Anda di halaman 1dari 26

Case Based Disscusion

And
Book Reading

Abses Hepar Amoebiasis


05 April 2023

Oleh:
dr. I Ngurah Ardhi Wiratama

Pembimbing:
dr. Sutanto Maduseno, Sp.PD-KGEH
IDENTITAS

• Nama : Tn. S
• Usia : 58 tahun
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Petani
• MRS : 23 Maret 2023
ANAMNESIS
KU : Nyeri Perut Kanan Atas
Februari 2023 Riwayat terapi saat rawat inap di RS PKU
Pasien mengeluhkan nyeri perut kanan atas disertai demam. Keluhan mual, muntah dan penurunan nafsu makan Muhammadiyah Wonosobo:
disangkal kemudian periksa ke RSI dan mondok selama 4 hari sebelum diperbolehkan pulang. Kemudian 2 minggu
- Tab lansoprazole 1x1
dirumah, pasien kembali mondok di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dengan keluhan serupa disertai mual dan
penurunan nafsu makan. Pasien kemudian mondok selama 6 hari dan saat pasien kemudian dirujuk ke Poli Penyakit - Tab metronidazole 3x500 mg
Dalam RSUP Dr. Sardjito karena dikatakan ada benjolan di hati. Keluhan BAB cair, demam, perdarahan disangkal. - Tab analsik 1x1
- Tab domperidon 3x1

*Riwayat Penyakit Lain*


- DM (-)
- Hipertensi (-)
- Penyakit ginjal (-)
HMRS
Keluhan Utama: - Penyakit jantung (-)
Nyeri Perut kanan Atas - Stroke (-)
- Terkonfirmasi Covid-19 (-)
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas sekitar 1 bulan SMRS nyeri dirasakan seperti ditusuk benda tajam,
menjalar ke bahu kanan, dirasakan makin nyeri, hilang timbul, tidak dipengaruhi oleh makan, membaik dengan obat
pereda nyeri, dan terdapat bejolan pada perut kanan atas, saat ini pasien tidak mengeluh mual, muntah dan penurunan
nafsu makan, keluhan lain seperti demam, BAB cair, perdarahan, badan kuning, penurunan berat badan, batuk, sesak
nafas, gangguan BAK disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
KU: CM, Sedang I : Simetris, retraksi (-)
TD 110/70 mmHg P : Fremitus hemithorax kanan = kiri Kepala
N 86 x/menit, reguler, P : sonor +/+ Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ekual, isi cukup A : Vesikuler +/+, Crackles (-/-), rales (-/-), ikterik,
R 20 x/menit wheezing -/-, crackles (-/-)
S 36.7 °C
SpO2 99% RA
Leher
Abdomen JVP 5+2 cmH2O, lnn.tidak teraba
I : Datar
BB 46 kg
A : bising usus (+) 10x/menit
TB 160 cm
P : Redup(+), Hepar teraba 5cm BACD,
BMI 17.9
splenomegaly (-) Jantung
P : supel, Nyeri tekan (+) regio I : Ictus cordis Tidak terlihat
hipocondriaca dextra, shifting dullnes P : Batas atas: SIC II parasternalis kiri,
(-) Batas kanan : SIC II parasternal kanan,
Batas kiri : SIC VI linea axilaris anterior
kiri
Ekstremitas P : apex teraba di SIC V linea
Akral hangat, nadi kuat, crt<2dtk, edema midclavicularis sinistra, thrill -
(-/-), A : S1-S2 normal, murmur -, gallop (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap 21/03/2023 Satuan Rujukan Hemostasis 21/03/2023 Satuan Rujukan
Eritrosit 4.23 10^6/µL 4.60 - 6.00 PPT 13.4 detik 9.4 - 12.5
Hemoglobin 11.9 g/dL 14.0 - 18.0 INR 1.22 0.90 - 1.10
Hematokrit 36.2 % 40.0 - 54.0 APTT 32.4 detik 25.1 - 36.5
MCV 85.6 fL 80.0 - 94.0
MCH 28.1 pg 26.0 - 32.0 Kimia 21/03/2023 Satuan Rujukan
MCHC 32.9 g/dL 32.0 - 36.0 Albumin 3.00
Leukosit 8.2 10^3/µL 4.50 - 11.50 SGOT 25
Netrofil % 67.9 % 50.0 - 70.0 SGPT 20
Limfosit % 23.0 % 18.0 - 42.0 GDS 149
Monosit % 7.0 % 2.0 - 11.0 BUN 9
Eosinofil % 1.9 % 1.0 - 3.0 Creat 0.87
Basofil % 0.1 % 0.0 - 2.0 CCT 100
Trombosit 484 10^3/µL 150 - 450 Na 135
K 4.5
Cl 101
Osm 281
PEMERIKSAAN PENUNJANG

EKG 23/3/2023

Frekuensi: 80 x/ menit
Irama: reguler
Aksis: Normoaxis
Transisi zone: V4-V5
Interval PR: 0.12 s
Interval QRS: 0.08 s
Gel P: normal
QRS complex: normal
QT interval: 0.18 s
T: isoelektris

Kesimpulan: Sinus rhytm, HR 80x/m,


normoaksis, CWR
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RS PKU Muhammadiyah Wonosobo
Ro 2

USG Abdomen 09/03/2023 CT scan Abdomen dengan kontras


Kesan: hepatomegali, curiga massa solid 13/03/2023
kistik ukuran 9.76x7.66 di lobus dextra Kesan : lesi hypodens dilobus dextra
hepar hepar dengan ukuran 50.6x101.2mm dd
Saran CT scan dengan kontras abses hepar
Massa kistik dilobus hepar
Efusi pleura sinistra, aortosklerosis
Organ-organ yang lain dalam batas
normal.
RESUME DAN ASESMEN
Anamnesis Pemeriksaan Penunjang
• nyeri perut kanan atas sekitar 1 bulan SMRS nyeri dirasakan
seperti ditusuk benda tajam, menjalar ke bahu kanan, dirasakan
USG Abdomen 09/03/2023
makin nyeri, hilang timbul, tidak dipengaruhi oleh makan,
Kesan: hepatomegali, curiga massa solid kistik ukuran 9.76x7.66 di
membaik dengan obat pereda nyeri, dan terdapat bejolan pada perut lobus dextra hepar
kanan atas, mengeluh mual, muntah dan penurunan nafsu makan, Saran CT scan dengan kontras

CT scan Abdomen dengan kontras 13/03/2023


Kesan : lesi hypodens dilobus dextra hepar dengan ukuran
50.6x101.2mm dd abses hepar
• Pemeriksaan Fisik Massa kistik dilobus hepar
Redup(+), Hepar teraba 5cm BACD, splenomegaly (-) Efusi pleura sinistra, aortosklerosis
P : supel, Nyeri tekan (+) regio hipocondriaca dextra, Organ-organ yang lain dalam batas normal.
shifting dullnes (-)

ASSESMENT
• Lesi Kistik Hepar dd Abses pro Aspirasi
FOLLOW UP BANGSAL
23/3/23 24/3/23 25/3/23 26/3/23

23/3/23
Direncanakan Pro Aspirasi lesi kistik dd abses
Hepar USG Guiding

24/3/23
Aspirasi Abses hepar
Inj metronidazole 500mg/8jam
Terapi lain lanjut
ASSESSMENT : Nyeri perut Nyeri perut Nyeri perut Nyeri perut Evaluasi 3 hari
• Lesi Kistik Hepar dd Abses pro kanan atas kanan atas kanan atas kanan atas
Aspirasi (+) (+) (-) (-) 25/3/23
Terapi lanjut
Terapi 26/3/23
- Diet lunak TKTP 1500 kkal/hari BLPL dengan obat pulang:
- Inf NaCl 0.9%:Aminofluid 20 tpm Tab metronidazole 3x500mg
- Tab lansoprazole 1x1 Tab Lansoprazole 1x30 mg
- Tab metronidazole 3x500 mg Tab Analsik 1x1
- Tab analsik 1x1 Tab Domperidon 3x10 mg
- Tab domperidon 3x1
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RSUP Dr. Sardjito 24/03/2023
Aspirasi Abses hepar-USG Guiding
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RSUP Dr. Sardjito 30/03/2023
PEMERIKSAAN USG Abdomen
RSUP Dr. Sardjito 30/03/2023

USG Abdomen 30/03/2023

Kesan - Hepar : Ukuran Normal D 11.3 cm, permukaan regular, echogenitas


normal, nodul (-), Lesi batas tegas D 5x4cm di lobus dextra
- Vesica Fellea : Ukuran normal, tebal dinding 0.41cm
- Pankreas : Ukuran normal
- Ren Dextra et Sinistra: Normal, Batas cortex-medulla tegas
Kesimpulan Abses hepar (Post aspirasi)
Pemeriksaan Abses hepar

Pemeriksaan Cairan Aspirasi Abses Hepar:

Kuman tidak tumbuh


Book Reading

Abses Hepar Amoebic


Nyeri Perut
Kanan Atas
• Murphy Sign (-)
• Kolik (-)
• Tidak dipengaruhi makanan
• Ikterik (-)
• Massa (-)
• Fever (-)
• Nyeri tekan (+)
Pada pasien
kemudian
diplankan :
Aspirasi dan
drainage abses
Indonesia
termasuk
endemis E.
Histolitica
Manifestasi klinik
Abses Hati Amebik (AHA) Abses Hati Piogenik

Gejala dapat timbul secara mendadak AHP disebabkan oleh enterobacteraceae, microaerophilic
streptococci, anaerobic streptococci, klebsiella pneumonia,
(bentuk akut), atau secara perlahan-lahan bacteroides, fusobacterium, staphylococcus aureus,
(bentuk kronik). staphylococcus milleri, candida albicans, aspergillus, actinomyces,
eikenella corrodens, yersinia enterocolitica, salmonella typhi,
Dapat timbul bersamaan dengan stadium brucella melitensis dan fungal.
akut dari amebiasis intestinal atau
Abses hati piogenik paling sering disebabkan oleh penyakit saluran
berbulan-bulan atau bahkan bertahun- empedu (35-45 % kasus).
tahun setelah keluhan intestinal sembuh. Perluasan infeksi di dalam perut (diverticulitis, apendistis, penyakit Pada Pasien ini
crohn) lewat vena porta merupakan penyebab untuk 20 % lainnya.
Keluhan yang sering diajukan yaitu rasa Sisa kasus disebabkan oleh perluasan infeksi lokal secara klinis abses
nyeri di perut kanan atas. Rasa nyeri terasa langsung, penyebaran hematogen lewat arteri hepatika dari tidak begitu
tempat yang jauh, atau penyebab idiopatik (10-20 %). berat. Tanpa
seperti tertusuk – tusuk dan panas.
Manifestasi klinis AHP biasanya lebih berat dari pada
gejala infeksi
Rasa nyeri tekan dengan satu jari mudah abses hati amebik. Dicurigai adanya AHP apabila yang berarti
ditemukan sindrom klinis klasik berupa:  mendukung
diketahui terutama bila letaknya di - nyeri spontan perut kanan atas, yang ditandai dengan jalan temuan amebic
interkostal bawah lateral. Ini menunjukkan membungkuk ke depan dengan kedua tangan diletakkan di amoeba
tanda Ludwig positif dan merupakan tanda atasnya.
- Demam/panas tinggi merupakan keluhan paling utama
khas abses hepatis. dengan tipe remiten, intermiten atau febris kontinu,
Ikterus jarang terjadi, kalau ada biasanya - Keluhan lain yaitu nyeri pada kuadran kanan atas abdomen
ringan (68 %), mual dan muntah (39%), berat badan menurun
(46%). Ikterus dan iritasi diafragma juga dapat ditemukan.
MOHON ARAHAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai