Anda di halaman 1dari 12

Deviasi Bahasa Indonesia oleh Mahasiswa dalam

Kegiatan Formal di Kampus

Kelompok 3
Latar Belakang Masalah
Menyimpang (deviasi) dalam berbahasa,
menurut S. Piet Corder dalam buku “Introducing
Applied Linguistics” mengemukakan bahwa yang
dimaksud dengan penyimpangan berbahasa adalah
pelanggaran terhadap kode berbahasa. Pelanggaran
ini bukan hanya bersifat fisik, melainkan juga
merupakan tanda kurang sempurnanya pengetahuan
dan penguasaan terhadap kode berbahasa.
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan pemikiran diatas, maka
penyimpangan berbahasa Indonesia dapat diartikan
sebagai pemakaian bentuk tuturan berbagai unit
kebahasaan yang meliputi kata, kalimat, ataupun
paragraf yang tidak sesuai dengan sistem kaidah
bahasa Indonesia yang baku.

Inilah fenomena yang terjadi pada mahasiswa


saat ini.
Latar Belakang Masalah
Ironis, sebagai generasi penerus bangsa,
mahasiswa jarang sekali menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar (sesuai dengan
kaidah Bahasa Indonesia yang telah ditentukan)
dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam
kegiatan belajar mengajar di kampus.

Padahal, Bahasa Indonesia merupakan bahasa


resmi Bangsa Indonesia. Dalam kiprahnya menjadi
bahasa resmi negara, Bahasa Indonesia memiliki
kaidah dan tatanan yang telah disempurnakan
ejaannya.
Permasalahan
Contoh kasus penyimpangan penggunaan Bahasa Indonesia oleh Mahasiswa Jurusan
Teknik Elektro ITS berdasarkan pengamatan dalam kegiatan resmi di dalam kampus:

Contoh kata-kata yang tidak baku Contoh kata-kata yang baku Contoh kata-kata yang tidak baku Contoh kata-kata yang baku

kalo kalau tetep tetap

aja saja kebalik terbalik

udah sudah ketuker tertukar

kayak gitu seperti itu

cuma hanya
Faktor Penyebab
Permasalahan tersebut terjadi karena :

1. Kurangnya pengetahuan akan penggunaan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan


kaidah bahasa yang telah ditentukan.

2. Perkembangan teknologi informasi dan ekonomi Bangsa Indonesia yang sangat


cepat.

3. Kecenderungan mahasiswa untuk mengikuti tren yang ada.

4. Kurangnya rasa bangga terhadap penggunaan Bahasa Indonesia dibandingkan bahasa


gaul saat ini.
Dampak
Hal ini jka dibiarkan terus menerus, maka:

1. Bahasa Indonesia akan tersingkir di negara sendiri.

2. Istilah-istilah dalam Bahasa Indonesia akan terdengar aneh bahkan asing oleh telinga
masyarakat Indonesia.

3. Menurunnya etika dan moral generasi penerus bangsa.


Pemangku kepentingan
1. Dosen

2. Staf diluar Dosen

3. Pihak Ketiga yang berkaitan dengan mahasiswa yang ada di dalam lingkungan
kampus

4. Mahasiswa itu sendiri


Solusi

Anda Mahasiswa?
Solusi

Anda Peduli dengan Bahasa Indonesia?


Solusi
Maka yang dapat dilakukan:

1. Membuat peraturan tentang penggunaan


Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat
kegiatan belajar mengajar di kampus.

2. Mengurangi penggunaan bahasa alay.

3. Memperbanyak pengetahuan akan kaidah dan


ejaan yang disempurnakan.

4. Membudayakan untuk berbahasa Indonesia


yang baik.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai