Anda di halaman 1dari 11

KONSTRUKSI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

PADA ANGGOTA PRAMUKA SDN SEMPU 1


KABUPATEN KEDIRI

Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembahas Utama


Drs. Joko Mulyono, M.Si Hery Prasetyo, S.Sos., M.Sosio

Dosen Pembimbing Anggota Dosen Pembahas Anggota


Dien Vidia Rosa, S.Sos., M.A Jati Arifiyanti, S.Sosio., M.A
Latar Belakang

Kabupaten Kediri memiliki gunung berapi aktif yaitu Gunung Kelud yang menjadi
ancaman bencana alam bagi masyarakat Kabupaten Kediri dan berisiko pada
kelompok rentan khususnya anak-anak yang memiliki ketidakmampuan dalam
melindungi diri, minimnya pengetahuan, serta keberadaannya yang jauh dari
jangkauan pengawasan orang tuanya. SDN Sempu 1 Kabupaten Kediri yang
berstatus sebagai sekolah siaga bencana dan letak sekolah tersebut berada di zona 1
daerah rawan potensi Gunung Kelud ini memiliki kegiatan ekstrakurikuler
Pramuka yang menjalankan kegiatan belajar mengajar mengenai bencana alam,
mengenalkan dan memberi pengetahuan bencana alam kepada anak-anak.
Rumusan Masalah
Bagaimana konstruksi pengetahuan bencana alam
pada anggota Pramuka di SDN Sempu 1?

Tujuan Penelitian
Mengetahui, mendeskripsikan konstruksi
pengetahuan bencana alam pada anggota Pramuka
di SDN Sempu 1.
Kerangka Teori
Eksternalisasi
Menurut Peter L. Berger dan Thomas Lukcman,
realitas setiap individu diciptakan oleh kekuatan Objektivasi
konstruksi sosial, terlihat bahwa setiap individu
mendefinisikan dunia sosial yang dibangun atas dasar
kehendak masing-masing. Internalisasi
Tinjauan Pustaka

Satuan Pendidikan Aman Bencana

Kebijakan Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 yang berisi tentang penyelenggaraan program
Satuan Pendidikan Aman Bencana diselenggarakan sebagai upaya dalam mencegah dan
menangani dampak bencana pada satuan pendidikan yang juga melibatkan Pramuka (SPAB Gudep
Pramuka).
Penelitian Terdahulu

Zainul Arifin (2019) Zakaria (2015) Rindang El Nabila (2014)

Konstruksi Pengetahuan Konstruksi Pengetahuan Konstruksi Sosial Peringatan


Siswa Mengenai Bencana Masyarakat Pasca Adanya Dini Banjir Bandang di Desa
Melalui Kurikulum 13 di Program Destana di Desa Pakis Kecamatan Panti
Jember Sumberejo Kecamatan Kabupaten Jember
Ambulu
Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian Penentuan Lokasi Pengumpulan Data

Pendekatan penelitian SDN Sempu 1 Kecamatan  Observasi


menggunakan kualitatif Ngancar, Kabupaten Kediri  Wawancara
deskriptif  Dokumentasi

Penentuan Informan Keabsahan Data Analisis Data

Teknik penentuan informan • Triangulasi Sumber 1. Reduksi Data


menggunakan purposive • Triangulasi Teknik 2. Penyajian Data
sampling • Triangulasi Waktu 3. Penarikan Kesimpulan
Hasil dan Pembahasan

Profil Sekolah SDN Kegiatan Pramuka


Sempu 1

Materi Pramuka
Tentang Bencana
Alam
Internalisasi
Eksternalisasi Pengetahuan Pengetahuan
Bencana Alam Bencana Alam

4.4.1 Lingkungan Geografis 4.6.1 Melindungi Diri


4.4.2 Lingkungan Sekolah 4.6.2 Serangkaian P3K
4.4.3 Media Massa 4.6.3 Pengalaman Bencana Alam
Objektivasi
Pengetahuan
Bencana Alam
4.5.1 Kegiatan Belajar Mengajar
4.5.2 Latihan dan Simulasi
4.5.3 Kegiatan Jelajah Alam
Kesimpulan dan Saran
• Kesimpulan
Pengetahuan anggota Pramuka SDN Sempu 1 mengenai bencana alam dibentuk melalui proses
konstruksi sosial yang mengalami fase eksternalisasi melalui lingkungan geografis, lingkungan sekolah
dan media massa. Fase objektivasi melalui kegiatan belajar mengajar, latihan dan simulasi, serta jelajah
alam. Fase internalisasi ditandai dengan pemahaman siswa yang memahami dan mampu mempraktikkan
bagaimana melindungi diri, serangkaian P3K, dan tindakan yang dilakukan saat mengalami bencana
alam.

• Saran
a. Kelengkapan kurikulum SPAB
b. Dukungan Sarana dan Prasarana
c. Menggandeng stakeholder
d. Pada fase eksternalisasi
e. Pada fase objektivasi
f. Pada fase internalisasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai