Anda di halaman 1dari 13

N E GA R A H U K U M

ISTILAH NEGARA HUKUM SECARA


TERMINOLOGIS TERJEMAHAN DARI KATA
RECHTSSTAAT ATAU RULE OF LAW.PARA AHLI
HUKUM DIDARATAN EROPA BARAT LAZIM
MENGGUNAKAN ISTILAH RECHTSSTAAT,
SEMENTARA TRADISI ANGLO-SOXON
MENGGNAKAN ISTILA RULE OF LAW. DI
INDONESIA ISTILAH RECHTSSAAT DAN RULE
OF LAW BIASA DITERJEMAHKAN DENGAN
ISTILAH “NEGARA HUKUM”
GAGASAN NEGARA HUKUM DI INDONESIA
YANG DEMOKRATIS TELAH DIKEMUKAKAN
OLEH PARA PENDIRI NEGARA REPUBLIK
INDONESIA (DR.TJIPTO MANGOENKOESOEMO
DAN KAWAN KAWAN) SEJAK SATU ABAD YANG
LALU
DASAR YURIDIS BAGI NEGARA
INDONESIA SEBAGAI
NEGARA HUKUM
Tertera pada Pasal 1 ayat (3)UUD Negara RI
1945 (amandemen ketiga),“Negara Indonesia
adalah NegaraHukum” Konsep negara hukum
mengarah pada tujuan terciptanya kehidupan
demokratis, dan terlindungi hak asasi manusia,
serta kesejahteraan yang berkeadilan.

Menurut Winarno (2010), konsepsi negara hukum


Indonesia dapat di masukkan dalam konsep
negara hukum dalam arti material atau negara
hukum dalam arti luas.
PEMBUKTIAANNYA
Pembukaan UUD Negara RI 1945 Alenia IV.
Bahwa negara bertugas dan bertanggung jawab
tidak hanya melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia tetapi juga
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Bukti lain yang menjadi dasar yuridis bagi


keberadaan negara hukum Indonesia dalam arti
material, yaitu pada: Bab XIV Pasal 33 dan Pasal
34UUD Negara RI 1945, bahwa negara turut aktif
dan bertanggungjawab atas perekonomian negara
dan kesejahteraan rakyat
CIRI NEGARA HUKUM

KONSEP NEGARA HUKUM MATERIAL YANG DIKEMBANGKAN DIABAD


INI SEDIKITNYA MEMILIKI SEJUMLAH CIRI
SUPREMASI HUKUM
HAM TERJAMIN OLEH UNDANG merupakan upaya menegakkan dan
01 UNDANG
02 menempatkan hukam pada posisi
tertinggi.

PEMBAGIAN KEKUASAAN (TRIAS


03 POLITIKA) DEMI KEPASTIAN HUKUM 04
KESAMAAN KEDUDUKAN DIDEPAN
HUKUM

KEBEBAS MENYATAKAN
PERADILAN ADMINISTRASI DALAM
05 PERSELISIHAN 06 PENDAPAT,BERSIKAP DAN
BERORGANISASI

BADAN KEHAKIMAN YANG BEBAS


07 PEMILIHAN UMUM YANG BEBAS 08 DAN TIDAK MEMIHAK
Makna negara Indonesia sebagai negara hukum
dinamis, esensinya adalah hukum nasional Indonesia
harus tampil
akomodatif, adaptif dan progresif.

Akomodatif artinya mampu menyerap,


menampung keinginan masyarakat yang
dinamis.
Maknahukum seperti ini menggambarkan
fungsinya sebagai pengayom, pelindung masyarakat.
Adaptif, artinya mampu menyesuaikan dinamika
perkembangan jaman, sehingga tidak pernah usang.

Progresif, artinya selalu berorientasi


kemajuan, perspektif masa depan. Makna hukum
seperti ini menggambarkan kemampuan hukum
nasional untuk tampil dalam praktiknya
mencairkan kebekuan-kebekuan dogmatika.
MAKNA INDONESIA
SEBAGAI NEGARA HUKUM
NEGARA HUKUM DAN ASASI
MANUSIA
Dimana pun suatu negara hukum tujuan pokoknya
adalah melindungi hak asasi manusia dan menciptakan
kehidupan bagi warga yang demokratis.
Hak asasi manusia adalah hak dasar kodrati setiap orang
yang keberadaannya sejak berada dalam kandungan, dan
ada sebagai pemberian Tuhan, negara wajib melindunginya.
Perlindungan hak asasi manusia di Indonesia secara
yuridis didasarkan pada UUD Negara RI 1945.
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang
secara kondrati melekat pada diri manusia,

