• Family: Paramyxoviridae
• Genus: Morbillivirus
Not applicable
The boundaries and names shown and the designations used on this map do not imply
the expression of any opinion whatsoever on the part of the World Health Organization
concerning the legal status of any country, territory, city or area or of its authorities, or
Data source: MeaNS Database concerning the delimitation of its frontiers or boundaries. Dotted lines on maps
represent approximate border lines for which there may not yet be full agreement.
Updated on 03 February 2014 ©WHO 2014. All rights reserved.
Karakteristik Campak
Suatu penyakit akut
• Sangat infeksius: hampir semua orang yang terpapar
akan jadi sakit bila tidak punya kekebalan (R0 = 12-18)*
• Masa inkubasi: 8-15 hari (rash to rash interval 7-21 hari)
• Penderita menularkan penyakit dari 4 hari sebelum
hingga 4 hari setelah ruam muncul
• Kematian tinggi pada anak <1 th dan dewasa
Coryza (pilek/hidung
meler)
Conjunctivitis (mata
merah)
Photo courtesy of Professor Samuel Katz,
Duke University Medical Center.
Perjalanan Klinis Campak
- Masa Prodromal: 2-4 hari
Demam (suhu meningkat setiap hari), batuk, pilek, mata
merah
Koplik spots: bintik putih kecil di mukosa pipi – khas
(pathognomonic)
Merupakan masa paling menular (virus shedding)
-21-20
-19-18-17-16-15-14-13-12-11-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Ruam 4 hr setelah
21 hr sebelum 4 hari sebelum ruam
ruam timbul ruam Akhir masa
Paparan paling dini Mulai kemungkinan penularan
menularkan
Penderita
ditemukan di
sini
Komplikasi Campak-1
Yaitu semua keadaan penyakit atau kematian yang tidak jelas disebabkan
oleh penyebab lain (mis. trauma) dalam waktu 30 hari setelah timbul ruam
Angka kematian atau Case Fatality Ratio (CFR) 0.1 – 10 % (bisa mencapai
30% pada situasi darurat kemanusiaan / pengungsian)
Komplikasi Campak - 2
Parut Kornea,
kebutaan
Vitamin A Deficiency
Ensefalitis
Pada anak lb besar,
dewasa
Cacat kronis
~ 0.1% kasus
Pneumonia &
diare
Umum di negara berkembang
Pneumonia terjadi pada ~ 5-10% kasus,
Deskuamasi: terjadi pada kulit, saluranumumnya super-infeksi bakterial, penyebab
nafas dan saluran cernat
utama kematian
Komplikasi Campak - 3
Sub-acute Sclerosing Panencephalitis (SSPE)
Defisiensi vitamin A
Coverage
-
60%
Cases
4000 50%
3000 40%
30%
2000
20%
1000 10%
0 0%
Pertusis Udara 12 - 17
H = 1 – 1/R0 Kekebalan
populasi
Measles: H = 1 - 1/18 = 1 - .056 = 94.4%
H = 1 – 1/12 = 1 - .083 = 91.7%
Cakupan imunisasi yang diperlukan: ~95%
Rubella: H = 1 – 1/7 = 1 - .143 = 81.7%
H = 1 – 1/6 = 1 - .167 = 83.3%
Cakupan imunisasi yang diperlukan: ~85%
Rubella dan
Congenital Rubella Syndrome
(CRS)
Virus Rubella
• Togavirus (virus RNA)
Not applicable
The boundaries and names shown and the designations used on this map do not imply
the expression of any opinion whatsoever on the part of the World Health Organization
concerning the legal status of any country, territory, city or area or of its authorities, or
Data source: RubeNS Database concerning the delimitation of its frontiers or boundaries. Dotted lines on maps
represent approximate border lines for which there may not yet be full agreement.
Updated on 03 February 2014 ©WHO 2014. All rights reserved.
Penyakit Rubella
Ruam
Makulopapular (tidak
menyatu)
Biasanya berlangsung 3 hr
( campak 4-8 hr)
Penyakit Rubella- 3
• Gejala lain
Mata merah
Pembengkakan kelenjar
(Lymphadenopathy):
belakang telinga, belakang
leher, dan sub-occipital
• Lebih banyak pada anak
dibanding dewasa
Sakit sendi (Arthralgia atau
arthritis)
• Anak dan pria: jarang
Thrombocytopenic Purpura,
atau “Blueberry Muffin Baby”
Congenital Rubella Syndrome
• Microcephaly
70
Percentage of CRS cases
60
50 Triad
40 CAT
CHD
30
HI
20 Single
10
0
HI CHD CAT
Defects
Masa penularan pada bayi
dengan
Congenital Rubella Syndrome
-
Wanita usia reproduktif juga perlu diimunisasi untuk
memberikan perlindungan langsung dan segera
Ringkasan: Campak vs. Rubella
Karakteristik Campak Rubella