Anda di halaman 1dari 13

PENANGANAN

KERUSUHAN, DAN
MEMAHAMI ALAT
KOMUNIKASI HT”
Dipresentasikan pada kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana dan SAR LAUT
KKTB F-PRB Desa Medana

Medana, 12 Agustus 2023

Oleh :
Aipda Djanwir Samsuri
(Bhabinkamtibmas
Desa Medana)
WILAYAH PESISIR
 Desa Medana Memiliki 3 Dusun yang berada
di Pesisir: Telok Dalem Keren, Jambianom,
dan Karang Anyar
DUSUN TELOK DALEM KEREN
Aktifitas di pantai
 Menyuplai barang kebutuhan gili Matra. berupa kebutuhan
pokok masyarakat dan kebutuhan Hotel.
 Mengambil/ membeli barang bekas dari Gili Matra
 Nelayan
 Kerja service kapal di Doc kapal Bay Marina
 Loundry fasilitas hotel.
 Jasa angkutan mancing.
DUSUN TELOK DALEM KEREN
Potensi kerawanan
 Persaingan Bisnis
 Space parkir perahu
 Overload muatan perahu
 Safety pengangkut barang tidak ada alat pengaman diri.
 Cuaca buruk.
 Pasang surut air.
 Tidak adanya pengelolaan Irigasi yang baik menuju laut dari
hulu.
DUSUN TELOK DALEM KEREN
Dari sekian banyak aktifitas masyarakat dan Potensi kerawanan yang ada
maka di peran serta semua pihak sangat di butuhkan untuk medata secara
real permasalahan yang sudah terjadi dan keluhan - keluhan masyarakat
yang beraktifitas di wilayah pesisir Desa Medana, agar aktifitas
masyarakat bisa berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan permasalahan,
serta untuk mencarikan solusi agar potensi kerawanan tersebut bisa di
carikan atau di temukan solusinya karena berjalannya waktu apabila
potensi kerawanan yang tersebut tidak di carikan solusinya tentunya akan
menimbulkan gesekan- gesekan kecil yang lama kelamaan akan
menimbulkan permasalahan :
1) keributan antara kelompok masyarakat yang satu dengan lainnya.
2) Individu dengan individu.
3) Masyarakat dengan pemilik Hotel.
4) Masyarakat dengan pemilik lahan depan pantai.
DUSUN TELOK DALEM KEREN
Dari sekian banyak permasalahan yang akan timbul tersebut tentunya bisa
mengganggu keamanan sehingga akan menganggu aktifitas masyarakat untuk
mencari nafkah, untuk itu perlunya peran serta pemerintah setempat mulai
dari tingat yang paling bawah yaitu ketua RT, Kepala Dusun mendengarkan
keluhan dan aspirasi dari masyarakat serta peran serta pemerintah desa
maupun pemerintah Kabupaten Lombok Utara antara lain :
1) Pembangunan Jety/ pelabuhan mini yang bisa mengakomodir kebutuhan
tempat parkir perahu yang berkatifitas di pesisir pantai Dusun Teluk Dalem
Kern saat ini Space/ruang parkir milik umum sangat sempit.
2) Melakukakan pendampingan langsung dan pengawasan terjadap aktifitas di
pesisir pantai oleh instansi terkait demi kesejahteraan dan keamanan warga
yang beraktifitas di pesisir pantai di Dusun Teluk dalem Kern.
3) membuat awik - awik atau aturan lainnya yang mengatur aktifitas di pesisir
pantai Dusun Teluk Dalem Kern untuk keberlangsungan aktifitas di lokasi
tersebut.
DUSUN JAMBIANOM
Aktifitas di pantai
 Sebagian besar warga masyarakat menggantungkan hidup dari
mata pencharian sebagai nelayan,hampir 80% masyarakatnya
adalah nelayan.
 Lokasi kunjugan wisata Pantai Bintang.
 Jasa angkutan belancaran dan mancing ke tengah laut.
DUSUN JAMBIANOM
 Potensi Kerawanan
 Kurangnya perhatian masyarakat terhadap kemanan pribadi saat mencari ikan dan
beraktifitas di laut
 Mencari ikan di laut sendirian
 Cuaca buruk.
 Terbawa arus atau ombak di tengah laut.
 Perkelahian dengan Nelayan luar warga Jambianom yang mencari ikan diluar
