Pengalengan merupakan suatu cara pengawetan bahan pangan yang dipak
secara hermetis (kedap terhadap udara, air, mikroba, dan benda asing lainnya dalam suatu wadah, yang kemudian disterilkan secara komersial untuk membunuh semua mikroba patogen) penyebab penyakit dan pembusuk. Selain itu, proses pengalengan dimaksudkan untuk memperpanjang umur simpan, mempertahankan nilai gizi, memudahkan pemasaran dan distribusi, serta meningkatkan nilai ekonomis. Pengalengan juga kombinasi dari beberapa cara pengawetan seperti pengasinan maupun pencampuran dengan bumbu-bumbu dan pemanasan. Tujuan Pengalengan Daging Tujuan pengalengan daging yaitu untuk menjamin keamanan konsumen, pada proses pengalengan dilakukan sterilisasi komersial. Sterilisasi komersial dilakukan dengan cara pemanasan pada suhu 121°C selama 60menit. Suhu tinggi tersebut digunakan untuk mematikan semua mikroorganisme (bakteri pembusuk dan bakteri patogen seperti Clostridium botulinum, termasuk spora yang ada) agar produk menjadi lebih steril. Daya awet bahan baku yang di kalengkan jauh lebih bagus di bandingkan pengawetan jenis lain, sebab pengalengan membutuhkan penanganan intensif dan penggunaan peralatan berteknologi tinggi. Pengalengan daging juga bertujuan untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan hama, mencegah atau memperlambat kerusakan mikrobial. Metode Pengalengan Daging • Pengasinan dan pencampuran bumbu: Daging dipotong (daging pada dada) dicuci dengan air mengalir kemudian daging ditempatkan di dalam panci air dimasukkan dalam panci lalu dididihkan. Proses memasak ini bertujuan untuk mendapatkan tekstur daging yang lunak permukaan daging ditaburi dengan garam lemon dan gula, dan biarkan selama beberapa jam. Daging berubah secara teratur selama enam hari penggaraman. Kemudian, setelah enam hari daging siap untuk diolah. • Pembuatan bumbu sesuai dengan produk. • fabrikasi kaleng: sterilisasi kaleng isi kaleng dengan daging dimasukkan ke dalam waterbath selama 10menit pada suhu 80°C kaleng ditutup menggunakan tutup berlapis ganda sterilisasi pendinginan penyimpanan pada tempat yang sejuk dan kering. • Pemanasan pada beberapa produk makanan harus benar-benar intensif yang bertujuan untuk membunuh bakteri yang tahan panas seperti Bacillus dan Clostridium. Suhu yang digunakan diatas 100°C, biasanya diantara 110-121 °C. Kelemahan Metode Pengalengan • Daging kaleng banyak mengandung gula dan garam sehingga berbahaya jika dikonsumsi untuk penderita gangguan jantung, diabetes dan hipertensi. • Makanan kaleng dapat menimbulkan bakteri yang cukup membahayakan tubuh jika tidak diproses dengan baik. • Perlu diingat juga bahwa pengalengan daging juga dapat mengurangi kandungan nutrisi tertentu, seperti vitamin C dan B kompleks, karena proses pemanasan yang tinggi. Oleh karena itu, konsumen perlu memperhatikan label kemasan dan tanggal kadaluarsa saat membeli daging yang dikalengkan. Produk-produk Pengalengan Daging TERIMAKASIH