Anda di halaman 1dari 10

CABANG FILSAFAT ILMU

Oleh

Putri Vidia Citra


2027041006

MAGISTER FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
Cabang Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu itu seperti sebuah pohon besar yang rimbun penuh
dengan cabang-cabang dan ranting. Cabang-cabang keilmuan yang
menjadi wilayah strategis filsafat ilmu memang sulit dibatasi, akan
tetapi keberagaman tersebut sesungguhnya hanya ingin
menyatakan bahwa filsafat ilmu itu meliputi berbagai hal
(Beerling, dkk, 1997).

Macam-macam cabang filsafat ilmu :


1. Ontologi 5. Etika
2. Metafisika 6. Estetika
3. Antropologi 7. Epistemologi
4. Logika 8. Aksiologi
1. Ontologi

Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu otos dan logos.

Ontos artinya ada dan logos artinya ilmu. Jadi disimpulkan bahwa
ontologi merupakan ilmu yang membahas tentang keberadaan
atau merupakan sebuah ilmu yang membahas tentang hakikat
dari segala sesuatu yang ada, baik itu berupa realistis fisik
maupun metafisik. Contoh : pena (Rahmat, 2011).
2. Metafisika

Kata metafisika berasal dari bahasa Yunani yaitu meta dan


fisika.

Meta yang berarti selain, sesudah atau sebaliknya dan fisika


berarti alam nyata. Jadi metafisika merupakan ilmu yang
menyelidiki hakikat di balik alam nyata (teori tentang ada,
tentang hakikat keberadaan zat, tentang hakikat, pikiran
serta kaitan antara zat dan pikiran).

Metafisika dapat dikatakan sebuah usaha sisteatis dalam


mencari hal yang ada di belakang hal-hal yang bersifat
fisik dan partikular atau kebendaan. Contoh : Tuhan (Gie,
1999).
3. Antropologi

Antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos yang berarti manusia


dan logos yang berarti ilmu. Jadi antropologi erupakan ilu yang
mempelajari manusia.

Berikut ini pengertian antropologi menurut para ahli :


David E. Hunter dalam The Study of Anthropology (1975) menjelaskan
bahwa antropologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang lahir dari
adanya keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

William A. Havilland dala Cultural Anthropology (1975) mengatakan


bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang umat
manusia secara umum dengan mempelajari warna fisik, bentuk fisik
dan kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat.
4. Logika

Logika adalah suatu pertimbangan pikiran manusia yang


diungkapkan melalui perkataan dan dinyatakan dalam
bahasa. Secara sederhana arti logika yaitu cara orang
berbahasa dalam mencerminkan jalan fikirannya. Jika
secara etimologi logika diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari jalan pikiran seseorang yang dinyatakan
dalam berbahasa (Suriasuantri, 2009).
5. Etika

Etika adalah cabang dari filsafat ilmu yang membicarakan


tentang baik-buruk. Etika membicarakan tentang
pertimbangan tindakan baik dan buruk, susila tidak
susila dalam hubungan antar manusia (Suriasuantri,
2009).

6. Estetika

Estetika adalah bidang ilmiah yang meneliti dan


membahas keindahan seperti bagaimana keindahan
dapat diwujudkan dan dirasakan oleh manusia dan
bagaimana kecantikan dapat dibentuk (Surajiyo, 2009).
7. Epistemologi

Epistemologi membahas tentang ilmu pengetahuan dari


sesuatu yang ada di dalam pendidikan. Epistemologi ini
mengarah pada pengetahuan atau teori ilmu
pengetahuan. Dalam hal ini kita membahas bagaimana
ilmu pengetahuan itu diperoleh dan bagaimana kita
mengetahui apa yang kita ketahui (Sebani, 2009).
8. Aksiologi

Aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu axio dan


logos.
Axio artinya pantas atau layak sedangkan logos artinya
ilmu. Jadi aksiologi merupakan suatu teori nilai yang
berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
telah diperoleh. Aksiologi sendiri dapat diartikan
sebagai sebuah ilmu yang membahas tentang hakikat
manfaat atau kegunaan dari pengetahuan yang sudah
ada (Gie, 1999).
DAFTAR PUSTAKA
Beerling, Kwee., Mooij, Van Peursen. 1997. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta:
Tiara Wacana.

Gie, The Liang. 1999. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty.

Rahmat, Aceng. 2011. Filsafat Ilmu Lanjutan. Jakarta: Kenca Predana Media Group.

Sebani, Beni Ahmad. 2009. Filsafat Ilmu: Kontemplasi Filosofis tentang Seluk-
Beluk Sumber dan Tujuan Ilmu Pengetahuan. Bandung: Pustaka Setia.

Surajiyo. 2009. Filsafat Ilmu dan Perkebangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi


Aksara.

Suriasuantri, Jujun S. 2009. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengembangan Populasi. Jakarta:


Pustaka Sinar Harapan.

Anda mungkin juga menyukai