• manivestasi paling umum dari nefrotoksisitas ini adalah adanya penurunan laju filtrasi
glomerulus (GFR = glomerular filtration rate) yang menyebabkan terjadinya peningkatan
kadar kreatinin serum (Scr) dan nitrogen urea darah (BUN = blood urea nitrogen)
• BUN dan Scr akan memberikan gambaran temporal antara tingkat toksisitas ginjal dengan
jangka waktu penggunaan obat-obat yang berpotensi menyebabkan nefrotoksik.
EPIDEMIOLOGI
• Nefrotoksisitas akibat induksi obat terjadi disemua bagian pengaturan dimana obat tersebut
diberikan.
• Nefrotoksisitas obat terjadi pada sekitar 7% dari semua kasus toksisitas obat
• 18-27% kasus gagal ginjal akut yang menjalani perawatan di rumah sakit
• kontribusi pada sekitar 35% pada kasus nekrosis tubular akut (NTA)
• sebagian besar kasus nefritis interstisial alergik (NIA),
• serta nefropati yang terjadi karena adanya perubahan hemodinamik ginjal dan obstruksi
postrenal
FAKTOR RISIKO PASIEN
2. Osmotic Nephrosis
Penurunan tingkat cairan di dalam sel-sel tubulus.
OBAT-OBAT PENYEBAB KERUSAKAN SEL EPITEL
TUBULAR
- Ginjal mempertahankan aliran darah dan tekanan darah dan dengan demikian
mempertahankan tekanan hidrosttatik.
- Vasokontriksi arteri aferen dan eferen dimediasi oleh Angiotensi II
- Vasodilatasi di mediasi oleh prostaglandin
OBAT-OBAT YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN
SUPLAI DARAH KE GINJAL:
- Obstruksi Nephropathy adalah terjadinya penyumbatan saluran urin oleh obat-obat tertentu
- yang paling sering disebabkan oleh:
Obstruksi intratubular
Sekunder untuk nephrolithiasis atau prostatic hypertrophy.
OBAT YANG MENGINDUKSI OBSTRUKSI NEPHROPATHY
- Gold
- Lithium
- NSAIDs
- COX-2 inhibitors
- Pamidronate
5. TUBULOINTERSTITIAL DISEASE
• Antibiotika
• NSAID
• Cisplatin
• Cyclosporine
• Captopril
ANTIBIOTIKA
• Aminoglikosida
- Antibiotika yang digunakan untuk gram negative , namun penggunaannya perlu dibatasi
karena menyebabkan nefrotoksik → kegagalan fungsi ginjal jika kenaikan kadar
kreatinin plasma ≥ 45 µmol /L selama atau setelah terapi
Mekanisme terjadinya nefrotoksik :
→Aminoglikosida masuk ke ginjal mencapai maksimal dikorteks ginjal dan sel tubulus
mellalui prosis endositosis dan sequestration aminoglikosida berikatan dengan limosom dan
melepaskan asam hydrolase dan mengakibatkan kematian sel/ kerusakan sel
ANTIBIOTIKA
Golongan Sulfonamida
• Dapat meningkatkan nefrotoksisitas dengan adanya AIDS
• Mekanisme terjadinya nefrotoksis
Pembentukan kristaluria pada penggunaan lama golongan obat sulfa misalkan sulfadiazine.
Sulfadiazine diekresi melalui urin menjadi asetilsulfadiazin yang merupakan asam lemah
mengendap pada lumen tubulus saat pH urin dibawah 5,5, kristal hasil pengendapan ini
menyebabkan obstruksi pada lumen tubulus di nefron distal
ANTIBIOTIKA
Obat AINS :
Hambat sintesa PG ( efek vasodilatasi)
Vasokonstriksi
GFR
ISKEMIA
Renal insufisiensi
NSAIDs INHIBIT SYNTHESIS OF VASODILATORY PGE-2
Angiotensin II
Vasopresin
Norepinefrin
OAINS
VASODILATASI
Pemberian NSAID > 3 gram / 24 jam menyebabkan interstisial nefritis akut dan bila dilakukan selama 18 bulan
• Pemeliharaan homeostasis volume dan koreksi kelainan biokimia menjadi tujuan utama
pengobatan
• Pengobatan gagal ginjal akut sebagian tergantung pada penyebab dan tingkat kegagalan.
Pengobatan difokuskan untuk menghilangkan penyebab gagal ginjal. Apa pun yang dapat
membahayakan ginjal akan dihilangkan atau dosisnya dikurangi.
SARAN DAN REKOMENDASI
Pengobatan lain, dengan tujuan sebagai berikut:
Dehidrasi yang benar : Cairan intravena, dengan penggantian elektrolit jika diperlukan
Pembatasan cairan: Untuk jenis gagal ginjal di mana kelebihan cairan tidak dihilangkan dengan
tepat oleh ginjal
Meningkatkan aliran darah
peningkatan tekanan darah ke ginjal: Biasanya terkait dengan peningkatan fungsi jantung atau
Memperbaiki kelainan kimia (elektrolit): Menjaga sistem tubuh lainnya bekerja dengan baik
Jika ginjal pasien tidak merespon pengobatan, dan fungsi ginjal tidak Kembali normal, mereka perlu
menjalani dialisis.
Kebanyakan orang dengan gagal ginjal akut membaik ketika penyebab gagal ginjal dihilangkan atau
diobati dan tidak memerlukan dialisis. Fungsi ginjal normal biasanya dipulihkan, meskipun dalam
beberapa kasus, sisa kerusakanhanya memungkinkan pemulihan sebagian fungsi ginjal. Pasien
tersebut mungkin tidak memerlukan dialisis tetapi mungkin memerlukan obat-obatan untuk
melengkapi fungsi ginjal yang hilang.
SARAN DAN REKOMENDASI
Pasien dapat diberikan obat-obatan untuk mengobati penyebab gagal ginjal akut atau
untuk mencegah komplikasi.
Antibiotik: Untuk mencegah atau mengobati infeksi
Diuretik : Cepat meningkatkan keluaran urin
Contohnya termasuk: Lasix ( furosemide ), Bumex ( bumetanide )
Obat lain: Untuk menghilangkan cairan ekstra dan mencegah ketidakseimbangan
elektrolit
Kayexalate (polystyrene sulfonate) digunakan untuk mengurangi penumpukan
kalium
Natrium bikarbonat digunakan untuk mengurangi penumpukan asam
THANK YOU