ketentuan.
 Warga tenggelam saat mandi karena arus atau ombak dan tidak bisa berenang.
 Sering terjadi banjir rob musiman karena pasang surut air laut.
 Aktifitas para remaja minum minuman keras di pinggir pantai dan membawa wanita
tanpa status yang jelas dan berbut mesum.
 Tidak adanya alat penerang di sekitar areal lokasi kunjungan wisata pantai bintang.
 Masalah perekonomian saat nelayan tidak mendapat hasil tangkapan ikan,mereka
akan memilih pinjaman di koperasi dengan bunga tinggi.
DUSUN JAMBIANOM
Dari sekian banyak permasalahan yang akan timbul tersebut tentunya bisa mengganggu
keamanan sehingga akan menganggu aktifitas masyarakat untuk mencari nafkah, untuk
itu perlunya peran serta pemerintah setempat mulai dari tingat yang paling bawah yaitu
ketua RT, Kepala Dusun mendengarkan keluhan dan aspirasi dari masyarakat serta peran
serta pemerintah desa maupun pemerintah Kabupaten Lombok Utara antara lain :
1) membuat awik - awik atau aturan lainnya yang mengatur aktifitas di pesisir pantai
Dusun Jambianom untuk keberlangsungan aktifitas di lokasi tersebut.
2) memasang tanda batas aman berenang di lokasi kunjungan wisata pantai bintang.
3) Adanya penjaga pantai dari pihak pokdarwis /yang mengelola pantai bintang untuk
mengawasi aktifitas di pesisir pantai untuk menjaga keamanan pengunjung.
4) memasang plang himbauan tentang aturan mandi di pantai dan agar menggunakan
alat keselamatan baik itu berupa pelampung dan lain sebagainya di pinggir pantai
bintang.
5) pendampingan dari instansi terkait agar masyarakat bisa mengelola ekonomi dari hasil
melaut serta memiliki penghasilan lainnya selain dari hasil melaut untuk memenuhi
kebutuhan sehari hari agar terhindar dari kebiasaan meminjam di koperasi dengan
bunga tinggi yang akan menyusahkan masyarakat itu sendiri.
DUSUN KARANG ANYAR
Aktifitas di pantai
 Usaha warung dan cafe di pantai Impos.
 Penyewaan Kano dan alat pelampung.
 Nelayan.
DUSUN KARANG ANYAR
 Dari sekian banyak aktifitas dan potensi kerawanan yang ada perlunya di lakukan
penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan memetakan potensi kerawanan
secara real serta menyusun rekomendasi manajemen potensi bahaya di kawasan
pesisir Pantai Desa Medana terdiri dari potensi bahaya fisik yang di antaranya
 Gelombang laut, arus pantai, pasang surut, tsunami dan gempa, sedangkan
potensi bahaya biologi terdiri dari karang, Manajemen bahaya di kawasan
tersebut dikelola oleh banyak pihak di antaranya Pokdarwis, Pokmaswas dan
institusi pemerintah dan masyarakat sekitar Pantai yang tersebar di Desa Medana
di bawah pengawasan Dinas Kepariwisataan, Kebudayaan dan BPBD Kabupaten
Lombok Utara. Hasil analisis menunjukan bahwa arus pantai dan gelombang
memiliki nilai potensi bahaya yang paling tinggi.
 Manajemen pengurangan risiko yang disarankan adalah dengan cara menghindari
risiko (avoiding risk). Pengembangan manajemen dilakukan secara sosial dan
institusi dengan meningkatkan pemahaman mengenai potensi bahaya di kawasan
wisata Pantai Karang Hawu.
DUSUN KARANG ANYAR
 Langkah-langkah teknis yang harus diambil untuk mengurangi
risiko termasuk >memberikan pertolongan pertama,
menggunakan bendera merah untuk menandai daerah.
 meningkatkan kesadaran pengunjung terhadap bahaya,
 menetapkan area yang aman bagi pengunjung.
AKTIFITAS BHABINKAMTIBMAS DI DESA MEDANA

Anda mungkin juga menyukai