BAB II. Kerangka Pengambilan Keputusan Etis
BAB II. Kerangka Pengambilan Keputusan Etis
Pengambilan
Keputusan Etis
Ratna Hartayu
Prodi Teknik Elektro – UNTAG Surabaya
Definisi Pengambilan
Keputusan Etis
• Pengambilan keputusan etis adalah
proses sistematis untuk
mempertimbangkan nilai-nilai moral,
prinsip etika, dan konsekuensi sosial
dalam memilih tindakan yang paling
tepat dalam situasi yang kompleks dan
kontroversial.
• Dalam pengambilan keputusan etis,
penting untuk mempertimbangkan
dampak dari tindakan yang diambil
terhadap berbagai pihak dan memilih
tindakan yang paling benar dan paling
adil.
Kerangka Pengambilan
Keputusan
Etis
Kerangka pengambilan keputusan etis
terdiri dari enam tahap yaitu :
1). Identifikasi masalah
2). Kumpulkan informasi
3). Identifikasi pilihan
4). Analisis dan evaluasi pilihan
5). Pengambilan keputusan
6). Tindakan dan evaluasi
1 2
3 4
4. ANALISIS DAN EVALUASI OPSI (PILIHAN-
3. IDENTIFIKASI NILAI DAN PRINSIP ETIS PILIHAN)
INSINYUR MENGIDENTIFIKASI NILAI- INSINYUR MENGANALISIS OPSI-OPSI YANG
NILAI ETIS YANG RELEVAN, SEPERTI TERSEDIA, SEPERTI MELAPORKAN CACAT
KESELAMATAN PUBLIK, INTEGRITAS TERSEBUT KEPADA ATASAN ATAU OTORITAS YANG
PROFESIONAL, DAN TANGGUNG JAWAB BERWENANG, MENGAMBIL TINDAKAN
SOSIAL. PERBAIKAN SEGERA, ATAU MEMBERI
PERINGATAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG
RISIKO YANG ADA.
Contoh Penerapan Kerangka
Pengambilan Keputusan Etis (3)
5 6
5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN 6. TINDAKAN DAN EVALUASI
INSINYUR MEMILIH OPSI YANG PALING INSINYUR MELAKSANAKAN TINDAKAN YANG
SESUAI DENGAN PRINSIP ETIS DAN NILAI- DIPILIH DENGAN BERTANGGUNG JAWAB,
NILAI YANG DIJUNJUNG TINGGI, YAITU BEKERJA SAMA DENGAN PIHAK TERKAIT,
MELAPORKAN CACAT TERSEBUT KEPADA DAN TERUS MEMANTAU DAMPAK DARI
ATASAN ATAU OTORITAS YANG BERWENANG TINDAKAN YANG DIAMBIL UNTUK
DAN BEKERJA SAMA UNTUK MENYELESAIKAN MEMASTIKAN KESELAMATAN MASYARAKAT
MASALAH TERSEBUT. TERJAMIN.
Kesimpulan
Kerangka pengambilan keputusan etis memberikan
pedoman yang bermanfaat dalam menghadapi
dilema moral dalam konteks profesional.
Dengan mengikuti langkah-langkah dalam kerangka
tersebut, kita dapat membuat keputusan yang lebih
baik, konsisten dengan nilai-nilai etis, dan
bertanggung jawab secara profesional.
Penting untuk diingat bahwa setiap situasi etis dapat
memiliki kompleksitas yang berbeda, dan kerangka ini
dapat disesuaikan dan diterapkan secara fleksibel
sesuai kebutuhan dan konteks spesifik.
Studi kasus adalah metode yang digunakan untuk
menganalisis situasi sulit dalam pengambilan
keputusan etis.
TUGAS 1
Buatlah kerangka pengambilan
keputusan etis dari studi kasus di
bawah ini. (pilih salah satu)