Anda di halaman 1dari 12

FARMASI KLINIK

PADA PENDERITA GAGAL GINJAL

Ellen Hotmian 17101105073


Widya Gerung 17101105075
Putri A. Puspitasari 17101105053
Angel Ekaningtyas 17101105080
KELOMPOK 4 Viska Fadila Tompunu 17101105077
Ni Putu Ratna Sari 17101105076
Nur Azmi F. Taha 17101105057
Stela Lampongajo 17101105077
Stelly Kahehe 17101105077
Penyakit ginjal adalah gangguan yang terjadi pada organ
ginjal. Gangguan pada ginjal akan memengaruhi kinerja
tubuh dalam mencuci darah yaitu menyaring limbah tubuh
dan cairan berlebih yang akan menjadi urine

Pasien dengan gangguan ginjal (seringnya terjadi pada usia


lanjut) dapat mengalami beberapa permasalahan penggunaan
obat dan pendosisan
PERBEDAAN

• Gagal ginjal akut merupakan kondisi


fungsi ginjal mengalami perubahan dalam
waktu singkat yaitu beberapa jam sampai
beberapa minggu, gangguan ini
bersifat reversible atau dapat kembali • Gagal ginjal kronis ditandai dengan
normal apabila ditanggani dengan cepat berkurangnya fungsi ginjal secara
dan baik. perlahan, berkelanjutan, tersembunyi,
serta bersifat irreversible. Baik pada gagal
ginjal akut maupun gagal ginjal kronis,
terjadi penurunan/kehilangan fungsi
pada seluruh nefron.
ETIOLOGI

Gagal ginjal akut : Gagal ginjal kronik:

• Pasien dengan penyakit diabetes, darah tinggi, • Diabetes


penyakit hati dan obesitas sehingga • Hipertensi
menyebabkan komplikasi ke ginjal.
• Obesitas
• Berusia 65 tahun atau lebih. • Sumbatan pada saluran kencing (batu ginjal, batu
• Menjalani perawatan di ruang ICU (pemberian kandung kemih)
elektrolit yang tidak sesuai, efek samping obat • Infeksi pada ginjal (Glomerulonefritis)
atau antibiotik yang sedang digunakan atau efek
• Penyakit ginjal lain (nefritis lupus, ginjal polikistik,
samping dari infeksi yang sedang diderita). nefropati urat akibat penyakit asam urat)
PROBLEM MEDIK UMUM YANG BERKAITAN
DENGAN GAGAL GINJAL ANTARA LAIN:
Hyperkalemia Berkaitan dengan hilangnya fungsi ginjal yang
• menyebabkan kalium berdiam di dalam tubuh dan
menimbulkan hyperkalemia.
Asidosis metabolism Gagal ginjal akut juga dapat mengakibatkan
asidosis metabolic yaitu penumpukan asam di
dalam tubuh karena ginjal tidak dapat bekerja
dengan baik dalam mengeluarkan asam.

Hipertensi Disebabkan karena tingginya kalium dalam


pembuluh darah yang meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, hipertensi juga menyumbang alasan
kedua terbesar factor yang memperparah gagal
ginjal. Ketika pembuluh darah menyempit, ginjal
tidak menerima oksigen dan nutrisi yang mereka
butuhkan agar berfungsi dengan baik. Inilah yang
menyebabkan hipertensi menjadi penyebab gagal
ginjal.
PROBLEM MEDIK YANG BERKAITAN DENGAN
GAGAL GINJAL KRONIK :

• Anemia dan kelainan hematologi


• Hipertensi
• Gangguan GIT
• Uremia, asidosis
• Hiperkalemia,/Hipokalemia, Hiperurisemia
• Gangguan metabolisme kalsium dan fosfat
PENATALAKSANAAN PGA
Stadium Gagal Ginjal Akut (Menurut KDIGO)
Resiko I II III
Pertimbangkan untuk menghentikan obat-obatan nefrotoksik.
Evaluasi untuk memastikan status volume cairan di tubuh dan perfusi jaringan
Pertimbangkan pemantauan hemodinamik fungsional
Pemantauan kreatinin darah dan keluaran urin
Hindari hiperglikemia
Pertimbangkan untuk menghindari prosedur yang menggunakan radiokontras
  Pemeriksaan diagnostik non-invasif
  Pertimbangkan pemeriksaan diagnostik invasive
    Periksa penyesuaian dosis obat
    Pertimbangkan terapi pengganti ginjal
    Pertimbangkan perawatan intensif
      Pertimbangkan
untuk menghindari
kateter subklavia
PENATALAKSANAAN PGK
IMPLIKASI KLINIK GAGAL GINJAL AKUT

• Investigasi apakah ada obat yang menyebabkan PGA dari riwayat


obat terkini, bila ada rekomendasi untuk stop terapi obat tersebut.
• Awasi peresepan obat-obatan yang berpotensi nefrotoksik.
• Monitor kadar kreatinin, BUN untuk melihat potensi nefrotoksisitas
dari semua obat yang diresepkan, efektivitas terapi.
• Awasi komplikasi yang muncul memerlukan terapi obat,
• Konsultasi pasien untuk menghindari obat-obat yang mempengaruhi
fungsi ginjal.
IMPLIKASI KLINIK GAGAL GINJAL AKUT

• Lakukan Theraphy Drug Monitoring


• Monitor efektivitas dan toksisitas obat
• Pada gangguan gastrointestinal tractus, perlu diawasi peresepan antasid
• Dalam proses distribusi obat yang melibatkan Plasma protein binding, perlu diawasi
obat highly protein bound
• Untuk melihat tahanan natrium dan air, lakukan pengujian kandungan natrium
• Awasi tekanan darah dan efektivitas antihipertensi
• Awasi obat yang meningkatkan sensitivitas system saraf pusat
• Sesuaikan dosis obat yang diperlukan selama proses dialisis
ESTIMASI
• Jenis – jenis pemeriksaan fungsi ginjal:
• Tes urine. Untuk mengetahui adanya protein dan darah dalam urin yang menandakan
penurunan fungsi ginjal
• Tes ureum dalam darah atau blood urea nitrogen (BUN). Yaitu tes untuk menentukan kadar
urea nitrogen dalam darah yang merupakan zat sisa dari metabolism protein dan seharusnya
dibuang melalui ginjal
• Kreatinin darah. Merupakan tes untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin
merupakan zat sisa hasil pemecahan otot yang akan dibuang melalui ginjal. Kadar kreatinin
yang tinggi dalam darah dapat menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal
• Bersihan kreatinin (CCT). Tes ini untuk menentukan kadar kreatinin dalam urine.
• GFR (glomerulo fitration rate). Yaitu tes untuk melihat kemampuan ginjal dalam menyaring
zat sisa metabolism dari dalam tubuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai