
mengakibatkan mandibula deviasi
menjauhi line of closure ke arah pipi
--> asah buccal incline RA atau
lingual incline RB, atau keduanya
(BULL)
⚬Jika interfering incline
mengakibatkan mandibula deviasi
menjauhi line of closure ke arah
lidah --> asah lingual incline RA atau
buccal incline RB, atau keduanya
(LUBL)

Dapat diaplikasikan pada semua cusp,


grind inclines, bukan pucak cusp
Grinding Rules

⚬ Mempersempit stamp cusp


sebelum membentuk kembali fossa
⚬Jangan memperpendek stamp
(1)
cusp
⚬Sesuaikan interferensi sentris
terlebih dahulu
⚬Hilangkan semua kontak inklinasi
posterior. Preservasi ujung cusp
saja.

(2)
Mengeliminasi Excursive Interferences
Menghilangkan
gangguan balancing side
interference, lalu working
side interference, dan
yang terakhir protusive
interference

Teraan titik yang merata pada seluruh gigi menunjukan kondilus dan kontak gigi-gigi
berada pada relasi sentrik. Ketika melakukan gerakan excursive hanya gigi anterior yang
berkontak dan membentuk teraan berupa garis serta gigi posterior tetap memiliki teraan
titik
Teraan excursion
⚬Interference saat
melakukan gerakan
excursive ditunjukan
dengan teraan berwarna
merah.
⚬Aturan mengeliminasi
interference ini dengan
mengurangi bagian teraan
berwarna merah dan jangan
mengurangi teraan hitam.
⚬Diulang beberapa kali
sampai interference gigi
posterior tidak ada dan
hanya gigi anterior yang
memiliki teraan
Hasil teraan yang tersisa Pengeliminasian lengkap
posterior interference
Menyesuaikan Anterior Guidance
⚬Menstabilkan kontak seluruh gigi anterior pada relasi sentrik.
⚬Pasien diinstruksikan menggerakan mandibula dari posisi relasi sentrik ke
arah depan untuk mengetahui ada/ tidaknya interference pada inklinasi
lingual gigi anterior. Langkah ini dilakukan dengan cara pasien mengatup-
ngatupkan rahang secara ringan, gunakan kertas artikulasi untuk
mengetahui teraan

Gambar teraan interference saat gerakan protusi


3. Kurangi bagian gigi yang memiliki teraan tebal, sesuai inkinasi gigi sampai
mandibula dapat bergerak tanpa adanya interference.
Pengurangan ini tidak boleh mengambil enamel secara berlebihan, oleh
karena itu dapat mempertimbangkan alternatif lain, seperti perawatan
ortodontik.

Pengurangan teraan yang lebih tebal pada gigi 21


4. Pemeriksaan kembali teraan, jika teraan sudah rata pada seluruh gigi anterior
maka interference sudah hilang

Teraan sudah rata, tidak ada interference

5. Sesuaikan anterior guidance ke arah lateral, amati kontak antara gigi kaninus dan
insisif lateral saat mandibula bergeser ke lateral. Lakukan pengecekan dengan
kertas artikulasi, kurangi bagian teraan yang tebal jika ada. Periksa kembali
interference gigi posterior ketika anterior guidance diperbaiki.
Protrusive Interference
⚬Hanya gigi anterior yang berkontak
⚬Teraan yang terdapat pada gigi posterior saat gerakan protusi harus
dieliminasi
⚬Hukum eliminiasi teraan pada protusive interference : DUML inklinasi
distal gigi RA, serta inklinasi mesial gigi RB)
⚬Pasien diinstruksikan memajukan rahang ke arah depan dan belakang.
Pasien melakukan sliding mandibula sendiri, dan klinisi menjaga
kondilus tetap berada pada posisinya di eminentia selama pergerakan
⚬Teraan pada gigi posterior pada gerakan protrusi sering disalah artikan
menjadi working excursion. Pada aplikasinya saat gerakan protrusi
teraan pada gigi posterior harusnya tidak ada.
Armamentarium sederhana
untuk occlusal equilibration:

⚬Bur abrasive diamond kecil


⚬Finishing bur
⚬Kertas artikulasi merah
dan hitam
⚬Penjepit kertas artikulasi
Pembuatan Mahkota Gigi

 Perawatan gigi tiruan cekat memiliki manfaat


karena operator dapat menambah atau
mengurangi permukaan gigi tiruan sampai
ketebalan yang diinginkan tercapai.
 Pembuatan mahkota gigi juga dibuat secara
ekstraoral sehingga dapat menghindari kesalahan-
kesalahan yang dapat terjadi pada perawatan
intraoral (penambalan) seperti visibilitas, akses
dan juga saliva.
Orthodontic Treatment Planning for
Occlusal Therapy
Manajemen TMD sebelum/selama
perawatan ortodontik

Sebelum memulai perawatan ortodontik,


disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan
skrining untuk keberadaan TMD.
TUJUAN PERAWATAN UNTUK POSISI YANG
STABIL SECARA MUSKULOSKELETAL
• Pasien yang menderita gangguan otot pengunyahan umumnya
dirawat dengan alat stabilisasi yang memberikan kondisi oklusal
optimal ketika kondilus berada dalam posisi paling stabil secara
muskuloskeletal.

• Dalam semua kondisi ini, tujuan perawatan untuk terapi oklusal


adalah untuk memungkinkan kondilus berada pada posisi stabil
secara muskuloskeletal (Relasi sentris) pada saat yang sama gigi
berada pada posisi interkuspal maksimal.

Prosedur ortodontik terkadang diperlukan untuk mencapai


tujuan perawatan. Prosedur ortodontik digunakan untuk
menyelaraskan gigi di lengkung gigi ke hubungan oklusal yang
lebih baik
Penatalaksanaan TMD Sebelum
Perawatan Ortodontik

• Jika pasien menunjukkan tanda atau gejala TMD sebelum memulai perawatan
ortodontik, langkah pertama adalah menegakkan diagnosis.
• Ketika keluhan utama pasien adalah nyeri, penting untuk membuat diagnosis
banding untuk menentukan apakah nyeri tersebut karena TMD, yaitu kondisi
muskuloskeletal, atau penyakit lain.
• Langkah kedua adalah mengatasi rasa sakit dengan mengikuti protokol
pengobatan konservatif : termasuk farmakoterapi, konseling, terapi perilaku,
latihan di rumah, terapi fisik dan peralatan oklusal.
Penatalaksanaan TMD selama
Perawatan Ortodontik

• Jika pasien menunjukkan tanda atau gejala TMD selama perawatan ortodontik
aktif, langkah pertama adalah selalu membuat diagnosis.
• Langkah kedua adalah menghentikan sementara perawatan ortodontik aktif
untuk menghindari faktor-faktor yang memperburuk.
• Mengaktifkan peralatan ortodontik memberikan tekanan pada gigi yang dapat
menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit sementara.
Management of tmd during orthodontic treatment
Simpulan
Sistem stomatognatik adalah suatu kesatuan biomekanik fungsional kompleks.
Dimana seluruh komponen dalam sistem ini harus dalam keadaan seimbang
atau pada posisi dan fungsi yang normal agar tercipta relasi mukoskeletal
yang stabil.

Occlusal adjustment dengan selective grinding, pembuatan mahkota dan


perawatan orthodonti merupakan beberapa pilihan dalam terapi oklusal yang
bertujuan untuk mendapatkan kestabilan musculoskeletal

Occlusal adjusment yang tepat dapat memperbaiki hubungan oklusi gigi-


geligi, mencegah terjadinya trauma oklusi dan interference yang akan
merusak jaringan pendukung di sekitar gigi tersebut dan akan membentuk
lingkungan yang harmonis antara otot-otot leher dan kepala dengan sendi
temporomandibular serta sistem neuromuskular.
Daftar Pustaka
⚬Okeson, JP. Management of Temporomandibular Disorder and Occclusion. 7"1 ed. St.Louis, Missouri:
Mosby Inc, 201. P
⚬Glickman I, Clinical Periodontology. 6 ed. Philadelphia: W.B Sounders Company, 1972.P712-45.
⚬Dawson, PE. Functional Occlusion From TMJ to Smile Design. Florida: Mosby; 2007. P393-417.
⚬Suárez López del Amo F, editor. Periodontics: the complete summary. 2021. Batavia, IL: Quintessence
Publishing Co, Inc.
⚬Newman MG, HH Takei, FA Carranza. Clinical Periodontology. 11th ed.
Philadelphia:WBSaunders:2006. P 502-4.
⚬Popa S.V., Popescu S. M., Constantinescu M.V. 2015. Occlusal Equilibration Between Option and
Clinical Reality. Stomatology Edu Journal. 2(1):50-55.
⚬Wolf HF, M. Edith & Rateitschak KH, Hassel TM. Color Atlas of Periodontology. Stuttgart – New York:
Thieme; 1985. P 291-303
⚬Adams DF, et al. Critical Decision on Periodontology 4th ed. BC Deckers Inc. Hamilton, Ontario. 2003
⚬Jacobsen, P. 2008. Restorative Dentistry An Integrate Approach 2Ed. Blackwell Publishing Inc. USA.
p.307.

Anda mungkin juga menyukai