HAK ASASI MANUSIA bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu
harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan
tidak boleh diabaikan , dikurangi, atau
dirampas oleh siapapun.
PRINSIP PRINSIP DASAR
HAK ASASI MANUSIA
UNIVERSAL: Haka sasi manusia merupakan bagian dari kemunusiaan setiap sosok munisia-tak peduli
warna kulitnya,jenis kelaminnya,usianya, latar belakang budaya, agama/kepercayaan.Hak asasi
berlaku diamana saja.
MELEKAT/Tak terengutkan (INALIENABLE):hak itu melekat pada diri setiap manusia secara
alamiah/kodrati BUKAN karena pemberian oleh organisasi kekuasaan manapun-sehingga tidak dapat
diambil,ditahan atau dipindah tangankan.
TAK TERPISAHKAN/TIDAK DAPAT DIBAGI BAGI (INDIVISIBILITY):sebagai satu kesatuan hak
tidak dapat dipisahkan antara hak sipil,politik,ekonomi,sosial,budaya,serta kolektif-individu.
NON DISKRIMINASI:hak asasi milik semua/setiap orang tanpa pembedaan berdasarkan apa pun.
KESETARAAN(EQUALITY):setiap manusia memiliki hak dan martabat yang sama.
SALING BERGANTUNG (INTERDEPEDENCY):saling terkait/mensyaratakan antara hak yang satu
dengan yang lainnya.
TANGGUNG JAWAB (RESPONBILITY):setiap orang bertanggung jawab untuk menhormati hak orang
lain.Pemangku tanggung jawab adalah negara
HAK ASASI MANUSIA
UNTUK HIDUP serta mempertahankan hidup dan kehidupan (pasal 28A)
MEMBENTUK KELUARGA dan melanjutkan keturunan, hak anak atas kelangsungan hidup,tumbuh, dan
berkembang dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B)
MENGEMBANG DIRI, mendapat pendidikan, memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan
budaya,memajukan diri secara kolektif (pasal28C)
PENGAKUAN YANG SAMA DIDEPAN HUKUM, hak untuk bekerja dan kesempatan yang sama dalam
pemerintah, berhak atas status kewarnegaraan (pasal 28D)
KEBEBASAN MEMELUK AGAMA,meyakini kepercayaan, memilih kewarnegaraan,memilih tempat
tinggal,kebebasan berserikat,berkumpul dan berpendapat (pasal 28E)
BERKOMUNIKASI, memperoleh,mencari, memiliki,menyimpaan,mengolah dan menyampaikan informasi
(pasal28F)
PERLINDUNGAN DIRI PRIBADI, keluarga,kehormatan,martabat,harta benda, dan rasa aman serta
untuk bebas dari penyiksaan (pasal 28G)
HDIUP SEJAHTERA LAHIR BATIN, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapat kemudahan dan
perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat guna mencapai persamaan dan keadilan
(pasal 28H)
PERLINDUNGAN,PEMAJUAN,PENEGAKKAN,DAN PEMENUHAN HAM ADALAH TANGGUNG JAWAB
NEGARA, TERUTAMA PEMERINTAH (pasal 28I)
BERKEWAJIBAN MENGHARGAI HAK ORANG DAN PIHAK LAIN SERTA TUNDUK KAPADA
PEMBATASAN YANG DITETAPKAN UU (pasal 28J)
LAHIRNYA HAM DIINDONESIA

1998-sekarang

Buktinya adalah lahirnya TAP MPR No.


XVII/MPR/1998 tentang HAM. Selain itu, HAM
juga mendapatkan perhatian besar dari pemerintah
dengan melakukan amandemen UUD 1945 guna
menjamin HAM. Setelah itu, ditetapkannya Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia.
SEJARAH HAK ASASI
MANUSIA DI INDONESIA

Perkembangan hak asasi manusia di indonesia juga mengalami perjalanan yang


panjang. Secara umum, perkembangan hak asasi manusia di inonesia terbagi
kedalam 4 periode, yaitu :

1. Zaman penjajahan (1908-1945)


2. Pemerintahan Orde Lama (1945-1966)
3. Pemerintahan Orde Baru (1966-1998)
4. Pemerintahan Reformasi (1998-saat ini)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai