OM
NEFRO
TIK
DEFINISI
SINDROM NEFROTIK
• Produksi albumin di hati normal: 12-14 g/hari (130-200 mg/kg) dan jumlah yang diproduksi
sama dengan jumlah yang dikatabolisme.
• Katabolisme secara dominan terjadi pada ekstrarenal, sedangkan 10% di katabolisme pada
tubulus proksimal ginjal setelah resorpsi albumin yang telah difiltrasi.
Sindrom nefrotik
Diuresis harus bertahap dan dipandu penilaianBB harian, dengan target 1 - 2 kg /hari.
- Dosis awal: Furosemide (Lasix) 40 mg per oral 2 kali/hari atau bumetanide 1 mg 2 kali/hari
- Dosis digandakan setiap 1-3 hari jika ada peningkatan pada edema atau bukti lain adanya kelebihan cairan.
- Jika respon klinis kurang, rawat inap dengan loop diuretik IV, tambahkan diuretik tiazid oral, atau bolus IV 20%
albumin manusia sebelum bolus diuretik IV
MANAJEMEN
FARMAKOLOGIS
Kortikosteroid
Menurunkan TD, tekanan intraglomerular, dan risiko progresifitas gangguan ginjal → ↓ proteinuria
→ Enalapril 2,5-20 mg/hari
Terapi Hiperlipidemia
Untuk mencegah risiko atherogenesis atau infark miokard pada pasien sindrom nefrotik yang berkaitan
dengan peningkatan level lipid
MANAJEMEN
FARMAKOLOGIS
Terapi Antibiotik
Antikoagulan
Untuk pasien sindrom nefrotik dengan riwayat tromboemboli sebelumnya sebagai profilaksis
KOMPLIKASI
kESEIMBANGA
HIPERLIPIDE
MIA DAN
N NITROGEN
LIPIDURIA
NEGATIF HIPERKOAG Hiperlipidemia dan ↓ tek.
Diet rendah protein menurunkan kecepatan onkotik
sintesis albumin ULASI
Kadar protein yang terlibat kaskade
koagulasi terganggu serta agregasi paltelet
GANGGUAN meningkat
METABOLISME
KALSIUM DAN INFEKSI
TULANG Defek imunitas humoral, seluler,
dan gangguan sistema
Vitamin D yang terikat protein ikut komplemen
diekskresikan melalui urin
PROGNOSIS
Sangat bergantung dari penyebab dasar,
pemeriksaan histologi dan faktor risiko dari pasien. Sebagian besar
pasien membaik dengan terapi suportif, akan tetapi beberapa
memburuk secara agresif sehingga perlu terapi spesifik
DAFTAR PUSTAKA
Charles,K. (2009). Nephrotic Syndrome in Adults: Diagnosis and Management. American Academy of Family
Physician, 80(10):1129-1134, 1136.
Floege J.( 2015). Introduction to glomerular disease: clinical presentations. In: Johnson RJ, Feehally J, Floege J,
eds. Comprehensive Clinical Nephrology. 5th edPhiladelphia: Elsevier Saunders.
Kharisma, Y. (2017). Tinjauan Umum Sindrom Nefrotik. Universitas Islam Bandung.
Kulshrestha S, Grieff M, Navaneethan SD. (2009). Interventions for preventing thrombosis in adults and children
with nephrotic syndrome (intervention protocol). Cochrane Database Syst Rev, (2):CD006024.
Koedner, C. (2016). Diagnosis and Management of Nephrotic Syndrome in Adults. American Academy of
Family Physician, 93(6):479-485.
PAPDI. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta.
PPK PAPDI. (2015). Penatalaksanaan Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta.
UKK IDAI. (2014). Konsensus Tata Laksana Sindrom Nefrotik Idiopatik pada Anak. Jakarta.